Anda di halaman 1dari 11

MODUL SKN

LBM 1
STEP 1
1. P2MPL: Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan LIngkungan
2. DKK: Dinas Kesehatan Kabupaten
3. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT: gambaran (deskripsi) mengenai waktu dan perkembangan
penyakit secara natural (alami), mulai dari awal terkenanya suatu peyakit.
4. KEJADIAN LUAR BIASA: timbulnya atau meningkatkanya kejdaian kesakitan atau kematian yang
bemakna secara epidemiologis dalam suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Secara
epidemiologis maksudnya penyebaran suatu masalah kesehatan, factor yang mempengaruhi
dan penanggulangannya.
STEP 7
1. Apa definisi epidemiologi?
Suatu ilmu mengenati terjadinya dan penyebaran dari suatu masalah kesehatan dan factor yang
mempengaruhi serta upaya penanggulangannya.
2. Apa tujuan dan manfaat epidemiologi? Manfaat epidemiologi dalam seknario?
Manfaat epidemiologi
a.

Membantu pekerjaan administrasi kesehatan


Manfaat epidemiologi dalam administrasi kesehatan seperti membantu pekerjaan
perencanaan (planning) dari pelayanan kesehatan, pemantauan (monitoring) dan
penilaian (evaluation) suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan
epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan
telah sesuai dengan rencana atau tidak (pemantauan) dan ataukah tujuan yang
ditetapkan telah tercapai atau tidak (penilaian).

b. Dapat menerangkan penyebab suatu masAlah kesehatan


c.
Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
Epidemiologi dapat digunakan untuk menerangkan perkembangan suatu penyakit
dengan memanfaatkan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit,
terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan mengetahui waktu muncul
dan berakhirnya suatu penyakit dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit
tersebut.
d. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
Karena epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah
kesehatan maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah tersebut.
Keadaan yang dimaksudkan di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut
ciri-ciri manusia, tempat dan waktu. Perpaduan yang seperti ini menghasilkan 4
keadaan masalah kesehatan yaitu epidemi, pandemi, endemi, dan sporadik.

(Pengantar Epidemiologi, Azrul Anwar)


Tujuan umum

Meneliti populasi manusia,namun sekarang metodenya dapat berlaku pada


penelitian populasi lain seperti hewan,tumbuhan.
Mendeskripsikan penyakit dapat menungkapkan mekanisme kausal
penyakit, menjelaskan perjalanan penyakit yang ada, dapat menjelaskan
perjalanan penyakit dan untuk memeberikan pedoman pelayanan kesehatan
yang diperlukan.
Menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit sehingga dapat digunakan untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk
kesehatan lingkungan dan kesehatan lingkungan kerja.
Tujuan khusus

Memformulasikan hipotesis yang menjelaskan pola distribusi penyakit yang ada


atas dasar karakteristik waktu, tempat, host, agent potensial
Menguji hipotesis dengan menggunakan penelitian yang dirancang secara
khusus dapat mengungkapkan penyebab penyakit
Menguji validitas konsep pengendalian penyakit dengan menggunakan data
epidemiologis yang dikumpulkan sehubungan dengan program tersebut.
Membantu membuat klasifikasi penyakit atas dasar penelitian etiologis
Mengungkapkan perjalanan suatu penyakit untuk menentuka prognosis
penyakit.
Epidemiologi lingkungan,Juli soemirat

3. Bagaimana klasifikasi epidemiologi?


Prinsip penelitian epidemiologi?
Metode epidemiologis
1. obyek pengamatannya pd kelompok/agregat
2. Menggunakan cara kwantitatif
3. mengamati kelompok yg sakit / terkena masalah, maupun yang sehat / tidak
terkena masalah.
4. Pada umumya dilakukan dilapangan / masyarakat, factor lingkungan dianggap
penting dan harus diperhitungkan
5. Pengamatan mengarah pada diagnosa kesehatan masyarakat
6. pengamatan epidemiologi tidak sekedar menjabarkan (deskriptif) dan
menguraikan (analitis) penyakit / masalah kesehatan tp juga berupaya
melengkapi apa yang sudah diketahui ttg masalah tsb scr sistematis dan
konsruktif atas dasar mana diupayakan rekayasa cara mengatasi / menanggulangi
7. lebih menekankan pd upaya yg dpt diterapkan pd program yg bersifat promotif,
preventif dan pengendalian
Pengantar epidemiologi, budioro

