Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN CINA DI ABAD 19

Asia Timur sering disebut dengan istilah Timur Jauh, terjemahan


dari bahasa Inggris The Far East. Istilah dalam bahasa Inggris, The Far East
itu merupakan imbangan terhadap istilah-istilah The Near East dan The
Middle East. Selama berabad-abad Asia Timur berada dalam isolasi relatif,
karena berabad-abad sampai pertengahan abad 19, terletak dipinggiran
daratan Asia sebelah timur teristimewa jauh dari jangkauan pengaaruh
kekuasaan Eropa. Masyarakat-masyarakat di Asia Timur juga berabad-abad
berada dalam kestabilan relatif atau kemantapan relatif, karena dijiwai oleh
kekuatan-kekuatan spritual yang hampir sama. Pada umumnya kekuatan
spiritual yang memenatapkan masyarakat Asia Timur sampai abad ke 20
bersumber dari Kebudayaan Cina. Sampai abad ke 19 pengaruh
kebudayaan Cina masih kuat dalam masyarakat Asia Timur. Cina
merupakan induk dari peradaban di Asia Timur. Walaupun ada perbedaan
besar antara masyarakat di Jepang, Korea dan Cina, tapi jiwa dari
kebudayaan daerah-daerah tersebut hampir sama. Korea dan Jepang sangat
mewarisi kebudayaan Cina. Jepang menerima warisan kebudayaan dari Cina
baik melalui Korea maupun dari Cina langsung.
Cina adalah negara terbesar di Asia timur dan selama berabad-abad
selalu menduduki posisi penting dalam sejarah Asia Timur. Sampai akhir
abad ke 19, Korea dan Jepang kebudayaannya masih berinduk pada Cina.
Cina merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di Asia
Timur. Cina juga merupakan negara yang memiliki peradaban tua. Cina
memiliki wilayah yang begitu luas serta keadaan alam yang sangat heterogen,
sejarah bangsa Cina juga sudah di mulai berabad-abad sebelum masehi.
Dataran Cina sangatlah luas dan ada beberapa macam-macam tanah dan
daerah. Hal ini akan menyebabkan bermunculan berbagai tanaman, tumbuhan
dan binatang. Daerah yang beraneka ragam merupakan salah satu faktor
tumbuh dan berkembangya kebudayaan suatu negara. Hal yang istimewa dari
Cina walaupun wilayahnya luas dan berbeda namun tetap bisa bersatu.

PEREKONOMIAN DINASTI-DINASTI DI CINA


1. Dinasti Shang
Perdaban Shang dan penerusnya merupakan peletak dasar
perkembangan peradaban Cina yang agraris dengan sistem
pengairan. Kebudayaannya dibangun dari hasil kerja petani. Pada
Zaman Shang sudah terdapat banyak kota, yang menjadi pusat
kehidupan golongan aristokrat. Di kota-kota sudah terdapat industri
kerajinan tangan, yang melayani kebutuhan hidup rumah tangga
penguasa (raja dan bangsawan). Untuk keperluan tersebut terjadi
perdagangan barang-barang mewah dan pemakaian tenaga budak
untuk produksi.
Tenaga kerja pertanian dan buruh industri diambil dari budakbudak raja dan bangsawan. Para petani menanam gandum dan pohon
kertau untuk memelihara ulat sutera, juga memelihara sapi, babi,
biri-biri dan kuda. Kain sutera ditenun untuk pakaian bangsawan,
sedangkan rakyat berpakaian dari bahan kasar yng ditenun dari urat
tumbuhan. Teknik menenun sudah maju, industri kerajinan juga
sudah maju, hasilnya sudah mendekati keramik porselen.
Dengan munculnya dinasti Shang dimulailah zaman sejarah di
Cina dengan adanya peninggalan-peninggalan bersejarah. Kesenian
perunggu dari zaman Shang telah mencapai puncak yang tinggi,
menghasilkan periuk-periuk dan jambangan dari perungu dalam
bentuk dan hiasan yang paling bagus. Juga dihasilkan benda-benda
seni dari batu giok, marmer tanduk rusa, gading, tulang, benda
keramaik dll. Gaya hiasan dari benda-benda itu terkenal dengan
sebutan Langam Binatang. Periuk-periuk tripod perunggu dan
lencana-lencana batu giok dipakai dalam upacara-upacara
keagamaan. Periuk-periuk tersebut dijadikan lambang kekuasaan
raja-raja Cina kuno. Untuk keperluan sehari-hari dibuat periuk2

