Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran

: Kompetensi Kejuruan

Kelas / Semester

: XI AK 2 / I

Program Keahlian

: Akuntansi

Alokasi Waktu

: 2x 45 Menit (4x pertemuan + 1x ulangan harian)

Standar Kompetensi

: Mengelola administrasi dana kas kecil

Kompetensi Dasar

:
1;
2;
3;
4;

A. Indikator

Menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil.


Mengidentifikasi mutasi dana kas kecil.
Mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir.
Menyusun laporan mutasi dana kas kecil.

1; Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil tersedia.


2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;
9;
10;
11;
12;

Data transaksi pengisian kembali dan pemakaian kas kecil tersedia.


Saldo awal kas kecil teridentifikasi.
Bukti pemakaian dana kas kecil teridentifikasi.
Jumlah pemakaian dana kas kecil teridentifikasi.
Sisa dana kas kecil teridentifikasi.
Selisih dana kas kecil teridentifikasi.
Jumlah pemakaian dana kas kecil terverifikasi.
Jumlah pengisian kembali dana kas kecil terverifikasi.
Jumlah pemakaian dan aks kecil dicatat dengan benar.
Jumlah pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan benar.
Laporan mutasi dana kas kecil disajikan sesuai dengan format yang ditetapkan.

B.Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berakhir siswa dapat:
1; Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil.
2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;
9;
10;
11;
12;

Menyediakan data transaksi pengisian kembali dan pemakaian kas kecil.


Mengidentifikasi saldo awal kas kecil.
Mengidentifikasi bukti pemakaian dana kas kecil.
Mengidentifikasi jumlah pemakaian dana kas kecil.
Mengidentifikasi sisa dana kas kecil.
Mengidentifikasi selisih dana kas kecil.
Memverifikasi jumlah pemakaian dana kas kecil.
Memverifikasi jumlah pengisian kembali dana kas kecil.
Mencatat jumlah pemakaian dana kas kecil dengan benar.
Mencatat jumlah pengisian kembali dana kas kecil dengan benar.
Menyajikan laporan mutasi dana kas kecil sesuai dengan format yang ditetapkan.

C. Materi Pembelajaran
1; Pengertian dana kas kecil
Dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan
untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil.
2; Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil
Peralatan/dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana kas kecil adalah :

Jurnal pengeluaran kas, buku jurnal kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, alat tulis
dan alat hitung, formulir permintaan pengeluaran kas kecil, formulir permintaan
pengisian kembali kas kecil, buku laporan pengeluaran dana kas kecil.
3; Prosedur pengelolaan dana kas kecil
Prosedur pengelolaan dana kas kecil antara lain meliputi pembentukan dana kas kecil,
permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil, pengisian kembali dana
kas kecil.
4; Dokumen/bukti penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil
Dokumen/bukti penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil meliputi bukti penerimaan
kas kecil dan bukti pengeluaran kas kecil.
5; Metode pencatatan dana kas kecil
Dalam mengelola dana kas kecil terdapat dua metode pencatatan yang biasa dilakukan,
yaitu:
1; Sistim dana tetap (Imprest System)
2; Sistim dana tidak tetap (Fluctuation fund system atau fluctuation fund balance
system)
6; Penghitungan fisik dana kas kecil
Setiap akhir periode pemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua
pemakaian atau pengeluaran dana kas kecil. Pertanggung jawaban ini berupa buku kas
kecil disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil, juga perlu diadakan perhitungan
uang secara fisik (berita acara perhitungan kas kecil) yang dilakukan oleh pemeriksa
dan disaksikan oleh dua orang atau lebih.
7; Selisih dana kas kecil
Dalam pemeriksaan dana kas kecil seringkali terjadi selisih antara catatan buku kas
kecil dengan penghitungan uang secara fisik. Pencatatan selisih pada laporan keuangan
dilakukan dengan cara:
1; Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha.
2; Jika selisih kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.
8;

Mutasi dana kas kecil ke buku kasir


Setiap transaksi yang akan mempengaruhi posisi saldo kas kecil harus dicatat ke dalam
dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil. Dokumen
tersebut antara lain: bukti kas keluar, permintaan pengeluaran kas kecil, bukti

9;

pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
Menyusun laporan mutasi dana kas kecil
Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban
penggunaan dana kas kecil selama periode tertentu. Laporan mutasi dana kas kecil

memuat informasi saldo awal kas kecil, penngunaan kas kecil yang disertai bukti
penggunaanya, selisih kas kecil pada periode tertentu, serta pengisian kembali kas
kecil.
D. Metode Pembelajaran
1;

Metode

: Konvensional dan Cooperative learning

2; Model pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Mind Mapping, dan penugasan


E. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan

No.
1.

