Anda di halaman 1dari 5

/oqo

(a)
oYro

BPJS

Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Nomor

Lampiran

Ha1

t3ct- N1.0610814
: Satu Bendel
: Perpanjangan Perjanjian Ke{asarna

Surakarta,T Agustus 20 1 4

Yth. Direktur Rumah Sakit Provider BPJS Kesehatan


se-wilayah Kerja Cabang Utama Surakarta
di
Tempat
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT Askes (Persero) Cabang Utama
Surakarta dengan Rumah Sakit tentang Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan Bagi
Peserla BPJS Kesehatan yang berlaku untuk 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 01
Januari 2014 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengar ini kami sampaikan
hal-hal sebagai berikut :

1.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Lrdonesia Nomor 111 Tahun 2013


tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12Tahw2013 tentang Jaminan
Kesehatan, disebutkan sebagai berikut:
Pasal 6

(1) Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup


(2)

(3)

2..

seluruh

penduduk Indonesia.
Kepesertaan Jaminan Kesehatan sebagaimaaa dimaksud pada ayat (1) mulai
tanggal 1 Janaari 2014 paling sedikit meliputi:
a. PBI Jaminan Kesehatan;
b. Anggota TNVPegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertahanan
dan anggota keluaxganya;
c. Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri dan anggota
keluarganya;
d. Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero (Persero) Asuransi
Kesehatan Indonesia (ASKES) dan anggota keluarganya; dan
e. Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero (Persero)
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan anggota keluarganya.
Kewajiban melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan selain
Peserta sebagaimana dimaksud pad a ayat Q) , bagil.
a. Pemberi Kerja pada Badan Usaha Milik Negara, usaha besar, usaha
menengah, dan usaha kecil paling Iambat tanggal 1 Januari 2015;
b. Pemberi Kerja pada usaha miko paling lambat tanggal 1 Januari 2016; dan
c. Pekerja bukan penerima upah dan bukan Pekerja paling lambat tanggal 1
Januari 2019.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomoi 86 Tahun 2013


tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerj a Selain
Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja dan
Penerma Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial, disebutkan
sebagai

berikut:

Kantor Cabang Utama Surakarta


Jl. H Agus Salim No. 2 Surakarta

lelp. +62271722593 ,Fax. +62 271 732141


www.bpjs-kesehatan.go.id

Pasal 3

Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara wajib:


a. Mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserla kepada BPJS secara
bertahap sesuai dengan program jaminan sosial yang diikutinya; dan
b. Memberikan data dirinya dan pekerj arya berikut anggota keluarganya
kepada BPJS secara lengkap daa benar.
4
Pasal
yang
1t; S"tiup orang, selain pemberi kerja, Pekerja, dan penerima bantuan iuran
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan wajib:
a. Mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya sebagai peserta kepada
BPJS; dan
b. Memberikan data dirinya dan anggota keluarganya secara lengkap dan
benar kepada BPJS.
5
Pasal
e"-beri Kerja Selain Penyelenggara Negara yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimatsud dalam Pasal 3 dan setiap orang, selain pemberi kerja,
pekelrja, dan penerima bantuan iuran yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 dikenai sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a) tegurari tertulis;
b) denda; dan/atau
c) tidak mendapat pelayanan publik tertentu.

(1)

'

1j

Pasal 6

Pasal 5 ayat
ja:rgka
untuk
(2) huruf a diberikan paling banyak 2 (dua) kali masing-masing
waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja.
(2) Sanksi'teguian terrulii sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai oleh
BPJS.
Pasal 7
P"rg"nu* sanksi denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf
b diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
berakhirnya pengenaan sanksi teguran tertulis kedua berakhir'

[;' '

P"rrg"rru- sanksi teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam

fu
''

Pasal 9
Sunksi tiaak mendapat pelayanan publik tertentu yang dikenai kepada Pemberi
Kerj a Selain Penyelenggara Negara meliputi:
a. perizinan terkait usaha;

b. izin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek;


c. izin memperkerjakan tenaga kerja asing;
d. izin perusahaan penyedia jasa pekerja/bunrh;atau
e. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
1-

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 12 Tahun 2013 tentang


Jaminan, dalam pasal 36 disebutkan sebagai berikut:
(1) Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang
menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
(2) Fasiiitas Kesehatan milit pemerintah dan Pemerintah Daerah yang memenuhi

(3)

persyaratan wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.


i'asiiitas Kesehatan milik swasta yang memenuhi persyaratan dapat
meujalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

(4) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilaksanakan
dengan membuat perjanjian tertulis.

(5) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur

dengan

Peraturan Menteri.
4.

