Disusun Oleh :
MARIO E. POLI
020213044
ABSTRAK
Investasi
memproduksi,
tersebut
elektronik,
dialokasikan
farmasi
dan
pada
bidang-bidang:
kesehatan
dan
manufaktur
industri
kimia.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat
dan kasihNya kepada kita selama ini. Terlebih di dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai mahasiswa, sehingga Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan literatur yang ada, disamping itu
diambil dalam berbagai situs internet. Karya Ilmiah ini memberikan suatu aspirasi
bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang nanoteknologi. Di sisi lain, banyak manfaat yang dapat diperoleh pada
setiap mahasiswa dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai harapan
bangsa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Ilmiah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan arahan dari seluruh
Dosen, khusususnya Dosen Pembimbing Ir. F. Marentek, MT dan G. M.ch
Mangindaan, ST dan Para Dosen yang melakukan Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dalam penyempurnaan Karya Ilmiah
ini. Dengan tangan tangan terbuka Penulis menerima berbagai saran, kritik, dan
arahan dari pembaca khususnya reken-rekan mahasiswa.
Atas bantuan dan segala dukungan dari berbagai pihak baik secara moral
maupun spiritual, penyusun ucapkan terima kasih. Semoga Karya Ilmiah ini
dapat berguna bagi kita semua
Manado, Juni 2006
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang...................................................................................1
b. Tujuan................................................................................................1
c. Pembatasan Masalah..........................................................................1
iv
DAFTAR GAMBAR
10
11
13
Gambar 10. Ilustrasi mesin yang mampu membuat dirinya sendiri (selfreproduction)
16
16
17
18
18
19
19
20
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang
semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlombalomba untuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebas
polusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita sudah berada
didepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang sangat berpengaruh
dalam segala aspek kehidupan manusia.
Nanoscience adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkan
nano teknologi merupakan teknologi yang berusaha mengembangkan dan
memanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nano science. Nano teknologi
dapat mengubah suatu bahan/ material yang tidak berguna dengan menyusun
kembali susunan unsusr-unsurnya.
Mengingat dasyatnya dampak yang akan dihasilkan oleh teknologi nano
pada masa mendatang maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi,
apa kelebihan dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya
dan bagaimana prospeknya untuk masa depan.
Setelah dibahas tentang nanoteknologi diharapkan dapat mengetahui apa
sebenarnya nano teknologi dan dapat mengetahui perkembangan yang ada, juga
agar supaya mempersiapkan diri pada revolusi iptek yang akan terjadi.
b.
Metode
Untuk mencapai tujuan dari penulisan makalah ini maka metode yang
diambil dalam menyusun makalah ini adalah yaitu dengan menentukan topik serta
permasalahan yang akan dibahas. Sebagai sumber awal kemudian diadakan
pengkajian terhadap literatur yang berhubungan dengan nanoteknologi dengan
cara studi internet, studi kepustakaan yang berhubungan dengan pembahasan pada
pada penulisan karya ilmiah ini.
juga bisa menangkap elektron dari sekitarnya (atom lain) tergantung pada
elektronegativitasnya. Atom Klor (Cl) misalnya selalu ingin menangkap elektron
sehingga kelebihan satu elektron dan atom natrium selalu ingin melepaskan
elektron sehingga kekurangan satu elektron. Atom yang kelebihan elektron
disebut ion negatif dan kekurangan elektron disebut ion positif. Untuk atom Cl
akan membentuk Cl- dan atom Na akan membentuk atom Na+. Ion-ion ini
memiliki sifat yang berbeda dengan atom netral.
Ke-103 atom inilah yang merupakan dasar penyusunan berbagai benda di
alam ini. Ibarat rumah-rumah disebuah kota akan tampak berbeda-beda tetapi
semuanya terbuat dari bahan-bahan dasar seperti bata, batu, pasir, semen, kayu,
besi dan lain-lain. Hanya cara membangun dan jumlah bahan yang dipakai yang
membedakan tiap-tiap rumah tersebut. Para ilmuwan kimia, fisika dan terakhir
nanoteknologi bekerja untuk membangun bahan yang merupakan kombinasi dari
103 atom (katakan begitu). Ibarat insinyur membangun rumah sesuai dengan
idenya untuk mendapatkan bangunan rumah yang bagus dan indah.
