Cross sectional
Studi cross sectional (potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi,
maupun hubungna penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan,
penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada individu-individu dari suatu
populasi pada saat itu (Murti,2003). Dengan demikian studi cross sectional tidak mengenal adanya
dimensi waktu. Menghitung Rasio Prevalence :
Kemudian menghitung insidence kelompok terpapar (P0 = a/a+b) dan insidence kelompok tidak
terpapar (P1 = c/c+d). Setelah itu dilakukan perhitungan Rasio Prevalence = P0/P1
Jika rasio prevalensi:
RP < 1 maka faktor risiko merupakan faktor yang menguntungkan karena sifatnya
menghambat penyakit atau bersifat protektif.
RP = 1 maka faktor risiko tidak ada pengaruhnya atau bersifat netral.
RP > 1 maka faktor risiko benar-benar merupakan faktor risiko untuk timbulnya penyakit Thypoid.