7i

Tahun 2013 tentang


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
disebutkan sebagai
Nasional,
Pada
Kesehatan
Jaminar
Pelayanan Kesehatan
berikut:
Pasal 5

Untuk dapat melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhi persyaratan.
Pasal

Persyaratan yang harus dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1),
bagi Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdiri atas:

Untuk rumah sakit harus memiliki:


1) Surat Ijin Operasional;
Surat Penetapan Kelas Rumah Sakit;
Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;
4) Nomor Pokok'Wajib Pajak (NPWP) badan;
5) Perj anjian kerja sama dengan j ej aring, jika diperlukan;

2)
3)
6)
7)

5.

Sertifikat akreditasi; dan


Surat pemyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan
Kesehatan Nasional.

Berdasarkan data kepesertaan Nasional BPJS Kesehatan jumlah peserta BPJS


sampai tanggal 11 Juli 2014 adalah 125.287.752 orang. Perincian jumlah peserta
BPJS Kesehatan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Utama Surakarta,
sebagai berikut:
PFNCAPAIAN JI]MLAH PESRTA BPJS KESEIATAN PR JT]LI2O I4
Jumlah Penduduk

Suraka(a

PesetaPBl

t60,027

31.400/0

PesertaNon PBI

114,75',1

22-520/0

PosefiaPBI

29t,464

34.75yo

99,947

r.92%

317,093

33-5tyo

71,942

7.6ff/o

Peserta PBI

305,948

36.050/.

PesertaNon PBI

103,361

t2.t&yo

Peserta PBI

331,160

31.830/o

81,713

9.34%

838,762

Wonogiri

Sukoharjo

Slagon

loh

Jumlah

509,5'76

PesertaNon PBI
3

Belum Terdaftar

Peserta Terdaftar

(rrr\vjateng.bF.go.i
Ienis IGpesertaar
No I<abupaten/
d-Population of
Kota
JanaTengah by

Peserta PBI
946,373

PesedaNon PBI
848,718

875,283

PesertaNon PBI

Total Jumlah

s3.920/o

234,792 46.08%

46.6'to/o

447,351 53.33%

41.110/0

557,318

48.23yo

439,409 51.77Vo

47.17%

462,4t0 52.83%

s8.89%

PRO\EKSI JUN(,AH PESRTA BPJS KESEIATAN Pul31 DESM4BER 20I4 WILAYAII KERJA BPJS
KESEIATAN CABANG UIAT{A SURAKAR'IA

Peserta Terdaltar

Jumlah Peududuk
IGbupaten/

Ituta

(\*rwjateng.bF.goi
d- Population of
JanaTengah by
Regercy/City

Ienis l(epesertaar

Jumlah

Belum Terd.eftar

% Total Jumlah

and Sx 2012 )

SuEkada,

Karalganyat

Peserta PBI

PesertaNon PBI

1,392,553

33.530/"

985,627

23.13%

Wonogiri,
Sukoharjo,

57.s8%
Jamkesda dan PJX

13,089

t,761,440 42.42%

0.32.o/o

Smgen

6.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka diharapkan dukungan seluruh pihak
dalam mensukseskan pro$am Jaminan Kesehatan Nasional.

7.

Sesuai dengan Peijanjian Kerjasama antara PT Askes (Persero) Cabang Utama


Surakarta dengan Rumah Sakit tentang Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan
Bagi Peserta BPJS Kesehatan, pada pasal 8, disebutkan :
Selamballambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Pedanjian,
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanj ian ini.
Pada jangka w'aktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PII{AI(
PERTAMA akan melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
a. Fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan
b. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada j angka waktu perjanjian
c. Kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian

8.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka untuk RS yang ingin melakukan
perpanjangan Perjanjian Kerjasama sebagai provider BPJS Kesehatan untuk
periode pelayanan 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015, memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
Rumah Sakit (badan usaha) sebagai Pemberi Kerja telah mendaftarkan dirinya
dan Pekerjanya menjadi pesefia BPJS Kesehatan.
Mengajukan permohonan perpanjangan Perjanjian Kerjasama dengan
melampirkan persyaratan yang masih berlaku sebagaimana tercantum dalam
poin 3.
Tidak menerapkan pembatasan kuota kamar untuk pelayanan Peserla BPJS

Kesehatan.

Memastikan civitas hospitalia di RS telah memahami dan bersedia mematuhi


ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional.
Lolos proses seleksi dan rekedensialing dengaa menggunakan kriteria teknis
yang meliputi:

a. sumber daya manusia;


b. kelengkapan sarana dan prasarara;
c. lingkup pelayanan; dan
d. komitmen pelayanan.

9.

Berik,t kami lampirkan beberapa berkas keluhan pasien yang masuk ke BpJS
Kesehataa untuk menjadi bahan evaluasi.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan

terima kasih.

no,MM,AAK
Tembusan

l.
2.
3.
4.

Kepala Dinas Kesohatar Kota,/Kabupaten


Tim Pengendali RS
Kepala Kantor Layaran Operasional BPJS Kesehatan
Petugas BPJS Center

MA/ma/PK.00

Anda mungkin juga menyukai