Anda di halaman 1dari 1

Bubuk Kopi dalam Story of Coffe Bean

Kebersamaan peserta diklat selama 1 bulan, menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Seperti
ungkapan bukan perpisahan yang aku sesali, tetapi perjumpaan yang aku sesali. Perpisahan bukan
akhir dari silahturahmi, melainkan awal dari silahturahmi.
Peserta diklat DTSD Kekayaan Negara akan menanamkan ingatan diklat tersebut dalam pikirannya,
sehingga hal tersebut dapat meningkatkan jiwa korps, meningkatkan team building, dan kemampuan
tehnis dalam dunia kerja, terutama untuk unit Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan II, Marianto. Beliau mengharapkan peserta
diklat dapat menjadi bubuk kopi yang mampu memberi warna, memberi rasa, dan mengharumi siapa
saja yang menghirup, dalam cerita story of coffe bean. Peserta diklat harus mampu memberi warna
dalam setiap pekerjaan, dan membagi ilmu yang diperoleh kepada setiap orang, dan menjadi contoh
perilaku pada setiap orang.
Problematika adalah suatu masalah yang wajar, yang tidak perlu dihindari, dan harus dihadapi. Sehingga
ketika kita menghadapi suatu problematika, maka kita tidak perlu menghindarinya, melainkan harus
dihadapi dengan baik dan bijak. Dengan begitu, maka suatu problematika akan menjadikan kita suatu
pribadi yang lebih baik dan bijak.
Kepala Seksi Penyelenggaraan II, Marianto, S.E., mewakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat
Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, menutup secara resmi DTSD Kekayaan Negara Angkatan
I, II, dan III tahun 2014, pada tanggal 12 Mei 2014, yang bertempat di Tangerang Selatan. Beliau
berpesan agar peserta diklat dapat mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh selama diklat pada kantor
masing-masing, yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Tangerang Selatan, 4 April 2014


Mengetahui,
Kasubbag TU, Kepegawaian dan Humas

Penulis Berita,

Marsedi Situmorang
NIP 196104181983101001

Chairunnisa Marsh
NIP. 198307202009012008

Anda mungkin juga menyukai