Anda di halaman 1dari 7

Kenapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Kuning, Hijau???

Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di
persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki dan tempat arus lalu lintas
lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti
secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan
dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok
pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling
mengganggu antar-arus yang ada.
Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini
menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan berhenti adalah
warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat
berjalan.
Ungu = 380-450 nm
Biru = 450-495 nm
Hijau = 495-570 nm
Kuning = 570-590 nm
Jingga = 590-620 nm
Merah = 620-750 nm
Setiap cahaya yang melewati atmosfer akan dihamburkan. Besarnya penghamburan
cahaya tergantung dari warnanya. Warna merah adalah warna yang paling sedikit
dihamburkan, sehingga dapat merambat dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan
warna lainnya.
Warna merah identik dengan darah. Pada masa peperangan dulu, pertumpahan darah
terjadi dimana-mana, menyisakan luka dan kematian. Kemudian muncullah sekelompok
orang yang anti peperangan, maka dibuatlah peraturan larangan berperang dan saling
melukai. Sejak saat itu warna merah digunakan untuk lambang larangan atau stop.
Warna kuning identik dengan api yang memiliki dua pilihan, yaitu api kecil yang mampu
dikendalikan dan menjadi bermanfaat atau api besar yang tak terkendali sehingga
menjadi berbahaya. Zaman peperangan dulu, manusia mengamati musuhnya
berdasarkan api karena api digunakan untuk berbagai hal seperti penerangan dan
memasak. Jika terlihat api dari kelompok musuhnya, maka prajurit akan berhati-hati
atau bersiap-siap menghadapi musuh. Warna kuning juga identik dengan warna daun
yang sudah tua, artinya daun itu sebentar lagi gugur dan digantikan yang masih segar
sehingga warna kuning juga melambangkan transisi atau peralihan. Itulah alasan warna
kuning menjadi simbol hati-hati atau waspada.
Warna hijau identik dengan daun. Meskipun tidak semua daun berwarna hijau dan warna
hijau setiap tanaman juga tidak selalu sama, tapi hampir semua tanaman mengandung
warna hijau. Keberagaman tanaman ini dapat dilihat sebagai kebebasan, setiap tanaman
bebas berwarna hijau. Warna hijau juga merupakan warna yang menyegarkan mata,
terutama untuk terapi sehingga warna ini aman untuk mata. Itulah mengapa warna
hijau dipilih menjadi simbol bebas dan aman untuk berjalan pada lampu lalu lintas.
Lampu lalu lintas disusun secara vertikal dengan urutan warna merah yang paling atas,
kemudian kuning, dan hijau yang paling bawah untuk memudahkan pengguna jalan
yang buta warna. Warna merah mengandung corak warna jingga, sedangkan warna
hijau mengandung corak warna biru sehingga orang yang buta warna merah dan hijau
masih dapat membedakan lampu mana yang sedang menyala.

Tahukah kamu mengapa apa bila air yang tenang dilempar batu akan timbul riak
gelombang ?
Peristiwa ini merupakan fenomena interferensi gelombang cahaya. Hal ini dengan
membayangkan cahaya sebagai gelombang datar dengan panjang gelombang tunggal
(disebut monokromatik = eka warna = satu warna) dijatuhkan pada kedua celah sempit
yang berdekatan. Akibat difraksi (pelenturan cahaya saat gelombang melewati suatu
celah permukaan yang sempit), gelombang yang meninggalkan kedua celah tersebut
menyebar sama seperti permukaan air yang tenang lalu dilemparkan batu memunculkan
riak-riak gelombang yang menyebar dari titik asal jatuh batu.
Demikian pula halnya difraksi gelombang setelah melewati celah sempit, kedua celah
seolah-olah menyebarkan riak-riak gelombang cahaya hal ini berfungsi sebagai
sumber getaran yang lalu menimbulkan pola sebaran gelombang menyebar
(divergen). Gelombang yang melewati ke-2 celah sempit ini menyebar dan menempuh
jarak yang sama hingga mencapai satu fase. Saat di mana dari suatu gelombang tiba
pada saat yang sama dengan puncak gelombang yang lain. Amplitudo kedua gelombang
bergabung untuk membentuk amplitudo yang lebih besar sama .
Yaitu interferensi maksimum ( terang ) dan interferensi minimum (gelap )

Contoh. Interferensi
1. Dua buah celah sempit berjarak 0,3 mm, disinari cahaya ehingga terbentuk pita-pita
hasil intereferensi pada sebuah layar yang berjarak 1,2 m dari kedua celah
tersebut. Jika letak pita terang ke-3 adalah 12 mm dari titik pusat, tentukan
panjang gelombang cahaya yang digunakan!
Diketahui :
d = 0,3 mm
L = 1,2 m = 1200 mm
m=3
y = 12 mm
Ditanya : l =.....?
Jawab :
y.d =m.l
L
12 x 0,3 = 3 x l
1200
3,6
l

= 3600 l
=

3,6
3600

= 0,001 mm

Jadi, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 0,001 mm.


