Anda di halaman 1dari 5

PERAN MAHASISWA PERTANIAN DIBIDANG PEMBANGUNAN

EKONOMI
Belajar adalah satu kata yang selama ini menjadi bagian dari sebagian besar hidup seseorang.
Beberapa jam dari jam biologi manusia dihabiskan untuk melakukan kegiatan belajar. Bahkan
dari semenjak keluar dari rahim kita telah dikenalkan dengan iktikad belajar. Satu hal yang
identik dengan belajar adalah kegiatan pendidikan. Bayi yang baru lahir dituntut untuk
melakukan suatu pembelajaran agar mampu bertahan hidup misalnya belajar untuk mengenali ibu
yang telah melahirkannya agar memperoleh asupan ASI. Pendidikan bagi seseorang menjadi
suatu identitas strata keberadaannya di tengah masyarakat. Semakin tinggi pendidikan yang dikaji
maka akan semakin tinggi derajatnya di tengah masyarakat. Hal ini ini terlihat jelas antara
seorang doktor di universitas dengan seorang tukang parkir yang hanya lulus ditingkat sekolah
dasar saja.
Mahasiswa berasal dari dua kata yang digabungkan, yaitu Maha dan Siswa. Maha yang artinya
tertinggi sedangkan siswa adalah bagian dari kaum pelajar. Jadi, mahasiwa adalah orang yang
memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain sehingga masyarakat menganggapnya
orang yang mampu menyampaikan aspirasi suara hatinya. Ada beberapa fungsi atau peran
mahasiswa, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai
kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai
generasi penerus masa depan (iron stock).( Ridarmin,1006)
Mahasiswa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini karena peran pentingnya
yang begitu besar terhadap majunya sebuah peradaban yang sedang dibangun oleh bangsa ini.
Peradaban yang mempunyai cita cita luhur dan mulia, yaitu menuju Indonesia yang makmur dan
sejahtera.
Mahasiswa adalah bagian dari sebuah harapan kecil masyarakat yang diharapkan dapat merubah
kondisi bangsa yang saat ini semakin runyam akibat dari berbagai permasalahan yang terjadi,
baik itu masalah politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sandang dan juga pangan.
Mahasiswa yang diharapkan lahir menjadi pemimpin pemimpin tangguh, berakhlak mulia dan
intelektual serta kritis terhadap kondisi bangsanya.
Mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai nilai moral di dalam masyarakat.nilai nilai yang harus
dijaga mahasiswa adalah nilai nilai yang bersifat mutlak serta tidak ada lagi keraguan
didalamnya.Maka sudah seharusnya mahasiswa menjadi contoh yang baik di lingkungan
masyarakat serta juga menjadi bagian untuk mencegah hal hal yang merusak nilai nilai moral
yang saat ini sedang merongrong kehidupan para pemuda.
Mahasiswa berperan sebagai Agen Perubahan. Mahasiswa yang diharapkan oleh masyarakat
menjadi bagian dari perubahan dan aktor yang membawa bangsa ini menjadi lebih baik, lebih
bermartabat, lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih tentram.Mahasiswa seharusnya menjadi
garda terdepan dalam mengawal serta melakukan perubahan yang sejak lama diimpikan oleh
masyarakat banyak dikarenakan mahasiswa adalah kaum serta golongan yang
eksklusif.Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan
pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal
bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan menciptakan masyarakat

feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat kapitalis, internet akan menciptakan
menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya
menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan.
Kini mahasiswa sangat pasif dan tidak peka dengan isu-isu terkini. Mahasiswa sekarang
kebanyakan memiliki sifat egois yang tinggi sehingga isu-isu terkini tak dihiraukannya.
Mahasiswa tak lagi mendengarkan suara rakyat yang menderita karena kebijakan pemerintah.
Banyak mahasiswa sekarang yang hanya mementingkan nilai (IPK) dan berbagai aktivitas
akademik. Baginya IPK sangat penting karena untuk kepentingan mencari kerja sehingga
melupakan fungsi dan peran mahasiswa itu sendiri. Jika kita mau merenungkan dan sedikit
berfikir lebih dalam, bahwasanya apa yang dilakukan mahasiswa sekarang kurang tepat yang
hanya mementingkan kegiatan akademik.
Jika ini terus terjadi maka yang dikhawatirkan pemerintah dapat leluasa membuat kebijakan yang
membelitkan petani sehingga petani sebagai obyek menderita. Pemerintah menjadi sewenangwenang dalam mengambil keputusan dan bersifat diktator yang selalu tak mendengarkan hati
rakyat. Akibat yang sangat parah lagi negara menjadi alat memperkaya diri oleh beberapa
kalangan elit, karena memeras rakyat dengan kebijakannya. Inilah yang dikawatirkan selama ini
oleh berbagai kalangan, adanya transformasi peran mahasiswa.
Gambaran umum Pertanian Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang tersebar luas di
seluruh kawasan di Indonesia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terkenal dengan
sebutan negara agraris yang berarti sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian
sebagai petani. Selain dari pada itu, Indonesia juga terkenal dengan tanahnya yang subur sehingga
di mana saja menanam tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Artinya pertanian merupakan
sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki
peran nyata sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya
pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun di
luar negeri.
Potensi pertanian yang terhampar sangat luas dengan karakteristik-karakteristik iklim yang
berbeda saat ini menjadi salah satu potensi yang masih belum dapat dimanfaatkan dengan optimal
oleh bangsa Indonesia. Potensi pertanian Indonesia dalam arti pengertian pertanian yang seluasluasnya antara lain pertanian sawah, buah-buahan, sayuran, palawija, perkebunan, peternakan,
perikanan air tawar dan laut, hutan, dan lain sebagainya, yang semua itu adalah potensi yang
disadari oleh seluruh bangsa Indonesia.
Ketidaksadaran akan kekayaan alam yang dimiliki terutama kekayaan potensi pertanian
disebabkan oleh salahnya pemahaman akan pertanian itu sendiri. Pertanian hanya diartikan
sebagai aktifitas menanam padi dan sayuran di pedesaan. Padahal menurut Andi Hakim Nasution
(1990), bahwa pertanian diartikan sebagai suatu usaha untuk mengadakan suatu ekosistem buatan
yang bertugas menyediakan bahan makanan bagi manusia. Semua kebutuhan manusia dapat
dipenuhi dari bidang pertanian. Sehingga semua potensi yang dimiliki -tidak hanya pesawahandapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.
Kebutuhan pangan manusia tidak hanya unsur karbohidrat yang berasal dari beras akan tetapi
manusia membutuhkan zat-zat lain untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi. Kebutuhan akan
gizi dan nutrisi contohnya buah-buahan dan sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin,

