Anda di halaman 1dari 9

Teori Tektonika Lempeng-Lempeng Bumi

Berita Kampus

LPDP Sosialisasikan Program di Unila March 18, 2014


(Unila) : Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik
Indonesia sosialisasikan program di Universitas Lampung (Unila), Senin (17/3). Kegiatan
berlangsung di Lantai IV, Gedung Rektorat. Sosialisasi program tersebut diberikan
kepada berbagai unsur pendidikan tinggi. Di antaranya dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, dan beberapa per []
Hisna Cahaya

LPDP Tawarkan Beasiswa Tesis dan Disertasi March 17, 2014


(Unila) : Bertempat di Ruang Pertemuan Lantai IV Rektorat Universitas Lampung
(Unila), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menawarkan beasiswa tesis dan
disertasi. Lembaga yang berada di bawah Kemeterian Keuangan RI ini, bekerja sama
dengan Unila dalam menyosialisasikan programnya. Sosialisasi berlangsung hari ini
(17/3) dan dibuka oleh Pembantu Rektor []
Hisna Cahaya

Undangan Publikasi Hasil Penelitian March 14, 2014


Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan menggelar Seminar International Conference
on Educational Research and Innovation (ICERI) 2014, pada 78 Mei 2014. Seluruh
dosen Unila dapat berpartisipasi memublikasikan hasil penelitiannya pada kegiatan
tersebut. Info lengkap dapat dilihat pada leaflet terlampir. Pendaftaran online di situs
http://seminar.uny.ac.id/ []
Hisna Cahaya
TEORI TEKTONIKA LEMPENG

1. 1.

Pengenalan

Bumi adalah sebuah planet yang sangat dinamis. Ilmuwan menujukkan bahwa massa daratan
tidak tetap tetapi secara lambat berpindah tempat sepanjang globe. Teori ilmuwan yang

mendeskripsikan gerakan bumi disebut tektonik lempeng karena teori tektonik lempeng adalah
perkembangan dari ide yang lebih awal yang dikenal sebagai pergeseran benua.
1. 2.

Pergeseran Benua

Asal mula hipotesis revolusioner ini dikenal sebagai pergeseran benua oleh Alfred Wegener,
seorang meteorologis dan geofisika Jerman. Wegener menyatakan bahwa superbenua yang
disebut dengan Pangaea, bertahan lebih 200 juta tahun lalu. Sekitar 180 juta tahun lalu,
superbenua ini mengalami patahan menjadi massa daratan yang lebih kecil sampai benua
tersebut menjadi posisi sekarang.
1. 3.

Kecocokan Benua

Wegener menduga bahwa benua mungkin bergabung ketika dia membentuk kemiripan antara
garis pantai Amerika Selatan dan Afrika. Dia kemudian memulai membuat sebuah puzzle tekateki kasar yang mencocokkan semua benua.
1. 4.

Bukti Fosil

Fosil Cynognathus, seekor reptil yang hidup sekitar 200 juta tahun lalu, terjadi di Amerika
Selatan dan Afrika. Fosil Mesosaurus, seekor reptil yang dapat berenang di danau dan sungai
sekitar 260 juta tahun lalu, terjadi di Amerika Selatan dan Afrika. Fosil Lystrosaurus, seekor
reptil yang menjelajahi daratan sekitar 240 juta tahun lalu, terjadi di Afrika, India, dan Antartika.
Bukti Glossopteris, sebuah tanaman yang hidup sekitar 260 juta tahun lalu tampak di sepanjang
seluruh benua.
1. 5.

Bukti Batuan

Gambar tentang puzzle pergeseran benua direpresentasikan oleh tipe batuan dan daerah
pegunungan. Pegunungan Appalachian arah timur laut sampai mendekati sisi timur Amerika
Utara dan menghilang di pesisir daratan yang baru ditemukan. Pegunungan tersebut sama umur
dan strukturnya dengan yang ditemukan di Kepaulauan Britania dan Skandinavia.
1. 6.

Bukti Paleoklimatik

Wilayah yang berisi pemandangan glasiat kuno bergabung bersama ke dalam superbenua tunggal
Pangaea bahwa lokasinya jauh ke selatan dari posisi mereka sekarang. Meskipun bukti wegener
mendapat gather untuk mendukung pergeseran benua, 50 tahun lalu sebelum banyak komunitas
ilmuwan yang meyakinkan valid.
1. 7.

Pergeseran Benua dan Paleomagnetik

Medan magnet bumi serupa hasil magnet batang sederhana. Garis khayal dari gaya tarik bumi
dan memperpanjang dari satu kutub ke kutub lainnya. Sebuah jarum kompas, terdapat magnet
kecil yang bebas bergerak menjadi lurus dengan garis gaya magnet dan ke arah ujung kutub
magnet. Teknik yang digunakan untuk mempelajari medan magnet kuno mempercayakan fakta

beberapa batuan berisi besi yang kaya mineral sebagai kompas fosil. Besi yang kaya mineral ini,
seperti magnetit berlebih dalam aliran lava komposisi basaltic.
1. 8.

Sea-floor Spreading (Pemekaran dasar laut)

Berasal dari penemuan system oceanic ridge global.


1. 9. Tektonik Lempeng
Pada tahun 1986, konsep pergeseran benua dan sea floor spreading merupakan unit yang
menjadi cakupan teori tektonik lempeng.
1. 10.

