1, Desember 2012
Dan pada lima belas abad yang lampau tidak ada konsep
yang jelas mengenai menguru keuangan dan kekayaan negara di
belahan dunia manapun. Pemerintah suatu negara adalah badan
yang dipercaya untuk menjadi pengurus kekayaan negara dan
keuangannya. Ketika pemerintah berniat mengeksploitasi, sasaran
yang dibuat adalah mengambil sebanyak banyaknya,ini kemudian
menjadi suatu yang alami bahwa keuangan menjadi puncak
kebesaran suatu kerajaan diseluruh dunia dan perhatian terbesar
diberikan kepada masalah pengumpulan
dan administrasi
penerimaan kerajaan. Rasulullah adalah kepala negara pertama yang
memperkenalkan konsep bidang keuangan negara di abad ketujuh
(Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, hal. 37 ).
Ada perbedaan prinsip, dimana konsep ekonomi konvensional
berpndapat bahwa persoalan ekonomi muncul karena tuntutan
pemenuhan kebutuhan yang diperlukan. Dimana manusia memiliki
kebutuhan yang tak terbatas sementara sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan terbatas kesediaannya. Akibatnya timbul
kelangkaan.Kelangkaan inilah yang menurut faham ekonomi
konvensional merupkan masalah ekonomi yang harus terpecahan.
Kelangkaan terjadi karena barang dan jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan semakin hari semakin
habis,baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari gejala inilah
orang mulai mencurahkan pengorbanan tertentu, baik daam bentuk
tenaga, waktu maupun biaya. Ilmu ekonomi lahir karena adanya
masalah ekonomi. Sehubungan dengan
masalah kelangkaan
tersebut, ada tiga hal pokok yang harus terpecahkan, yaitu apa
(what) yang harus diproduksi, bagaimana (Whom) barang tersebut
diproduksi, serta mengapa barang tersebut diproduksi (Why).
Pemecahan terhadap tiga masalah pokok tersebut dilakukan dengan
mendasarkan pada prinsip ekonomi. (Muhamad, Metodologi
Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam, hal 45).
Islam memandang masalah kelangkaan tersebut, dimana
kelangkaan sumber daya tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan
pemuas kebutuhan adalah tidak berlaku. Islam memberikan
gambaran tentang luasnya barang pemenuh kebutuhan manusia
adalah di dasarkan pada firman Allah SWT yang artinya:
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka
bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber)
penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. ( Alquran surat Al
Arof ayat 10 ) Kemudian ayat lain menegaskan, yang artinya: Dan
10
11
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Alquran, Departemen Agama RI.
Adiwarman Karim (2001) Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,
International Institute Of Islamic Thought, Jakarta Indonesia.
A.Qodri azizi dalam Abdi Mughits, AlMawarid Edisi XVIII Tahun
2008
Abdul Mughits Al Mawarid Edisi XVIII Tahun 2008
Latifa M. Algaoud dan Mervyn K. Lewis (2003) Perbankan
Syariah Prinsip. Praktek Prospek, PT Serambi Ilmu
Semesta.
Muhamad, (2003) Metodologi Penelitin Pemikiran Ekonomi Islam,
Penerbit Ekonisia Yogyakarta.
Mohammad Daud Ali (2004) Hukum Islam, Penerbit PT Raja
Grafindo Persada Jakarta.
Makhalulilmi (2002) Teori & Praktek Lembaga Mikro Keuangan
Syariah. UII Press Yogyakarta