Selama melakasanakan Kerja Prakttek di Proyek Sahira Butik Hotel 2, peserta Kerja Praktek
menemukan beberapa masalah yang terjadi di lokasi proyek baik itu masalah teknik maupun
masalah non-teknis. Berikut adalah paparan dari permasalahan pada proyek tersebut
Masalah Non-Teknis
Masalah Teknis
Kebocoran slab
Tidak jarang dalam pengerjaan sebuah proyek, elemen bangunan yang dihasilkan
memiliki kekurangan. Oleh karenanya dilakukan proses pengecekan dan deteksi pada
akhir pengerjaan proyek untuk kemudian dilakukan perbaikan. Pada proyek ini terdapat
satu segmen slab lantai dasar yang memiliki kebocoran. Kebocoran ini dapat dideteksi
dari rembesan air hujan yang dapat dilihat dan menetes di lantai B1. Karena deteksi
kekurangan ini diketahui secara langsung maka perbaikannya pun dapat segera
dilakukan. Perbaikan dilakukan dengan melakukan deteksi posisi kebocoran lalu
melakukan injeksi pelapis bocor pada celah beton yang bocor.
Dalam Proyek Sahira Butik Hotel 2 ini, penulis menemukan adanya kasus pemasangan
half slab yang tidak akurat dalam arti terjadi ketidaksesuaian antara dimensi half slab
yang akan dipasang dengan posisi bekisting balok yang menjadi tempat tumpuan half
slab. Hal ini dikarenakan adanya revisi gambar disain dari konsultan, yang kemudian
merubah shop drawing, namum di lapangan pekerjaan bekisting balok sudah mulai
dikerjakan dan half slab sudah terkirim pada proyek dari lokasi fabrikasi. Selain itu
pekerjaan bekisting yang tidak presisi membuat posisi bekisting menjadi tidak siku dan
tidak lurus membuat pemasangan half slab menjadi semakin tidak akurat. Solusi dari
permasalahan ini adalah melakukan pembongkaran dan pembuatan ulang bekisting yang
tidak presisi dan pembobokan half slab.