Dosen :
Lia Angraini, S.Si., M.Pd.
Disusun oleh :
Wahyu Saputra (321300017)
Kelas :
B Sore
A.
STANDAR KOMPETENSI
1.
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat dalam pemuaian panjang,
1.2 Menganalisis cara perpindahan kalor dalam pemuaian panjang.
C.
D.
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
Pemuaian Panjang
1.
PEMUAIAN
Pada umumnya suatu zat akan memuai ketika dipanaskan dan
menyusut ketika didinginkan. Walaupun pemuaian ini biasanya cukup kecil
untuk bisa diamati, namun fenomena ini sangat penting karena gaya yang
dihasilkan sangat besar dan harus diperhitungkan untuk rancang bangun
tertentu seperti rel kereta api, jembatan baja, atau sambungan beton di jalan
raya. Pada saat sebuah benda dipanaskan, gerakan molekul-molekulnya
semakin cepat, yang menyebabkan semakin besar.
2.
2)
3)
Bentuknya tetap.
Jika
yang masih bersuhu lebih rendah, begitu seterusnya. Jika panas terus
diberikan, lama kelamaan panjang benda padat itu akan bertambah karena
jarak antar partikelnya menjauh. Peristiwa ini disebut pemuaian panjang.
b.
Pemuaian Panjang
Jika suatu benda berbentuk batang yang panjangnya L0 dipanaskan
L0
L = L0T
(1-2)
Oleh karena itu, panjang akhir setelah pemuaian dapat dirumuskan sebagai
L = L0 + L
L = L0 + L0T
L = L0 (1 + T)
(1-2)
dengan
L = panjang akhir (m)
L0 = panjang mula-mula (m)
= koefisien muai panjang (/0C-1 atau /K-1)
T = perubahan suhu (0C atau K)
Tabel 1.1 koefisien muai panjang untuk berbagai zat
Koefisien Pemuaian Berbagai Zat
Material
Es pada 00C
51 x 10-6
Timah
29 x 10-6
Aluminium
23 x 10-6
Kuningan
19 x 10-6
Tembaga
17 x 10-6
Beton
12 x 10-6
Baja
11 x 10-6
Gelas
9 x 10-6
Pyrex
3,2 x 10-6
Intan
1,2 x 10-6
Invar
0,7 x 10-6
Sekring Kwarsa
0,5 x 10-6
c.
d.
1)
2)
3)
pada konstruksi seperti jembatan, jalan raya, dan rel kereta api, di mana
setiap hari secara terus-menerus mengalami perubahan suhu akibat panas
sinar Matahari dan dinginnya udara di malam hari. Untuk itu, para
perancang konstruksi harus memberikan ruang lebih yang memungkinkan
bahan-bahan konstruksi tersebut memuai. Ruang lebih inilah yang harus
benar-benar diperhitungkan, tidak boleh kurang dan tidak boleh berlebihan.
Di samping merugikan, pemuaian juga bias dimanfaatkan, misalnya
untuk memasang roda logam (besi) pada sebuah lokomotif. Untuk
menghasilkan suatu ban baja yang bisa menempel kuat pada roda,
diameter dalam ban baja dibuat sedikit lebih kecil daripada diameter luar
roda. Ban baja kemudian dipanaskan sehingga memuai dan diameternya
menjadi lebih besar daripada diameter roda. Dengan demikian, ban baja bisa
dipasang pada roda. Ketika ban baja ini mendingin, ia mengerut (menyusut)
sehingga pasangan ban baja ini sangat kuat.
f.
siang hari? Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak
kendor pada siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat
terkena panas sinar matahari. Pada pemasangan kaca jendela juga kacanya
harus dipasang renggang pada bingkainya, supaya saat terjadi pemuaian
kaca tidak akan pecah.
panjang
logam
setelah
dipanaskan
adalah
sebesar
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1C pada zat sepanjang
1 m disebut koefisien muai panjang (). Hubungan antara panjang benda,
suhu, dan koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan
Keterangan:
L = Panjang akhir (m)
L0 = Panjang mula-mula (m)
L = Pertambahan panjang (m)
= Koefisien muai panjang (/C)
t = kenaikan suhu (C)
g.
Pengelingan
Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus
dengan proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara
pemasangan paku keling? Paku keling yang dipakai untuk
mengeling sesuatu dalam keadaan panas sampai berpijar dan
dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling.
Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah
dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat
pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada pembuatan
badan kapal laut.
2)
Keping bimetal
Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai
panjang berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal.
Keping bimetal peka terhadap perubahan suhu. Jika keping
bimetal dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam yang
angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping
3.
2.
IDENTITAS BUKU
1. Judul Buku
2. Penulis
3. Penerbit
Phibeta
Jakarta, 2006
5. Sekolah
SMA
6. Nomor ISBN
979-781-782-2
7. Materi
Pemuaian Panjang