Anda di halaman 1dari 4

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Sektor Logam Mesin

KODE UNIT

: LOG.OO06.001.01

JUDUL UNIT

: Menempa Dengan Tangan


: Unit ini menggambarkan pemilihan dan penggunaan peralatan
tangan dan pembentuk, melaksanakan teknik-teknik penempaan
dengan tangan untuk macam-macam pekerjaan, serta penyetelan
dan pengoperasian peralatan pemanas.

DESKRIPSI UNIT

Bidang

Kerja Tempa

Perakitan

Bobot Unit

Unit Prasyarat

LOG.OO18.001.01 - Menggunakan perkakas tangan

ELEMEN KOMPETENSI
01 Menggunakan peralatan
tangan (hand tool) dan
pembentuk (former)

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1
1.2

02 Menggunakan
teknik- 2.1
teknik hand forging

03 Mengoperasikan
perlengkapan
pemanasan

Hand tool dan former dipilih dengan benar untuk teknikteknik forging tertentu.
Hand tool dan former digunakan dengan benar.
Pengetahuan tentang teknik-teknik gambar, landasan
tempa (swaging), pembengkokkan (bending), penumpuan
(bending), bentangan (spreading), pelubang (punching)
dan kecepatan tembus aliran (drifting) digunakan untuk
menghasilkan benda-benda yang sesuai dengan
spesifikasi.

2.2

Suhu forging dan spesifikasi panas diterapkan untuk


berbagai material.

2.3

Toleransi dibuat untuk penyusutan material dan oksidasi.

2.4

Teknik forging yang tepat dipilih dan diterapkan.

3.1

Perlengkapan pemanasan disetting dan dioperasikan


dengan benar.

3.2

Perlengkapan dioperasikan dengan cara meminimalkan


oksidasi.

3.3

Panas dikendalikan terhadap area tertentu.

BATASAN VARIABEL
Unit ini mengacu pada hand forging karbon dan campuran logam (alloy steel) rendah sampai
sedang dengan menggunakan berbagai teknik, alat, former dan alat-alat pemanasan. Alat-alat
pemanasan yang meliputi tanur gas, listrik dan diesel: bara kokas (coke fire) dan perlengkapan
bahan bakar dalam bentuk gas oksigen. Pendekatan kerja ditentukan dengan menggunakan
spesifikasi, instruksi dan gambar. Untuk panduan sederhana tentang pemanasan dan
pembengkokkan (bending) lihat Unit LOG.OO05.007.01 (pemanasan, pemotongan panas dan
gouging secara manual) penghilangan suhu).

Menempa Dengan Tangan

46

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Sektor Logam Mesin

PANDUAN PENILAIAN
1.

Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai di tempat kerja, diluar kerja atau kombinasi keduanya baik di tempat
maupun diluar kerja. Kompetensi yang tercakup dalam unit ini akan didemonstrasikan oleh
individu sendiri atau sebagai bagian dari sebuah tim. Lingkungan penilaian tidak boleh
merugikan kandidat yang dinilai.

2.

Kondisi Penilaian
Kandidat akan diberikansemua alat, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
dibutuhkan. Kandidat akan diperbolehkan untuk mengacu pada dokumentasi berikut:
2.1 Prosedur di tempat kerja yang relevan
2.2 Spesifikasi produk dan pabrikasi yang relevan.
2.3 Kode, standar, petunjuk dan referensi material yang relevan.
2.4 Kandidat akan dibutuhkan untuk:
2.4.1 secara lisan atau dengan metode komunikasi lainnya menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Mengenali dengan tepat rekan yang dapat didekati untuk mengumpulkan bukti
kompetensi.
2.4.3 Bukti nilai kemampuan yang ada untuk pelatihan diluar kerja berhubungan
dengan unit ini. Penilai harus puas jika kandidat secara kompeten dan
konsisten dapat melaksanakan semua elemen dari unit ini terutama kriteria
yang meliputi pengetahuan yang dibutuhkan.

3.

Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai sehubungan dengan unit lainnya yang membicarakan keselamatan,
kualitas, komunikasi, penangan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan ukuran-ukuran mekanik yang presisi atau unit lain yang membutuhkan latihan
keterampilan dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini
tidak dapat dinyatakan sampai semua prasyarat telah dipenuhi.

4.

Catatan khusus
Selama penilaian individu akan:
4.1 mendemonstrasikan praktek-praktek kerja yang aman setiap waktu.
4.2 memberikan informasi tentang proses-proses, tugas-tugas yang akan dikerjakan
untuk menjamin lingkungan kerja yang aman dan efisien
4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerja mereka.
4.4 merencanakan tugas di semua situasi dan mengulas persyaratan tugas dengan tepat.
4.5 melaksanakan semua tugas sesuai dengan prosedur standar operasi; melaksanakan
semua tugas sesuai dengan spesifikasinya
4.6 menggunakan teknik-teknik rekayasa (engineering), praktek-praktek, proses-proses
dan prosedur di tempat kerja yang diterima, tugas-tugas yang terkait akan
diselesaikan dalam waktu yang wajar sehubungan dengan kegiatan-kegiatan tertentu
di tempat kerja.

5.

Pedoman penilai
5.1
5.2

Instruksi-instruksi, gambar, prosedur kerja dsb diperoleh sesuai dengan prosedur di


tempat kerja.
Tugas-tugas yang dilakukan dapat dikenali. Lingkup hand tool dan former yang
digunakan dalam hand forging (kerja tempa dengan tangan) dan penerapannya
dapat dikenali. Hand tool dan former yang digunakan untuk menghasillkan berbagai

Menempa Dengan Tangan

47

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

5.3
5.4
5.5
5.6

5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13

5.14
5.15
5.16

Sektor Logam Mesin

benda yang diberikan dapat dikenali. Alasan untuk menyeleksi hand tool dan former
yang dipilih dapat diberikan. Teknik-teknik yang digunakan ketika melakukan hand
forging benda-benda yang diberikan dapat diuraikan.
Lingkup yang luas tentang hand tool dan former digunakan dengan benar sesuai
dengan prosedur pengoperasian standar.
Prosedur untuk melakukan hand forging benda-benda dapat diberikan.
Benda-benda dihasilkan menurut spesifikasi dengan menggunakan teknik-teknik
hand forging sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
Teknik-teknik dan prosedur hand forging berikut dapat diuraikan: - drawing
swaging bending upsetting spreading punching drifting. Alasan-alasan
untuk menyeleksi teknik-teknik hand forging yang dipilih untuk menghasilkan bendabenda yang diberikan dapat dijelaskan. Spesifikasi benda yang dihasilkan dapat
dikenali.
Proses hand forging benda-benda dilakukan dengan suhu forging yang benar dan
dalam spesifikasi panas material yang sedang ditempa.
Sumber informasi tentang suhu forging dan spesifikasi panas untuk berbagai
material dapat dikenali. Suhu forging dan spesifikasi panas untuk lingkup material
dapat dikenali.
Toleransi yang tepat untuk penyusutan material dan oksidasi dibuat bila melakukan
hand forging benda-benda.
Efek dari penyusutan material dan oksidasi pada dimensi benda yang ditempa
dapat diberikan. Metode penanggulangan/toleransi untuk efek-efek penyusutan dan
oksidasi ketika melakukan hand forging dapat dijelaskan.
Teknik hand forging yang tepat dipakai untuk menghasilkan benda-benda yang
diberikan sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
Perlengkapan pemanasan yang tepat disetting dan dioperasikan dengan benar
sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
Lingkup perlengkapan pemanasan dan aplikasinya dapat dikenali. Prosedur untuk
mengoperasikan masing-masing jenis perlengkapan pemanasan dapat diberikan.
Perlengkapan pemanasan yang paling tepat untuk tugas forging yang diberikan
dapat dikenali. Alasan untuk menyeleksi perlengkapan pemanasan yang dipilih
dapat diberikan.
Perlengkapan pemanasan dioperasikan dengan cara meminimalkan oksidasi
material yang ditempa sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
Panas dipakai dan dikendalikan dalam area tertentu dari material yang ditempa
sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
Prosedur untuk mengendalikan aplikasi panas terhadap area tertentu dari material
yang ditempa dapat diberikan. Alasan untuk memusatkan panas pada area tertentu
dapat dijelaskan.

KOMPETENSI KUNCI
NO

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI

TINGKAT

1.

Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi

2.

Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi

3.

Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

4.

Bekerja dengan orang lain dan kelompok

5.

Menggunakan ide-ide dan teknik matematika

6.

Memecahkan masalah

7.

Menggunakan teknologi

Menempa Dengan Tangan

48

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Menempa Dengan Tangan

Sektor Logam Mesin

49

Anda mungkin juga menyukai