Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT

4.1 Perhitungan Rencana Pemilihan Motor


4.1.1 Data motor
Data motor yang digunakan adalah:
Merek : Multi Pro
Model : YC905.4
Volt : 220 Volt
Putaran : 1400 RPM
Daya : 10 HP
4.1.2 Putaran poros penerus daya
Putaran untuk poros penerus daya direncanakan 933 Rpm, untuk memperoleh putaran
933Rpm dari putaran motor 1400 Rpm dilakukan dengan memakai reduser yang mempunyai
perbandingan 1 : 3 selanjutnya putaran yang keluar dari reduser adalah:

Dimana;
i = perbandingan putaran (rpm),
n1 = putaran poros pada reduser (rpm)
n2 = putaran poros pada dinamo (rpm)

Maka perbandingan putaran (i)

Dimana;
i = perbandingan putaran (rpm)

dp = diameter poros penerus daya (rpm)


dr = diameter poros pada dinamo (rpm)
nr = putaran poros pada reduser (rpm)
np= putaran poros pada penerus daya
perbandingan puli

2:1

diameter puli (dr)=3 inchi, maka dp = 2x3 =6 inchi. Pada lampiran 4 terlihat bahwa puli tipe A
diameter minimum yang diizinkan 65 mm dan diameter minimum yang dianjurkan 95 mm puli 3
inchi termasuk kedalam diameter minimum yang dianjurkan. Jadi, perbandingan puli 2:1 putaran
pada reduser 233 rpm. Sedangkan yang diinginkan putaran pada poros penerus daya 466 rpm,
jadi diameter pada reduser pulinya 6 inchi, sedangkan pada poros penerus daya pulinya 3 inchi
Maka diketahui;
dr (diameter reduser) = 6 inchi = 152.4 mm
dp (diameter puli penggerak ) = 3 inchi = 76.2 mm
nr (putaran reduser ) = 466 rpm.
np (putaran poros penerus daya) = 233 rpm.
4.1.3 Perbandingan reduksi
Perbandingan reduksi ini dapat dihitung dengan cara membandingkan putarnya, yaitu sebagai
berikut:

4.1.4 Pemilihan penampang sabuk


Pemilihan penampang sabuk ini dapat ditentukan dengan cara melihat daya rencana yaitu sebesar
10 HP, dan putaran poros penggerak 233 rpm. Berdasarkan diagram pemilihan sabuk ( lampiran
1 ), maka didapat penampang sabuk V dengan tipe C.

4.1.5 Diameter lingkaran jarak bagi puli


Untuk penampang sabuk V tipe C, diameter minimum puli yang dianjurkan dapat dilihat pada
(lampiran 4) Diameter lingkaran jarak bagi puli penggerak (dp) Dp = 152,4 mm. Diameter
lingkaran jarak bagi puli yang digerakkan (Dp)
4.1.6 Diameter luar puli
Diameter puli penggerak
dk = dp + 2K
dk = 152,4 + 2 . (4,5)
= 161,4 mm
Dimana harga K dapat dilihat pada lampiran 2
Diameter luar puli yang digerakkan
Dk = dp + 2k
= 76,2 + 2(4,5)
= 85,2 mm
4.1.7 Kecepatan linier sabuk
Kecepatan linier sabuk V dapat ditentukan berdasarkan putaran motor, yaitu sebagai berikut:

4.1.8 Penentuan panjang sabuk


Diasumsikan bahwa jarak antara kedua pusat puli yaitu 950 mm

Berdasarkan pada tabel 1 (lampiran 3) dapat ukuran belt yang digunakan 89 inchi Motor yang
diperoleh dari pasaran memiliki daya 10 HP dengan putaran (n) = 1400 rpm. Dari diagram
pemilihan sabuk (lampiran 1 ) bahwa motor listrik dengan putaran 1400 rpm dan daya 10 HP
berada pada kolom sabuk C.
4.1.9 Jarak sumbu poros
Jarak sumbu poros yang sebenarnya adalah sebagai berikut:

Maka jarak sumbu poros adalah:

4.2 Perhitungan torsi pada motor listrik dan poros penerus daya.
4.2.1 Torsi pada motor listrik.
Daya motor 10 HP = 10 x 0.746 = 7,46 kW.

4.2.2 Perhitungan diameter poros


Torsi pada poros penerus daya (Poros penerus daya)

Karena daya motor listrik yang digunakan adalah 10 HP dengan putaran


1400, jadi torsi pada motor listrik(penggerak) yaitu 519 kg.mm, sedangkan
torsi pada poros penerus daya(digerakkan/penerus) yaitu 10380 kg.mm.
4.4 Perencanan dan Perhitungan bantalan.
4.4.1 Perencanan bantalan.
Bantalan yang direncanakan adalah bantalan gelinding yaitu bantalan
peluru rel satu baris, pemilihan bantalan didasari oleh pertimbangan sebagai
berikut:
1. Bidang yang bergesekan kecil, sehingga panas yang ditimbulkan
lebih kecil.
2. Perawatan lebih mudah
3. Dapat dipakai pada putaran tinggi
4. Tempat dudukan lebih kecil (Sularso, Hal : 104).

4.4.2 Perhitungan bantalan.


Berdasarkan katalog, nomor bantalan yang digunakan adalah 6204
karena kapasitas nominal spesifik berpengaruh pada umur bantalan. Dengan
spesifikasi:
Jenis bantalan = Bantalan gelinding
Nomor bantalan = 6204
(D) Diameter luar bantalan = 47 mm
(D) Diameter dalam bantalan = 20 mm
(b) Lebar bantalan = 14 mm
(r) Jari bantalan = 1,5 mm
(C) Kapasitas nominal dinamis spesifik = 1000 kg
(Co ) Kapasitas nominal statis = 635 kg
Dari data diatas, maka dapat direncanakan untuk menghitung umur
bantalan, kekuatan bantalan, dan tekanan bantalan yang sesuai untuk penerus daya
Untuk memudahkan perawatan yang berhubungan dengan life time
bantalan yang sesuai dengan bantalan diatas, bahwa umur bantalan minimumnya
adalah 2000 3000 jam, yaitu berdasarkan fungsinya sebagai penerus putaran
yang diambil 1400 rpm dimana semakin besar putaran maka semakin kecil umur
bantalan.

Anda mungkin juga menyukai