4. Apa metode dalam epidemiologi? Apa metode yang digunakan dalam kasus scenario?
Metode:
1) Klinik: objek difokuskan penderita, pengamatan klinik tertuju pada klinikal diagnosis
2) Epidemiologi: pengamatan dilakukan pada kelomppok dengan menggunakan cara
kuantitatif, sering dilakukan di masyarakat, mengarah pada dx kesehatan masyarakat.
Factor lingkungan juga perlu diperhitungkan, lebih ditekankan untuk upaya pencegahan
dan penanggulangan.
3) Laboratorik: sebagai pendukung metode klinik dan epidemiologi
Pada scenario digunakan metode klinik dan epidemiologi
5. Apa yang dimaksud dengan penelitian epidemiologis?
Penelitian epidemiologis adalah penelitian yang bertujuan mencari hubungan atau sebab akibat,
factor yang berpengaruh dan perencanaan terhadap suatu masalah kesehatan dari masyarakat.
6. Apa saja ruang lingkup dari penelitian epidemiologis? Bagaimana dengan ruang lingkup
epidemiologis dalam scenario?
Mencakup semua penyakit : epidemiologi mempelajari semua penyakit infeksi maupun noninfeksi
Populasi : kedokteran klinik berorientasi pd gambaran penyakit individu dan epidemiologi
berorientasi penyakit pada populasi (masyarakat) / kelompok
Pendekatan ekologi : frekwensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada
keseluruhan lingkungan manusia baIk lingkungan fisik, biologis maupun sosial
Penyebaran penyakit : ditentukan oleh orang, waktu, tempat
Kegunaan : dalam konteks program kesehatan dan KB adl sebagai alat (diartiakn bahwa dalam
melihat suatu masalah selalu mempertanyakan siapa yang terkena, dimana dan bagaimana
penyebaran serta kapan penyebaran tersebut terjadi) dan sebagai metode /
pendekatan(diartikan dengan kaitannya dengan masalah, dimana atau dalam lingkungan
bagaimana penyebaran masalah serta bilamana masalah tersebut terjadi/pada kondisi seperti
apa), kegunaan lainnya adalah ukuran2 epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dsb
dapat digunakan dalam perhitungan2 : prevalensi, kasus baru, case fatality rate, dsb
IKM, Prof.DR.Soekidjo notoadmodjo
7. apa tujuan penyelidikan KLB?
1) Menanggulangi KLB yang sedang berlangsung
2) Mencegah berulangnya KLB
3) Menyediakan pelayanan yang diwajibkan
4) Memperkuat surveilans/ pengawasan pada tngkat local
5) Pemahaman lebih jauh tentang penyakit
6) Kesempatan untuk pelatihan
8. Apa kriteria KLB? Kenapa difteri bias menjadi KLB?
9. Penyakit apa saja yang termasuk KLB?

10. Bagaimana tahapan Riwayat Alamiah penyakit?

tahap prepatogenesis
o individu dlm keadaan normal/sehat
o ada interaksi antara pejamu dan bibit penyakit tetapi interaksi masih diluar
tubuh
o belum ada tanda tanda sakit

jk pejamu lengah dan bibit penyakit menjadi ganas atau lingkungan


memberikan kodisi yang kurang menguntungkan pejamu maka keadaan dapat
segera berubah memasuki fase patogenesis
tahap patogenesis
terbagi menjadi 4 tahap

tahap inkubasi : masuknya bibit penyakit sampai timbul gejala


tahap penyakit dini : muncl gejala ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi
masalah kesehatan
tahap penyakit lanjut : penyakit bertambah hebat dengan berbagai kelainan
patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit memerlukan pengobatan yg
tepat untuk menghindari akibat lanjut yang kurang baik
tahap penyakit akhir :
o sembuh sempurna bibit penyakit menghilang, tubuh menjadi pulih dan
sehat kembali
o sembuh degan cacat bibit penyakit sudah hilang tetapi tubuh tidah pulih
sepenuhnya
o karier di mana tubuh penderita pulih kembali namun bibit penyakit
masih tetap berada didalam tubuh memperlihatkan gangguan penyakit
o berkelangsungan kronik
o mati
Pengantar Epidemiologi.DR.M.N.Bustan.1997
11. Konsep dasar timbulnya penyakit? Beri contoh pada salah satu penyakit?
Terdapat: host, agent, environment. Ketiganya harus seimbang, jika ada satu unsur yang
terganggu maka akan timbul suatu penyakit.
12. Apa factor yang mempengaruuhi KLB?
1) Host: imunitas
2) Agent: virulensi, strain baru
3) environment
1)
2)
3)
4)

