BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
obyek dalam
penelitian yaitu guru MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo dari
obyek penelitian peneliti akan melakukan diskripsi diri para responden, meliputi:
jenis kelamin, umur, masa kerja, dan tingkat pendidikan. Deskripsi tersebut
selanjutnya dilakukan tabulasi, sehingga peneliti memperoleh secara rinci
gambaran obyek penelitian. Deskripsi responden selengkapnya dapat dilihat pada
bagian berikut ini:
1. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Identitas responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut :
Tabel IV.1
Identitas Responden Berdasarkan Usia
JUMLAH
(Orang)
20 29 tahun
8
30 39 tahun
10
40- 49 tahun
17
> 50 tahun
3
Jumlah
38
Sumber : Data yang diolah, 2012
Usia
PROSENTASE
(%)
21,05
26,32
44,74
7,89
100 %
Dari data tabel IV.1 di atas, terlihat bahwa responden guru MTs Swasta
di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo yang memiliki usia 20-29 tahun
berjumlah 8 responden (21,05%); berusia 3039 tahun berjumlah 10
56
JUMLAH
(Orang)
- Laki-laki
24
- Perempuan
14
Jumlah
38
Sumber : Data yang diolah, 2012
PROSENTASE
(%)
63,16
36,84
100 %
Dari data tabel IV.2 di atas, terlihat bahwa responden guru MTs
Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo yang memiliki jenis kelamin
laki-laki berjumlah 24 responden (63,16 %); dan perempuan 14 responden
(36,84 %). Hasil data identitas responden berdasarkan jenis kelamin ini
menunjukkan bahwa guru MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten
Sukoharjo banyak memiliki jenis kelamin laki-laki.
3. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
Identitas responden berdasarkan pendidikan formal tertinggi disajikan pada
tabel berikut :
57
Tabel IV.3
Identitas Responden Berdasarkan pendidikan
Pendidikan
JUMLAH
(Orang)
7
31
38
- Tamat SMA
- Diploma
- S1
- S2
Jumlah
Sumber : Data yang diolah, 2012
PROSENTASE
(%)
18,42
81,58
100 %
JUMLAH
(Orang)
7
12
14
5
38
PROSENTASE
(%)
18,42
31,58
36,84
13,16
100 %
58
merupakan
tingkat
kemampuan
suatu
instrumen
untuk
59
rtabel
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
60
Item Pertanyaan
ritem
X2_1
0,541
X2_2
0,362
X2_3
0,610
X2_4
0,456
X2_5
0,537
X2_6
0,671
X2_7
0,592
X2_8
0,469
Sumber: Data yang diolah, 2012
rtabel
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
rtabel
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
Keterangan
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
61
rtabel
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
62
rtabel
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
0,258
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Uji Reliabilitas
Ukuran dapat dikatakan reliabel jika ukuran tersebut memberikan
hasil yang konsisten. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode
Cronbach alpha. Instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai alpha lebih
besar dari 0,60 (Sekaran 2000 : 173) atau (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali,
2005: 42). Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan komputer
program SPSS for Windows dengan hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel IV.10.
Hasil uji reliabilitas
63
Variabel
Alpha Cronbach
Kepemimpinan
0,800
Disiplin
0,814
Lingkungan Kerja
0,815
Motivasi Kerja
0,880
Kinerja
0,907
Sumber: Data yang diolah, 2012
Kriteria
Alpha
Cronbach>
0,60 maka
reliabel
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
dapat
64
Model Summaryb
Model
1
R
,027a
R Square
,001
Adjusted
R Square
-,120
Std. Error of
the Estimate
2,00747955
Dari tabel diatas menunjukkan nilai R2 sebesar 0,001 dengan jumlah sampel
38, besarnya nilai c2 hitung = 38 x 0,001 = 0,038 sedangkan nilai c2 tabel
sebesar 49,81. Nilai c2 hitung < c2 tabel jadi dapat disimpulkan bahwa model
yang benar adalah model linier.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Jalur
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan menggunakan 2 (dua) persamaan.
1) Hasil Analisis Jalur Persamaan 1
Hasil Analisis Jalur Persamaan 1 disajikan pada Tabel IV.12:
Tabel IV.12.
Hasil Analis Jalur persamaan 1
65
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
10,568
8,060
,057
,196
,140
,234
,548
,265
(Constant)
Kepemimpinan
Disiplin
Lingkungan Kerja
Standardized
Coefficients
Beta
,048
,114
,399
t
1,311
,288
,598
2,069
Sig.