periuk dari tanah. Hasil barang-barang keramik dari zaman itu sudah
mendekati porselen, ada yang putih bening, hanya belum mengkilat
seperti poselen. Karena perunggu tidak banyak, dijadikan harta
benda berharga dan disimpan sebagai modal. Pemakaian secara
umum benda logam untuk keperluan sehari-hari tidak pernah terjadi,
untuk itu dipakai barang-barang keramik. Hal ini merupkan
pendorong untuk menghasilkan barang-barang keramik yang
berkualitas baik, sehingga di Cina dengan cepat ditemukan porselen.

2. Dinasti Chou
Suku bangsa yang menghancurkan dinasti Shang, mendirikan dinasti
Chou. Mereka mula-mula hidup sebagai bangsa semi nomad yang
lebih mengutamakan peternakan tapi juga sudah mengenal pertanian.
Sistem pembagian tanah sumur-tegalan (sistem Ching Tien) di Cina
berasal dari zaman Chou.
3. Dinasti Chin
Pada tahun 359 SM, pada masa pemerintahan Hsiao dilakukan
perubahan besar dalam organisasi sosial dan politik, yang dilakukan
oleh perdana mentri Shan Yang (359-338SM). Sistem pembagian
tanah dihapuskan dan diganti dengan pemilikan tanah oleh petani.
Pada masa dinasti Chin ini tanah boleh diperjual belikan secara
bebas. Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada masa Chin adalah
pembangunan Tembok Besar Cina yang dimulai pada tahun 220 SM.
Pekerjaan ini merupakan penyelesaian dan penyempurnaan dari
tembok yang sudah ada sejak tahun 500 SM. Tembok yang sudah ada
dijadikan satu, tembok ini memanjang dari Sanhaikuan (pantai pulau
Liaotum) sampai ke daerah Ordos, kemudian diperpanjang sampai
ke Tunghuang di Khansu.
4. Dinasti Han
Sistem ekonomi yang pernah diterapkan yaitu wu wei jing zi (sistem
perekonomian bebas) dan selain itu ada istilah wu wei er zi (sistem

perekonomian tidak mencampuri) yang di berlakukan pada awal


dinasti Han setelah kejatuhan dinasti Qing akibat pemberontakan
petani yang membawa kehancuran dibidang ekonomi.

5. Dinasti Sui dan Tang


Dinasti Sui (589-906M) mempersatukan kembali Cina mempelopori
dinasti yang lebih besar, yaitu dinasti Tang (618-906M). Puncak kejayaan
jaman Tang dicapai pada masa pemerintahan cucu Kao Tsung, yaitu
Ming Huang (712-756M). Pada masa ini Cina mencapai wilayah yang
luas, di Barat berbatasan dengan Kerajaan Abasiah, dialami masa
keemasan kesenian Cina, terutama puisi.
6. Zaman Lima Dinasti dan Shung
Pada zaman Sung perdagangan melaui Asia Tengah makin mundur,
karena Asia Tengah terjadi peperangan antar suku. Di masa ini Cina
berorientasi pada perdagangan laut dan terjadi kemajuan dibidang
pelayaran. Namun Di jaman Sung terjadi perkembangan pemilikan tanah
besar-besaran oleh tuan tanah dari kaum gentry. Hal ini sangat
merugikan petani kecil, karena dua hal, yaitu :
1. para pegawai diberikan penghasilan tambahan dari tanah, dan
dibebaskan pajaknya dan mereka berusaha memiliki tanah sebanyakbanyaknya.
2. Sistem pajak disederhanakan dan hanya berdasarkan luas tanah,
tetapi dalam prakteknya pajak itu dibebankan pada petani kecil.
Keuangan negara makin buruk, penggelapan pajak oleh pemilik
tanah makin merajalela. Selain itu Sung harus membayar upeti
kepada bangsa-bangsa penguasa di perbatasan Utara dan Barat Laut.
Jumlah yang harus dibayarkan makin besar. Pada abad ke-11 terjadi
krisis ekonomi, untuk mengatasinya diangakat Wang An Shih (10211086) seabagai mentri keuangan tahun 1056M. Ia berasal dari
keluarga gentry yang miskin di Kiang Shi, ia pembela petani kecil
dan pedagang kecil. Ia membuat rencana pembahuaruan politik
2

ekonomi yang terdiri dari 1) merubah ekonomi pengangkutan, 2)


mengadakan monopoli perdagangan dan pengangkutan oleh negara,
3) mendirikan bank patani untuk memberi pinjaman kepada petani
kecil, 4) mengganti sistem pajak dan