Waktu

Metode

Kegiatan Awal :
1; Guru memberikan apersepsi

Ceramah

2; Guru memberikan gambaran mengenai

Tanya jawab

kegunaan akuntansi dalam kehidipan


nyata

3; Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


2.

yang akan dicapai


Kegiatan inti
1; Guru menjelaskan materi tentang
a;
b;

15

Ceramah

10

Tanya jawab

35

Mind mapping

Pengertian dana kas kecil


Peralatan yang dibutuhkan untuk

pengelolaan dana kas kecil


c; Prosedur pengelolaan dana kas kecil
2; Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya materi yang kurang
jelas
3; Guru meminta siswa membuat peta
pikiran sesuai materi yang telah diajarkan
4; Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil peta pikiran yang telah dibuat di depan
kelas
10
3.

Kegiatan Akhir :
1;

Guru meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan tentang pelajaran yang telah


2;

disampaikan
Guru meminta siswa untuk mempelajari

Ceramah
Tanya jawab

materi berikutnya
Pertemuan 2 (2 x 45 Menit)
Kegiatan

No
1.

Waktu

Metode

Kegiatan Awal
1; Guru memberikan apersepsi

Ceramah

2.

2; Guru mereview materi minggu lalu

3; Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Tanya jawab

yang akan dicapai


Kegiatan Inti
1;

Guru menjelaskan materi tentang :


a; Dokumen/bukti penerimaan dan
b;
c;

30

Ceramah

pengeluaran dana kas kecil


Metode pencatatan dana kas kecil
Penghitungan fisik dana kas kecil

2; Guru memberikan beberapa pertanyaan


disela - sela penjelasan

3; Guru memberikan soal latihan kepada siswa


4; Guru bersama siswa membahas soal soal

Tanya jawab
10

yang telah dikerjakan siswa

Penugasan
15

3.

Kegiatan Akhir
1;

Guru meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan tentang pelajaran yang telah


disampaikan
2; Guru memberikan tugas untuk mempelajari

Ceramah
Tanya jawab

mutasi dana kas kecil ke buku kasir dan


menyusun laporan mutasi dana kas kecil
(Modul Akuntansi 2A)
3; Guru menutup pelajaran dan akan dilanjutkan

pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 3 (2 x 45 Menit)
Kegiatan

No
1.

2.

Waktu

Metode

Kegiatan Awal
1; Guru memberikan apersepsi

Ceramah

2; Guru mereview materi minggu lalu

Tanya jawab

3; Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai


Kegiatan Inti
1; Guru menjelaskan materi tentang :

30

Ceramah

Mutasi dana kas kecil ke buku kasir


Menyusun laporan mutasi dana kas
kecil

Tanya jawab

5; Guru memberikan beberapa pertanyaan disela

- sela penjelasan

Penugasan

6; Guru memberikan soal latihan kepada siswa

10

7; Guru bersama siswa membahas soal soal


3.

yang telah dikerjakan siswa


Kegiatan Akhir
1;

Guru meminta siswa untuk memberikan

15
5

kesimpulan tentang pelajaran yang telah


disampaikan
2; Guru memberikan tugas untuk mengerjakan

Ceramah
Tanya jawab

soal-soal mutasi dana kas kecil ke buku kasir


dan menyusun laporan mutasi dana kas kecil
(Modul Akuntansi 2A)
3; Guru menutup pelajaran dan akan dilanjutkan
pada pertemuan berikutnya
5

Pertemuan 4 (4 x 30 Menit)
Kegiatan

No.
1.

2.

Waktu

Metode

Kegiatan Awal
1; Guru memberikan apersepsi

Ceramah

2; Guru mereview materi minggu lalu


Kegiatan Inti

Tanya jawab

1; Guru bersama siswa membahas tugas pada

35

Ceramah

20

Tanya jawab

pertemuan sebelumnya
2; Guru memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya
3; Guru menilai hasil pekerjaan siswa

10

3.

Kegiatan Akhir
1; Guru menyuruh siswa untuk belajar lebih

Ceramah

lanjut
2; Guru memberikan peringatan kepada siswa

tentang ulangan harian dan menyuruh siswa


untuk mempelajari materi ulangan yaitu
mengelola administrasi dana kas kecil
3; Guru menutup pelajaran dan akan
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 5 (2 x 45 Menit)
Kegiatan

No
1.

Waktu

Metode

Kegiatan Awal
1; Guru memberikan apersepsi

2.