,199
,775
,554
,046
Dari tabel IV.12 dapat dibuat persamaan regresi pertama sebagai berikut:
Y1 = 0,048 X1 + 0,114 X2 + 0,399 X3 +
(0,775)
(0,554)
(0,046)**
Ket :
Y1
= Motivasi Kerja
X1
= Kepemimpinan
X2
= Disiplin
X3
= Lingkungan Kerja
66
Model
1
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-5,806
4,867
-,304
,116
,492
,139
,345
,166
,631
,101
(Constant)
Kepemimpinan
Disiplin
Lingkungan Kerja
Motivasi Kerja
Standardized
Coefficients
Beta
-,234
,365
,230
,577
t
-1,193
-2,625
3,543
2,083
6,240
Sig.
,241
,013
,001
,045
,000
Dari tabel
berikut :
Y2 = -0,234 X1 + 0,365 X2 + 0,230 X3 + 0,577 X4 +
(0,013)**
(0,001)**
Ket :
Y2
= Kinerja
X1
= Kepemimpinan
X2
= Disiplin
X3
= Lingkungan Kerja
X4
= Motivasi Kerja
(0,045)**
(0,000)**
67
a). b1 =
terhadap kinerja
apabila
disiplin
ditingkatkan
maka
kinerja
akan
meningkat.
c) b3 = 0,230, yang artinya lingkungan kerja
berpengaruh positip
Model
1
(Constant)
Kepemimpinan
Disiplin
Lingkungan Kerja
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
10,568
8,060
,057
,196
,140
,234
,548
,265
Tabel IV.15
Standardized
Coefficients
Beta
,048
,114
,399
t
1,311
,288
,598
2,069
Sig.
,199
,775
,554
,046
68
Model
1
(Constant)
Kepemimpinan
Disiplin
Lingkungan Kerja
Motivasi Kerja
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-5,806
4,867
-,304
,116
,492
,139
,345
,166
,631
,101
Standardized
Coefficients
Beta
-,234
,365
,230
,577
t
-1,193
-2,625
3,543
2,083
6,240
Sig.
,241
,013
,001
,045
,000
Dari tabel IV.14 dan tabel IV.15 dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kepemimpinan berpengaruh positip dan tidak signifikan terhadap
motivasi kerja guru MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten
Sukoharjo, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yaitu 0.775 > 0,05.
H1. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja guru
MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo
( Hipotesis Tidak Terbukti )
b. Disiplin berpengaruh positip dan tidak signifikan terhadap motivasi kerja
guru MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikansi yaitu 0,544> 0,05.
H2. Disiplin berpengaruh signifikan terhadap motivasi guru MTs Swasta
di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.
(Hipotesis Tidak Terbukti )
69
guru MTs Swasta di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikansi yaitu 0.035 < 0,05.
70
guru MTs
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
494,176
133,087
627,263
df
4
33
37
Mean Square
123,544
4,033
F
30,634
Sig.
,000a
Berdasarkan tabel IV .16 hasil uji secara serempak (Uji F) diketahui besarnya
nilai F sebesar 30,634 dan nilai signifikansi 0,000<0,05. Sehingga dapat
disimpulkan
secara
bersama-sama
variabel
kepemimpinan,
disiplin
71
R
,499a
R Square
,249
Adjusted
R Square
,183
Std. Error of
the Estimate
3,408
1-R2,
maka
72
R
,888a
R Square
,788
Adjusted
R Square
,762
Std. Error of
the Estimate
2,008
1-R2,
maka dapat
disimpulkan : Varian untuk 2 (besaran nilai anak panah yang menuju Y2)
dengan melihat tabel Uji determinasi persamaan 2, adalah : 2 = 1-R2 =
1-0,788 = 0,4604atau 46,04%
c. Koefisien Determinasi Total (R2).
Berdasarkan nilai e1 dan nilai e2 , maka nilai R2 total adalah: = 1 - (e1 xe2)
= 1 ( 0,8667 x 0,4604 )=1 0,3990 =0,6010 atau 60,10%. Ini berarti
bahwa kinerja guru MTs Swasta di Kecamatan Kabupaten Sukoharjo,
dijelaskan oleh variabel kepemimpinan, disiplin , lingkungan kerja dan
motivasi kerja sebagai variabel intervening sebesar 60,10%. dan sisanya
sebesar 39,90% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian, misalnya
diklat, disiplin dan lain lain.
73
Tabel IV.19
Hasil analisis koefisien
Correlations
Kepemimpinan
Disiplin
Lingkungan Kerja
Motivasi Kerja
Kinerja
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Kepemim
pinan
1
38
,370*
,022
38
,405*
,012
38
,251
,128
38
,139
,405
38
Lingkungan
Kerja
Motivasi Kerja
,405*
,251
,012
,128
38
38
,607**
,373*
,000
,021
38
38
38
,607**
1
,487**
,000
,002
38
38
38
,373*
,487**
1
,021
,002
38
38
38
,633**
,638**
,767**
,000
,000
,000
38
38
38
Disiplin
,370*
,022
38
1
Kinerja
,139
,405
38
,633**
,000
38
,638**
,000
38
,767**
,000
38
1
38
Dari tabel IV.19 dapat diketahui hubungan atau korelasi antar variabel sebagai
berikut :
a. Kepemimpinan terhadap kinerja guru MTs adalah 0.139 dan signifikansi =
0,405.
