Anda di halaman 1dari 3

PROSES TERBENTUKNYA BUMI DAN KEPULUAN INDONESIA

PENDAHULUAN
Bumi merupakan planet yang kita tempati, bagaimana ya
sebenarnya proses terbentuknya bumi kita ini? Nah jawaban dari
pertanyaan itulah yang akan sahabat temukan dalam rangkuman
saya kali ini. Beberapa hal yang akan saya bahas adalah tentang
Pengertian bumi, teori terbentuknya bumi, Perkembangan bumi, dan
hipotesa ahli yang dipercaya hingga saat ini. Langsung saja ya..
A.PENGERTIAN BUMI
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya. Kira-kira 250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa daratan yang dikenal
sebagai Pangea. Kemudian, kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu Pangea terpecah menjadi dua benua besar yaitu
Laurasia, yang sekarang terdiri dari Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah dan Asia Timur; dan Gondwana yang
terdiri dari Amerika Selatan, Afrika India, Australia dan bagian Asia lainnya. Bagian-bagian dan dua benua besar ini
kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan dengan bagian lain. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi
tersusun atas beberapa lapisan bumi.Bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah,
dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam
seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak
mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan
pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
B.PEMBENTUKAN BUMI
Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi
1.Teori Kabut(Nebula)
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut
(nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut
Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini
membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam
proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari
beberapa tahap,yaitu

Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang


begitu pekat dan besar.

Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan


terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat

MAHARDIKA AULIA SYAFII/X MIA B/16 DAN AFFAN SAFANI ADHAM/X MIA B/2

yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai
planet, bergerak mengelilingi matahari.

Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari
dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.

2.Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli
astronomi Amerika bersama rekannya Thomas Chamberlain, seorang ahli
geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan
matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat
melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang
tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena
dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut
mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi. Karena
pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan
permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalangumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya
membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.
3.Tori Pasang Surut Gas(Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada
tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari
dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam
keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di
Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa
bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama
besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh
matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan
membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar
itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi
benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh
matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang
berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planetplanet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
4.Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton.
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah
satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena
bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat,
Page 1

maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak
itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

5.Teori Big Bang


Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal
dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran
tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar
ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram
raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan
dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan
nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar
tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu
galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian
ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
C.ZAMAN AWAL TERBENTUKNYA BUMI
A.Rodiana(1200 Mya)
Pada 1200 juta tahun yang lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung menjadi super benua yang
dinamakan Rodinia. Rodinia berada pada Era Neoproterozoic.
B.Gondwana dan Laurasia(650 Mya)
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua, yaitu Gondwana dan Laurasia.
Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua Gondwana. Pada masa ini
pulau Papua sudah terpisah dari Australia. Sedangkan pulau-pulau lainya dari Indonesia masih tergabung
dalam craton China Utara.
C.Pangea(306 Mya)
Super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan laurasia. Pada era paleozoik. Sekitar tahun ini
beberapa pulau dari indonesia sudah mulai terpisah dari craton china utara, para ahli menyebutnya dengan
Malaya. Pada era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah
D.Periode Cretacious(94 Mya)
Periode Cretacious termasuk kedalam Era Mesozoik, pada periode ini China utara dan China Selatan sudah
menyatu dan mulai membentuk Benua Asia. Begitu juga dengan Malaya , juga bersatu kedalam benua ini.
E.Periode Tertiary(50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoik, pada periode ini Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra,
Jawa, dan Borneo masih terpisah jauh dengan Pulau Papua. Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau0pulau kecil
bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil pada Samudra Pasifik, yang disebabkan oleh
pergeseran kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.

MAHARDIKA AULIA SYAFII/X MIA B/16 DAN AFFAN SAFANI ADHAM/X MIA B/2

TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA


Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya
dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula
sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan
Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 400
gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk
gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi
terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari
permukaan laut. Indonesia merupakan tempat
pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring
of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah
Indonesia.
Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng besar dunia(Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina dan Pasifik)
Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak 5-9 cm per tahun , namun, karena masa batuan yang bergerak besar, maka
energinya besar pula. Hal tersebut berdampak pada banyaknya aktivitas vulkanisme, tektonisme bahkan gempa bumi di
wilayah kepulauan Indonesia.
Teori tektonik lempeng (plate tectonic) adalah teori yang menjelaskan pergerakan yang terjadi di kulit bumi sehingga
memunculkan bentuk permukaan bumi seperti yang sekarang kita diami.
Menunjamnya lempeng dasar samudra disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras, dan di tempat
inilah terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah
Indonesia, membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi.
Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra.
Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung
berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan
Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda). Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat
gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan
meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.
Bagaimana proses terbentuknya Kepulauan di Indonesia ?

Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, sampai kepulauan di provinsi NTT dan NTB : Pulau-pulau tersebut
terbentuk Karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, maka hasil yang dapat dirasakan di
permukaan Bumi adalah adanya lava(cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi). Lama
kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini dikenal
sebagai Island Arc.
Page 2

Pulau Sulawesi : Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan
lempeng mikro lain di daerah tersebut.

Pulau Irian Jaya dan Kalimantan : Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya, keduanya terbentuk dari
pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi, sesuai teori tektonik lempeng yang
menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang maha luas bernama

Pulau-pulau kecil : Proses terbentuknya pulau-pulau ini, sangat sederhana dibanding yang lain. Mereka berasal
dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar, dan akhirnya
terbentuklah sebuah pulau baru.

DAFTAR PUSTAKA
http://softilmu.blogspot.com
http://geogrfiduniaku.blogspot.com

KESIMPULAN
1.

2.
3.
4.

5.

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Bumi terbentuk sekitar 250
juta tahun yang lalu. Berbagai teori pembentukan bumi mulai berkembang, diantaranya adalah Teori
Kabut(Nebula), Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut Gas (Tidal), Teori Bintang Kembar, Teori Big
Bang
Dari teori tersebut tercipta beberapa pendapat proses pembentukan bumi, pendapat-pendapat
tersebut diambil berdasarkan masing-masing sumber sejarah yang ada
Zaman awal terbentuknya bumi terdiri dari 5 tahap, yaitu zaman Rodinia(1200 Mya), Gondwana dan
Laurasia(650 Mya), Pangea(306 Mya), Periode Cretacious(94 Mya), Periode Tertiory(50 Mya).
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan
rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Dimana cara pembentukan pulau-satu dengan lainya berbeda-beda.
Pembentukan pulau-pulau di Indonesia diantaranya sebagai berikut:

Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, sampai kepulauan di provinsi NTT dan NTB : Pulau-pulau
tersebut terbentuk Karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi

Pulau Sulawesi : Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia,
Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut.

Pulau Irian Jaya dan Kalimantan : Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya, keduanya
terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi,

Pulau-pulau kecil : Proses terbentuknya pulau-pulau ini, sangat sederhana dibanding yang lain.
Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya

MAHARDIKA AULIA SYAFII/X MIA B/16 DAN AFFAN SAFANI ADHAM/X MIA B/2

Page 3

Anda mungkin juga menyukai