Anda di halaman 1dari 6

1. Energi Matahari dibangkitkan oleh radiasi fusi thermonuklir dibagian pusatnya.

Proses
thermonuklir mengubah empat inti A menjadi inti lebih berat dan mengeluarkan sejumlah
energi. Apakah inti A itu?
a. Hidrogen
b. Helium
c. Oksigen
d. Karbon
e. Nitrogen
2. Diketahui temperatur bagian dalam umbra bintik Matahari (sunspot) ternyata 1500 K lebih
dingin dari temperatur fotosfir Matahari (temperaturnya ~ 5800 K) disekitarnya, andaikan B1
adalah energi fluks yang keluar dari umbra dan B2 energi fluks dari daerah yang mengelilingi
sunspot. Berapakah rasio, B2/B1?
a. 0,004
b. 1,35
c. 0,74
d. 3,31
e. 223
3. Pada suatu saat, pada jam 12 siang tepat, seorang pengamat yang tinggi badannya 150 cm,
mendapati bahwa Matahari tepat berada di atas kepalanya. Jika pengamat itu berada di kota
Pontianak yang dilalui garis khatulistiwa, berapa cm kah panjang bayangannya pada jam
16.00?
a. 503 cm
b. 1203 cm
c. 150 cm
d. 1503 cm
e. 1802 cm
4. Anggap Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit lingkaran, dengan radius orbit 1 satuan
astronomi dan periode orbit 365,25 hari. Berapa percepatan sentripetal yang dialami Bumi ?
a. 6 m/s2
b. 0,6 m/s2
c. 0,06 m/s2
d. 0,006 m/s2
e. 0,0006 m/s2
5. Seorang astronom terbang, dengan menumpang pesawat, langsung dari kota A jam 10.15 dan
tiba di kota B jam 15.45. Esoknya ia pulang dari kota B jam 7.20 dan tiba di kota A jam
09.50 dengan pesawat yang sama. Berapa perbedaan waktu wilayah antara kota A dan kota
B?
a. 1 jam, A lebih Timur daripada B
b. 1 jam, A lebih Barat daripada B
c. 1 jam, A lebih Timur daripada B
d. 1 jam, A lebih Barat daripada B
e. 2 jam, A lebih Timur daripada B
6. Sumber energi bintang berkaitan dengan
a. reaksi atom di korona bintang
b. reaksi nuklir di inti bintang
c. reaksi atom di atmosfer bintang
d. pembakaran elemen hingga menjadi radioaktif
e. pembakaran unsur berat

7. Jika seorang astronot berada di permukaan Bulan, dan ketika dia melihat ke atas, ia melihat
Bumi dalam fase penuh, maka saat itu Bulan ada dalam fase
a. Purnama.
b. Bulan baru.
c. Bulan kwartir pertama.
d. Bulan kwartir akhir.
e. Bulan fase cembung awal.
8. Bintang X adalah bintang deret utama kelas M. Bintang ini mempunyai radius 7 x 10 7 m,
dan temperatur permukaannya 3000 K. Bintang Y adalah bintang maharaksasa kelas M,
yang temperatur permukaannya sama dengan bintang X tetapi radiusnya 1000 kali lebih
besar daripada bintang X. Berapakah kali lebih terangkah bintang Y dibandingkan dengan
bintang X.
a. kedua bintang mempunyai terang yang sama
b. bintang Y 1000 kali lebih terang daripada bintang X
c. bintang Y satu juta kali lebih terang daripada bintang X.
d. bintang X 1000 kali lebih terang daripada bintang Y
e. bintang X satu juta kali lebih terang daripada bintang Y
9. Seorang astronot terbang di atas Bumi pada ketinggian 300 km dan dalam orbit yang berupa
lingkaran. Ia menggunakan roket untuk bergeser ke ketinggian 400 km dan tetap dalam
lingkaran. Kecepatan orbitnya adalah,
a. lebih besar pada ketinggian 400 km
b. lebih besar pada ketinggian 300 km
c. kecepatannya sama karena orbitnya sama-sama berupa lingkaran
d. kecepatannya sama karena dalam kedua orbit efek gravitasinya sama
e. tidak cukup data untuk menjelaskan
10. Apabila bumi jaraknya menjadi 3 AU dari Matahari, maka besarnya gaya gravitasi antara
Bumi dan Matahari, menjadi,
a. 3 kali daripada gaya gravitasi sekarang.
b. 1,5 kali daripada gaya gravitasi sekarang.
c. sama seperti sekarang
d. sepertiga kali daripada gaya gravitasi sekarang.
e. sepersembilan kali daripada gaya gravitasi sekarang
11. Jarak terdekat komet Halley ke Matahari adalah 8,9x1010 meter, periodenya 76 tahun
eksentrisitasnya adalah;
a. 0,567
b. 0,667
c. 0,767
d. 0,867
e. 0,967
12. Di dalam bagian mekanik sebuah teropong bintang
terdapat empat buah roda gigi, A, B, C, D dengan radius
masing-masing 2 cm, 4 cm, 1 cm dan 3 cm, seperti pada
gambar. Karena roda A menyinggung roda B, maka
roda A akan berputar kalau B berputar. Roda C berimpit
dengan roda B sehingga keduanya bergerak bersamaan.