(NaCl) misalnya, tidak berbahaya untuk dikonsumsi karena molekul NaCl stabil.
Namun jika Na dan Cl berpisah membentuk Na+ dan Cl- akan berbahaya karena
ion-ion itu akan berikatan dengan atom/molekul lain dalam tubuh/darah kita. Clmisalnya sangat berbahaya (racun) dan menyebabkan korosi pada logam.
Makanya, kita tidak boleh mencuci mobil dengan air laut (air garam).
Para ahli kimia mempelajari bagaimana membuat molekul-molekul baru,
dengan hanya memutuskan ikatan antara molekul yang satu dengan yang lain dan
membentuk ikatan baru untuk membentuk molekul baru. Proses inilah yang
disebut reaksi kimia. Karena elektron bertanggung jawab pada terbentuknya
ikatan, dan reaksi kimia hanya merupakan proses pemutusan dan penyambungan
ikatan, maka elektronlah yang menentukan sifat kimia suatu atom atau molekul.
Keberadaan elektron (energi ikatnya) dipakai untuk menentukan jenis ikatan
dalam molekul dan sekaligus mengenal jenis senyawa kimia tertentu. Mengapa?
Karena keberadaan (energi ikat) elektron sebuah atom tergantung pada dengan
atom apa dia berikatan.
Selain ikatan antara atom tadi, ada juga ikatan antara molekul dengan
molekul. Molekul yang ikatannya dengan molekul lain sangat lemah (tidak peduli
satu terhadap yang lian) membentuk gas, sedangkan bila ikatan sedikit kuat akan
membentuk zat cair dan ikatan yang sangat kuat membentuk zat padat. Bentuk
kepedulian satu sama lain dari molekul-molekul ini sangat dipengaruhi oleh
temperatur. Makanya terjadi perubahan wujud pada benda-benda yang tampak
sehari-hari seperti air. Pada suhu di bawah 0oC air berwujud es, di atas 0oC
berwujud cair dan di atas 100oC berwujud gas (uap air).
Benda dalam wujud padat merupakan kumpulan molekul-molekul yang
terikat erat satu sama lainnya seperti terdapat pada polimer. Polimer yang banyak
kita kenal adalah plastik dan terdiri dari untaian panjang molekul C dan H yang
berbelit-belit seperti benang kusut. Kadangkala, bagi polimer keras terdapat ikatan
silang (cross link) antara rantai (benang) yang satu dengan yang lain. Ikatan itu
bisa berupa ikatan C-H dengan C-H atau ditambahkan molekul lain atau bahan
padat lain. Polimer merupakan pengulangan rantai-rantai karbon yang lebih
sederhana dan disebut monomer. Contohnya, polystiren untuk gelas minuman dan
lain-lain. Bila polimer tersusun atas monomer yang sama disebut homopolimer
dan jika dari monomer yang berbeda disebut kopolimer.
Zat padat yang dibentuk oleh molekul-molekul yang berikatan erat lainnya
adalah keramik. Molekul dalam keramik tidak panjang seperti pada polimer tetapi
berdiri sendiri, namun kompak (ikatan antar molekul kuat). Makanya, molekul
demikian disebut senyawa saja. Kebanyakan keramik tersusun dari senyawa
oksida logam walaupun tidak selamanya demikian. contohnya, batu lempung yang
terdiri dari senyawa alumunimum oksida, pasir terdiri dari senyawa silikon.
individual.
Seiring
dengan
berjalannya
waktu,
manusia
terus
polusi karena tidak ada produk samping. Yang terbentuk hanyalah yang kita
inginkan, tidak lebih dan tidak kurang. Selama ini kita selalu menggunakan
tumpukan atom, yang berarti bahwa ada banyak atom-atom yang sebenarnya tidak
kita butuhkan tetapi atom-atom tersebut melekat pada atom yang kita inginkan.
