Analisis terhadap Tata Ruang mempunyai tujuan untuk (1). Mengukur
aksesibilitas pergerakan dalam kota / wilayah (2). Mengukur rasio kebutuhan dan kondisi eksisting, pada berbagai komponen (3). Mengukur tingkat kepentingan pembagian wilayah berdasarkan skala pelayanan. Beberapa metoda untuk melakukan analisis tata ruang yang biasa digunakan antara lain seperti diuraikan berikut. Model Aksesibilitas Faktor kemudahan pencapaian baik dalam hubungan keterkaitan antar bagian wilayah dalam wilayah perencanaan, ataupun antar komponen dalam bagian wilayah, sangat menentukan intensitas interaksi antar bagian wilayah maupun antar komponen pembentuk wilayah, serta struktur tata ruang yang direncanakan. Metoda ini merupakan upaya untuk mengukur tingkat kemudahan pencapaian antar kegiatan, atau untuk mengetahui seberapa mudah suatu tempat dapat dicapai dari lokasi lainnya. Pada dasarnya model ini merupakan fungsi dari kualitas prasarana penghubung unit kegiatan yang satu dengan lainnya per satuan jarak yang harus ditempuh. Model persamaannya adalah sebagai berikut : A
FKT d
dimana : A F T D
= = = =
Nilai aksesibilitas Fungsi jalan (arteri, kolektor, lokal) Kondisi jalan (baik, sedang, buruk) Jarak antara kedua unit kegiatan