Ceramah

Ceramah

60

Penugasan

Kegiatan Inti
1; Guru mengatur tempat duduk siswa agar tidak
berdekatan
2; Guru membagikan soal ulangan. Guru
memberikan kesempatan untuk mengerjakan
3; Guru meminta siswa mengumpulkan hasil

3.

ulangan
Kegiatan Akhir

10

1; Guru memberi peringatan agar siswa

Ceramah

mempelajari materi berikutnya


2; Guru menutup pelajaran dan akan dilanjutkan

pada pertemuan berikutnya


F. Alat dan Sumber Belajar
1. Sumber Belajar

Harti, Dwi.2009. Modul Akuntansi untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga.

2. Media

G;

Alat tulis
Whiteboard
LCD
Kertas folio

Penilaian

Penilaian kognitif didapat dari nilai:


-

Ulangan harian:

Soal pilihan ganda memiliki bobot nilai masing-masing 2


15 x 2 = 30
Soal praktik memiliki bobot nilai masing-masing:
Nomor

1 jika benar = 40, jika salah = 10


2 jika benar = 30, jika salah = 10

Total skor maksimal soal praktik

= 70

Total Skor Maksimal


-

= 100

Tugas
Nilai dari tugas yang diberikan dijumlahkan dengan nilai ulangan harian kemudian
dibagi sehingga memperoleh hasil yang dipakai sebagai penilaian kognitif

Penilaian Afektif dilaksanakan melalui pengamatan pada saat pelajaran berlangsung


Daftar Tabel Penilaiian Kegiatan Mata Pelajaran Siklus Akuntansi
No

Nama Siswa

Aspek yang dinilai


Keaktifan
Ketepatan
Kerapian

Kriteria Penilaian
1; Keaktifan dalam partisipasi
Apabila siswa aktif menjawab pertanyaan atau bertanya, diberi skor:
1 = jika mengemukakan 1-2 kali
2 = jika mengemukakan 3 kali
3 = jika mengemukakan lebih dari 3 kali
2; Ketepatan menjawab pertanyaan
Apabila siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar/tepat, diberi skor:
1 = jika jawaban salah
2 = jika jawaban kurang tepat
3 = jika jawaban tepat
3; Kerapian jawaban
Apabila hasil pekerjaan siswa rapi dan mudah dimengerti, diberi skor:
1 = jika hasil pekerjaan tidak rapi
2 = jika hasil pekerjaan kurang rapi
3 = jika hasil pekerjaan rapi
Total skor
Nilai A = jika total skor 6-9
Nilai B = jika total skor 3-5
Nilai C = jika total skor kurang dari 2
Keterangan :
1; Siswa dinyatakan lulus bila memperoleh nilai pengetahuan 75

Total skor

2; Sikap siswa dinyatakan baik dan memberikan respon positif terhadap pelajaran bila
memperoleh nilai 7
Malang, 28 Oktober 2010
Guru Pengajar

Guru Praktikan,

Dra. Yuniwati

Puput Riana Dewi

NIP. 19631219 199003 2 005

NIM 108421417930

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 1 Malang

Dra. Sunarti, M.M


NIP. 19520402 197903 2 003

LAMPIRAN
Lampiran : 1
Materi Pembelajaran
1; Pengertian dana kas kecil
Dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan
untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Misalnya
pembelian perangko, materai, rekening telepon, rekening listrik, rekening air,
perlengkapan kantor, biaya keamanan, biaya kebersihan dan sebagainya.
Dana kas kecil diserahkan pada juru bayar kas kecil perusahaan yang akan
bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini

dilakukan untuk menjaga kelancaran dan menghindari bentuk penyelewengan. Pengisian


dana kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan pemegang kas kecil jika dana kas
kecil sudah menipis atau dilakukan secara periodik.
2; Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil
Peralatan/dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana kas kecil adalah :
2; Jurnal pengeluaran kas
3; Buku jurnal kas kecil
4; Bukti pengeluaran kas kecil
5; Alat tulis dan alat hitung
6; Formulir permintaan pengeluaran kas kecil
7; Formulir permintaan pengisian kembali kas kecil
8; Buku laporan pengeluaran dana kas kecil
3; Prosedur pengelolaan dana kas kecil
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pegelolaan bukti transaksi dana kas
kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Dalam pengelolaan kas kecil, ada beberapa
prosedur antara lain sebagai berikut.
a;

Pembentukan dana kas kecil


Berdasarkan surat keputusan dari otoritas yang lebih tinggi, bagian keuangan membuat
bukti kas keluar sebanyak tiga lembar. Bagian kasir menerima dua lembar (lembar 1
an 3), sedangkan lembar ke dua diarsipkan di bagian keuangan. Bagian kasir
mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 kemudian mengisi cek dan meminta tanda
tangan otorisasi atas cek untuk diserahkan kepada pemegang dana kas kecil, bersama
bukti kas keluar lembar ke-3. Pemegang dana kas kecil mencairkan cek ke bank

kemudian mencatat ke buku kas kecil dan mengarsipkannya.


b; Permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil
Pemakai dana kas kecil membuat permintaan pengeluaran kas kecil dan
menyerahkannya kepada pemegang dana kas kecil. Pemegang dana kas kecil
selanjutnya menyerahkan uang. Pemakai dana kas kecil harus
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat bukti
c;

pengeluaran kas kecil dan mengumpulkan bukti pendukung pemakaian dana kas kecil.
Pengisian kembali kas kecil
Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan buktibukti pengeluaran kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil harus dilampiri
dengan buku pengeluaran kas kecil dan bukti pendukung pengeluaran kas kecil
kemudian diserahkan ke bagian keuangan. Berdasarkan dokumen transaksi tersebut,
kasir mengisi cek dan meminta otorisasi cek kepada pemilik otoritas (misal : kepada
departemen).

4; Dokumen/bukti penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil

Bukti Penerimaan Kas Kecil

Dokumen yang berkaitan dengan penerimaan kas kecil dari kas besar sebagai
pembentukan dana kas kecil.
UD MEKAR JAYA
Jl. Gajah Mada No.36 Semarang
BUKTI PEMERIKSAAN KAS

No.BKkM : 025/BKkM/12/0
Sudah terima dari : Pemegang kas besar
Uang sebanyak
: Tiga juta rupiah
Untuk pembayaran : Pengsian kas kecil
Terbilang : Rp.3.000.000,00

Yang Menyerahkan

Semarang, 02 Desember 200


Penerima

(.........................)
(...................)
Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan
pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas
kecil dan diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
UD MEKAR JAYA
Jl. Gajah Mada No.36 Semarang
BUKTI PENGELUARAN KAS

No.BKkM : 02/BKkM/12/0
Dibayar kepada : PLN Cabang Majapahit
Uang sebanyak
: Tiga ratus ribu rupiah
Untuk pembayaran : rekening listrik bulan Desember 2008

Semarang, 02 Desember 200


Petugas Kas Kecil

Terbilang : Rp.300.000,00

(.........................)
5; Metode pencatatan dana kas kecil
Dalam mengelola dana kas kecil terdapat dua metode pencatatan yang biasa
dilakukan, yaitu:
1; Sistim dana tetap (Imprest System)
2; Sistim dana tidak tetap (Fluctuation fund system atau fluctuation fund balance system)
Sistim Dana Tetap
Dalam metode ini kas kecil, besarnya saldo selalu tetap sesuai dengan jumlah semula.
Artinya jumlah pengeluaran sama dengan jumlah pengeluaran. Dalam metode ini
pemegang kas kecil tidak menyelenggarakan pembukuan, tetapi untuk mengetahui saldo
yang ada dalam kas kecil, pengelola hanya membuat catatan yang sifatnya intern.
Pencatatan yang dibuat dalam jurnal umum dilakukan oleh pemegang kas umum, yaitu
sebagai berikut:
a; Pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil:
K a s Kecil............................ xx
K a s ........................................

xx

b; Pada saat pemakaian dana:


Tidak dijurnal
c; Pada saat pengisian kembali:
Beban beban ............................ xx
K a s ....................................

xx

d; Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jurnalnya adalah:
K a s Kecil ................................. xx
K a s ....................................

xx

e; Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jurnalnya adalah:
K a s ........................................ xx
K a s Kecil ......................... xx
Sistim Dana Tidak Tetap
Dalam metode ini besarnya dana kas kecil selalu berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan. Jurnal yang diperlukan pada metode ini adalah sebagai berikut:
a; Pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil:
K a s Kecil..................................

xx

K a s ....................................

xx

b; Pada saat pemakaian dana:


Beban-beban .............................

xx

Kas Kecil ..............................

xx

c; Pada saat pengisian kembali:


Kas Kecil ..................................

xx

K a s ....................................

xx

d; Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jurnalnya adalah:
K a s Kecil .................................

xx

K a s ....................................

xx

e; Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jurnalnya adalah:
K a s ........................................
K a s Kecil ............................

xx
xx

Contoh:
PT DUHA LAIA menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran kecil.
Kas kecil tersebut dibuka pada tanggal 1 Januari 2004 dengan menerima uang sebesar
Rp 1.000.000,00 dari Kas Umum. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan
25. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2004, sebagai
berikut:
Januari

03

Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 50.000,00

05

Dibeli perangko Rp 75.000,00 dan Materai Rp 125.000,00 (suplai


kantor).

