1. MNEMONIC CODE
Mnemonic code ( kode mnemonic ) merupakan perintah dasar yang
sederhana dan umum digunakan oleh PLC. Dalam penulisan mnemonic
code mempunyai hubungan erat dengan ladder diagram yang dibuatnya.
Apabila
memasukkan
program
ke
PLC
dengan
menggunakan
TNA
18
salah,
begitu
juga
dengan
sebaliknya
sehingga
PLC
tidak
dapat
A. PERINTAH DASAR
Perintah dasar ini adalah perintah yang paling utama dan sering
digunakan dalam penulisan kode mneumonik serta selalu pasti ada di
setiap pemprograman system control menggunakan PLC.
2. NOT
Perintah NOT adalah perintah kebalikan ( inverts ) input atau yang
berarti tidak atau yang bersifat tertutup. Jika dalam rangkaian manual
fungsinya sama dengan suatu bentuk input kontak NC ( Normally Close ).
3. AND
Perintah
AND
adalah
perintah
yang
digunakan
untuk
TNA
19
OR
Perintah
OR
adalah
perintah
yang
digunakan
untuk
4. OUT
Perintah OUT adalah perintah yang digunakan untuk batas dari
suatu akhir perintah diagram satu garis atau yang merupakan bagian
akhir dari satu perintah. Jika dalam rangkaian manual fungsinya
merupakan hubungan akhir yang menuju ke koil kontaktor.
5. END ( 01 )
Perintah END ( 01 ) adalah perintah yang digunakan untuk
menandai pemprograman telah selesai atau pengisian program sudah
akhir. Jika akhir pengisian program tidak diberi perintah END ( 01 ), maka
pemprograman dianggap belum selesai ( no end inst ) dan PLC tidak
dapat dioperasikan.
Contoh pemakaian perintah dasar
Gambar rangkaian
mnemonic code
ALAMAT
S0
S1
K5
INSTRUKSI
DATA
KET
0000
LD NOT
0000
S0
0001
AND
0001
S1
0002
OR
0500
K5
0003
OUT
1010
K10
0004
END (01)
selesai
K10
TNA
20
S0
FL
1
S1
K1
FLa
A
B
FGa
4
S0
C
FG
5
K1
TS
D
E
K1
RANGKAIAN KONTROL GAS
TNA
21
Dari gambar
itu
maka jika
dibuat
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
KELOMPOK
0000
LD NOT
0000
0001
AND
0001
0002
LD
0002
0003
AND
0003
0004
OR LD
0005
OR
0004
0006
AND
0005
0007
AND NOT
0000
0008
LD
0006
0009
AND
0007
0010
OR
0004
0011
AND LD
0012
OUT
INDUK
KELOMPOK
KET
S0
S1
FL
FLa
K1
FGa
C
5
S0
FG
TS
1000
K1
koil K1
TNA
22
B.
OL1
C.
95
OL1
OL1
96
1
K1
K1
K1
S2
K2
S02
K2
K1
K2
D.
E
F0
95
96
21
95
S0
OL1
96
22
13
S1
14
13
44
K1M
14
K1
13
K1M
43
31
S2
K4M
K2T
14
21
21
K2
K3M
K4M
32
K3M
22
22
K1
K2
A1
a
K1M
A2
TNA
K2T
A1
K3M
A1
K4M
A2
A2
23
C. PERINTAH LANJUTAN
Perintah lanjutan adalah merupakan perintah yang digunakan
pada program program tertentu dan pemakaiannya menggunakan
symbol dari jenis FUN ( ). Perintah ini bersifat program tertentu, seperti :
timer, pembanding, dan penghitungan.
MnemonicCode
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
0100
LD
0002
0101
IL (02)
0102
LD
0005
0103
AND
1000
0104
OUT
1005
0105
LD
0007
0106
OUT
0500
0107
LD NOT
1005
0108
OUT
1100
0109
ILC (03)
bekerja dalam
keadaan normal.
TNA
24
MnemonicCode
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
0100
LD
0002
0101
JMP ( 04 )
0102
LD
0005
0103
AND
1000
0104
OUT
1005
0105
LD
0007
0106
OUT
0500
0107
LD NOT
1005
0108
OUT
1100
0109
JME ( 05 )
3. KEEP ( 11 )
Perintah KEEP ( 11 ) adalah perintah mengunci agar output relay
tetap dalam keadaan on dari suatu output relay ( latching relay ) tanpa
ada kontak penguncinya. Perintah ini cukup dengan memasukkan input
Set ( S ) dan mematikannya dengan memberi sinyal input Reset ( R ) serta
nomor koil yang akan kita KEEP.
Contoh pemakaian perintah KEEP ( 11 )
MnemonicCode
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
0100
LD
0002
0101
LD
0003
0102
KEEP ( 11 )
0501
koil
0501
akan
on
dan
mengunci. Apabila di beri input 0003 on, maka koil 0501 akan off dengan
sendirinya. Fungsi koil ini sering digunakan untuk penguncian yang sifatnya
permanen dan system control yang jarang diubah ubah lagi.
