Perekonomian Terbuka
Tutorial PowerPoint
sebagai pendamping
Mannig J. Simidian
Chapter Five
Y = C + I + G + NX
Jumlah
permintaan
untuk output
domestik
terdiri dari
Investasi
oleh sektor
usaha dan
rumah tangga
Konsumsi
rumah
tangga
Ekspor netto
atau permintaan
luar negeri netto
Pembelian
pemerintah
Chapter Five
Neraca Perdagangan
(Trade Balance) 4
Y = C + I + G + NX
Setelah beberapa manipulasi, identitas pos pendapatan nasional dapat
ditulis ulang sebagai :
NX = Y - (C + I + G)
Ekspor Neto
Pengeluaran
Output
Domestik
Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka,
pengeluaran domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa.
Jika output melebihi pengeluaran domestik, kita mengekspor selisihnya :
ekspor neto adalah positif. Jika output kurang dari pengeluaran domestik,
kita mengimpor selisihnya : ekspor neto adalah negatif.
Chapter Five
SI=
Jika S - I dan NX positif, kitaNX
punya surplus perdagangan (trade surplus)
Kita jadi negara donor di pasar uang dunia, dan kita mengekspor lebih
banyak barang daripada mengimpornya.
Jika S - I dan NX negatif, kita punya defisit perdagangan (trade deficit).
Kita jadi negara pengutang di pasar uang dunia, dan kita mengimpor lebih
banyak barang daripada mengekspornya.
Jika S - I dan NX nol, kita punya perdagangan berimbang (balanced
trade) karena nilai impor sama dengan nilai ekspor.
Chapter Five
Neraca perdagangan bilateral antara dua negara berarti bahwa nilai apa
yang satu negara jual ke negara lain sama dengan nilai apa yang dibeli
dari negara itu. Contohnya, ada neraca perdagangan bilateral antara
Amerika Serikat (AS) dan Cina jika AS membeli sepasang sepatu dari
Cina seharga $300, tapi juga menjual jeans ke Cina seharga $300.
Suatu negara bisa punya defisit dan surplus perdagangan besar dengan
berbagai negara tapi punya perdagangan berimbang keseluruhan.Contoh,
ada perdagangan berimbang keseluruhan jika AS jual jeans $300 ke
Jepang, Jepang jual jok mobil $300 ke Cina, dan Cina jual sepatu $300
ke AS. Pada kasus ini, tiap negara yang membeli sesuatu tanpa menjual
sesuatu ke negara yang sama punya defisit perdagangan bilateral. Tapi,
tiap negara punya perdagangan berimbang keseluruhan, mengekspor
dan mengimpor barang seharga $300.
Chapter Five
Chapter Five
Telah diurai bahwa neraca perdagangan sama dengan arus modal ke luar
neto, yang lalu sama dengan tabungan dikurangi investasi. Model kita
berfokus pada tabungan dan investasi. Kita gunakan bagian model dari
Bab 3, tapi tak mengasumsikan tingkat bunga riil menyeimbangkan
tabungan dan investasi. Sebaliknya, kita biarkan perekonomian
mengalami defisit perdagangan dan meminjam dari negara lain, atau
mengalami surplus perdagangan dan memberi pinjaman pada negara lain.
Misal perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna di
mana tingkat bunga di dalamnya sama dengan tingkat bunga dunia r*,
dinotasikan r = r*.
Dalam perekonomian tertutup, yang menentukan tingkat bunga adalah
keseimbangan tabungan domestik dan investasidan dunia, seperti
perekonomian tertutupkarenanya, keseimbangan tabungan dunia dan
investasi dunia menentukan tingkat bunga dunia.
Chapter Five
Y = Y = F(K, L)
NX = (Y-C(Y-T) - G) - I (r*)
NX =
S - I (r*)
Persamaan ini menunjukkan bahwa neraca perdagangan ditentukan
oleh selisih antara tabungan dan investasi pada tingkat bunga dunia.
