PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Aktivitas/istirahat:
Gejala :
- Riwayat pekerjaan monoton, aktivitas fisik rendah, lebih banyak duduk,
- Riwayat bekerja pada lingkungan bersuhu tinggi
- Keterbatasan mobilitas fisik akibat penyakit sistemik lainnya
(cedera
Riwayat batu saluran kemih dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, ISK
kronis
Riwayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme
Penggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, fosfat,
tiazid, pemasukan berlebihan kalsium atau vitamin.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri (akut) b/d peningkatan frekuensi kontraksi ureteral, trauma jaringan, edema dan
iskemia seluler.
b. Perubahan eliminasi urine b/d stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal dan
ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.
c. Kekurangan volume cairan (resiko tinggi) b/d mual/muntah (iritasi saraf abdominal
dan pelvis ginjal atau kolik ureter, diuresis pasca obstruksi.
d. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d kurang
terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi, keterbatasan kognitif, kurang
akurat/lengkapnya informasi yang ada.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri (akut) b/d peningkatan frekuensi kontraksi ureteral, trauma jaringan, edema
dan iskemia seluler.
No Intervensi
Rasional
1
Catat lokasi, lamanya/intensitas nyeriMembantu evaluasi tempat obstruksi dan kemajuan
(skala
1-10)
dan
Perhatikan tanda non verbal seperti:punggung, lipat paha, genitalia sehubungan dengan
peningkatan
TD
dan
DN,
memberikan
melaporkan kepada staf perawatan setiapkesempatan pemberian analgesi pada waktu yang
perubahan karakteristik nyeri yang terjadi. tepat dan membantu meningkatkan kemampuan
3
Lakukan
tindakan
yang
kenyamanan
(seperti
masaseotot
imajinasi
terapeutik
Bantu/dorong
dan
peningkatan
fisik
dan
hidrasi
yang
adekuat
(ambulasi aktif) sesuai indikasi disertaimeningkatkan lewatnya batu, mencegah stasis urine
asupan cairan sedikitnya 3-4 liter perharidan mencegah pembentukan batu selanjutnya.
6
lengkap
ureter
dapat
menyebabkan
Kolaborasi
pemberian
obat
sesuai
program terapi:
-
Analgetik,
Antispasmodik,
Kortikosteroid
Perubahan eliminasi urine b/d stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal dan ureter,
obstruksi mekanik dan peradangan.
No
1
Intervensi
Awasi
asupan
dan
Rasional
haluaran,Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan
keluaran batu
identifikasi tipe batu dan mempengaruhi pilihan terapi
Tentukan pola berkemih normalBatu saluran kemih dapat menyebabkan peningkatan
klien dan perhatikan variasi yangeksitabilitas saraf sehingga menimbulkan sensasi
terjadi
uretrovesikal.
Dorong peningkatan asupan cairan. Peningkatan hidrasi dapat membilas bakteri, darah,
Pantau
hasil
laboratorium
6
(elektrolit,
BUN,disfungsi ginjal
kreatinin)
Berikan obat sesuai indikasi:
- Asetazolamid
(Diamox), - Meningkatkan
Alupurinol (Ziloprim)
- Hidroklorotiazid
pH
urine
(alkalinitas)
untuk
menurunkan
- Natrium bikarbonat
- Mengganti kehilangan yang tidak dapat teratasi
selama
pembuangan
bikarbonat
dan
atau
Pertahankan
menetap
patensi
(uereteral,
batu.
- Mengasamkan urine untuk mencegah berulangnay
kateter
uretral
nefrostomi).
Irigasi dengan larutan asam atauMengubah pH urien dapat membantu pelarutan batu
Kekurangan volume cairan (resiko tinggi) b/d mual/muntah (iritasi saraf abdominal dan
pelvis ginjal atau kolik ureter, diuresis pasca obstruksi.
No
1
2
Intervensi
Rasional
Awasi asupan dan haluaran
Mengevaluasi adanya stasis urine/kerusakan ginjal.
Catat insiden dan karakteristikMual/muntah dan diare secara umum berhubungan
muntah, diare.
Tingkatkan
cairan
liter/hari
homeostasis,
intervensi.
Peningkatan BB yang cepat mungkin berhubungan
dengan retensi.
Kolaborasi pemeriksaan HB/Ht danMengkaji hidrasi dan efektiviatas intervensi.
elektrolit.
Berikan cairan infus sesuai programMempertahankan volume sirkulasi (bila asupan per
terapi.
oral tidak cukup)
Kolaborasi pemberian diet sesuaiMakanan mudah cerna menurunkan aktivitas saluran
keadaan klien
9
cerna,
juga
dimaksudkan
mengurangi
iritasi
sebagai
dan
upaya
membantu
salah
interpretasi
terhadap
informasi,
keterbatasan
kognitif,
kurang
pentingnya
Rasional
memperta-Pembilasan sistem ginjal menurunkan kesemapatan
hankan asupan hidrasi 3-4 liter/hari stasis ginjal dan pembentukan batu.
Kaji ulang program diet sesuaiJenis diet yang diberikan disesuaikan dengan tipe batu
indikasi
yang ditemukan
3
4
5
6
7
yang
diberikan
bertujuan
untuk
diri
dan