7. Zaman Kekuasaan Mongolia


Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia,
sesudah Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km pada puncak
kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan
menjadi yang paling kuat diantara semua kekaisaran abad pertengahan.
Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 M
sesudah mempersatukan suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih
diantara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh benua Eurasia
yang dimulai dengan penaklukan dinasti Xia Barat di Republik Rakyat Cina
Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran
Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah.
Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara
Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14. Kekaisaran
Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan)
secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia
pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Tiongkok),
Ilkhanate (Persia), Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde
(Rusia). Semua wilayah pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis
Khan. Dinastinya merupakan dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina
dari Beijing sebagai ibu kotanya.

Politik Isolasi Jepang

Politik isolasi ( menutup diri ) dari bangsa asing ditetapkan oleh


Jepag dilatarbelakangi oleh adanya ancaman dari bangsa-bangsa eropa yang
melakukan perdagangan di Jepang. Keberadaan bangsa Eropa dikhawatirkan
akan menimbulkan kolonialisme dan imperialisme di Jepang, karena itu
pemerintah Jepang memutuskan untuk mengusir bangsa eropa tersebut dan
menutup diri dari masuknya bangsa asing ke wilayah jepang. Selama
melaksanakan politik isolasi (1186-1867) sistem pemerintah menggunakan
sistem pemerintahan bakufu dengan ciri-ciri:
A. Kaisar ( Tenno ) hanya sebagai kepala negara dan tidak memegang
pemerintahan
B. Pemerintahan negara diserahkan kepada Shogun
C. Tiap daerah dipegang oleh seorang daimyo
D. Daimyo diberi hak mempunyai tentara sendiri-sendiri yang disebut
Samurai
Politik isolasi berakhir setelah Jepang dibuka oleh Commodore Perry pada
tanggal 30 Maret 1854 berdasarkan Perjanjian Shimoda. Sebab-sebab Jepang
dibuka oleh Commodore Perry:
A. Pemerintahan Bakufu berpegang pada politik Isolasi
B. Berhasilnya Tiongkok dibuka untuk bangsa asing
C. AS membutuhkan tempat istirahat dalam pelayaran menuju Tiongkok
D. Kepulauan Jepang merupakan batu lonncatan yang baik ke Tiongkok
Sebenarnya upaya Commodore Perry untuk membuka Jepang pada awalnya
mengalami kegagalan. Namun pada tahun 1853 Commodore Perry kembali
lagi dengan membawa 7 kapal perang. Hal ini menjadikan Shogun Iyesada
tidak dapat berbuat banyak dan terpaksa menandatangani Perjanjian Shimoda
(1854) yang isinya menyatakan pelabuhan Shimoda dan Hokodate terbuka
untuk bangsa asing.

Pada tahun 1858 menyusul pelabuhan-pelabuhan lain seperti Yokohama,


Nagasaki, Kobe, Tokyo, Osaka, dan Nigata dibuka untuk bangsa asing hingga
Jepang akhirnya terbuka lebar-lebar bagi bangsa asing. Akibatnya pembukaan
Jepang bagi bangsa asing:
A. Meluapnya persaan anti Shogun
B. Gerakan pro-kaisar semakin kuat
C.Terjadinya pemberontakan Satsuma dan Chosu ( 1863)
D .Terjadinya Restorasi Meiji
Terbukanya bangsa jepang bagi bangsa asing menyadarkan bangsa Jepang
akan ketertinggalannya dari bangsa-bangsa luar. Untuk mengejar
ketertinggalannya tersebut Jepang melaksanakan modernisasi dengan cara
antara lain:
A. Di bidang pemerintahan : Sistem pemerintahan diatur secara barat dengan
menggunakan sistem Monarkhi Parlementer. Pada tanggal 11 Februari 1890
UUD Jepang disahkan oleh kaisar sementara pemerintahan daimyo
dihapuskan.
B. Di bidang angkatan perang : Angkatan darat dipegang oleh keluarga Chosu
dan meniru sistem angkatan darat Jerman. Sedangkan angkatan laut dipegang
oleh keluarga Satsuma dan meniru sistem angkatan laut Inggris. Menteri
pertahanan bertanggungjawab langsung kepada kaisar karena itu tercipta
gunbatsu (pemerintahan diktator militer).