Predisposisi: factor yang memang sudah ada contoh imunisasi/ vaksin


Enabling: factor yang memicu timbulnya penyakit contoh?
Presipitasi: factor memicu perkembangan penyakit contoh sanitasi buruk
Reinforcing: positif dan negative
- Negative: yang menyebabkan penyebaran penyakitnya
- Positif: yang mendukung pencegahan penyebabnya
13. Apa fungsi dari diketahuinya riwayat alamiah penyakit terhadap penetapan suatu KLB?
14. Apakah perbedaan wabah, KLB, epidemic, pandemic, dan endemi? Kasus scenario termasuk
apa?
epidemi.
Epidemi adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi
yang meningkat.

pandemi.
Pandemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
frekwensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi
serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
endemi.
Endemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
Epidemic : keadaan dimana didapat frekuensi penyakit melebihi frekuensi biasa atau dalam
waktu singkat terdapat penyakit yang berlebih.
Xi > Xr + 2SD ,,dimana:
Xi = angka sakit saat ini
Xr = angka rata-rata tahun-tahun yang lalu,untuk periode waktu yang sama
SD = standar deviasi untuk periode tersebut
Endemic : keadaan yang biasa atau normal atau frekuensi penyakit tertentu
keadaan normal

berada dalam

Xi =Xr + 2SD
Pandemic : keadaan epidemi yang melanda hampir seluruh populasi
daerah

ataupun hampir semua

i. KLB merupakan kambuhnya atas meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi dalam kurun waktu dan daerah tertentu.
ii. Wabah adalah terjadinya sejumlah kasus penyakit yang diketahui atau diduga disebabkan
oleh infeksi virus atau infeksi parasit yang mempunyai jumlah wajar atau yang tak
selayaknya ada di tem[ata atau pada waktu tertentu.
Wabah dapat berkembang dengan cepat sekarang memerluka penanganan segera. Ancaman
wabah dinyatakan ada jika keadaan yang dihadapi sedemikian rupa sehingga wabah
penyakit itu diperkirakan akan berlangsung.
Pengertian Epidemic:Epidemi menurut Last, 1988, yaitu timbulnya kejadian dalam
suatumasyarakat, dapat berupa penderita penyakit, perilaku yang berhubungandengan kesehatan,
atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan,yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan
biasa

ENDEMIK

KLB

Suatu penyakit
dikatakan sebagai
endemik (dari
bahasa Yunani endi dalam + demos
rakyat) pada suatu
populasi jika
penyakit tersebut
berlangsung di
dalam populasi
tersebut tanpa
adanya pengaruh
dari luar.

Meningkatnya
kejadian
morbiditas/mortalitas
yg bermakna secara
epidemiologis pada
suatu wialayah dan
periode ttt dan
merupakan keadaan
yang dapat menjurus
terjadinya suatu
wabah

Suatu
keadaan
dimana
suatu
penyakit
atau
agen
infeksi
tertentu secara
terus
menerus
ditemukan
disuatu wilayah
tertentu,
bisa
juga
dikatakan
sebagai
suatu
penyakit
yang
umum ditemukan
disuatu wilayah.

Contoh : endemic
goiter pada daerah
pegununagn yang
kurang Iodium

EPIDEMIK/wabah

PANDEMI
merupakan terjangkitnya
penyakit menular pada
banyak orang dalam
daerah geografi yang luas.
Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO),
suatu pandemi dikatakan
terjadi bila ketiga syarat
berikut telah terpenuhi:
timbulnya penyakit

bersangkutan
merupakan suatu hal
baru pada populasi
bersangkutan,
agen penyebab penyakit
menginfeksi manusia
dan menyebabkan sakit
serius,
agen penyebab penyakit
menyebar dengan
mudah dan
berkelanjutan pada
manusia.

Contoh : "Flu Hong Kong",


19681969. Virus tipe
H3N2 yang menyebabkan
wabah ini dideteksi
pertama kali di Hongkong
pada awal 1968.
Perkiraan jumlah korban
adalah antara 750.000
dan dua juta jiwa di
seluruh dunia.

Endemi (awalan en- berarti dalam atau di dalam) adalah berlangsungnya suatu penyakit
pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus menerus di dalam populasi

atau wilayah tertentu prevalensi suatu penyakit yang biasa berlangsung di satu wilayah atau
kelompok tertentu.

Hiperendemi (awalan hyper- berarti di atas) adalah istilah yang dihubungkan dengan
endemi, tetapi jarang digunakan. Istilah ini menyatakan aktivitas yang terus-menerus melebihi
prevalensi yang diperkirakan, sering dihubungkan dengan populasi tertentu, populasi yang kecil,
atau populasi yang jarang seperti yang ditemukan di rumah sakit, klinik bidan, atau institusi lain.
Istilah ini juga menunjukkan keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi
dan terus-menerus melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan ternyata menyebar
merata pada semua usia dan kelompok. Kejadian endemi penyakit yang berhubungan tetapi dengan
tipe yang berbeda, disebut holoendemi.