09

Dibayar Rekening Listrik Rp 108.000,00 dan air Rp 54.000,00.

10

Dana kas kecil diisi kembali.

12

Dibayar Biaya Telepon Rp 125.000,00

15

Dibeli snack untuk rapat dinas Rp 80.000,00.

20

Dibeli suplai kantor Rp 150.000,00

25

Dana kas kecil diisi kembali.

26

Dibayar untuk sosial (ada anggota keluarga karyawan yang


meninggal) Rp 150.000,00.

28

Dibeli suplai kantor Rp 100.000,00

31

Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 20.000,00.

Diminta:
Catat transaksi tersebut ke dalam:
Jurnal umum, dengan metode:
1; Dana Tetap
2; Dana tidak tetap
a; Jurnal Umum
1) Sistim Dana Tetap
Tanggal
Jan

Uraian
01

Debet (Rp)

Kredit (Rp)

Kas Kecil

1.000.000,00

Kas

1.000.000,00

03

Tidak dijurnal

05

Tidak dijurnal

09

Tidak dijurnal

Ref.

10

Biaya angkut

50.000,00

Suplai Kantor

200.000,00

Biaya listrik dan air

162.000,00

Kas

412.000,00

12

Tidak dijurnal

15

Tidak dijurnal

20

Tidak dijurnal

25

Biaya telepon

125.000,00

Biaya rupa-rupa

80.000,00

Suplai Kantor

150.000,0

Kas

355.000,00

26

Tidak dijurnal

28

Tidak dijurnal

31

Tidak dijurnal

2) Metode dana tidak tetap


Tanggal
Jan

Uraian
01

Kas Kecil
Kas

03

Biaya angkut
Kas Kecil

05

Suplai Kantor
Kas Kecil

09 BiBiaya listrik dan air


Kas Kecil
10

Kas Kecil
Kas

12

Biaya Telepon
Kas Kecil

15

Biaya Rupa-rupa
Kas Kecil

20

Suplai Kantor
Kas Kecil

25

Kas Kecil
Kas

Ref.

Debet (Rp)
1.000.000,00
50.000,00
-

Kredit (Rp)
-

1.000.000,0
-

50.000,0

200.000,00

200.000,0

162.000,00

162.000,0

412.000,00

412.000,0

125.000,00

125.000,0

80.000,00
-

80.000,0

150.000,00

150.000,0

355.000,0
-

355.000,0

26

Biaya rupa-rupa

150.000,0

Kas Kecil
28

Suplai Kantor
Kas Kecil

31

Biaya Angkut

150.000,0

100.000,00

100.000,0

20.000,00

Kas Kecil

20.000,0

6; Penghitungan fisik dana kas kecil


Setiap akhir periode pemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua
pemakaian atau pengeluaran dana kas kecil. Pertanggung jawaban ini berupa buku kas
kecil disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil, juga perlu diadakan perhitungan uang
secara fisik (berita acara perhitungan kas kecil) yang dilakukan oleh pemeriksa dan
disaksikan oleh dua orang atau lebih.
Contoh:
PT DUHA
Jl. Hartaty No. 19 Telp. 0630-101103
TELUK DALAM
Berita Acara Pemeriksaan Uang Kas
Tanggal 31 Januari 2004

Pengisian Dana Kas Kecil, jan 2004

Rp.

1.000.000,00

Jumlah penereimaan bulan Jan 2004

Rp.

767.000,00

Rp.

1.767.000,00

Jumlah pengeluaran bulan Jan 2004

Rp.

1.037.000,00

Saldo kas kecil per 31 Jan 2004

Rp

730.000,00

Perhitungan uang kas per 31 Januari 2004 menghasilkan jumlah sebagai


berikut:
I. Uang kertas:
3 lembar @ Rp. 100.000,00

Rp.

300.000,00

3 lembar @ Rp. 50.000,00

Rp.

150.000,00

5 lembar @ Rp. 20.000,00

Rp.

100.000,00

9 lembar @ Rp. 10.000,00

Rp.

90.000,00

6 lembar @ Rp. 5.000,00

Rp.

30.000,00

30 lembar @ Rp. 1.000,00

Rp.

700.000,00

Rp.

700.000,00

II Uang Logam:

20 Keping @ Rp 1000,00

Rp.

20.000,00

16 Keping @ Rp 500,00

Rp.

8.000,00

5 Keping @ Rp 200,00

Rp.

1.000,00

10 Keping @ Rp 100,00

Rp.

1,000,00

Rp.

30.000,00

Telukdalam, 10 Desember 1987


Akuntan,
(SUKA HATY PUTRA )

Saksi,
1. RATNA E.