2.

Selaput tipis air sabun disinari dengan arah tegak lurus dengan menggunakan
cahaya natrium 589,3 nm. Jika indeks bias air sabun adalah 1,33, hitunglah :
a)

Tebal minimum selaput yang tampak terang ?

b)

Tebal minimum selaput yang tampak gelap ?

Diketahui :
l = 589,3nm
n = 1,33
q = 00 (Tegak Lurus)
Ditanya :
a)

d terang ( m = 0 untuk tebal minimum )

b)

d gelap ( m = 1 untuk tebal minimum )

Jawab :
a.)

= ( m + 1/2 ) l

2 n d cos q
2 x 1,33 x d x cos 00

= ( 0 + 1/2 ) 589,3

2,66 x d x 1

= ( 1/2 ) 589,3

2,66 x d

= 294,65

294,65
2,66

d
b.)

= 110,77 nm

2 n d cos q

=m.l

2 x 1,33 x d x cos 0

= 1 x 589,3

2,66 x d x 1

= 589,3

2,66 x d

= 589,3

= 589,3
2,66

= 221,5 nm

difraksi
1. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5 x 10 -7 m datang tegak
lurus pada kisi. Jika spektrum orde kedua membuat sudut 300 dengan garis normal
pada kisi, tentukan jumlah garis per cm kisi tersebut.
Diketahui ;
l = 5 x 10-7 m
q = 30 o
Ditanya :
N = .....?
Jawab :
d sin q = m . l
d sin 300

2 x 5 x 10-7

d x 5 x 10-1 = 10 x 10-7

= 10 x 10-7

5 x 10-1
= 2 x 10-6 cm/garis

Menentukan jumlah garis per cm :


d

1
N

2 x 10-6 = 1
N
N=

1
2x 10-6

N = 5000 garis/cm
2. Percobaan Thomas Young, celah ganda berjarak 5 mm. Dibelakang celah yang
jaraknya 2 m ditempatkan layar , celah disinari dengan cahaya dengan panjang
gelombang 600 nm., maka jarak pola terang ke 3 dari pusat terang adalah.
Diketahui :
d

= 5 mm

= 2 m=2000 mm

= 600 nm = 7 x 10-5 mm
m=3
Ditanyakan: p =?
Jawab :
p. 5/200 = (2.3) 1/2 6.10-5
p = 0,72 mm

difraksi
1. Sebuah kisi difraksi mempunyai 4000 garis setiap 1 cm dipasangi pada jarak 1
meter dari celah yang diterangi. Hitung panjang gelombang cahaya apabila
bayangan maksimum orde pertama berjarak 30 cm dari celah.
Pembahasan
Dik .

d = 1 / (4000 garis / cm) = 0,00025 cm = 2,5 x 10-4 cm = 2,5 x 10-6 m


l=1m
y = 30 cm = 0,3 m
Dit.
Panjang gelombang
Jawab :
Sudut sangat kecil sehingga sin

mendekati tan

sin q tan q =
(n) =

d sin q

(1 ) = ( 2,5 x

10-6

m ) ( 3x10-1 )

= 7,5 x 10-7 m

= 750 nm

2. Sebuah kisi memiliki 10.000 celah per cm. Pada kisi dilewatkan cahaya tegaklurus
dengan panjang gelombang l. Garis terang difraksi maksimum orde pertama membentuk
sudut 30o terhadap garis normal. Tentukanlah l.
Penyelesaian:
Diketahui:
d =

10-4 cm,

sin 30o = , m=1.


Ditanya : l = .?
Jawab:
Berdasarkan hubungan d sin

= ml,

diperoleh:
(10-4 cm)(1/2) = (1)
Jadi, =0,5 10-4 cm = 5000

Spektrum cahaya

1. Hitung sudut dispersi antara sinar merah dan ungu pada prisma dengan sudut puncak
15o ketika suatu cahaya putih datang pada prisma dengan sudut datang 12o. Indeks
bias kaca 1,64 untuk cahaya merah dan 1,66 untuk cahaya ungu. Dik : = 15o Dit :
= ..... ? Nm = 1,64 Nu = 1,66 Penyelesaia : Karena = 15o dapat di anggap kecil,
maka sudut dispersi dapat dihitung dengan = Nu - Nm () = 1,66-1,64 (15) = 0,3o

Anda mungkin juga menyukai