Anda di halaman 1dari 32

MUTASI

meningkatkan keragaman genetik

Penyediaan Sumber Gen


Penyediaan sumber gen merupakan hal

mendasar bagi pemenuhan kebutuhan


manusia dan bagi program pemuliaan

tanaman. Keragaman yang tinggi dari


plasma nutfah sebagai sumber gen akan

mendukung pemenuhan kebutuhan


manusia yang semakin berkembang dan

Keanekaragaman merupakan contoh


menyolok dalam dunia kehidupan. Sumber
dari keanekargaman adalah proses evolusi
Terjadi perubahan morfologis dan fisiologi
didasari oleh perubahan genetis karena
adanya perubahan materi heriditer.
Perubahan pada keturunannya sekali waktu
dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam
sekuensi DNA atau dalam jumlah DNA

Perubahan materi heriditer disebut Mutasi.

Mutasi gen atau mutasi titik (point mutation


adalah mutasi yg terjadi pada satu atau
beberapa nukleotida dalam gen.

Mutasi kromosom atau aberasi kromosom


yaitu mutasi dimana perubahannya meliputi
struktur atau jumlah kromosom

Organisma yg mengalami mutasi disebut


mutan

Mutasi

Mutasi adalah perubahan pada materi genetik


suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba, acak,
dan merupakan dasar bagi sumber variasi
organisme hidup yang bersifat terwariskan
(heritable).

Mutasi merupakan perubahan pewarisan sifat


secara tiba-tiba pada suatu makhluk hidup, yang
memberikan pengaruh besar terhadap fenotipe
(De Vries, 1901).

Mutasi dapat terjadi secara spontan di alam


(spontaneous mutation) dan dapat juga terjadi
melalui induksi (induced mutation).

Mutasi spontan: mutasi yang terjadi tanpa


diketahui sebab musababnya, mungkin dari
kesalahan metabolik yaitu kesalahan sewaktu
terjadi replikasi DNA atau disebabkan oleh zat
mutagenik yang ada disekelilingnya.

Mutasi yang diinduksi: mutasi sebagai akibat


respon organisma terhadap agen mutagenik:
radiasi pengion, sinar ultraviolet dan macammacam zat yang dapat bereaksi dengan DNA

Secara mendasar tidak terdapat


perbedaan antara mutasi yang terjadi

secara alami dan mutasi hasil induksi.


Keduanya dapat menimbulkan variasi

genetik untuk dijadikan dasar seleksi


tanaman, baik seleksi secara alami

(evolusi) maupun seleksi secara buatan


(pemuliaan).

Mutasi Somatik: Mutasi terjadi pada sel-sel


somatik maka perubahan mutan diteruskan
hanya dalam sel-sel somatiknya saja. Contoh apel
Delicious dan jeruk Washington navel yang
berasal dari tunas cabang yang bermutasi

Mutasi dapat terjadi dalam sel kelamin.Bila


menghasilkan sifat dominan maka akan langsung
terekspresikan pada keturunannya. Mutasi yang
terjadi disebut mutasi germinal.

Mutan : Makhluk hidup yang mengalami


mutasi
Mutagen: Bahan yang digunakan /dapat
menyebabkan mutasi
Mutagenik: Bersifat menyebabkan mutasi

MACAM-MACAM MUTAGEN
1.

Radiasi mengion: sinar x, sinar , sinar , sinar


yang dipancarkan oleh isotop radio aktif.

2.

Zat kimia mempunyai efek mutagenik


dibedakan menjadi dua kelompok:
a.

Zat mutagenik terhadap DNA yang sedang


berreflikasi maupun yang tidak bereplikasi, yaitu
yang menyebabkan alkilasi seperti: gas mustard,
nitrogen mustard, EMS, EES, NTG, dan HNO2

b.

Zat mutagenik hanya terhadap DNA yang sedang


bereplikasi seperti: zat warna akridin, dan analog
basa (5-bromouracil, 2 aminopurine)

Tabel 1. Karakteristik berbagai jenis radiasi.