TNA
25
ON
OFF
ON
Koil 0501
OFF
ON
Input 0003
OFF
Mnemonic Code
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
0100
LD
0002
0101
LD
0003
0102
CNT
001
#0005
0103
LD
0103
OUT
CNT001
0500
26
timer
yang
dipakai
tergantung
dari
kebutuhan
dengan
memasukkan data timer mulai 000 sampai dengan 511 dan pengisian
data panjang waktu yang diawali dengan tanda # atau dengan
penulisan langsung # 0060 ( berarti 3 detik ).
Contoh pemakaian perintah TIM dan TIMH ( 15 )
Mnemonic Code
ALAMAT
INSTRUKSI
DATA
0100
LD
0002
maka
0101
TIM
001
#0060
TIM001
output
0102
LD
0103
OUT
0500
TIM001
0500
akan
on.
on
Jika
dan
input
mulai
0002
ke setting awal. Rangkaian TIM digunakan untuk ON DELAY atau OFF DELAY.
Keadaan yang sama juga terjadi pada TIMH.
Grafik 3. Alur Waktu Perintah TIM atau TIMH ( 15 )
ON
Input 0002
OFF
ON
Koil 0500
OFF
TIM001
#0060
6.
7.
SFT ( 10 )
8.
MOV ( 21 )
9.
CMP ( 20 )
10. Dll
TNA
27
2. LADDER DIAGRAM
Ladder Diagram atau yang sering disebut dengan diagram tangga
pada PLC adalah mempunyai fungsi yang sama dengan gambar
rangkaian kontrol pada system konvensional , yaitu sebagai perangkai
peralatan control yang satu dengan yang lain. Pemakaian diagram tangga
ini
selalu
digunakan
pada
penginputan
program
pada
PLC
jika
Simbol PLC
Simbol manual
Simbol PLC
: Input / Kontak NO
Simbol manual
: Relay / kontaktor
Kontak NO ( Normally Open )
Saklar / sensor / MCB / limits switch, dll.
TNA
28
Simbol PLC
: Input / Kontak NC
Simbol manual
: Relay / kontaktor
Kontak NC ( Normally Closed )
Saklar / sensor / MCB / limits switch,dll
OUT
Simbol PLC
: Output
Simbol manual
: Koil Kontaktor
Relay ( A1 )
FUN...
Simbol PLC
: Fungsi ( FUN )
Simbol manual
: Relay pembantu
Waktu / pembanding / penghitung.
END
Simbol PLC
Simbol manual
:-
TNA
29
B.
a. Benar
b. Salah
a. Benar
b.Boleh
TNA
30
a. Benar
b. Salah
e
a. Benar
b. Salah
a. Benar
b.Salah
FUN
()
31
3. FLOW SIGN
Aliran sinyal atau flow sign merupakan jalannya arus yang mengalir
pada rangkaian yang digambar atau diprogram dalam PLC tersebut. Aliran
sinyal ini berjalan mulai dari bus bar sebelah kanan dimana alamat alamat
dituliskan. Arah aliran data input dari bus bar menuju ke output dari gambar
rangkaian program yang diisikan.
LD
0005
0001
AND
0003
0002
OR
1000
0358
END ( 01 )
TNA
32
LATIHAN
1. Pintu otomatis
Diskripsi kerja :
1. Pintu dalam keadaan menutup dan menekan limits switch tengah. Pada
saat itu limits switch dapat dalam keadaan ON maupun OFF.
2. Saat ada orang yang mau lewat pintu tersebut akan menginjak saklar
injak ON pada lantai, maka pintu langsung membuka.
3. Pintu membuka sampai menyentuh limits switch samping, maka pintu
akan berhenti.
4. Setelah beberapa saat pintu secara otomatis menutup kembali sampai
menyentuh limits switch tengah.
5. Jika banyak orang yang lewat sehingga saklar injak sering tertekan maka
pintu membuka terus.
6. Meskipun pintu masih dalam keadaan berjalan menutup , jika ada orang
yang akan lewat maka pintu membuka kembali.
TNA
33
Diskripsi Kerja :
1. Saat pertama jalan konveyor miring akan bekerja.
2. Bersamaan juga motor penggetar tangki atas bekerja ( ON ), saat batu batu mulai diisikan di tangki atas.
3. Batu yang berasal dari tangki atas tersebut akan dibawah oleh konveyor
miring ke tangki bawah .
4. Tangki bawah akan terisi penuh sampai menyentuh limits switch atas
sehingga motor penghancur batu akan bekerja ( ON ).
5. Ketika motor penghancur bekerja ( ON ) konveyor bawah juga bekerja
untuk mengisikan ke mobil tangki.
6. Jika batu yang dihancurhan habis hingga mengenai limits switch bawah
maka motor penghacur berhenti dan konveyor bawah beberapa saat
juga akan berhenti.
7. Proses ini akan terus berjalan berulang - ulang sampai proses dimatikan.
TNA
34