C. Di bidang Industri : Yang dilakukan adalah dengan mengirim tenaga-tenaga


yang potensial untuk belajar teknologi industri di Eropa. Selain itu juga
berhasil mendatangkan mesin-mesin modern Inggris yang biayanya didapat
dari hasil penjualan teh dan kain sutra.
D. Di bidang Pendidikan : Yang dilakukan adalah menerapkan sisitem wajib
belajar untuk anak-anak berusia 6 tahun. Selain itu juga mengirm pelajarpelajar ke Eropa untuk memperdalam Ilmu pengetahuan dan teknologi.

GERAKAN KEBUDAYAAN BARU DI KOREA

1.Gerakan Reformasi Modern.


(1)Restrukturasi politik dalam negeri dan penaklukan agresi dari luar.
Menjelang tahun 1860,kerajaan choson menghadapi berbagai kesulitan,baik
intern maupun ekstern.Situasi terebut menimbulkan krisis kepercayaan
masyarakat chison terhadap pemerintah.Oleh karena itu,masyarakat
mendesak kerajaan agar melakukan usaha-usaha untuk menstabilkan
kehidupan rakyat,memperbaiki kedisiplinan politik dan mempertahankan diri
dari serangan dunia barat.
Pasukan pengawal kerajaan Choson di pulau kong hwa,pintu masuk DKI
Choson,Pada tahun 1866 berhasil mengalahkan serbuan pasukan Prancis
yang datang dengan dalih membela penindasan terhadap umat katolik di
Choson.
Setelah berhasil memblokir serbuan Prancis dan AS,kerajaan Choson lebih
memperketat pelaksanaan kebijakan pintu tertutup.Namun kebijakan pintu
tertutup telah menimbulkan kesalah pahaman terhadap perubahan dunia
luar,bahkan menjadi hambatan bagi kerajaan Choson untuk mewujudkan
modernisasi negara.
(2)Pembukaan pelabuhan dan kebijaksanaan pencerahan
Pada tahun 1876,kerajaan Choson menyepakati persetujuan hubungan
diplomatik dengan Japang,dan kemudian disusul dengan perjanjian
pembukaan hubungan dan perdagangan dengan AS,Inggris,Jerman,Rusia
,Prancis,d.l.l.Hubungan diplomatik ini dimaksutkan agar menghapus
khayalanimperialis jepang Yang ingin memperolaeh hak monopoli di choson.
Setelah mencapai perjanjian pembukaan hubungan diplomatik dan
perdagangan dengn dunia luar,kerajaan Choson berusaha semaksimal
mungkin menerapkan berbagai peradaban Dunia barat.
(3)Pemberontakan militer tahun 1882
Sejumlah besar sarjana ilmu konghucu menentang terhadap kebijakan

pemerintah yang lebih mengutamakan penerapan kebudayaan dunia


luar.Mereka menuntut kerajaan Choson untuk tetap memberikan perlawanan
pada saat armada Prancis dan AS menyerbu pulau Kongwa.PemberontKn
militer Imo pecah pada tahun 1882 ang dilakukan oleh para anggota
pasukan militer lama yang merasa tersinggung atas pemberian gaji bulanan
berupa beras yang sudah bercampur dengan pasir.
Dalam pemberontakan tersebut kelompok pasukan lama berhasil mengusir
keluarga marga Min.yang telah mengangkat hungson Daewongun sebagai
pemimpin baru.
(4)Kudeta oleh golongan reformasi
Dengan memanfaatkan pasukan Choson dan Jepang,telah melancarkan
kudeta dan merebut kekuasaan setelah sebelumnya membunuh para birokrat
yang berasal dari marga Min dalam suatu upacara peresmian kantor pos dan
mengangkat raja Kojong sebagai pemimpin baru.Setelah berhasil menguasai
kudeta,pemerintah choson memulai pelaksanaan kebijakan reformasi yang
bersifat moderat secara bertahap.