Roda C dihubungkan dengan roda D oleh sebuah rantai sehingga kalau D berputar, C juga
ikut berputar. Jika roda D berputar dengan frekuensi 2 putaran setiap detik, berapa frekuensi
putaran roda A?
a. 2 putaran tiap detik
b. 6 putaran tiap detik
c. 12 putaran tiap detik
d. 24 putaran tiap detik
e. 48 putaran tiap detik
13. Seorang astronot di permukaan Bulan melempar batu dari sebuah tebing yang tingginya
18,75 meter ke dataran yang ada di bawahnya, dengan sudut elevasi tertentu. Kecepatan awal
batu yang dilempar astronot adalah 2 m/s. Jika percepatan gravitasi bulan adalah 1,6 m/s2,
berapakah kecepatan batu itu saat jatuh menyentuh dataran?
a. 8 m/s
b. 2 m/s
c. 4 m/s
d. 2 m/s
e. 4 m/s
14. Jenis gerhana pada gambar di bawah ini adalah

a.
b.
c.
d.
e.

Gerhana Matahari sebagian


Gerhana Bulan total
Gerhana Bulan sebagian
Gerhana Matahari annular
Gerhana Matahari Total

15. Bintang A memiliki tingkat kecerlangan 2 magnitudo lebih kecil daripada bintang B.
Bintang C 4 kali lebih redup daripada bintang A. Sedangkan bintang D memiliki tingkat
kecerlangan 1 magnitudo lebih besar dari bintang B.
Urutan kecerlangan bintang-bintang tersebut mulai dari yang paling redup adalah:
a. D-B-C-A
b. A-C-B-D c. B-D-A-C d. C-A-B-D e. A-B-D-C
16. Matahari mengelilingi pusat Galaksi dengan radius orbit 30.000 tahun cahaya. Anggap massa
Galaksi sebagian besar terkumpul di pusat dan orbit Matahari berbentuk lingkaran sempurna.
Jika Matahari dipindahkan mendekati pusat Galaksi sehingga radius orbitnya menjadi 1%
dari semula, kecepatan liniernya menjadi berapa kali?

a. 0,1 kali

b. 1 kali

c. 2 kali

d. 10 kali

e. 100 kali

.17.Sebuah planet X dengan massa 2 kali massa Bumi mengorbit bintang dengan massa 2 kali
massa Matahari dengan jarak rata-rata yang sama dengan jarak rata-rata Bumi-Matahari,
maka:
a. periode orbit planet X sama dengan periode orbit Bumi
b. periode orbit planet X adalah (1/2) periode orbit Bumi
c. periode planet X adalah 4 kali periode orbit planet Bumi
d. periode planet X adalah 2 kali periode orbit planet Bumi
e. periode planet X adalah 1/2 kali periode orbit planet Bumi

Benda hitam setiap detiknya memancarkan radiasi yang berbanding lurus dengan
pangkat empat suhunya, atau dinyatakan dengan persamaan radiasi sbb. :

Konstanta Stefan Boltzman, e koefisien benda hitam (Untuk bintang maka e =1), A
Luas penampang benda hitam, T suhu mutlak benda hitam. Fluks adalah energi yang
dikeluarkan oleh benda hitam setiap detik persatuan luas benda hitam tersebut (e=1),
atau :

Jadi fluks benda hitam hanya tergantung dari suhu mutlaknya saja, maka :