Dapat diartikan bahwa hubungan kepemimpinan dengan kinerja rendah
dan tidak signifikan.
b. Kepemimpinan
signifikansi = 0,128.
74
0,000.
Dapat diartikan bahwa hubungan disiplin dengan kinerja kuat dan
signifikan.
d. Disiplin terhadap motivasi kerja guru MTs adalah 0.373 dan signifikansi =
0,021.
Dapat diartikan bahwa hubungan disiplin dengan motivasi kerja rendah
dan signifikan.
e. Lingkungan kerja
terhadap kinerja
signifikansi = 0,000.
Dapat diartikan bahwa hubungan lingkungan kerja dengan kinerja kuat
dan signifikan.
f. Lingkungan kerja terhadap motivasi kerja guru MTs adalah 0.487 dan
signifikansi = 0,002
Dapat diartikan bahwa hubungan lingkungan kerja dengan motivasi kerja
cukup kuat dan signifikan.
g. Motivasi kerja terhadap kinerja guru MTs adalah 0.767 dan signifikansi
= 0,000.
75
Dapat diartikan bahwa hubungan Motivasi kerja kinerja guru MTs kuat
dan signifikan.
8. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Total Pengaruh
Tujuan analisis jalur adalah memperhitungkan pengaruh langsung dan tidak
langsung, berdasarkan hasil analisis diatas dapat disusun kesimpulan analisis
secara menyeluruh pada tabel dibawah ini :
No
1.
2.
3.
Arah
Hubungan
X1 ke X4
X2 ke X4
X3 ke X4
4.
5.
6.
7.
Tabel IV.20
Hasil Kesimpulan Analisis Jalur
Regresi
Korelasi
Beta
Sig
r
Sig
0.048
0,114
0,399
0,775
0,544
0,046
0,251
0,373
0,487
0,128
0,405
0,021
X1 ke Y
X2 ke Y
X3 ke Y
-0,234
0,365
0,230
0,013
0,001
0,045
0,139
0,633
0,638
0,000
0,002
0,4604
0,000
X4 ke Y
0.577
0,000
0,767
0,000
0,8667
76
2).
3).
berpengaruh dan
77
1).
2)
78
ditingkatkan lagi.
c. Pengaruh Total (Total Effect)
1). Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi kerja
Pengaruh kepemimpinan ke kinerja guru MTs = -0,234, dan pengaruh
tidak langsung kepemimpinan ke kinerja melalui variabel intervening
motivasi kerja = 0,028, sehingga pengaruh total (Total Effect) =
-0,234 + 0,028 = - 0.206
2) Pengaruh Disiplin terhadap kinerja melalui motivasi kerja
Pengaruh langsung disiplin ke kinerja guru MTs
= 0,365 dan
79
e1=
0,139
Kepemimpinan
0,251
e1=
08667
0,4604
-0,234
0,048
0,365
Disiplin
Kinerja
Motivasi Kerja
0,114
0,577
0,399
0,230
0,373
Lingkungan
Kerja
0,638
0,487
0,767
80
0,633
Keterangan :
Jalur yang dicetak tebal adalah jalur efektif untuk dipilih yaitu jalur
lingkungan kerja menuju kinerja secara langsung dan jalur disiplin kerja
menuju kinerja secara langsung
C. Implikasi Manajerial
Berdasarkan pada tujuan analisis dalam penelitian ini bahwa tujuan analisis
jalur, akan dipilih arah jalur pengaruh antara variabel penelitian sehingga didapat
jalur mana yang akan dipilih berkaitan dengan upaya manajemen dalam
peningkatan kinerja guru baik pengaruh langsung (direct effect ) maupun
pengaruh tidak langsung. ( indirect effect ).
1. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja melalui Motivasi kerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh
negatip dan signifikan terhadap kinerja pada MTs Swasta di Kecamatan Baki
Kabupaten Sukoharjo. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat
kepemimpinan
di
Kecamatan Baki tidak bisa menyerap aspirasi /pendapat dari guru dan
cenderung bersifat otoriter sehingga hubungan antara atasan dan bawahan
tidak bisa berjalan dengan baik, tidak memberikan kesempatan untuk
bawahan /guru berkembang, sehingga kinerja guru akan semakin menurun
81
82
variabel
intervening
motivasi
kerja
kerja.
Kondisi
ini
83