(5)Gerakan Donghak
Dalam menghadapi campur tangan kerajaan Qing dan jepang pemerintah
Choson memilih untuk memanfaatkan Rusia.Tetapi Inggris sebagai reaksi

terhadap ekspansi kekuatan Rusia,mengirimkan armadanya ke pulau


Komun.Setelah mereka yakin terhadap tekad Rusia yang tidak akan
menyerang terotoial Choson,armada Inggris di tarik kemali pada tahun
1887.Dalam situasi kacau,gerakan Donghak semakin tersebar luas di
kalangan masyarakat umum.
Gerakan penganut Donghak mulai bermunculan di seluruh pelosok kerajaan
Choson setelah terjadi nya pemberontakan kobu pada tahun 1894.
(6)Reformasi sistem politik dan sosial
Pemerintah Choson mendirikan kunguk kimocho ,sebuah badan khusus yang
bertugas untuk merancang dan melaksanakan reformasi di segala
bidang,termasuk politik,ekonomi dan sosial.
2. Nasionalisme dan revolusi sosial 1919-1931
(1) Gerakan 1 Maret
Merupakan gerakan demokratis yang dipelopori oleh para pelajar walaupun
tujuan utama gerakan ini tidak berhasil, namun gerakan 1 Maret mampu
menyatukan seluruh gerakan kemerdekaan di korea secara efisien. Bahkan
gerakan 1 Maret telah menjadi contoh bagi bangsa lalin tentang bagaimana
seharusnya gerakan kemerdekaan itu berlangsung.
(2) Aktivitas Pemerintah Sementara Republik Korea
Sebagai tindak lanjut gerakan 1 Maret, Pemerintah sementara Republik
Korea mulai menjalankan fungsinya dengan berlandaskan pada semangat
demokrasi dan undang-undang dasar modern. Pemerintah sementara Korea
membentuk uijongwon (lembaga legislatif) ndan kutemuwon (lembaga
eksekutif) untuk lebih mempermudah pelaksanaan Pemerintah semantara.
(3) Perjuangan Anggota Militer Kemerdekaan
Seringnya penyerbuan anggota militer Kenerdekaan adalah wujud dukungan
2

mereka terhadap Kemerdekaan Korea. Salah satu aksi heroik yang terkenal
adalah ketika pasukan militer Korea berhasil mengalahkan 3300 pasukan
jepang di lembaga desa chongsanli pertempuran itu sendiri terjadi di bulan
oktober 1920.
(4) Perjuangan Ati Jepang di dalam Negeri Setelah Gerakan Kemerdekaan 1
Maret
Pada masa ini terjadi satu peristiwa yang dikenal dengan Proklamasi
Kemerdekaan 8 Februari, Sinkanhoe merupakan organisasi persatuan
kaum buruh dan petani yang dibentuk oleh Yi sang-jae pada tahun 1927
Tujuan gerakan ini adalah untuk mempersatukan bangsa Korea tanpa
membedakan gagasan atau ideologi yang dianut agar tercapai kemerdekaan
bangsa Korea.

BANGSA EROPA DAN AMERIKA SERIKATPADA AWAL ABAD KE 19

Bangsa Eropa yang datang pertama kali di China adalah Inggris pada
abad ke 16 yang memilih untuk berdagang opium yang didatangkan dari
India. Opium adalah sejenis candu yang berasal dari buah candu. Pada masa
itu cukup luas penggunaan opium dalam masyarakat China. Bisnis Inggris
memasarkan opium sukses telak dengan mendapatkan pemasaran yang sangat
2

luas di China. Banyaknya pecandu menjadikan ppemerintah China yang pada


masa itu dibawah Kaisar Tao Kwang mengambil tindakan tegas dengan
melarang, menyita, dan memusnahkan opium di berbagai wilayah. Reaksi
tersebut menyulut Inggris untuk menyatakan perang yang dikenal dengan
Perang Opium. Inggris mendulang kemenangan dalam perang ini yang
kemudian memaksa China untuk menandatangani perjanjian Nanjing yang
salah satu isinya adalah menyerahkan Hongkong kepada Inggris sebagai tanah
jajahannya.
Setelah Hongkong digenggam Inggris selama lebih dari satu setengah
abad lamanya, akhirnya Hongkong dikembalikan kepada China pada tahun
1997. Semasa di bawah pendudukan Inggris, Hongkong berjalan diatas
paham demokrasi kapitalis yang membawanya tumbuh pesat. Muncul
kekhawatiran akan terjadi perubahan system pada saat itu mengingat China
menerapkan system sosialis komunis yang pertumbuhan ekonominya masih
berada di bawah Hongkong. Deng Xiaoping, pemimpin China pada masa itu
menerapkan konsep satu Negara dua system yang memberikan otonomi
khusus pada Hongkong terkait banyak hal: mata uang, bea cukai, imigrasi,
system hukum, terkecuali pertahanan nasional dan hubungan diplomatic tetap
dipegang oleh pemerintah pusat di Beijing.
Mengawali Macau sebagai daerah jajahan Portugis yang datang pada
abad ke 16 yang kemudian mulai mendirikan titik-titik perdagangan di sana.
China memperoleh imbalan upeti dari Portugis sebagai sewa atas Macau.
Kendati demikian, China tetap berusaha mempertahankan kedaulatannya dan
warga Cina di Macau tunduk pada hukum Cina meski Macau berada di
bawah pemerintahan Portugis. China terus berupaya menegakkan otoritas
dengan menarik pajak bumi dan menguatkan adat istiadatnya, meski di
Macau telah diangkat Gubernur Portugis yang pertama.

