2AB - DIFRAKSI SINARX (Kuliah) PDF
2AB - DIFRAKSI SINARX (Kuliah) PDF
SINAR - X
karakteristik
2.3 lebar alamiah setiap garis karakteristik.
2.4.persamaan Bragg
2.5 intensitas sinar-x terdifraksi
2.6.kisi resiprok (kebalikan) dan daerah
Brillouin.
2.7.faktor struktur.
INDIKATOR :
Mahasiswa harus dapat :
menjelaskan 2 jenis sumber sinar-x.
membedakan sumber spektrum bremstrahlung
dengan sumber spektrum karakteristik.
menghitung panjang gelombang karakteristik
dengan menggunakan persamaan Moseley.
menghitung sudut difraksi
menghitung jarak antara dua bidang yang
berurutan.
menghitung faktor struktur sebuah struktur
kristal.
menggambarkan daerah Brilloun.
SUMBER SINAR X
Anoda Tetap
HV=18 kV
SUMBER SINAR
X
B.
Sumber
Sinar
Beranoda
Berputar
Anoda pada sumber sinar X ini, diputar
oleh sebuah motor listrik dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
Keuntungan dari sumber sinar X dangan
anoda berputar :
Panas
pada
menjadi
berkurang.
mudah
tanpa
tabung
sumber
keseluruhan.
harus
sinar
mengganti
X
secara
5
Anoda Putar
Filamen
katoda
Noktah sumber
sinar-x
Pada anoda
Anoda Tetap
Keuntungan :
1. Harga murah.
2. Tidak memerlukan pompa penghisap.
3. Praktis
Kerugian :
Daya berkas yang dihasilkan lemah
Bahan anoda tidak dapat diganti (non compertable)
Ukuran filamen tertentu
Orientasi anoda dan filamen tidak dapat disesuaikan
dengan kebutuhan
Anoda Putar
Keuntungan :
1. Daya berkas yang dihasilkan lebih besar 18 kW sedang
yang diam 2 kW.
2. Bahan anoda dapat diganti dengan mudah tanpa mengganti
sistem tabung (compertable).
3. Jenis dan ukuran filamen dapat diganti sehingga noktah
yang diinginkan bisa sesuai kebutuhan.
4. Orientasi anoda dan filamen dapat disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga tidak perlu membongkar susunan alat
sehingga tidak dilakukan kalibrasi ulang.
Kerugian :
1. Harga sangat mahal.
2. Untuk mendapat sinar-x berdaya besar sumber ini
membutuhkan pompa penghisap udara yang baik agar dapat
memvakumkan antara anoda katoda.
SIFAT-SIFAT SINAR X
Tidak dapat dilihat oleh mata, bergerak dalam
det .cm
N
T
V3>V2>V1
E
N
S
I
T
A
S
K2
V2>V1
V1
m3 m2 m1
Penjelasan Grafik,
E h
c
E h
E h
min
L; n=2
K; n=1
j j1 j2 j3 ...
j LS
Nilai-nilai J yang mungkin diperoleh
dapat ditentukan oleh hubungan berikut ini:
J L S 1; L S 2; L S 3; ...; L S
Contoh
Apabila L=2 dan S=, maka nilai-nilai J yang mungkin
diperoleh adalah
J L S ; L S 1; L S 2; L S 3; ...; L S
1
1
1
J 2 ; 2 1; ... ; 2
2
2
2
5 3
J ;
2 2
m J , J 1, J 2, ..., J 3, J 2 , J 1, J
Contoh
5
J
2
Maka:
5 5
5
5 5
5 5
m , 1, 2, ..., 3 , 2 , 1,
2 2
2
2 2
2 2
5 3 1 1 3 5
m , , , , ,
2 2 2 2 2 2
21
K2
lebar
yang
22
L 1
J 0; 1
MV
MIV
MIII
MII
MI
K 2
K 2
K 1
K1
LIII
LII
LI
n
MV
5/
2
MIV
3/
2
MIII
3/
2
1/
2
1/
2
MII
MI
3
3
LIII
3/
2
LII
1/
2
1/
2
LI
istilah
2
Jumlah e
D5 2
D32
P3 2
P1 2
S 12
P3 2
P1 2
S 12
Contoh
MI LII
L=1-0=1
1 1
J 0
2 2
MI LIII
L=0-0=0
1 3
J 0
2 2
+
K
Sinar X
Spectrum sinar X :
Kontinyus sangat lebar
Diskrit
Frekuensi maksimum dapat dihubungkan dengan V
sbb.
eV h Q
eV
o
h
e muatan e
Dimana
V beda potensial
eV energi kinetik
h konsatanta Planck
Energi
c
Eh
27
E 19,8 10 erg
E 10 eV
4
Cara Memonokromatik
Sinar - X
Sinar X dari
generator
Kristal
monokromatik
Ke kristal sampel
Hukum Bragg
Sinar X
monokromatis
Sinar X
difraksi
(refleksi)
Kristal
sampel
AB BC
d sin d sin
2d sin
Hasil interferensi pasa detector adalah bergantung
pada beda fase () antara dua sinar difraksi
yang berurutan.
2
2
2d sin
2
2n
2d sin
2d sin n
n r n r T ..... 1
T 1 a1 2 a 2 3 a3
Bukti persamaan (1)
Misal n (x) adalah fungsi periodik dalam arah sumbu X (1-D),
dengan perioda a.
x
x
p0
x a
x a
n x a n 0 Cp cos 2 p
Sp sin 2 p
a
a
p0
x
x
n 0 Cp cos 2 p 2 p Sp sin 2 p 2 p
a
a
p0
x
x
n 0 Cp cos 2 p Sp sin 2 p n x
a
a
p0
n x a n x
n x n p exp i 2 p ..... 3
a
p
x
x
x
n p n p
Bukti :
x
Misal 2 p
a
jika np n
n r nG exp i G . r ..... 5
definisikan
Untuk menentukan vektor G terlebih dulu kita
a 2 a3
b1 2
a1 . a 2 a 3
a 3 a1
b2 2
a1 . a 2 a 3
a1 a 2
b3 2
a1 . a 2 a 3
Dari persamaan diatas kita peroleh :
b i . a j 2 ij
ij 1 jika i j
ij 0 jika i j
Vector Kisi
Resiprok
Untuk menentukan , terlebih dulu kita definisikan sumbu-sumbu vektor lattice
resiprok .
a 2 a3
b1 2
a1 a 2 a3
a3 a1
b2 2
a1 a 2 a3
Dari
persamaan (6)
bi a j 2 ij
ij 1
ij 0
a1 a 2
b3 2
a1 a 2 a3
..(6)
jika i j
jika i = j
Kita dapat menandai setiap titik di dalam ruang resiprok oleh sebuah vektor
37
Daerah
Brilloin
Daerah Brilloin pertama didefinisikan sebagai sel primitive Wigner-Seitz :
38
Segi empat ini merupakan sel Weigner Seitz dari sebuah kisi resiprok.
Daerah segi empat yang diarsir adalah sel primitif dari kisi resiprok atau
merupakan sel Weigner-Seitz dari sebuah sebuah kisi resiprok atau sering
disebut daerah Brolloun pertama.
39
=a3
= (2/a)
= 2
= (2/a)
= 2
= (2/a)
40
=/a
=/a
=/a
Batas tepi keenam bidang kubus (2/a) dan volum kubus sebesar (2/a)3 ,
merupakan daerah Brilloin pertama untuk kisi Kristal kubus sederhana.