Tipe Radiasi

Sumber

Deskripsi

Energi

Daya Tembus

Sinar-X

Mesin sinar-X

Radiasi
elektomagnetik

50-300 kV

Beberapa mm
sampai banyak cm

Sinar
Gamma

Radioisotop dan
reaksi nuklir

Radiasi
elektomagnetik

Sampai beberapa
MeV

Bbrp cm

Neutron

Reaktor nuklir dan Partikel tidak


aselerator
berubah

Kurang dari 1
sampai berjuta eV

Bbrp cm

Partikel Beta

Radioistope atau
aselerator

Berupa elektron

Sampai beberapa
MeV

Sampai beberapa
mm

Partikel Alfa

Radioisotop

Inti Helium

2-9 MeV

Sedikit mm

Proton atau
Deutron

Reaktor nuklir
atau aselerator

Inti Hidrogen

Sampai beberapa
GeV

Sampai bbrp cm

induksi mutasi
dilakukan dengan cara menginduksi
materi tanaman menggunakan
berbagai
mutagen (radiasi sinar,
bahan kimia)
menghasilkan
mutan.
Mutasi dapat dilakukan dengan menggunakan
perlakuan energi dan kimia (Sunarto, 1997).
a. Penggunaan radiasi sinar/partikel
Perlu dosis dan waktu yang tepat untuk
setiap
jenis radiasi dalam menghasilkan
mutan.
Bahan yang diradiasi dapat berupa biji
maupun bagian tanaman yang lain, terutama

b. Penggunaan bahan mutagenik (mutagen)


Dilakukan dengan perendaman,
penetesan bahan kimia mutagenik
dengan dosis, frekuensi, dan waktu
tertentu.
Jenis bahan kimia yang dapat digunakan
untuk menginduksi mutasi :
- EMS (Ethyl-methanosulfonat)
- ethylenimin
- diepoksibutan
- oksida etilen
- garam Nitrogen

DNA

mRN
A
Asam Amino

EST, PER, MDH,


dll.
Tinggi tanaman, warna bunga,
ketahanan terhadap penyakit,
toleran tanah masam, dll.

Protein

Fenotipe
Tanaman

Jenis Mutasi
Mutasi Gen/Mutasi Titik

Normal
Mutasi Kromosom

Abnormal

MACAM MUTASI

WATSON AND CRICK menunjukkan bahwa struktur basa


dalam DNA tidak statik. Atom hidrogen dapat berpindah
dari satu posisi ke posisi lain dalam suatu purin atau
pirimidin.
DNA : mengandung basa pirimidin ( sitosin C dan timin T)
dan basa purin (Adenin A dan Guanin G)
RNA : mengandung basa pirimidin (sitosin C dan timin
diganti dengan urasil U) dan basa purin (Adenin dan
Guanin).
Fluktuasi kimiawi seperti itu disebut pergeseran tautomerik.
Mutasi yang disebabkan tautomerik dibagi menjadi dua
kelompok transisi dan transversi

1.

2.

Transisi, bila basa pirimidin diganti oleh


basa pirimidin yang lain : C G T-A,
atau basa purin diganti oleh basa purin
yang lain : A - T G C.
Transversi, bila basa pirimidin digantikan
oleh basa purin atau sebaliknya : T A
GC

Mutasi Titik Tipe lain yang disebut pergeseran rangka


(Frame Shift), yaitu terjadi karena penambahan atau
pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida
dalam DNA. Ada dua tipe
1. Delesi basa tunggal, yaitu bila suatu pasangan
nukleotida ke luar dari rantai DNA
2. Insersi basa tunggal, yaitu bila suatu pasangan
nukleotida menyisip ke dalam rantai DNA

