Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN SAK ETAP DENGAN PSAK KONVERGENSI IFRS Dec 06

Apabila SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntabilitas Publik) telah


berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan
keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal
SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan
PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata
dapat dilihat dari ketebalan SAK ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan
menyajikan 30 bab.
Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk
digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik
yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang
tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat
kredit.
Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa Entitas dikatakan
memiliki akuntabilitas publik signifikan jika : proses pengajuan pernyataan pendaftaran,
pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar
modal; atau entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek,
dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika
otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan standar tersebut. Hal
ini dimungkinkan apabila misalnya pihak otoritas berwenang merasa ketentuan
pelaporan dengan menggunakan PSAK terlalu tinggi biayanya ataupun terlalu rumit
untuk entitas yang mereka awasi.
SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1
Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP
harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved
statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan

keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua
persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAKETAP, maka auditor
yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAKETAP.
Mengingat kebijakan akuntansi SAKETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada
PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAKETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29
misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK ETAP, yakni 1 January
2011, Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat
menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK
non-ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan
untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan
berikutnya. Oleh sebab itu per 1 January 2011, perusahaan yang memenuhi definisi
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan
keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.
Selanjutnya ketentuan transisi juga menjelaskan bahwa entitas yang menyusun laporan
keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang
boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk
menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan
menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun
kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut
wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak
diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. Sebaliknya entitas yang
sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan keuangannya
dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP,
maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan
keuangan.
Berikut ini adalah table perbandingan PSAK dengan SAK-ETAP yang dapat membantu
pembaca dalam mempelajari SAK-ETAP lebih jauh. Buku SAK-ETAP dapat diperoleh di
kantor pusat Ikatan Akuntan Indonesia dan kantor-kantor cabang IAI.
NO
ELEMEN
PSAK
SAK ETAP
1.
Penyajian
Laporan
- Laporan posisi keuangan
Sama
dengan
PSAK,
Keuangan
- Informasi
yang
disajikan kecuali informasi yang
dalam
laporan
posisi disajikan dalam neraca,
keuangan
yang menghilangkan pos:
Pembedaan - asset
Aset lancar
keuangan
dan tidak lancar dan
- Properti
investasi
yang
laibilitas jangka pendek dan diukur pada nilai wajar (ED
jangka panjang
PSAK 1)
- Aset lancar
- Aset biolojik yang diukur
- Laibilitas jangka pendek
pada biaya perolehan dan
Informasi yang disajikan nilai wajar (ED PSAK 1)
dalam
laporan
posisi - Kewajiban
berbunga

2.

3.

4.

5.

6.

keuangan atau catatan atas jangka panjang


laporan keuangan
- Aset dan kewajiban pajak
(Perubahan istilah di ED tangguhan
PSAK 1: Neraca menjadi
- Kepentingan
non
Laporan Posisi Keuangan, pengendalian
Kewajiban (liability) menjadi
laibilitas)
Laporan Laba Rugi - Laporan
laba
rugi Tidak sama dengan PSAK
komprehensif
yang menggunakan istilah
- Informasi yang disajikan laporan
laba
rugi
dalam laporan Laba Rugi komprehensif, SAK ETAP
Komprehensif
menggunakan
istilah
- Laba rugi selama periode
laporan laba rugi.
- Pendapatan komprehensif
lain selama periode
- Informasi
yang
disajikan
dalam laporan laba rugi
komprehensif atau catatan
atas laporan keuangan
Penyajian Perubahan
Sama
dengan
PSAK,
Ekuitas
kecuali untuk beberapa hal
yang terkait pendapatan
komprehensif lain.
Catatan Atas Laporan
- Catatan
atas
laporan Sama
dengan
PSAK,
Keuangan
keuangan
kecuali
pengungkapan
- Struktur
modal.
- Pengungkapan
kebijakan
Akuntansi
- Sumber
estimasi
ketidakpastian
- Modal (ED PSAK 1)
- Pengungkapan lain
Laporan Arus Kas - Arus kas aktivitas operasi: Sama
dengan
PSAK
metode langsung dan tidak kecuali:
langsung
- Arus kas aktivitas operasi:
- Arus kas aktivitas investasi
metode tidak langsung
- Arus kas aktivitas pendanaan - Arus kas mata uang asing,
- Arus kas mata uang asing
tidak diatur.
Arus kas bunga dan
dividen, pajak penghasilan,
transaksi non-kas
Laporan
keuangan
Persyaratan
penyajian Tidak diatur (Lihat Bab
konsolidasi
dan lapkeu konsolidasi
12).
terpisah
- Entitas bertujuan khusus
- Prosedur konsolidasi
- Lapkeu tersendiri

7.

8.

9.