Petugas Pemeriksa,
Drs.BAJIDUHU Laia

2. SELAMAT H
7; Selisih dana kas kecil
Dalam pemeriksaan dana kas kecil seringkali terjadi selisih antara catatan buku kas
kecil dengan penghitungan uang secara fisik, hal ini disebabkan karena:
- Kesalahan pencatatan
- Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas.
- Adanya uang palsu
- Kehilangan akibat kekliruan saat mengadakan transaksi
- Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui
Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripada yang dicatat
pada buku kas kecil disebut CASH OVERAGE atau Selisih kas lebih, sedangkan apabila
menurut perhitungan fisik dana keas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan yang
tercatat pada buku kas kecil disebut CASH SHORTAGE atau selisih kas kurang.
Pencatatan selisih pada laporan keuangan dilakukan dengan cara:
3; Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha.
4; Jika selisih kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.
8;

Mutasi dana kas kecil ke buku kasir


Setiap transaksi yang akan mempengaruhi posisi saldo kas kecil harus dicatat ke dalam
dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil. Dokumen
tersebut antara lain.
a; Bukti kas keluar (BKK)
Bukti ini diperlukan pada saat kasir mengeluarkan dana kas, misalnya untuk
pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali kas kecil.
b;

Permintaan pengeluaran kas kecil (PKKK)

Bukti ini digunakan untuk meminta uang ke pemegang kas kecil. Sedangkan bagi
pemegang kas kecil, bukti ini sebagai bukti pembayaran kas kecil kepada pengguna
kas kecil.
Bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
Bukti ini digunakan untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.
d; Permintaan pengisian kembali dana kas kecil (PPKKK)
Bukti ini dibuat oleh pemegang kas kecil untuk meminta pengisian kembali kas kecil
c;

kepada bagian keuangan.


Contoh :
Berikut ini adalah transaksi kas kecil pada PT Jaya Abadi selama bulan November 2008.
3 Nov 2008

Pemegang kas kecil menerima tembusan bukti kas keluar No. 138
dengan keterangan pembentukan kas kecil sebesar Rp. 7.500.000,00

5 Nov 2008

Permintaan pemakaian kas kecil dari bagian umum dengan PPKK No.
2146 sebesar Rp 1.115.000,00.

9 Nov 2008

Permintaan pemakaian kas kecil dari bagian pemasaran dengan PPKK


No. 2147 sebesar Rp 2.115.000,00.

10 Nov 2008

diterima bukti pemakaian kas kecil (BPKK) No. 3125 dari bagian
umum beserta bukti pendukungnya.

13 Nov 2008

Permintaan pemakaian kas kecil dari bagian listrik dengan PPKK No.
2148 sebesar Rp 325.000,00.

14 Nov 2008

Diterima bukti pemakaian kas kecil (BPKK) No.80145 dari bagian


listrik beserta dokumen pendukung.

18 Nov 2008

Diterima bukti pemakaian kas kecil dari bagian gudang dengan PPKK
No. 2149 sebesar Rp 275.000,00.

21 Nov 2008

Diterima bukti kas kecil (BPKK) dari bagian gudang beserta dokumen
pendukung.

24 Nov 2008

Permintaan pemakaian kas kecil dari bagian umum dengan PPKK No.
2150 sebesar Rp 1.035.000,00.

25 Nov 2008

Pemegang kas kecil membuat permintaan pengisian kembali kas kecil


No. 139 sebesar Rp 4.865.000,00. Untuk ini pemegang kas kecil
menerima bukti kas keluar No. 4125 tertanggal 25 November 2008.

Diminta : catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas kecil!


Buku kas kecil
BKK
No Tanggal
138 3/11/08

No

(dalam ribuan)
PPKK
Tanggal

PPKKK
Keterangan
Mutasi
No Tanggal
Masuk Keluar
Pembentukan
7.500

Saldo
7.500

2146 5/11/08

Pengeluaran

1.115

6.385

2147 9/11/08

Pengeluaran

2.115

4.270

2148 13/11/08

Pengeluaran

325

3.945

2149 20/11/08

Pengeluaran

275

3.670

2150 24/11/08

Pengeluaran

1035

2.635

139 25/11/08
4.865
7.500
9; Menyusun laporan mutasi dana kas kecil
Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penggunaan
dana kas kecil selama periode tertentu. Laporan mutasi dana kas kecil memuat informasi
saldo awal kas kecil, penngunaan kas kecil yang disertai bukti penggunaanya, selisih kas
kecil pada periode tertentu, serta pengisian kembali kas kecil.
Contoh :
Mulai bulan April 2008 T jaya Makmur, menerapkan sistem dana tetap dalam pencatatan
kas kecil dengan dana tetap sebesar Rp 6.000.000,00. Selama bulan April 2008 terjadi
mutasi dana kas kecil seebagai berikut.
1 April 2008
Saldo awal kas kecil sebesar Rp 6.000.000,00 dengan bukti kas keluar
2 April 2008

(BKK No.4127) dari bagian keuangan.