TAUTOMERIK
Bentuk enol
Dari guanin
ACGTC
TGTAG

ACGTC
TGCAG

Replikasi
DNA

ACGTC
TGCAG

ACATC
TGTAG

AC

Normal

mutan

TG

Parental DNA

ACGTC
TGCAG

ACGTC
TGCAG

Normal

ACGTC
TGCAG

Normal

PERGESERAN RANGKA karena penyisiipan basa tunggal C G

Adisi basa C - G
Mutan

DNA Normal

A T G A A A G G G C C C T T T dst
T A C T T T C C C G G G A A A dst

Untai yang
ditranskripsi

mRNA

A U G A A A G G G C C C U U U dst
Kodon 1 kodon 2 kodon 3 kodon 4

kodon 5

Met - Lys

Phe

- Gly

- Pro

Polipeptida

A T G A A A C G G G C C C T T T dst
T A C T T T G C C C G G G A A A dst

A U G A A A C C C G C C C U U dst
Kodon 1 kodon 2 kodon 3 kodon 4

Met

- Lys

- Arg

- Ala -

Polipeptida

kodon 5

Leu

Zat kimia yang mempunyai efek mutagenik


Pada umumnya mutagen kimia dapat dibagi
menjadi 2 kelompok:
1. Zat mutagenik terhadap DNA yang sedang
bereplikasi maupun yang tidak bereplikasi, yaitu
agen-agen yang menyebabkan alkilasi seperti
gas mustard, nitrogen mustard, EMS, EES,
NTG, dan HNO2
2. Zat mutagenik hanya terhadap DNA yang
sedang bereplikasi seperti : Zat warna akridin
dan analog basa

Adenin
Guanin

Cytosin

HNO2

EMS

NH2OH

Hypoxanthin (guanin like)


berpasangan dengan cytosin
7-ethylguanin (adenin like)
berpasangan dengan Thymin
Hydroxylaminocytosine (tymin
like) berpasangan dengan
Adenin

Mutasi Gen
Gen merupakan sekuens dari untai DNA
yang mengkode pembentukan protein
tertentu. Hanya satu untai DNA yang
terlibat dalam pembentukan protein
melalui transkripsi mRNA. Perubahan
dalam penerjemahan/translasi untai DNA
template akan mengakibatkan perbedaan
dalam sintesis protein. Kesalahan atau
perubahan pada tahap tersebut yang
menyebabkan terjadinya mutasi gen.
Beberapa tipe mutasi gen yang dapat
terjadi antara lain :

Substitusi
Insersi
Delesi

Substitusi
Ada penggantian nukleotida dengan nukleotida
yang bukan semestinya.

Insersi
Ada penambahan/sisipan nukleotida baru pada
bagian tertentu, sehingga jumlah nukleotida
bertambah dari jumlah semula

Delesi
Ada pengurangan jumlah nukleotida, sehingga
jumlah nukleotida berkurang dari jumlah semula.
Jumlah nukleotida yang hilang bisa satu atau lebih.

Inversi
Ada pembalikan urutan nukleotida, baik sebagian
maupun keseluruhan.

Mutasi Gen

Beberapa tipe mutasi gen yang dapat terjadi


antara lain :

MUTASI KROMOSOM (ABERASI)

Perubahan dalam jumlah, ukuran dan organisasi


kromosom disebut mutasi kromosom atau aberasi
A.

Perubahan dalam struktur kromosom: dapat


disebabkan karena perubahan dalam :

1.

jumlah gen dalam kromosom: delesi dan


duplikasi
Lokasi gen dalam kromosom: inversi dan
translokasi

2.

Delesi atau defisiensi: satu segmen kromosom


hilang dari kromosom
A B C D E F G

H IJ

A B C E F G

H I J

Duplikasi/ulangan/repeat: satu segmen kromosom


berada lebih dari satu kali dalam satu perangkat
kromosom

A B C D E F G

H IJ

A B C B C D E F G

H IJ

Inversi : satu segmen kromosom diputarbalikan.


Bila segmen yg terbalik mencakup sentromer
disebut inversi perisentrik dan bila tak mencakup
sentromer disebut inversi parasentrik.

A B C D E F G

H IJ

A B C D E H

GF IJ

Translokasi : lokasi segmen kromosom dapat

berpindah tempat. Yang paling umum adalah


translokasi resiprokal

Translokasi resiprocal: pertukaran segmen


kromosom antara 2 kromosom yang non
homolog

A B C D E

FG

M N O C D E

M N O P Q

A B P Q

F G

Transposisi: suatu segmen kromosom dapat


berpindah ke lokasi baru dalam kromosom yg sama
atau kromosom lain, tanpa pertukaran yg resiprocal.

Mutasi Kromosom

Delesi
perubahan yang diakibatkan hilangnya satu atau
beberapa gen pada kromosom
Inversi
perubahan yang diakibatkan berubahnya urutan
beberapa gen pada kromosom menjadi
berkebalikan dengan urutan semula
Translokasi
perubahan yang diakibatkan berpindahnya satu
atau beberapa gen pada suatu kromosom ke
kromosom yang lain
Duplikasi
perubahan yang diakibatkan copy ganda beberapa
gen pada kromosom

Mutasi Kromosom

Anda mungkin juga menyukai