- Lapkeu gabungan
Kebijakan akuntansi, PSAK 25 (Laba atau Rugi
estimasi,
dan Bersih
untuk
periode
kesalahan
Berjalan,
Kesalahan
Mendasar, dan Perubahan
Kebijakan Akuntansi)
- Laba atau rugi bersih untuk
Periode berjalan
- Kesalahan Mendasar
- Perubahan
kebijakan
Akuntansi
- Pemilihan dan penerapan
kebijakan akuntansi
- Konsistensi dan perubahan
kebijakan akuntansi
- Perubahan Estimasi akuntansi
- Kesalahan.
- Pos luar biasa
- Laba atau rugi dari aktivitas
normal
- Operasi yang tidak dilanjutkan
- Perubahan estimasi Akuntansi
- Penerapan suatu standar
Akuntansi keuangan
Perubahan
kebijakan
Akuntansi yang lain
Instrumen Keuangan
Ruang lingkup: aset dan
Dasar
kewajiban keuangan
- Instrumen keuangan dasar:
- Diklasifikasikan pada nilai
wajar melalui laporan laba
rugi, dimiliki hingga jatuh
tempo, tersedia untuk dijual,
pinjaman dan pinjaman
yang diberikan
- Impairment menggunakan
incurred loss concept
- Derecognition
- Hedging dan derivatif
Ruang lingkup: investasi
pada efek tertentu
- Klasifikasi trading, held to
maturity, dan available for
sale. Hal tsb mengacu ke
Persediaan
- Pengukuran persediaan
- Biaya persediaan

SAK ETAP sudah maju


satu langkah dibandingkan
PSAK
(tidak
ada
kesalahan mendasar dan
laba atau rugi luar biasa).

PSAK 50 (1998).

Sama dengan PSAK

10.

11.

12.

13.

- Biaya pembelian
- Biaya konversi
- Biaya lain-lain
- Biaya persediaan pemberian
jasa
- Teknik pengukuran biaya
- Rumus biaya
- Nilai realisasi bersih
- Pengakuan sebagai beban
- Pengungkapan
Investasi
pada
Ruang lingkup: entitas
perusahaan asosiasi asosiasi
dan entitas anak
- Metode akuntansi
- Metode biaya
- Metode ekuitas
- Model nilai wajar (ED PSAK
15)
Ruang lingkup: entitas
asosiasi dan entitas anak
- Metode akuntansi
- Entitas asosiasi : metode
biaya
- Entitas anak :
Investasi
pada
- Jointly controlled operation,
perusahaan asosiasi asset, and entity
dan entitas anak
- Metode akuntansi
- Metode
konsolidasi
proporsional
- Metode ekuitas
- Model nilai wajar (ED PSAK
12 : PBA/PBO/PBE)
Property Investasi
Metode akuntansi
- Model nilai wajar
- Model biaya
Aset Tetap
- Menggunakan
pendekatan
komponenisasi
- Pengukuran
menggunakanmodel biaya atau model
revaluasi
- Pengukuran biaya perolehan Pengakuan pengeluaran
selanjutnya
- Penyusutan
Tidak perlu review nilai
residu, metode penyusutan,dan umur manfaat setiap

metode ekuitas

Sama
dengan
PSAK
kecuali metode akuntansi
hanya
menggunakan
metode biaya

Metode akuntansi: model


biaya
Sama
dengan
PSAK
kecuali:
Tidak
menggunakan
pendekatan
komponenisasi.
Revaluasi diijinkan jika
dilakukan
berdasarkan
Peraturan Pemerintah. Hal
ini mengacu ke PSAK 16
(1994)
Tidak perlu review nilai
residu.

14.

Asset Tidak Berwujud-

15.

Sewa

16.

Ekuitas

17.

Pendapatan

18.

Biaya Pinjaman

19.

Penurunan Nilai Aset-

akhir periode pelaporan,


tetapi jika ada indikasi
perubahan saja
Prinsip
umum
untuk Sama
dengan
PSAK,
pengakuan
kecuali aset tidak berwujud
Pengakuan
awal, yang
diperoleh
dari
pengukuran selanjutnya
penggabungan usaha.
Amortisasi selama umur
manfaat atau 10 tahun
Penurunan nilai
Menggunakan
metode Tidak diatur
pembelian
Goodwill dimaortisasi 5
tahun atau 20 tahun dengan
justifikasi manajemen
Mengatur perjanjian yang - Klasifikasi sewa: kombinasi
mengandung sewa
IFRS for SMEs dan SFAS
Klasifikasi bersifat principle 13
based
- Laporan keuangan lessee
Laporan keuangan lessee dan lessor menggunakan
dan lessor
PSAK
30
(1990):
Tidak mengatur perjanjian Akuntansi Sewa Guna
yang mengandung sewa Usaha
(ISAK)
Kewajiban diestimasi
Kewajiban kontinjensi
Aset kontinjensi
Sama dengan PSAK
Penjelasan
Sama
dengan
PSAK,
Akuntasi ekuitas untuk kecuali :
badan usaha bukan PT
- Reorganisasi
Akuntansi ekuitas untuk
- Selisih penilaian kembali
badan usaha berbentuk PT
Reorganisasi
Selisih penilaian kembali
Penjualan barang
Sama dengan PSAK.
Penjualan jasa
Kontrak konstruksi
Bunga, dividen dan royalti
Lampiran kasus pengakuan
pendapatan (ED PSAK 23)
Komponen biaya pinjaman
Biaya pinjaman langsung
Pengakuan dan kapitalisasi dibebankan
biaya pinjaman
Penurunan nilai persediaan Sama
dengan
PSAK,
Penurunan nilai non- kecuali:
persediaan
Ruang lingkup yang

