JANTUNG
a. DEFINISI
Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat memompa darah
dalam jumlah yang memadai ke seluruh tubuh. Jantung tetap bekerja tetapi kekuatan
memompa atau daya tampungnya berkurang. Gagal jantung bisa menyerang jantung
bagian kiri, bagian kanan atau keduanya.
b. Epidemiology
1-2 % terjadi pada usia > 65 tahun
10% terjadi pada usia > 75 tahun
c. Patofisiologi
1. Aktivasi neurohormonal
Peningkatan vasokonstriksi (rennin,angiotensin II, katekolamin)
Memicu retensi garan & air, meningkatkan afterload jantung
Mengurangi pengosongan ventrikel kiri
Menurunkan curah jantung
Aktivasi neuroendokrin
2. Dilatasi ventrikel
Terganggunya fungsi sistolik dan retensi cairan (penurunan fraksi ejeksi)
Meningkatkan volum ventrikel (dilatasi)
Jantung yang berdilatasi tidak efisien secara mekanis (hk.laplace)
Klo persediaan energy terbatas
Gangguan kontraktilitas dan aktivasi neuroendokrin
d. Klasifikasi
Gagal jantung
Gagal jantung akut
(sama dengan gagal
jantung kiri)
e. Etiology
Gagal jantung kiri
Pengisian ventrikel tidak adekuat
- Stenasis mitral
- Hipertrofi ventrikel kiri
- Konstriksi pericardial
Derajat 1: Tanpa keluhan - Anda masih bisa melakukan aktivitas fisik sehari-hari
tanpa disertai kelelahan ataupun sesak napas
Derajat 4: Berat - tidak dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari, bahkan pada
saat istirahat pun keluhan tetap ada dan semakin berat jika melakukan aktivitas.
h. Gejala
Sesak napas
Merasa lelah
Batuk (yang semakin memburuk pada malam hari atau ketika berbaring)
Sering berkemih
i. Diagnosis
Tes darah BNP: untuk mengukur kadar hormon BNP (B-type natriuretic peptide)
yang pada gagal jantung akan meningkat.
j. Penatalaksaanaan
1. Perubahan gaya hidup
Berhenti merokok
k. Komplikasi
Tromboemboli
Fibrilasi atrium
Kegagalan pompa progressive
Aritmia ventrikel
GAGAL JANTUNG KIRI
a. Gejala dan tanda
Sesak napas (diperberat dgn berbaring / orthopnoe)
Sesak napas pada istirahat malam hari (PND)
Takipnea
Takikardia
Terdengar bunyi jantung 3
Ronki paru pada kedua paru saat inspirasi
Edema paru akut
b. Patofisiologi
Curah jantung menurun
Akhir sistol, ada sisa darah > daripada normal
Fase diastole berikutnya, banyak darah yang msuk kedlm ventrikel kiri
Banyak darah pada ventrikel kiri hipertrofi ventrikel kiri
Edema paru
Bendungan
Vengfjugularis
externa
Pada keadaan ini edema perifer, hepato dan spleno megali belum sempat terjadi.
Kronik :
Saat sistol vent.ka pompa darah keluar
Bendungan darah di Vena Kava (Superior, Inferior dan Seluruh sistem vena).
KLINIS
Bendungan
vena
hepatika
Pe
jvp
Bendungan
Vena
Lienalis
hepatomegali
Tekanan hidrostatik
meningkat melampui
tekanan koloid osmotik
splenomegali
SYOK KARDIOGENIK
edema perifer
a. DEFINISI Syok
sindrom gangguan patofisiologik berat yang berhubungan dengan metabolisme
seluler yang abnormal, yang umumnya disebabkan oleh perfusi jarigan yang buruk.
Atau
Kegagalan sirkulasi perifer yang menyeluruh dengan perfusi jaringan yang tidak
adekuat. (Tjokronegoro, A., dkk, 2003)
b. Klasifikasi syok menurut etiologi
1. syok hipovolemik
2. syok kardiogenik
3. syok septik
4. syok neurogenik
5. syok lainnya (Reaksi anafilasis, hipoglikemia, kelebihan dosis obat, emboli paru,
tamponade jantung, dll)
c. Patogenesis renjatan
3. Aritmia : Bradiaritmia/takiaritmia .
(Tjokronegoro, A., dkk, 2003)
f.
Manifestasi klinik
takikardia
Dispnue
Arythmia
koma
sianosis
krepitasi
Berkeringat banyak
Oligouria (20ml/jm)
Pada keadaan lanjut akan diikuti hipoksemia primer ataupun sekunder, terjadi
karena ketidakseimbangan ventilasi-perfusi, hipovolemia, dan asidosis metabolic
g. Kriteria diagnosis
Systemic Hypotension
systolic arterial pressure < 80 mmHg
Persistent Hypotension
at least 30 minutes
Reduced Systolic Cardiac Function
Cardiac index < 1.8 x m/min
Tissue Hypoperfusion
Oliguria, cold extremities, confusion
Increased Left Ventricular Filling
Pulmonary capillary wedge pressure > 18 mmHg
Electrocardiogram : ST-segment elevation, ST-segment depression, or Q
waves. T-wave inversion myocardial ischemia, MI
h.
i.
Penatalaksanaan
suportif umum
stabilisasi hemodinamik
optimalisasi O2 "miokard supplay"
ratio demand supplay
serta pengobatan spesifik.
Komplikasi
Kidney damage
Brain damage
Liver damage
ANGINA PEKTORIS
Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan
tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen akibat pembuluh
darah yang menyempit. Angina terjadi bila penyumbatan blok telah mencapai 70
persen atau lebih. Biasanya penyumbatan disebabkan oleh lemak.
Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan
dan kekuatan denyut jantung). Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja
lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan
oksigen.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan
menyebabkan nyeri.
Angina dapat terjadi di saat :
Angina bisa saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang menaiki tangga atau
sedang bersih-bersih.Sakit yang ditimbulkan juga berbeda-beda,bisa terasa sangat
keras atau hanya sakit ringan saja seperti sakit di leher atau di tangan selain di dada
tentunya.Jika gejala nya hanya ringan anda mungkin bisa menghilangkannya dengan
beristirahat sebentar.Tapi anda akan pengobatan bila rasa sakitnya tak tertahankan
lagi.Obat yang biasanya dipakai untuk meredakan angina adalah Nitrogliserin.
Sebelum minum obat, sebaiknya anda duduk - karena obat ini bisa menimbulkan
pusing atau kepala terasa ringan.Biarkan tablet Nitrogliserin larut dengan komplit
di bawah lidah, jangan langsung menelan tablet ini.Jika anda menggunakan
semprotan Nitrogliserin, semprotkan sekali sekali kebagian dalam pipi atau
seperti anjuran dokter.
Jika nyeri dada masih berlangsung setelah lima menit, minumlah tablet atau
semprotkan Nitrogliserin lagi.
Jika nyeri masih terasa berlangsung setelah lima menit kedua ini, minumlah
Nitrogliserin yang ketiga kali.ingat untuk selalu membiarkan tablet tersebut larut
dengan komplit.
Jika setalah tiga dosis Nitrogliserin atau lebih 15 menit, biasanya nyeri dada
sudah mereda.Jika masih terus berlangsung, curigai jangan jangan anda
mengalami serangan jantung , segera ke Dokter.
INFARK MIOKARD
A. DEFINISI
Suatu keadaan dimana secara mendadak tjd penyempitan ato pembendungan aliran
darah ke jantung yang menyebabkan miokardium mati karena kebutuhan O2
menurun ato hilang.
b. Patofisiologi
Rokok
kurang OR
usia
makanan berlemak
Aterosklerosis
Rupture plak di pembuluh darah
INFARK MIOKARDIUM
c. Gejala
Sakit dada yang khas
Sesak nafas
Sinkop
d. Diagnosis
Menurut WHO diagnosis infark ditegakkan klo memenuhi 2 dari 3 kriteria dibawah ini :
1. NYERI DADA KHAS INFARK (tdk hilang dg pemberian nitroglycerin)
2. PENINGKATAN SERUM KREATIN FOSFOKINASE (1,5 x dari normal)
3. TERDAPAT EVOLUSI EKG KHAS INFARK
e. Komplikasi
Gangguan irama dan konduksi jantung
Renjatan (syok) kardiogenik
Gagal jantung kiri
Gagal ventrikel kanan
Emboli paru dan infark paru
Emboli arteri sistemik
Sumbatan pembuluh darah otak
Rupture jantung
Disfungsi dan rupture m.papilaris
f. Penatalaksanaan
a. Pemberian O2 2-4 L /menit
b. Infuse dextrose 5% ato NaCl 0,9%
c. Morfin sulfat untuk mengatasi nyerinya
d. aspirin
e. Obat-obatan trombolitik untuk trombusnya
GAGAL JANTUNG
TUTORIAL
C1
2007
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL VETERAN JAKARTA
2009