Di zaman yang semakin modern ini peralatan yang bisa diproduksi
manusia sudah semakin cangih karena pengotornya semakin sedikit. Ini berarti
produknya semakin presisi. Tetapi ternyata semua produk yang dihasilkan dari
teknologi yang sudah kita kenal saat ini pun masih mengandung pengotor dan
tingkat presisinya masih jauh dari sempurna. Artinya, semua masih mengandung
eto/ molekul-molekul yang tidak diperlukan dan ada beberapa kumpulan atom
yang masih salah dalam peletakannya. Untuk dapat menghasilkan produk yang
benar-benar presesi dibutuhkan teknologi yang bisa merekayasa molekul.
Dengan melakukan rekayasa molekul kita dapat menyusun masing masing
molekul satu-persatu dan meletakkannya pada tempat yang seharusnya dengan
sangat presisi. Hasilnya akakan didapatkan kualitas terbaik sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan.
1. Bakteri
Bakteri merupakan organisme kecil dengan ukuran 1000 nm yang
menyimpan kehebatan yang tidak bisa ditandingi oleh para ahli kimia. Hal ini
dapat dilihat dalam dunia tumbuhan.
Yang dibutuhkan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh besar adalah nitrogen.
Jumlah gas nitrogen yang terdapat di sekitar kita tersedia sangat melimpah bahkan
jumlahnya hampir empat kali lebih banyak dari oksigen tetapi karena atom
nitrogen di udara telah memiliki pangan, maka sangat sukar diikat oleh tumbuh
tumbuhan.
Orang yang gemar bercocok tanam biasanya memberikan pupuk yang
banyak mengandung nitrogen yang bahan dasarnya amoniak. Amoniak adalah
molekul yang tersusun dari satu atom nitrogen dan dua atom hidrogen. nitrogen
dalam amoniak sangat mudah untuk dipiasahkan sehingga tumbuhan bisa
memanfaatkannya. Proses pembuatannya amoniak sangat sukar yaitu memaksa
gas nitrogen agar terlepas dangan pasangannya dengan cara menggabungkannya
dengan gas nitrogen dan metode ini disebut metode Haber-Bosh yaitu dengan
mengunakan tekanan 200 kali dari tekanan udara normal dan memberikan panas
sekitar 5000C. Hasil yang diperoleh dalam metode ini hanya 18% dari atom
nitrogen yang bisa membentuk amoniak, sangat kurang jika dibandingkan dengan
usaha yang dilakuakan.
berlimpah. Teknologi yang ada saat ini tidak bisa menghasilkan ruangan
penyimpanan data sebesar nanoteknogi yaitu semua informasi yang berkaitan
dengan proses-proses biologis makhluk hidup.
Salah satu tempat penyimpanan data nano teknologi ini bernama DNA
(Deoxyribo Nucleic Acid). DNA yang berbentuk rantai panjang berpilih seperti
tangga putar ini merupakan tempat menyimpan informasi mengenai data genetik
makhluk hidup. Karena rantai DNA inilah seorang anak memiliki wajah yang
mirip dengan anaknya, bakan tidak hanya wajah tapi sifat, karakter dan
kepandaian orang tua ikut dituraunkan melalui informasi genetik yang ada dalam
DNA. Tapi kekurangannya informasi penyakit oleh orang tua juga ikut ditransfer
kepada anaknya. Hasil riset DNA kini sudah menampakan hasilnya yaitu cloning
yang pada damba yang dapat dilihat pada gambar dibawah, dimana domba hasil
cloning memiliki ciri-ciri, sifat dan karakter dari domba sumber DNA.
Tetapi, masalahnya jadi rumit jika ada lebih dari 20 kota yang harus
didatangi. Ada begitu banyak kemungkinan yang harus dicoba dan diuji untuk
Lama-kelamaan, data yang berlimpah ini tidak dapat lagi disimpan dalam
memory chip komputer yang terbuat dari silikon seperti yang selama ini kita
gunakan. DNA merupakan alternatif yang sangat menjanjikan. Lagi pula,
microprocessor yang kita gunakan dalam komputer klasik biasanya terbuat dari
bahan-bahan yang bersifat racun sehingga mengotori udara dan lingkungan.
Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA merupakan teknologi yang
"bersih". Kita juga tidak akan pernah kehabisan DNA selama masih ada sel-sel
makhluk hidup. Ini menjadikannya sumber daya yang sangat murah.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA menunjukkan
perkembangan yang sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman
mereaksikan cairan DNA dalam tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000,
jurnal ilmiah Nature memublikasikan keberhasilan para ilmuwan di University of
Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada permukaan padat gelas dan
emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang
mirip dengan chip komputer konvensional.
Pada tahun 2001, seorang ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di
Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA yang dibuatnya.
Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air saja. Komputer
terkecil di dunia ini menggunakan molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya
dalam satu tetes air tersebut sebagai sarana input (masukan data), output (keluaran
data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat keras).
Pada Februari 2003, penemuan ini akhirnya tercatat dalam Guinness
World Records sebagai "The Smallest Biological Computing Device" atau
Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Hebatnya lagi, komputer supermini ini
memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat daripada komputer konvensional
tercanggih yang ada saat ini.
diprogram seperti mesin buatan manusia. Jika ada kerusakan mereka mampu
memperbaiki diri sendiri, sel biologi juga mandiri dalam memperbanyak diri. Sifat
ini disebut self reproduction dan self assembly, artinya bisa mereproduksi sel-sel
sejenis.
Gambar 10. Ilustrasi mesin yang mampu membuat dirinya sendiri (selfreproduction)
dalam menerpakan nano teknologi, kini kita tinggal beberapa langkah lagi
didepan revolusi iptek yang sesungguhnya.
Karena medan listrik yang besar ini maka elektron-elektron dari atom-atom pada
permukaan logam berusaha melompat keujung jarum tadi. Keluarnya elektron ini
dapat diamati dengan bantuan komputer sehingga distribusi elektron yang juga
menunjukan distribusi atom dapat diperoleh.
ketelitian seperti itu, gambar tiga dimensi yang dihasilkan oleh STM ini mampu
menangkap permukaan sebuah material dengan baik yang sangat berguna
terutama pada penelitian dasar material nano seperti kekasaran permukaan,
observasi cacat pada permukaan, serta penentuan ukuran molekul dan agregat
pada permukaan sebuah material.
Pada tahun 1985 Benning mengusulkan ide yang lebig sederhana lagi yaitu
untuk bahan yang memiliki konduktifitas rendah dibuatlah Atomic Force
Microscope (AFM). Mikroskop ini benar-benar menyentuh permukaan struktur
permukaan atom secara akurat. Dimana ujung jarum AFM disentuhkan dan
digerakkan perlahan-lahan sepanjang permukaan struktur dari atom molekuldapt
dilihat pada gambar. Jarum AFM mempunyai pegas yang bisa meregang dan
merapat sesuai dengan permukaan atom.
Gambar 16. Jarum AFM yang digerakan sepanjang permukaan stuktur atom.
Dengan kedua alat inilah para para peneliti akhirnya mampu merekayasa
untuk menyusun atom-atom dalam skala nano yang sangat dibutuhkan dalam
teknologi nano. Berbagai temuan yang spektakuler di banyak bidang mulai dari
semikonduktor, metalurgi, elektro kimia, bahkan biologi molekular mampu
diungkap oleh alat STM dan ATM ini.
negara maju telah menaikan jumlah dana riset tersebut berlipat-lipat kali
banyaknya. Belum termasuk dana perusahaan swasta dan perorangan.