Akibat dibangunnya pelabuhan sepanjang pantai Macau, pada abad


ke 17 dan 18 Macau menjadi pusat perdagangan yang sangat penting bagi
Portugis dengan China, juga bagi banyak Negara di Asia Tenggara hingga
Meksiko. Makau masih berada di bawah yurisdiksi koloni Portugis bersama
Timor Timur yang diakui Lisbon sebagai propinsi seberang lautan Portugis.
Akan tetapi tidak demikian dengan Beijing.
Pada tahun 1979, Portugis dan China menjalin hubungan diplomatic
dan Beijing mulai mengakui Macau sebagai propinsi Portugis. Beberapa saat
kemudian, Gubernur Macau mengunjungi China demi mencari jalan tengah
yang baik bagi status Macau. Perundingan beberapa kali dilakukan hingga
ditemui suatu hasil yang menyatakan kembalinya Macau ke dalam kedaulatan
China secara penuh sebagai Daerah Administratif Khusus pada tanggal 20
Desember 1999. Sebagaimana Hongkong, pemerintah China juga
menerapkan system satu Negara dua system bagi Macau dengan perjanjian
bahwa China tidak akan memaksakan sistemnya pada Macau, terkecuali
urusan pertahanan dan hubungan diplomatik.
Memasuki abad dua puluh, legitimasi Portugis semakin meredup,
ditambah dengan pengaruh-pengaruh yang datang dari otoritas Cina dan luar
negeri. Otoritas Portugis di Macau juga mendapat tentangan dari penduduk
lokal. Hampir sembilan puluh enam persen penduduk Macau kini merupakan
keturuanan ras Cina. Wilayah Macau yang hanya memiliki luas 23,5
kilometer persegi tidak memiliki sumber daya yang cukup, sementara
kebutuhan energi meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Hal
tersebut semakin diperparah ketika Cina memutuskan utnuk berhenti
memberikan pasokan ke Macau pada tahun 1950. Banyak penduduk beralih
pada sekolah-sekolah swasta yang berbahasa Kanton maupun Inggris.
2

Imbasnya, pengetahuan para penduduk mengenai Portugis dan ketidakahlian


mereka menguasai bahasa Portugis menghalangi mereka untuk manjabat di
pemerintahan. The Portuguese from Portugal largely came on short-term
contracts and, after 1974, generally left the territory with every change in
Portuguese national politics(Edmonds & Yee. 1999: 804). Portugis menjadi
bergantung pada Macaens sebagai sarana untuk berkomunikasi pada
penduduk berbahasa Kanton. Hal ini kemudian terakumulasi, menyebabkan
penduduk Cina pribumi menjadi terasing dan hanya mendapatkan bagian
kecil di pemerintahan.

Perubahan dalam politik Macau terjadi paska revolusi Portugis,


menjadi lebih liberal. Pada tahun 1976 parlemen Portugal meratifikasi the
Organic Statute of Macau, memberikan constitutional power untuk menyusun
undang-undang, mengamandemen the Organic Statute, dan mengawasi
pengeluaran. Dewan perwakilan terdiri dari tujuh belas kursi, enam
diantaranya dipilih secara langsung, enam lainnya dipilih oleh kelompok
kepentingan sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini, dan lima sisanya
ditunjuk oleh gubernur.
Bagaimanapun juga, rezim Macau telah membantu RRC pada masa
dimana RRC diisolasi oleh dunia internasional serta mendapatkan sanksi
ekonomi dari Amerika dan sekutu tepatnya pada sekitaran tahun 1950 dan
1960. Macau menjadi penting mengingat kawasan tersebut merupakan titik
transfer dan masuknya jutaan dolar Amerika untuk warga RRC dari luar
2

