wa Salam
Yakni mengalirkan air keseluruh bagian muka. Batas muka itu adalah dari
tumbuhnya rambut di kening sampai jenggot dan dagu, dan kedua pipi hingga
pinggir telinga. Sedangkan Allah memerintahkan kita:
Dan basuhlah muka-muka kamu. (Al-Maidah: 6)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa
cara Nabi Shallallahu alaihi wa Salam membasuh mukanya saat wudhu
sebanyak tiga kali. (HR Bukhari, I/48), Fathul Bari, I/259. no.159 dan
Muslim I/14)
Setalah Nabi Shallallahu alaihi wa Salam membasuh mukanya beliau
mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya
ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau
bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah subhanahu
wataala. (HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan
Hakim, I/149, Shahih Jaamiu ash-Shaghir no. 4572).
Rasulullah juga menyarankan agar melebihkan basuhan air dari batas wudhu pada
wajah, tangan dan kaki agar kecemerlangan bagian-bagian itu lebih panjang dan
cemerlang pada hari kiamat (HR. Muslim I/149)
7. Mengusap kepada, telinga dan sorban
kepala.
2. Tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk melepaskannya.
Adapun Kerudung, jilbab bagi wanita, maka dibolehkan untuk mengusap
diatasnya, karena ummu Salamah (salah satu isteri Nabi) pernah
mengusap jilbabnya, hal ini disebutkan oleh Ibnu Mundzir. (Lihat alMughni, I/312 atau I/383-384).
Sedangkan pendapat menyela-nyela jari kaki dengan jari kelingking tidak ada
keterangan di dalam hadits. Ini hanyalah pendapat dari Imam Ghazali karena ia
mengqiyaskannya dengan istinja.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: barangsiapa diantara
kalian yang sanggup, maka hendaklahnya ia memanjangkan kecermerlangan
muka, dua tangan dan kakinya. (HSR. Muslim, 1/149 atau Syarah Shahih Muslim
no. 246)
9. Tertib
Semua tatacara wudhu tersebut dilakukan dengan tertib (berurutan) muwalat
(menyegerakan dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun
(mendahulukan yang kanan atas yang kiri) [Bukhari-Muslim]
Dalam penggunaan air hendaknya secukupnya dan tidak berlebihan, sebab
Rasulullah pernah mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga
kali basuhan [Bukhari]
10. Berdoa
Yakni membaca doa yang diajarkan Nabi Shallallahu alaihi wa Salam:
Asyahdu anlaa ilaa ha illalah wa asyhadu anna Muhammadan abdullahi
wa rasuulahu. Allahummaj alni minattawwabiina wajaalni minal
mutathohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
Dan ada beberapa bacaan lain yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wa
Salam.
Semoga tulisan ini menjadi risalah dalam berwudhu yang benar serta merupakan
pedoman kita sehari-hari.
Maraji:
1. Sifat Wudhu Nabi Shallallahu alaihi wa Salam, Syaikh Fadh asy Syuwaib.
2. At-Tadzkirah, Syaikh Ali Hasan al-Halabi al-Atsari
Al-Hujjah Risalah No: 27 / Thn IV / 1422H
sumber : http://ummusalma.wordpress.com/2007/04/09/sifat-wudhu-nabi/
video praktek wudhu bisa dilihat disini:
1. Tatacara wudhu dan tayamum yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam