Anda di halaman 1dari 7

Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak

Umur Pemberian Vaksinasi


Bulan
Tahun
Jenis Vaksin
Lhr 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 24 3 5 6 7 10
12
18
BCG
1 kali
Hepatitis B
1 2
Polio
1 2 3
4
5
DTP
1 2 3
4
5
6 (Td)
7 (Td)
Campak
1
2
Hib
1 2 3
4
Pneumokokus (PVC)
1 2 3
4
Influenza
Diberikan 1 tahun 1 kali
Varisela
1 kali
MMR
1
2
Tifoid
Setiap 3 tahun
Hepatitis A
2 kali interval 6-12 bulan
HPV
3 kali
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

9 Jenis imunisasi yang diberikan saat bayi


sebelum 1 tahun

1. Imunisasi BCG, Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan


dengan keberadaan virus tubercle bacii yang hidup didalam darah. Itulah mengapa

agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkan jenis basil tak berbahaya ini ke dalam
tubuh, alias vaksinasi BCG (Bacillus Celmette-Guerin)
2. Imunisasi Hepatitis B,Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah
masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat
menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi mengakibatkan
kanker hati.
3. Imunisasi Polio, Imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan
virus polio. Penyakit akibat virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
4. Imunisasi DTP, Dengan pemberian imunisasi DTP, diharapkan penyakit difteri,
tetanus, dan pentusis, menyingkir jauh dari tubuh si kecil.
5. Imunisasi Campak, Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari
ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun
sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Penyakit ini
disebabkan oleh virus Morbili.
6. Imunisasi HIB. Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib
tidak dapat melindungi kanak- kanak daripada mendapat penyakit yang
disebabkan oleh bakteria/ virus yang lain. Kanak- kanak mungkin boleh mendapat
lain jenis jangkitan radang paru- paru, radang selaput otak atau selesma. Semua
bayi berumur 2, 3 dan 5 bulan perlu diberi imunisasi Hib Imunisasi Hib diberikan
sebanyak 3 dos. Umur Dos: 2 bulan Dos 1, 3 bulan Dos 2, 5 bulan Dos 3
7. Imunisasi Rotavirus Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang
anak-anak dan menyebabkan kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin
rotavirus terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang luas. Baru-baru ini
sebuah vaksin rotavirus diperkenalkan dan telah terbukti sangat efektif serta
memiliki beberapa manfaat yang tidak terduga. Hal ini karena vaksin tersebut
memberikan perlindungan yang lebih luas bagi anak yang menerima vaksin dan
orang-orang disekitarnya. Para peneliti yang mengevaluasi vaksin tersebut
menyimpulkan vaksin ini efektif karena terbukti menurunkan pasien rawat inap
akibat diare di rumah sakit sebanyak 50 persen. Penurunan ini terjadi hanya
setelah 2 tahun program imunisasi dimulai.
8. Imunisasi Pnemokokus. Vaksin pneeumokokus konjungat merupakan vaksin
kedua yang digunakan untuk mencegah radang selaput otak (Hib adalah yang
pertama). Dulu vaksinini hanya dianjurkan untuk dewasa berusia 65 tahun atau
lebih dan tidak digunakan pada anak karena tipe vaksin yang terdahulu
(polisakarida) tidak bagus digunakan pada anak. Vaksin ini memberikan
kekebalan terhadap 7 strain bakteri pneumokokus penyebab terbanyak infeksi

serius pada anak. Vaksin ini baru dapat mencega infeksi telinga tengah,
meningitis, pneumonia (radang paru), dan bakteremia akibat bakteri
pneumokokus. Bayi harus mendapatkan vaksin ini sebanyak 4 dosis, yang
diberikan pada usia 2, 4, 6 dan 12 15 bulan. Anak yang berusia lebih tua tidak
memerlukan pengulangan dosis sebanyak ini. Konfirmasi dengan dokter anak jika
anak anda mulai mendapatkan vaksin pada usia yang lebih tua. Untuk anak
berusia lebihdari 5 tahun yang ingin diberikan imunisasi dapat diberikan vaksin
pneumokokus polisakarida. Vaksin pneumokokus dapat diberikan bersamaan
dengan vaksin lainnya
9. Imunisasi influenza. Imunisasi influenza untuk pencegahan influenza
musiman. Influenza (flu) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.
Ada berbagai jenis virus flu, dimana mereka sering ditularkan melalui batuk dan
bersin. Gejala influenza suhu tinggi (demam), nyeri otot, batuk, sakit kepala dan
kelelahan yang ekstrim. Flu biasanya berlangsung selama antara dua dan tujuh
hari dan biasanya membaik secara spontan. Kebanyakan orang bisa sembuh
sepenuhnya, tetapi komplikasi, seperti infeksi dada atau pneumonia, berkembang di
beberapa kasus.

Umur pemberian imunisasi


Bulan
Lahir

Hepatitis B

Polio

12

BCG

DTP

Campak

Hib

9 Jenis imunisasi yang diberikan saat bayi


sebelum 1 tahun
Umur

Saat lahir

Vaksin

Hepatitis B1

Keterangan

HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir,


dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan.
Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam
waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml
bersamaan dengan vaksin HB-1.
Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan
ternyata dalam perjalanan
selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif
maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml
sebelum bayi berumur 7 hari.

Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama.


Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral

1 bulan

Polio-0

diberikan saat bayi dipulangkan


(untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)

Hepatitis B2

Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan,


interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.

BCG dapat diberikan sejak lahir.


Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan
02 bulan

2 bulan

4 bulan

6 bulan

BCG

sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu


dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.

DTP-1

DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu,


dapat dipergunakan DTwp atau DTap.
DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)

Hib-1

Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan


dengan interval 2 bulan. Hib-1
dapat diberikan secara terpisah
atau dikombinasikan dengan DTP-1.

Polio-1

Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1

DTP-2

DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah


atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).

Hib-2

Hib-2 dapat diberikan terpisah


atau dikombinasikan dengan DTP-2

Polio-2

Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2

DTP-3

DTP-3 dapat diberikan terpisah atau


dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).

Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3


pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.

Hib-3

Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3


Polio-3

Hepatitis B3

HB-3 diberikan umur 6 bulan.


Untuk mendapatkan respons imun optimal,
interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.

Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan,


campak-2 merupakan program BIAS
pada SD kelas 1, umur 6 tahun.
9 bulan

Campak-1

Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan,


campak-2 tidak perlu diberikan.

9 Jenis Imunisasi Yang Diberikan Saat Bayi


Sebelum 1 Tahun
Vaksin

Keterangan

BCG

Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji
tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin
negatif.

Hepatitis
B

HB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada


umur 1 dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.

Polio

Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir


di RB/RS OPV diberikan saat bayi dipulangkan (untuk
menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).

DTP

Diberikan pada umur 8 minggu, DTwP atau DTaP

Campak

Campak-1 umur 9 bulan

Hib

Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan.


Diberikan terpisah atau kombinasi.

Pneumokokus (
PCV )

Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1


tahun PCV diberikan 2-4 kali

Influenza

diberikan setelah usia 6 bulan 2 kali pemberian selang 1


bulan

Anda mungkin juga menyukai