OUTLINE
Cont..
Ada indikasi bahwa pengelolaan sampah
hampir di seluruh kota di Indonesia jauh dari
memadai. Dari total timbulan sampah harian,
rata-rata prosentase yang terangkut dan
terbuang ke TPA berjumlah 41,28%, dibakar
35,59%, dikubur 7,97%, dibuang ke
sembarang tempat(sungai,saluran, jalan dll)
14,02%, dan yang terolah (dikompos & daur
ulang) hanya sebesar 1,15% (BPS, 2004).
Cont
99,7% dari seluruh kota-kota di Indonesia masih
menerapkan sistem pembuangan di TPA secara terbuka
(open dumping), < 1% yang menerapkan sistem control
landfill (diolah dari data non-fisik Adipura, KNLH, 2007).
Dari keseluruhan TPA yang menerapkan open dumping,
sekitar 60% memiliki lokasi TPA yang dapat digolongkan sbg
unmanaged disposal sites. Bahkan spt wilayah di
Kalimantan & Sulawesi memilki TPA yg sulit dikategorikan
sbg TPA (unmanaged disposal sites).
Study oleh KLH-JICA (2007) di lima kota 53% (n=130)
responden tidak memiliki pengtahuan tentang pemilahan
sampah. Hanya 19% responden RT yang melakukan
pemilahan sampah.
Cont
Kondisi TPA yg buruk menimbulkan
persoalan lingkungan :
Pencemaran air (air permukaan & air tanah) leachate dr MSW.
Leachate is formed when rainwater collects in landfills, pits, waste
ponds, or waste lagoons, and stays in contact with waste material
long enough to leach out and dissolve some of its chemical and
biochemical constituents.
Pencemaran tanah
Pencemaran udara
masalah kesehatan masyarakat di sekitar TPA:
Mendatangkan tikus got dan serangga (lalat,nyamuk, lipas, kecoa,
kutu dll) sebagai vector pembawa penyakit.
1 ft3 garbage 70.000 flies
Sumber penyakit
Dampak sampah :
1. Aspek kesehatan:
Lalat:diare,kolera,typus,kecacingan dll
Nyamuk:DHF
2. Aspek lingkungan
Estetika lingkungan
Penurunan kualitas udara
Pencemaran air
Jenis sampah :
1. Sampah organik (mudah busuk) :
2.
Sisa makanan
Sisa sayuran & kulit buah-buahan
Sisa ikan & daging
Sampah kebun (daun, rumput dll)
Kertas
Kayu
Botol/kaca/gelas
Logam(kaleng)
Kain
Plastik
Menurut UU no 18 th 2008 :
1. Sampah rumah tangga : sampah yang berasal dari kegiatan seharihari dlm RT, tidak termasuk tinja & sampah spesifik.
2. Sampah sejenis sampah RT : sampah yg berasal dari kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas
umum &/fasilitas lainnya.
3. Sampah spesifik : meliputi :
Metode yg memuaskan:
Sistem kompos (composting)
Pembakaran sampah melalui incenerator
Dgn sanitair (sanitary lendfill)
Pengelolaan Sampah
Harus merubah paradigma dari pendekatan akhir menuju paradigma baru
yaitu memandang sampah sebagai sumber daya yg punya nilai ekonomi
dan manfaat.
Pengelolaan sampah RT dan sejenis sampah RT meliputi :
1. Pengurangan sampah :
Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barangbarang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.
Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini
sudah banyak industri non-formal dan industri rumah
tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang
lain.
Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai
sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa
dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang
yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong
keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan
jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini
tidak bisa didegradasi secara alami.
Memuaskan :
Composting
Incenerator
Control sanitary landfill
SAMPAH ORGANIK
Incenerator
Incineration is the process of burning
hazardous materials to destroy harmful
chemicals. Incineration also reduces the
amount of material that must be disposed of
in a landfill. Although it destroys a range of
chemicals, such as PCBs, solvents, and
pesticides, incineration does not destroy
metals.
Secara nasional :
Di negara maju ;
2. JENIS LIMBAH RS
PROBLEM
Saat ini banyak digunakan teknologi
pengolahan limbah di RS berupa ; septic
tank & incenerator.
Masalah septic tank ;
Rembesan air dari tanki dikhawatirkan dpt
mencemari tanah, bahkan ada beberapa RS yg
membuang hasil akhir dari tangki tsb ke sungai
Masalah incenerator :
Sumber utama zat dioksin (sangat beracun)&
furans, karsinogenik.
OZONISASI
Sifat ozon ;
Memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dgn zat
sekitarnya)
Potensial oksidasi 2.07 V
Mampu membunuh berbagai macam MO (dgn
merusak dinding sel kuman & membunuhnya)
Mudah dibuat dgn menggunakan plasma
corona discharge
PROSES OZONISASI
LIMBAH CAIR RS
KOLAM
EQUALISASI
TANGKI
REAKTOR +
GAS OZON
LIMBAH TEROKSIDASI
AIR SDH
AMAN
TANGKI
FILTRASI
TANGKI
KOAGULASI
Referensi
J. Jeffrey Peirce, P. Aarne Vesilind, Ruth F.
Weiner. Environmental Pollution and Control,
4th ed. Elsevier Science & Technology
Books.1997.
UU no 18 th 2008 ttg Pengelolaan Sampah.
KNLH.Status Lingkungan Hidup Indonesia
2007.
www.epa.gov/superfund/sites
WHO. Findings of an Assessment of Smallscale Incinerators for Health-care
Waste.Geneva.2004