hewan ternak dan ikan yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Selain kebutuhan akan
pangan, pertanian juga bisa memenuhi kebutuhan akan sandang dan papan. Pakaian yang dipakai
oleh kita sehari-hari merupakan bahan jadi dari kapas yang notabene komoditi pertanian. Kayu
yang digunakan untuk membangun rumah tinggal kita merupakan komoditi pertanian dari sektor
kehutanan. Jadi bisa disimpulkan bahwa pertanian harus diartikan seluas-luasnya yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan pangan, sandang dan papan.
Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan 1997 menunjukkan bahwa
sektor pertanian dapat bertahan dari sektor yang dibangga-banggakan pada tahun tersebut yaitu
sektor industri. Bahkan sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 0,22%. Padahal
perekonomian Indonesia pada saat itu mengalami penurunan pertumbuhan sekitar
13,68%.(Abdulrahman,2007)
Program Revitalisasi Pertanian yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 11 Juni 2005 dilatar belakangi oleh fakta empiris yang telah diuraikan pada bagian
pendahuluan. Bahwa pertanian adalah bagian vital dalam mewujudkan kesejahteraan umum.
Agenda pokok dari Revitalisasi Pertanian adalah mempercepat peningkatan produksi dan nilai
tambah produk pertanian. Namun kita menghadapi persoalan dalam melaksanakan program
tersebut. Persoalan-persoalan tersebut contohnya sumber daya yang semakin sedikit terutama
lahan, investasi, kelembagaan dan skala usaha yang masih kecil. Memang secara tugas, itu semua
menjadi tanggungan pemerintah pusat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, akan tetapi
kita sebagai warga negara Indonesia harus turut bahu membahu membangun pertanian dengan
berbagai permasalahan tersebut.
Dengan adanya usaha pembangunan pertanian, muncul pula masalah-masalah yang akan
memperlambat laju perkembangan pertanian di Indonesia. Masalah tersebut muncul mulai dari
kerusakan alam yang diakibatkan oleh pelaku produksi dan konsumen pertanian hingga
minimnya pendidikan petani. Hal tersebut disebabkan oleh pola hidup yang berubah dari petani
itu sendiri, misalnya minimnya pengetahuan akan pemanfaatan dan pengembangan pertanian
modern, politik pertanian serta mulai hilangnya nilai budaya dan semangat yang dimiliki oleh
petani.
Tuntutan Peran Mahasiswa dalam Dunia Pertanian
Melihat kondisi pertanian yang tidak terbersit pun bayangan di pikiran kita bahwa pertanian akan
memberikan dampak positif bagi bangsa ini dan semakin berkurangnya generasi muda pertanian
yang secara hati menambatkan cintanya untuk bidang ini, maka tidak ada lagi generasi yang
secara kapasitas intelektual mumpuni dan bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap
pertanian kecuali Mahasiswa Pertanian.
Mengapa harus Mahasiswa Pertanian ? Karena pada hakekatnya mahasiswa tidak lagi
mendapatkan ilmu akan tetapi mahasiswa harus menemukan ilmu. Spesifikasi berwawasan
global, itulah yang dibutuhkan oleh mahasiswa Indonesia. Tentunya mahasiswa yang bergelut di
bidang ilmu pertanian sudah menjadi sebuah idealismenya untuk membangun pertanian.
Walaupun terkadang memang mereka kehilangan orientasi dalam idealismenya. Hal ini wajar
karena manusia membutuhkan hidup dan hidup membutuhkan makan. Tetapi hal ini pada
dasarnya akan bisa diatasi dengan kita konsisten pada jalan yang kita tempuh dengan usaha dan
kerja keras serta kesabaran.
Seperti uraian diatas bahwaIndonesia adalah negara agraris yang lahan pertaniannya sangat luas
dan pertanian adalah satu-satunya bidang yang bisa menyerap tenaga kerja terbanyak. Sehingga