Di kota Pontianak matahari berada di atas atas horizon selama 12 jam setiap harinya,
maka matahari di atas kepala pukul 12.00, matahari terbenam pukul 18.00.
Setiap jamnya, matahari menempuh sudut 150 di langit, jadi sudut matahari
terhadap tanah pada pukul 16.00 adalah 300 (2 jam menjelang terbenam)
Maka terbentuk segitiga siku-siku dengan : tan 300 = tinggi orang / panjang
bayangannya = 150/x x = 150 cm

Percepatan sentripetal yang dialami bumi dalam mengorbit matahari tentu sama
dengan percepatan gravitasi oleh matahari pada bumi, jadi ubah dulu yang
diketahui dalam satuan mks :
Periode = T = 365,25 hari x 24 x 3600 = 3,15576 x 107 s
Radius = R = 1 SA x 1,496 x 1011 = 1,496 x 1011 m, maka :

( )

Catatan : rumus percepatan sentripetal memiliki dua bentuk :

Waktu Astronom terbang dari kota A ke kota B 15.45 10.15 = 5.30 jam
Waktu Astronom terbang dari kota B ke kota A 09.50 07.20 = 2.30 jam
Kita mengasumsikan bahwa kecepatan pesawat terbang adalah konstan. Lalu
mengapa dari kota B ke kota A lebih cepat? Karena ada perbedaan waktu antara
kota A dan B, yaitu perbedaan letak Bujur dari permukaan bumi. Dari B ke A lebih
cepat artinya kota B terletak lebih Timur daripada A (pesawat terbang melawan
gerakan putaran bumi dari Barat ke Timur sehingga kecepatan relatif pesawat
bertambah besar dan waktu menjadi lebih singkat).
Sebenarnya jika bumi diam, maka tentu waktu tempuh dari A ke B dan dari B ke A
haruslah sama (tAB = tBA = t)! Tetapi karena bumi berotasi, maka ada perbedaan
waktu kota A dan kota B sebesar T, sehingga kita dapat menulis :
Waktu Astronom pergi dari A ke B adalah : t + T = 5.30 jam
Waktu Astronom pergi dari B ke A adalah : t T = 2.30 jam
Dimana t adalah waktu tempuh pesawat jika bumi tidak berotasi dan T adalah
beda waktu kota A dan B.
Dengan substitusi dan eliminasi kita peroleh : t = 4 jam dan T = 1.30
Maka perbedaan waktu A dan B adalah 1.30 jam dengan kota B lebih timur dari
kota A.

Menurut rumus energi radiasi Stefan Boltzman (L = 4R2..T4), karena


temperatur bintang X dan Y sama, maka yang mempengaruhi kecerlangannya
hanyalah jari-jarinya saja, atau :

jadi diperoleh LY = 1.000.000 LX

Rumus kecepatan orbit adalah :

, jadi jika jari-jari orbit (r )

menjadi lebih besar, maka kecepatan orbit menjadi lebih kecil.


Puncak spektrum panjang gelombang di rumuskan dalam Hukum Wien : max . T
= k , yang berlaku untuk semua benda hitam (bintang)., Jadi untuk Matahari dan
bintang lain tersebut : max Mat . TMat = max Bintang . TBintang, diperoleh max Bintang =
2500 Angstrom
Besarnya gaya gravitasi adalah berbanding terbalik kuadrat dengan jarakanya. Jika
jaraknya menjadi 3 AU (diperbesar 3 kali), maka gaya gravitasinya menjadi 1/9 kali.
Dengan Hukum Kepler kita bisa memperoleh setengah sumbu panjang komet
Halley :

Kemudian dengan rumus perihelion elips kita bisa memperoleh eksentrisitasnya


:
Hub. Roda C dan D (dihubungkan dengan tali) VC = VD = D.RD = 2..fD.RD =
2..2.3 = 12 cm/s
Hub. Roda C dan B (sepusat) B = C = VC/RC = 12 /1 = 12 rad/s
Hub. Roda B dan A (bersinggungan) VA = VB = B.RB = 12.4 = 48 m/s
Roda A VA = A.RA 48 = 2..fA.RA = 2.fA.2 fA = 12 putaran/detik
(Hz)
Gunakan Hukum Kekekalan Energi Mekanik (karena tidak ada gaya gesek
udara) dengan keadaan satu pada saat batu mula-mula dilempar dan keadaan
dua pada saat batu menyentuh dataran bulan :
EM1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
mgh1 + mv12 = mgh2 + mv22
gh1 + v12 = 0 + v22

Anda mungkin juga menyukai