41
=1/4 a3
V =:
Volum sel primitifnya
= (2/a) (- +
+ )
= (2/a) (
= (2/a) (
42
V=
=a
=
=
+ )
F= N
jika SG =
n
SG =
(-i
SG =
44
Jumlah atom per sel satuan adalah 1, terletak pada koordinat 000. Kalau
dianggap bahwa atom-atom tersebut sejenis maka faktor strukturnya adalah
SG = f . e2i (0+0+0 = f
45
SG = f (1+1+1)= 4f
46
struktur
S = f. e2i(0.h+ 0.k+ 0.k) + f.e2i(h/2+l/2k + 1/2l)
G
= f (1+ ei (h +k+l))
Jika (h+k+l) merupakan bilangan genap maka faktor strukturnya
menjadi :
Perbedaan fase 2
Penghilangan Pantulan Bidang
(100) dari kisi bcc
Bidang pertama
Bidang kedua
Bidang ketiga
a
47
SG = f (1+1-1-1) = 0
48
Faktor Bentuk
Atom
SG =
dalam :
lim
49
Contoh :
a1
b1 2
a1
misal a1 a 2 a 3 1
a1 . a 2 a 3
b1 . a1 2 a1 . a1 i j atau 2
2
a1 . a 2 a 3
a 2 . a 2 a3
b1 . a 2 2 a1 . a 2 i j atau 2
0
a1 . a 2 a 3
Kita dapat menandai setiap titik di dalam
ruang resiprok
oleh sebuah vektor latitice resiprok G , yang didefinisikan :
G v 1 b1 v 2 b 2 v 3 b 3 .....
(6)
G pada persamaan (5) didefinisikan oleh persamaan
exp i G .T exp i v b v b v b . a
1 1
exp i 2 v1 1 v2 2 v3 3 1
n r T n r
2 a2 3 a3
Kondisi Difraksi
Teorema : Sebuah set vektor-vektor lattice resiprok menentukan
kemungkinan arah pantulan sinar-x
Perhaikan gambar berikut
dV
Sinar Difraksi
Sinar Datang
2
2
k
90-
0
k . r k . r cos 90
2
0
. r cos 90
cos 90 0 sin
2
k .r
. r sin
k .r
Dengan cara yang sama, beda sudut fase untuk ke dua sinar difraksi
(sinar-sinar 1 dan 2) adalah :
'
2
'
'
k . k . r sin
. r sin
r
k
90-
' '
0
k . r k r cos 90
2
. r sin
'
'
k . r
Beda sudut fase total antara kedua berkas sinar difraksi adalah :
'
'
k . r k . r
'
k k .r
'
exp i exp i k k . r
F dV n r exp i k k . r
'
jika k k k
Maka :
F dV nr exp i k . r
..... 8
(8):
F dV nG exp i G . r . exp i k . r
F dV nG exp i G k . r ..... 9
G
G k ..... 10
Maka :
F dV nG exp 0
F nG V
Gk
'
Gk k
'
Gk k
Sehingga :
2 ' 2
Gk k
' 2
2 2
G k 2k G k
2
2 k G G kondisi difraksi
Apabila di dalam suatu kristal terdapa N buah cell, dan kondisi fraksi
k G tercapai, maka amplitudo sinar difraksi tersebut ditulis :
F N dV nr exp i k . r
F N dV nr exp i G . r
cell
cell
Jika :
S G dV nr exp i G . r
cell
Maka :
F N S G , dimana SG adalah faktor struktur
r dapat dituliskan sebagai berikut :
r sebesar n j r r j
S
n r n j r r j , dimana S adalah jumlah atom
j 1
S G dV nr exp i G . r
cell
S
S G dV n j r r j exp i G . r
j 1
Contoh:
Kristal bcc mempunyai atom-atom identik pada koordinat
1 1 1
x1 , y1 , z1 0,0,0 dan x2 , y2 , z2 , ,
2 2 2
Hitunglah faktor struktur (SG)
Jawab :
0
v1 v2 v3
SG f e exp i 2
2 2 2
SG f 1 exp i v1 v2 v3
jadi jika
v1 v2 v3 bilangan ganjil maka SG 0
v1 v2 v3 bilangan genap maka SG 2 f