Penurunan nilai goodwill


-

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka


pendek
- Imbalan pasca kerja, untuk
manfaat
pasti
menggunakan PUC
Imbalan jangka panjang
lainnya
Pesangon pemutusan kerja
Pajak Penghasilan - Menggunakan deferred tax
concept
- Pengakuan dan pengukuran
pajak kini
- Pengakuan dan pengukuran
pajak tangguhan
- Menggunakan tax payable
concept
- Tidak ada pengakuan dan
pengukuran
pajak
tangguhan
Mata Uang Pelaporan- Mata uang pencatatan dan
pelaporan
- Mata uang fungsional
- Penentuan saldo awal
- Penyajian komparatif
Perubahan mata uang
pencatatan dan pelaporan -

meliputi semua jenis aset.


Tidak mengatur penurunan
nilai goodwill
Ada tambahan penurunan
nilai untuk pinjaman yang
diberikan dan piutang yang
menggunakan PSAK 31:
Akuntansi
Perbankan
paragraf 16 dan 17.
Sama
dengan
PSAK,
kecuali untuk manfaat
pasti menggunakan PUC
dan
jika
tidak
bisa,
menggunakan
metode
yang disederhanakan

Sama dengan PSAK Mata


Uang Pelaporan
Mata uang fungsional
Pelaporan transaksi mata
uang asing dalam mata
uang fungsional
Perubahan mata uang
fungsional
(Pada
prinsipnya sama)
Peristiwa
setelah
- Peristiwa yang memerlukan Sama dengan PSAK
akhir
periode penyesuaian
pelaporan
Peristiwa
yang tidak
memerlukan penyesuaian
Pengungkapan pihakPengertian pihak-pihak Sama dengan PSAK 7
pihak
yang yang mempunyai hubungan
mempunyai hubungan istimewa
istimewa
- Pengungkapan
Aktivitas Khusus
- Akuntansi perkoperasian
Tidak diatur

26.

Ketentuan Transisi

27.

Tanggal Efektif

Akuntansi minyak dan gas


bumi
Akuntansi pertambangan
umum
Akuntansi perusahaan efek
Akuntansi reksa dana
Akuntansi perbankan dan
asuransi
- Retrospektif atau prospektif
(jika tidak praktis) yang
diterapkan
secara
prospective
catchup
(dampak ke saldo laba)
- Perpindahan dari dan ke
SAK ETAP
Berlaku
efektif
untuk
laporan keuangan yang
dimulai pada tanggal 1
Januari 2011, penerapan
dini 1 Januari 2010

Kategori: Accounting
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Leave a Reply
Mohon agar memberikan komentar yang berguna bagi kemajuan blog ini. Terima Kasih
Note: Only a member of this blog may post a comment.

Followers
Google+ Followers
Berlangganan Artikel

Berlangganan sekarang, untuk mendapatkan artikel terbaru tentang Accounting dan Auditing, Gratis!

Nama Anda Alamat Ema

Translate
Select Language

Tentang Saya
Nama Saya Aditya Tarigan Blog ini Saya buat untuk memberikan informasi
tentang Accounting dan Auditing, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Dan apabila terdapat kesalahan mohon maaf sebelumnya.Terima
Kasih

Kategori

Accounting (8)
Auditing (7)

Entri Populer

KAS DAN SETARA KAS DAN LAPORAN ARUS KAS


PSAK 57 PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI DAN ASET KONTINJENSI
BUKTI AUDIT DAN DOKUMENTASI
INVESTASI SAHAM DAN LAPORAN KONSOLIDASI
KERANGKA KONSEPTUAL DAN PELAPORAN KEUANGAN

Arsip

2014 (1)

2013 (8)

2011 (1)
o December 2011 (1)
PERBEDAAN SAK ETAP DENGAN PSAK KONVERGENSI IFRS

2010 (1)

2009 (4)

Total Posts: 15

Total Comments: 0
Total Pages: 2

Terima Kasih atas kunjungannya, mohon berikan komentar agar blog ini lebih baik lagi,
dan jangan lupa beritahu teman yang lain.Accounting is Art_

Powered by Blogger.com, Web Design by Aditya Tarigan.

Anda mungkin juga menyukai