Holoendemi (awalan holo- berarti keseluruhan atau semua) menggambarkan suatu


penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan
pada sebagian besar anak dalam populasi. Prevalensi penyakit menurun sejalan dengan
pertambahan usia kelompok sehingga penyakit lebih sedikit muncul pada orang dewasa
dibandingkan pada anak-anak. Penyakit yang sesuai untuk kategori ini adalah chickenpox, dan pada
iklim negara tropis, malaria.

Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber
tunggal, dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan
kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit.
Kejadian luar biasa (KLB) akut peningkatan secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi
kelompok tertentu biasanya juga disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit
juga memengaruhi definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan, hanya
diperlukan sedikit kasus (seperti pada rabies) untuk menyebabkan terjadinya epidemi.

Pandemi (awalan pan- berarti semua atau melintasi) adalah epidemi yang menyebar luas
melintasi negara, benua, atau populasi yang besar, kemungkinan seluruh dunia. AIDS merupakan
penyakit pandemi.
(Timmreck, Thomas C., 2004, Epidemiologi Suatu Pengantar, Jakarta, EGC)
Di Indonesia definisi wabah dan KLB diaplikasikan dalam Undang-undang Wabah sebagai berikut :

Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik
dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.
Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau
meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1984).

14. Bagaimana upaya dan penanggulangan KLB? Berdasarkan apa?


Pencegahan dan penaggulangan melalui SKD KLB (system kewaspadaan dini KLB): Pengumpulan
data kasus baru dari penyakit yang berpotensi terjadi KLB secara mingguan.
a. Tingkat dasar = usaha mencegah terjadinya risiko dengan cara mempertahankan Faktor
risiko tetap rendah

b. Tingkat pertama = mencegahn dengan mengontrol factor risiko


c. Tingkat kedua = mencegah meluasnya penyakit/wabah
d. Tingkat ketiga = sasaran utamanya penderita penyakit tertentu
Epidemiologi, Bustan
Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat pencegahan penyakit menurut Leavell and
Clark. Pada point 1 dan 2 dilakukan pada masa sebelum sakit dan point 3,4,5 dilakukan pada
masa sakit.
1. Peningkatan kesehatan (health promotion)
a. Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,
pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misal untuk kalangan menengah ke atas di
negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.
d. Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.
e. Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.
f. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.
2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and
specific protection)
a. Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit
b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misal yang terkena flu burung.
c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja.
d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan
racun maupun alergi.
e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.
3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis
and prompt treatment)
a. Mencari kasus sedini mungkin.
b. Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya
pemeriksaan darah, rontgent paru.
c. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan
pengobatan.
d. Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita.
e. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.
4.Pembatasan kecacatan (dissability limitation)
a. Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi.
b. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.
c. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan
perawatan yang lebih intensif.
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)
a. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.
b. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan
dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.
c. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah
cacat mampu mempertahankan diri.
d. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah
ia sembuh dari suatu penyakit.

Beaglehole (WHO, 1993) membagi upaya pencegahan menjadi 3 bagian :

primordial prevention (pencegahan awal) yaitu pada pre patogenesis, primary


prevention (pencegahan pertama) yaitu health promotion dan general and specific
protection ,
secondary prevention (pencegahan tingkat kedua) yaitu early diagnosis and prompt
treatment dan
tertiary prevention (pencegahan tingkat ketiga) yaitu dissability limitation.

Ragil Setyabudi,SKM, Dasar Epidemiologi, di posting tanggal 21 November 2007

15. Bagaimana pencegahan penyakit menular secara umum dan pada setiap tahapannya?
Secara umum:
1) Preventif: promosi kesehatan dan pencegahan khusus
2) Curative: tenaga kesehatan berusaha mengobati penyakit secara tepat
3) Rehabilitative: pencegahan supaya tidak terjadi kecacatan akibat suatu penyakit.

Pada setiap tahapannya:


1)
2)
3)
4)

Tahap rentan (suspectible): dilakukan pencegahan primer seperti promosi kesehatan, vaksin
Tahap subklinis: dilakukan pencegahan sekunder seperti deteksi dini dan terapi segera
Tahap klinis: dilakukan pencegahan tersier seperti pembatasan kecacatan dan rehabilitasi
Tahap kesembuhan/ kecacatan/ kematian

Host, enviroment,
agent
Riwayat alamiah penyakit

SAKIT

epidemiologi

KLB

epidemic

pandemi

endemic

Anda mungkin juga menyukai