peran mahasiswa pertanian bisa secara langsung dirasakan oleh bangsa ini. Selain itu, kondisi
sumber daya alam dan sebagaian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian dari pertanian
(dalam arti luas). Sehingga pertanian menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Jika
pertanian maju maka kesejahteraan pun akan maju terutama nilai tukar petani (indikator
kesejahteraan petani).
Peningkatan pendidikan juga dapat dilakukan oleh mahasiswa pertanian untuk kalangan yang
berkecukupan. Penyaluran ilmu yang dimiliki mahasiswa pertanian dapat diberdayakan dari
beberapa kegiatan seperti menjadi seorang asisten dosen, asisten praktikum, atau pengajar di
bimbingan belajar. Kegiatan yang dilakukan harus berlandaskan jiwa keinginan memajukan
pendidikan Indonesia, sedangkan uang yang diperoleh dari jasa mengajar hanya dianggap sebagai
hadiah kecil yang terlebih dahulu diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahasiswa pertanian
ketika di dunia karena hadiah yang sebenarnya akan diberikan pada saat kehidupan setelah mati
yang nilainya tidak dapat dihitung jika mahasiswa pertanian tersebut melakukannya dengan
ikhlas.
Upaya lain yang juga dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa pertanian adalah mencoba
membuat varietas-varietas unggul yang dapat meningkatkan output pertanian Indonesia. Varietas
yang dihasilkan melalui serangkaian penelitian dapat dibudidayakan dengan optimal agar output
pertanian yang dihasilkan berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian negara.
Peningkatan perekonomian ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan Indonesia akan
impor produk pertanian selama ini. Selain itu diharapkan dapat mengurangi biaya kebutuhan
pokok masyarakat sehingga masyarakat Indonesia tidak lagi dihantui dengan mahalnya harga
kebutuhan pokok seperti beras, cabe, gula, minyak goreng dan lain sebagainya. Uang yang
sebelumnya habis digunakan untuk biaya makan dapat disisihkan untuk membiayai pendidikan
anak yang selama ini sempat terhambat bagi keluarga kurang mampu. Semua tindakan yang
dilakukan untuk memajukan pendidikan Indonesia akan berbuah manis jika semua pihak ikut
berpartisipasi. Tidak hanya dari mahasiswa pertanian sendiri, tapi juga dari pemerintah, instansi,
masyarakat, dan orang tua anak putus sekolah karena pendidikan penting untuk kehidupan yang
lebih baik.
Kontribusi Mahasiswa Pertanian
Selaku mahasiswa maka sepatutnya lah kita dapat memberikan sebuah kontribusi terhadap
perubahan bangsa ini. Mengingat peran dan fungsi mahasiswa yang telah dijabarkan secara indah
tidak bisa di tunda apalagi sampai ditinggalkan. Kenapa kita harus memberikan kontribusi kepada
negara ini ? Karena kita lahir dari tanah air ini, kita besar oleh tanah air ini dan kita mati pun di
tanah air ini. Kita dibesarkan oleh uang-uang negara yang berasal dari pajak-pajak masyarakat
yang setiap tahunnya seorang mahasiswa mendapatkan minimal 6 juta rupiah persemester untuk
membiayai kuliahnya di perguruan tinggi.
Banyak mahasiswa pertanian yang bertanya tentang apa yang bisa mereka berikan sebagai tanda
kontribusinya kepada negara ini maka sangat ironis sekali bahwasannya insan-insan cendikia
berintelektualitas tinggi di bidang pertanian tidak mengetahui peran dan kontribusi apa yang akan
diberikan untuk kemajuan pertanian. Kontribusi mahasiswa khususnya mahasiswa pertanian
sering dipersepsikan dan hanya terbatas bahwa kontribusi yang bisa dilakukan hanya melalui
aksi-aksi demonstrasi mengkritisi kebijakan pertanian yang cenderung merugikan petani. Padahal
kontribusi-kontribusi lain yang dapat diberikan oleh seorang mahasiswa pertanian dengan
kekayaan khasanah jiwa dan semangat pertaniannya sangat banyak, misalnya melalui
pendampingan petani dalam program bina desa pertanian, training-training yang dilakukan

melalui kelembagaan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi, kampanye membangun image


pertanian dan lain sebagainya.
Mengutip Program Departemen Pertanian yang tertuang dalam blue print Revitalisasi Pertanian
adalah meningkatkan ketahanan pangan, pertanian berbasis agroindustri dan kesejaterahaan
petani, maka peranan yang bisa diambil oleh mahasiswa bisa menyesuaikan dengan program
pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian agar tercipta sinergisitas yang bersifat
konstruktif. Langkah yang bisa dijalankan adalah seperti melakukan pendampingan petani yang
menyeluruh, melakukan kegiatan yang membangun citra pertanian saat ini sangat menurun agar
masyarakat tersadar akan pentingnya pertanian dengan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa
kita, melakukan advokasi terhadap kondisi petani dan buruh tani sebagai subjek pertanian secara
langsung.
Memang awalnya sulit untuk merubah suatu keadaan. Namun jangan mudah menyerah, kita
sebagai mahasiswa harus terus berjuang untuk kemajuan bangsa ini khusunya di bidang
pertanian, Mahasiswa pertanian dituntut dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan
pertanian yang sedang dihadapi bangsa dan negaranya dengan keluasan ilmu dan
intelektualitasnya. Banggalah menjadi mahasiswa pertanian, wahai para calon petani berdasi,
peternak berdasi, nelayan berdasi.. Mudah-mudahan peran mahasiswa kedepannya dapan
memajukan Negara kita tercinta ini khususnya di bidang pertanian.

Anda mungkin juga menyukai