Bagian umum menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil (BPKK No.
2785) sebagai pertanggungjawaban permintaan pengeluaran kas kecil

7 April 2008

(PPKK No. 2785) sebesar Rp 2.750.000,00


Pengeluaran dana kas kecil untuk pembelian perlengkapan administrasi
kantor sebesar Rp 1.050.000,00 dengan bukti pengeluaran kas kecil No.

11 April 2008

2786. Permintaan pengeluaran kas kecil No. 4086.


Pengeluaran kas kecil penjualan sebesar Rp 600.000,00 dengan bukti

13 April 2008

pengeluaran kas kecil No. 2787 (PPKK No. 4087).


Bagian kas kecil meminta pengisian kembali dana kas kecil dengan
buki-bukti yang ada (PPKKK No. 60) sebesar Rp 4.400.000,00 (BKK

15 April 2008

No. 41270)
Pengeluaran kas kecil untuk pembayaran tagihan rekening air telepon
dan listrik sebesar Rp 3.500.000,00 dengan bukti pengeluaran kas kecil

20 April 2008

No. 2788 (PPKK No. 4088).


Membeli perlengkapan administrasi kantor Rp 800.000,00 (BPKK No.

25 April 2008

2789). Permintaan pengeluaran kas kecil No. 4089.


PPKK No. 4090 sebesar Rp 890.000,00 belum disertai bukti

penggunaan kas kecil.


Berdasarkan ilustrasi mutasi dana kas kecil yang terjadi di atas, Anda dapat membuat
tabel mutasi kas dana kas kecil yang terjadi sebagai berikut.
PT Jaya Makmur
Mutasi Kas Kecil
April 2008
(dalam ribuan)
Tanggal

Keterangan

No. Bukti
Debet

2008 1
April 2
7
11
13
15

Pembentukan kas kecil


Pengeluaran kas kecil
Pengeluaran kas kecil
Pengeluaran kas kecil
Pengisian kembali kas kecil
Pengeluaran kas kecil

BKK No.4127
BPKK No. 2785
BPKK No. 2786
BPKK No. 2787
BKK No. 4127
BPKK No. 2788

Mutasi
Saldo
Kredit
6.000
6.000
2.750
3.250
1.050
2200
600
1.600
4.400
6.000
3.500
2.500

20
25

Pengeluaran kas kecil


Pengajuan pengeluaran kas

BPKK No.2789
PPKK No. 4090

800
890

1.700
810

kecil

Selanjutnya, dapat dibuat laporan mutasi dana kas kecil sebagai berikut.
PT JAYA MAKMUR
LAPORAN MUTSI KAS KECIL
April 2008
1;
2;

3;

Saldo awal pembentukan kas kecil, 1 April 2008


Pengisian kembali dana kas kecil bulan April 2008

BKK No. 4127

Rp 6.000.000,00

Jumlah kas tersedia bulan April 2008

Rp 10.400.000,00

Rp 4.400.000,00

Pengeluaran dana kas kecil bulan April 2008


Bukti pengeluaran kas kecil :

BPKK No. 2785


Rp 2.750.000,00

BPKK No. 2786


Rp 1.050.000,00

BPKK No. 2787


Rp 600.000,00

BPKK No. 2788


Rp 3.500.000,00

BPKK No. 2789


Rp 800.000,00
Rp 8.700.000,00
Permintaan pengeluaran kas

4;

PPKK No. 4090

Rp

890.000,00

Jumlah pengeluaran kas bulan ini

Rp (9.590.000,00)

Sisa dana kas kecil tanggal 30 April 2008

Rp

810.000,00

Lampiran : 2
Evaluasi tertulis
Standar kompetensi: Mengelola administrasi dana kas kecil
Ulangan Harian 1
Waktu : 60 menit
SOAL PILIHAN GANDA
Petunjuk :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantara a, b, c, dan d dibawah ini dan
bobot masing-masing soal adalah 2.
1. Uang yang di sediakan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya tidak terlalu besar disebut
a. Dana kas kecil

c. Dana kas sampingan

b. Dana kas umum

d. Dana kas operasional.