Chapter Five
10
Chapter Five
11
Tingkat
bunga
riil, r*
S'
NX = (Y - C(Y - T) - G) - I (r*)
NX = S
- I (r*)
r*
NX
I(r)
Investasi, Tabungan, I, S
Chapter Five
13
S
Tingkat bunga dunia yang lebih tinggi
mengurangi investasi pada perekonomian terbuka kecil ini, menyebabkan
surplus perdagangan di mana S > I.
r2 *
r1 *
NX
I(r)
Investasi, Tabungan, I, S
Chapter Five
14
r1 *
I(r)2
NX
I(r)1
Investasi, Tabungan, I, S
Chapter Five
15
16
17
PermintaanYEN
PenawaranYEN
Penawaran$
Bursa
Valuta
Asing
Permintaan$
18
Chapter Five
19
Chapter Five
20
Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang dua negara.
Contohnya, jika kurs antara dolar AS dan yen Jepang adalah 120 yen
per dolar, maka Anda dapat menukar satu dolar untuk 120 yen dalam
pasar dunia untuk mata uang asing. Seorang Jepang yang ingin memperoleh dolar akan membayar 120 yen untuk tiap dolar yang ia beli.
Seorang Amerika yang ingin memperoleh yen akan mendapat 120 yen
untuk tiap dolar yang ia bayar. Jika orang merujuk pada kurs antara
dua negara, biasanya berarti kurs nominal.
Chapter Five
21
e
e1
e0
D$
$
Nilai Dolar dari Transaksi
Chapter Five
22
e
Kurs riil adalah harga relatif barang-barang di antara dua negara. Kurs
riil menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan barangbarang suatu negara untuk barang-barang negara lain.
Untuk melihat perbedaan antara kurs riil dan nominal, misalkan barang
yang diproduksi di banyak negara : mobil. Anggap harga mobil Amerika
$10.000 dan harga mobil Jepang 2.400.000 yen.Untuk membandingkan
harga kedua mobil tersebut, kita harus mengkonversinya ke mata uang
umum. Jika satu dolar bernilai 120 yen, maka harga mobil Amerika
1.200.000 yen. Membandingkan harga mobil Amerika (1.200.000 yen)
dan harga mobil Jepang (2.400.000 yen), kita simpulkan bahwa mobil
Amerika berharga setengah mobil Jepang. Dengan kata lain, pada harga
saat ini, kita dapat menukar dua mobil Amerika untuk satu mobil Jepang.
Chapter Five
23
e
Kita dapat meringkas perhitungan kita sebagai berikut :
Kurs Riil
= (120 yen/dollar) (10.000 dolar/mobil Amerika)
(2.400.000 yen/mobil Jepang)
= 0,5 Mobil Jepang
Mobil Amerika
Pada harga-harga ini, dan kurs ini, kita peroleh setengah mobil Jepang
per mobil Amerika. Lebih umum, kita dapat menulis perhitungan ini
sebagai Kurs Riil =
Kurs Nominal Harga Barang Dalam Negeri
Harga Barang Luar Negeri
Tingkat harga di mana kita memperdagangkan barang dalam dan luar
negeri bergantung pada harga barang dalam mata uang lokal dan pada
tingkat kurs yang terjadi.
Chapter Five
24
Kurs Riil
Kurs Nominal
Rasio Tingkat
Harga
e = e (P/P*)
Catat : P adalah tingkat harga domestik (diukur
dalam mata uang lokal) dan P* adalah tingkat harga
luar negeri (diukur dalam mata uang asing).
Chapter Five
25
Kurs Riil
Kurs Nominal
Rasio Tingkat
Harga
e = e (P/P*)
Kurs riil antara dua negara dihitung dari kurs nominal dan tingkat
harga di kedua negara. Jika kurs riil tinggi, barang-barang luar negeri
relatif murah, dan barang-barang domestik relatif mahal. Jika kurs riil
rendah, barang-barang luar negeri relatif mahal, dan barang-barang
domestik relatif murah.
Chapter Five
26
27
Kurs
Riil, e
NX(e)
Ekspor Neto, NX
Chapter Five
28
Kurs
Riil, e
0
Chapter Five
Kurs
Riil, e
e2
e1
NX(e)
NX2
Chapter Five
Turunnya tabungan
mengurangi penawaran
NX1 Ekspor Neto, NX dolar, yang menyebabkan
kurs riil meningkat dan menyebabkan ekspor neto
30
menurun.
Kurs
Riil, e
e1
e2
NX(e)
NX1
Chapter Five
31
S - I2
Kurs
Riil, e
S - I1
e2
e1
NX(e)
NX2
Chapter Five
32
33