Batas-batas Lempeng

Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap
satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di
permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah: batas divergen, batas konvergen, dan batas
transform.
1. 11.

Batas Divergen

Terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona
retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen.
1. 12.

Batas Konvergen

Terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona
subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental
collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada
di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat
(mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur
dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh
kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang
(Japanese island arc).
1. 13.

Batas Transform

Terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di
sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri
di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan
dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.
1. 14.

Menguji Model Lempeng

Pada tahun 1968, kapal bor baru, Golmar Challenger, memulai penyelidikan mendalam tentang
dasar samudera. Satu dari tujuannya adalah untuk memperoleh sampel yang dapat digunakan
untuk memberi tanggal dasar samudera di berbagai tempat.
1. 15.

Pembalikan Geomagnetik dan Tektonik Lempeng

Selama pembalikan geomagnetik di kutub utara menjadi kutub selatan dan terkesan buruk,
pembentukan kutub magnet menjadi berlawanan arah, arah garis gaya magnet berubah arah
dengan baik.
1. 16. Tektonik Lempeng dan Gempa Bumi
Gempa bumi hanya akan terjadi di lapisan kaku luar bumi.
1. 17.

Hot Spot dan Tektonik Lempeng

Pemetaan gunung laut di lembah sungai Pasifik menampakkan sebuah rangkaian gunung
vulkanik sepangjang 600 km.
1. 18.

Mekanisme kendali

Distribusi yang tidak sama dari panas bumi adalah gaya yang mengemudikan pergerakan
lempeng yaitu arus konvek besar.

1. 19. Tektonik Lempeng di Masa Depan


Beroperasi paling sedikit 2 miliyar tahun. Menggunakan arus gerak lempeng, ilmuwan
mempunyai proyek untuk posisi benua 50 juta tahun yang akan datang. Adapun kesimpulannya,
tektonik lempeng telah mengubah penglihatan kita bagaimana bumi bekerja.

KOMPOSISI MANTEL DAN INTI BUMI

Pengenalan
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang geologi, geodesi, geomagnetik, kimia kosmos,
dan kimia fisika material.

Kecepatan Seismik dan Kerapatan untuk Preliminary Reference Earth Model (PREM)

Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa semakin tinggi tingkat kedalaman bumi maka
kecepatan seismik dan kerapatan akan semakin besar pula. Selanjutnya dapat dilihat bahwa
kecepatan seismik dan kerapatan di mantel bagian bawah menunjukkan peningkatan drastis
dibanding dengan yang di mantel bagian atas dan zona transisi. Sedangkan di bagian inti luar
ataupun dalam terjadi peningkatan yang sebanding. Adapun pada kedalaman 3000 km terjadi
ketidakkontinuan.
Fungsi Kerapatan, Gravitasi, Tekanan, dan Massa dari Kedalaman unutuk Model PREM

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa semakin besar tingkat kedalaman bumi maka massa
dan gravitasi bumi akan semakin kecil sedangkan tekanan dan kerapatannya akan semakin besar.

PROPERTI FISIK BUMI

Tipe Gelombang

Gelombang P (Gelombang Longitudinal) yang terdiri dari rapatan dan regangan.

Gelombang S (Gelombang Transversal) yang terdiri dari bukit dan lembah

Kecepatan Gelombang

Kecepatan gelombang P (Vp)

Kecepatan gelombang S (Vs)

Refleksi dan Refraksi Gelombang P dan S

Dari gambar di atas diketahui bahwa gelombang S tidak dapat menembus bagian inti karena sifat
dari inti bumi yang bersifat cair sehingga gelombang selalu mengami pemantulan di bagian batas
antara lapisan mantel dan inti bagian luar.

Waktu Tempuh dari Gelombang P dan S

Pendeteksian di shadow zone


i

Tomografi Seismik

Perlu diketahui bahwa simbol PKP,PKKP, dan sebagainya adalah menunjukkan jenis gelombang
P yang mengalami peristiwa refleksi ataupun refraksi terhadap lapisan bumi.

Variasi Densitas

Tekanan, P
Temperatur, T

Komposisi kimia, ni

r = r (p,T,n1)

dengan

Batas Inti-Mantel (CMB)

Kedalaman 2900 km, ketidakkontinuan


Kedalaman 50 250 km, kec. rendah

Kedalaman 400 670 km, fase transisi

Kedalaman 200 300 km, Bullen

GEOTHERMAL

Definisi
Geothermal atau Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah
permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya.
Proses Terjadinya Geothermal
Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India
Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut
telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di
Indonesia.
Tumbukan antara lempeng IndiaAustralia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia di sebelah
utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 210 km di bawah Pulau
Jawa Nusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau
Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal
dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.
Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang
lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih bersifat basa dan lebih cair dengan
kandungan gas magmatik yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih
kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar
luas.
Pemanfaatan Energi Geothermal
1. Pembangkit listrik tenaga panas bumi.
2. Energi panas bumi ramah lingkungan.
3. Kegiatan usaha yang berkaitan dengan panas bumi.

Potensi Geothermal di Lampung


1. Natar, Lampung Selatan
2. Kalianda, Lampung Selatan
3. Padang Cermin, Pesawaran
4. Ulu Belu, Tanggamus
5. Suwoh, Tanggamus

Anda mungkin juga menyukai