Cina. Macau merupakan tempat penyaluran strategic goods yang diimpor


oleh RRC, juga tempat penyelundupan obat-obatan terlarang, serta sebagai
regional gold transhipment centre. Hubungan Beijing-Portugis berubah sejak
terjadinya pembantaian Tiannmen 1989. Beijing berusaha mencari dukungan
Portugis, menjalin hubungan baik, kerjasama, dan persahabatan. Sementara
isu persiapan penyerahan kedaulatan Macau diurus oleh grup bentukan, Joint
Liaison Group. Strategi Beijing terkait proses transisi Macau terbagai ke
dalam tiga tahapan; pra 1989, 198989 hingga 1997, dan paska 1997
(Edmonds & Yee. 1999: 807).
Proses Transisi di macau dipengaruhi oleh sikap dan strategi politik
pemerintah Beijing, Lisbon, dan Macau (Edmonds & Yee. 1999: 815). Pihak
Beijing lebih cenderung tidak ingin mengintervensi terlalu dalam dan
memberikan pressing yang terlalu kuat terhadap isu lokalisasi. Elit lokal proBeijing yang dominan juga tidak terlalu mengkritisi pemerintahan Portugis di
Macau. Sementara pemerintahan Portugis-Macau mencoba untuk meraup
keuntungan sebanyak mungkin. Proses transisi juga dipengaruhi oleh
kepatuhan penduduk lokan dan komunitas internasional.
Pada tanggal 3 April tahun 1987 RRC dan Portugal menandatangani
Joint Declare yang menyebutkan bahwa RRC menyetuji dan bersedia untuk
melanjutkan pelaksanaan kedaulatan di wilayah Macau per tanggal 20
Desember 1999. Macau yang merupakan daerah SAR ( Special
Administrative Region) akan diberi otonomi tingkat tinggi.

Namun untuk urusan pertahanan dan luar negeri, Beijing akan


mengambil tanggung jawab. Untuk memastikan bahwa Joint Declare dapat
terlaksana dengan tepat dan menghasilkan atmosefer yang sesuai agar
pelaksanaannya dapat menjadi efektif, Portugal dan RRC sepakat untuk
membentuk Luso-Chinese Joint Liaison group dan a Luso-Chinese Land
Group. Keberadaan keduanya kemudian secara sukses mengawal masa
smooth transition Macau terhadap kekuasaan Cina. Tidak jarang juga
transisi Macau dari Portugal ke RRC dibanding-bandingkan dengan transisi
yang dialami oleh Hongkong yang lebih kepada rough transition.
Sementara Macau diduduki oleh Portugis, Hongkong diduduki oleh
Inggris. Kedatangan Inggris ke Cina berawal dari abad ke enam bela yang
kemudian membuka pasar perdagangan Opium. Opium adalah suatu
komditas yang tengah digandrungi oleh penduduk Cina kala itu. Efek
negatifnya, banyak sekali penduduk Cina yang kemudian menjadi pecandu.
Kaisar Cina, Tao Kwang, mengambil tindakan tegas dalam menindaklanjuti
kondisi tersebut, yakni dengan cara menyita, melarang, dan memusnahkan
opium. Atmosfer yang demikian secara kontan menyulut amarah bangsa
Inggris. Terselutlah kedua pihak ke dalam perang Opium. Kekalahan Cina
pada perang ini memaksanya untuk menandatangani perjanjian Nanjing dan
menyerahkan Hongkong kepada Inggris.
Selama lebih dari satu setengah abad Hongkong berada di bawa
otoritas Inggris. Di atas paham demokrasi kapitalis, Hongkong dirubah
menjadi sebuah kawasan yang tumbuh dengan pesar. Pada tahun 1997,
Hongkong secara resmi dikembalikan kepada Beijing. Deng Xiaoping yang
kala itu memimpin Cina memberikan otonomi khusus pada Hongkong.
Layaknya Macau, Hongkong juga dijadikan sebagai daerah SAR. Di sini
Beijing memegang kontrol atas pertahanan nasional dan hubungan
diplomatik. Sementara pemerintah lokal Hongkong memiliki wewenang
dalam mengatur mata uang, bea cukai, imigrasi, dan juga sistem hukum yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai