NIM
: 135020200111024
No. Absen : 3
Jurusan
: Manajemen
Fakultas
SE E-Commerce tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya tidak ada jenis pajak baru
didalam e-commerce, tetapi hanya menerapkan aturan yang sudah ada. Dengan kata lain
pengelolaan usaha melalui e-commerce mendapatkan perlakuan perpajakan yang sama
selayaknya perdagangan biasa. Sehingga secara umum para pelaku e-commerce juga
mempunyai kewajiban perpajakan baik itu mulai dari pendaftaran, penghitungan, pembayaran
dan pelaporan yang telah diatur dalam peraturan dan ketentuan dari DJP.
Perlu juga penulis sampaikan beberapa negara maju seperti Kanada, Amerika dan Jepang,
juga mempunyai perhatian khusus terkait aspek perpajakan didalam e-commerce. Bahkan
National Tax Agency (NTA) sebagai otoritas pajak Jepang membentuk satuan khusus
bernama PROTECT (Professional Team for E-commerce Taxation) untuk menguber-uber
para pelaku e-commerce yang bandel tidak menjalankan kewajiban perpajakannya, dan
satuan khusus tersebut terbukti sangat efektif.
Jadi dengan adanya SE E-Commerce tersebut diharapkan para pelaku e-commerce dapat lebih
memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakannya. Semoga.
Sumber : http://www.pajak.go.id/content/article/sekilas-tentang-e-commerce-danperpajakan-di-indonesia