Anda di halaman 1dari 1

PROSES DISOLUSI OBAT

Obat kerongkongan(esofagus) lambung (gaster)usus halus (duodenum/jejunum) obat


hancur menjadi molekul kecil dan menembus dinding usus halus sirkulasi sistemik
Absorbsi, merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian sampai ke system
sistemik. Banyak factor yang mempengaruhi absorbsi, salah satunya yaitu kecepatan
pengosongan lambung. Obat yang absorbsinya tidak dipengaruhi oleh makanan maka dosisnya
tidak perlu diubah, tetapi obat yang absorbsinya dipengaruhi oleh makanan maka dalam
penggunaannya digunakan sebelum makan atau dapat digunakan setelah makan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi proses absorpsi yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelarutan obat
Kemampuan obat difusi melintasi membran
Kadar obat
Sirkulasi darah pada tempat absorpsi
Luas permukaan kontak obat
Bentuk sediaan obat
Rute penggunaan obat.

Distribusi, merupakan perpindahan obat dari saluran sistemik ke tempat aksinya. Apabila
suatu obat memilki waktu paruh yang lama, maka kecepatan distribusi obat semakin cepat
dan akan semakin cepat terjadi akumulasi (terjadinya efek toksik). Untuk mengatasi hal
tersebut, maka dosis dan cara pemakaiannya harus dikurangi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi prses distribusi, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Perfusi darah melalui jaringan


Kadar gradien, pH dan ikatan zat dengan makro molekul
Partisi ke dalam lemak
Transport aktif
Sawar, seperti sawar darah otak dan sawar plasenta, sawar darah cairan
cerebrospinal
6. Ikatan obat dan protein plasma.
3. Ekskresi, berkaitan dengan eliminasi. Dimana semakin cepat eliminasi suatu obat, maka
durasinya juga semakin cepat. Untuk mengatasinya maka frekuensi penggunaan obat
perlu ditingkatkan agar tetap masuk dalam jendela terapi.

Anda mungkin juga menyukai