2. Dana kas kecil di kelola dengan menggunakan 2 macam metode yaitu


a. Metode fisik dan perpetual
b. Metode Lifo dan Fifo
c. Metode dana tetap dan dana tidak tetap
d. Metode dana tetap dan rata-rata bergerak.
3. Dibawah ini merupakan transaksi yang sering terjadi berkaitan dengan penggunaan dana
kas kecil, kecuali
a. Biaya materai
b. Biaya pembelian dan penjualan barang
c. Biaya listrik, telepon, air
d. Pembelian barang dagang.
4. Setiap transaksi yang terjadi dan berkaitan dengan dana kas kecil, tidak dicatat dalam
jurnal. Ini merupakan cirri-ciri metode
a. Fluctuation fund system

c. Moving average

b. Lifo

d. Imprest fund system

5. Setiap transaksi yang terjadi akan langsung dicatat dalam jurnal. Merupakan cirri-ciri
metode
a. Fluctuation fund system

c. Moving average

b. Lifo
d. Imprest fund system.
6. Pemegang dana kas kecil disebut
a. Administratur

c. Bendahara Umum

b. Kasir suplais toko

d. Tata usaha.

7. Dibawah ini merupakan dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil, kecuali
a. Bukti kas keluar

c. Bukti hutang dan piutang

b. Cek

d. Permintaan pengisian kembali kas kecil.

8. Salah satu catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil, adalah
a. Dana tetap

c. Register cek

b. Buku kas kecil

d. Dana tidak tetap.

9. Fungsi yang bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, serta
menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil.
Pernyataan diatas adalah fungsi
a. Pemegang dana kas kecil

c. Akuntansi

b. Pemeriksa intern

d. Kas.

10.Fungsi yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengeluaran dana yang nominalnya
sedikit sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian
kembali dana kas kecil, disebut fungsi
a. Pemegang dana kas kecil

c. Akuntansi

b. Pemeriksa intern

d. Kas.
Kunci jawaban PG (Pilihan Ganda)

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

A
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X

1;
2;
3;
4;

SOAL ESSAY
Apa yang dimaksud dengan Dana Kas Kecil ?
Sebutkan macam-macam transaksi yang sering terjadi untuk dana kas kecil ?
Jelaskan perbedaan antara sistim pencatatan dana tetap dengan sistim dana tidak tetap.
Sebutkan sebab-sebab terjadinya selisih kas kecil dan bagaimana perlakuan terhadap

5;

selisih kas pada akhir periode?


Selesaikan transaksi dibawah ini dengan menggunakan buku kas kecil serta metode
dana tetap dan dana tidak tetap.

Jan,04-06
04
06
08

TRANSAKSI DANA KAS KECIL


PT. OIKHDA NIAS
Periode Januari 2005
Tgl
Transaksi
Pengisian dana kas kecil
Dibeli materai
Dibayar ongkos angkut pembelian
Dibayar biaya telepon

Total (R
300.000,00
5.000,00
20.000,00
7.000,00

10
15
17
18
25
27
30
1;

Dibayar biaya PAM


Dibeli materai
Dibeli suplais toko
Dibayar biaya pemasangan iklan
Dibayar biaya listrik
Biaya penjualan
Biaya ongkos pembelian
Kunci Jawaban

5.000,00
5.000,00
15.000,00
10.000,00
30.000,00
15.000,00
17.000,00

Dana kas kecil, adalah uang yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan menggunakan

2;

cek.
Jenis-jenis transaksi yang sering terjadi dan ditangani oleh dana kas kecil adalah Biaya
materai,PAM, listrik, Iklan, biaya telepon, biaya pembelian dan penjualan barang, dan

3;

lain-lain yang sering disebut Suplais Toko.


Perbedaan sistim dana tetap dengan sistim dana tidak tetap
Dalam sistim dana tetap, besarnya dana kas kecil selalu tetap sesuai dengan jumlah
yang ditetapkan. Pada metode ini, pengeluaran dari kas kecil tidak dibuatkan jurnal.
Akan tetapi pemegang kas kecil mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran atas kas
kecil. Kemudian kas kecil diisi kembali berdasarkan bukti-bukti pengeluaran sebesar
pengeluaran yang telah dilakukan. Sedangkan dalam sistim dana tidak tetap saldo kas
kecil selalu berubah karena setiap pengeluaran dari kas kecil langsung dicatat, yang
mengakibatkan saldo kas kecil berkurang.

4;

Penyebab terjadinya selisih kas kecil adalah:


- Kesalahan pencatatan
- Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas.
- Adanya uang palsu
- Kehilangan akibat kekliruan saat mengadakan transaksi
- Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui
Perlakuan terhadap selisih kas
Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha, sedangkan selisih
kas kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.

Anda mungkin juga menyukai