Investasi dibidang riset nanoteknologi yang besar dari Amerika serikat
bukannya membabi-buta. Mereka sudah berpengalaman dan sangat tangguh,
penguasaan nanoteknologi akan menciptakan daya saing produktifitas yang tinggi
dan pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menurut studi yang
dilakukan lembaga ilmu pengetahuan Amerika tahun 2001 dapat diketahui, ada
pangsa pasar besar dalam kurun waktu 6-9 tahun di depan. Tepat pada era
nanoteknologi, pangsa pasar ini dapat dimenangkan dengan cara berkompetisi di
bidang nanoteknologi. Beberapa contoh dapat dikemukakan disini adalah:
Pertama di bidang manufaktur khususnya memproduksi material industri
yang berkekuatan tinggi serta memiliki sifat-sifat dan kegunaan yang khas dapat
di produksi dengan nanoteknologi. Pasar untuk material dengan struktur dalam
nanometer akan memiliki pangsa pasar samapi 340 miliar USD per tahun
(national sains foundation), maret 2001. Kedua di bidang elektronik khususnya
untuk industri semi konduktor dan industri IC (Integrated Circuit) diperkirakan
total pangsa pasar global sebesar 600 miliar USD. Ketiga di bidang farmasi dan
pemeliharaan kesehatan akan ada pangsa pasar sebesar 180 miliar USD. Keempat
di bidang industri kimia yang menghasilkan katalis berstruktur nanometer untuk
aplikasi diperminyakan dan industri proses kimia lainnya diperkirakan pangsa
pasar globalnya 100 miliar USD. Kelima di bidang transportasi yang di tandai
dengan kebutuhan akan nano material dan nano elektronik yang kuat, cepat,
ringan, tahan lama, juga akan dihasilkan material-material untuk jalan, jembatan,
landasan pacu, pipa gas dan air, rel kereta yang murah. Pangsa pasar untuk ini pun
sangat besar dan sulit untuk diperkirakan saat ini. Keenam dibidang pertanian
nanoteknologi akan memberikan pengaruh pada bagaimana tanaman yang tahan
polusi, pembuatan filter dan desalinasi air yang murah dan sumber energi yang
terbaharukan seperti solar cell unruk mengkonversi matahari. Dari sini akan
terjadi penghematan konsumsi energi sampai 100 miliar USD dan mereduksi 200
juta ton per tahun emisi karbondioksida ke udara.
industri-industri
yang
menerapkan
nanoteknologi
akan
mengemisikan gas buangan dan limbah yang sangat sedikit sekali. Ini terjadi
karena sensitivitas fabrikasi barang berbasis nanoteknologi yang sangat tinggi
terhadap gas kotor dan limbah.
Ketiga, penggunaan nanofilter akan mampu menyaring debu-debu yang
berukuran dibawah orde 1 mikron. Polusi disebabkan pengatur udara oleh gas,
debu dan partikel. Masalahnya hanya bagi debu yang berukuran dibawah 1
mikronmeter masih lolos dari filter konvensional. Dengan menggunakan
nanofilter personal ini dapat diatasi.
Keempat, pembuatan berbagai barang industri berbasis nanoteknolgi akan
memerlukan bahan yang sangat sedikit namun kualitasnya sama dengan atau lebih
dari prosduk konvensional.
Kelima, solar cell yang efisiensinya tinggi akan ditemukan lewat
nanoteknologi. Solar cell ini memiliki efisiensi tinggi dan akhirnya mengurangi
pemakaian sumber energi senyawa karbon (minyak bumi dan batu bara).
Keenam, penemuan bateray dan fuel cell berkapasitas tinggi serta daya
hidup lama dengan nanoteknologi akan membantu mengurangi tekanan polusi
pada konsumsi yang besar. Nanoteknologi akan menemukan bahan-bahan
elektroda yang memiliki potensial elektrokimia yang tinggi sehingga memiliki
daya hantar listrik yang tinggi karena tidak terjadi penumpukan muatan pada
elektroda. Hal ini memungkinkan pembuatan bateray berkapasitas tinggi dan
berdaya hidup lama. Sedangkan untuk saat ini telah ditemukan fuel cell
berkapasitas tinggi seperti dari metanol yang dipakai pada laptop NEC dengan
lama hidup 5 jam dan tahun 2005 telah mengeluarkan produk dengan lama hidup
40 jam. Kedua sumber energi diatas akan sangat optimal pada era nanoteknologi
dan menjadi ancaman bagi sumber energi minyak bumi dan batu bara.
Ketujuh, dengan nanoteknologi akan terjadi penghematan energi besarbesaran karena akan dihasilkan konduktor listrik yang resistansinya 0. Bahan
untuk ini adalah karbon nano tube (CNT) yang diketahui memiliki resistansi
rendah sekali.
Kedelapan,
penggunaan
energi
hidrogen
sebagai
sumber
energi.
dari bahan kimia organik sampai pada biomaterial, komputer DNA, motor
molekul, membran molekul serta hasili riset lainnya.
Kedua, telah banyak dana yang dikucurkan pemerintah, industri dan
universitas diseluruh dunia. Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam
pengembangan nanosains ke penerapan dala teknologi yaitu nano teknologi.
Ketiga, kemajuan teknologi di dunia masa mendatang ditopang tiga
teknologi yang saling berhubungan dan saling mempercepat. Ketiga hal ini yaitu
Nanoteknologi, Rekayasa Biologi (bio engineering) dan Teknologi Informasi
(information technology). Kemajuan di bidang nanoteknologi akan mempercepat
penemuan piranti-piranti elektronik yang menunjang kinerja komputer dalam hal
kapasitas penyimpanan data, pengolahan data dan kemampuan bateraynya. Akibat
kemajuan ini, pada akhirnya juga mempecepat riset di bidang rekayasa bioloogi
seperti pemanfaatan DNA untuk membuat komputer DNA. Sebaliknya kemajuan
di bidang rekayasa biologi akan memacu penemuan nano material baru yang
disintesa dari molekul hidup, hal ini sangat penting karena kemampuan
pengolahan material an organik menjadi nano material mengalami kendala
demisional. Penemuan DNA dan lain-lain akan memacu perkembangan
nanoteknologi dan teknologi informasi.
Keempat nanoteknologi datang dari dasar yang sudah dikuasai berabatabat sebut saja pengetahuan tentang atom, molekul, zat padat, keramik,logam
polimer dan lain-lain. Bahkan, dunia riset dan industri sudah sangat
berpengalaman dalam sintesa dan analisi material-material industri tersebut.
Nenoteknologi bergerak pada dasar ini hanya membutuhkan sedikit saja usaha,
maka dunia riset dan industri akan masuk dalam dunia nano teknologi.
KESIMPULAN
SARAN
Sebagai penutup, penulis mengajak pemerintah, pemerhati IPTEK,
akademisi, pengusaha dan seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mulai
menaruh perhatiannya pada nanoteknologi, mengembangkan dan merumuskan
kebijakan yang tepat untuk riset nanoteknologi yang tepat guna bagi bangsa dan
masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.nano.gov
2. http://www.cmc.ca/Events/Conferences/MRD98SIA/
3. http://www.zyvex.com/nanotech/feynman.htmlhttp://www.nobel.se/chemistry/
laureates/2000/press.html
4. http://www.englib.cornell.edu/scitech/w96/DNA.html;
5. http://www.gg.caltech.edu/~winfree/old_html/DNAresearch.html
6. John C. Miller, Ruben Serrato, Jose Miguel Represas-Cardenas, and Griffith
kundah, 2005, The Handbook Of Nanotechnology.
7. Dedy Hermawan Bagus Wicaksono,2001, Dimensi Wartasains Dan Teknologi
8. Dr. kembato, 2005, Gelombang Nano Teknologi, Jakarta, Penerbi YSM
9. Prof. Yohanes Suya, Ph.D, 2004, Nano Teknologi :Teknologi Terkini
Menyambut Masa Depan., Jakarta, Penerbit PT Bina Sumber Daya MIPA
10. R. W. Siegel, E. Hu and M.C. Roco, 1999. Nanostructure Science and
Technology. A World Wide Study.
11. Google search; Nanotechnologi
12. Google search; Nanomolekular
13. Google search; computer DNA
14. Google search; atom
15. Google search; molekul