Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Dyah Ayu Wulandari

NIM

: 1102412106

Rangkuman BAB VI: Standard dan Organisasi Wireles LAN


1. Band Industrial Scientific Medical (iSM). Ada tiga lisensi bebas keetapan band ISM
FCC yang dapat digunakan yaitu:
a. Band 900 MHz ISM. Band 900 MHz ISM memiliki range frekuensi dari 920 MHz
hingga 928 MHz. Organisasi yang menggunakan wireless LANs 900 MHz
menemukan cara bahwa peralatan usang membutuhkan biaya yang mahal untuk
digantikan perlu beberapa hardware yang tidak dapat difungsikan.
b. Band 2.4 GHz ISM. Band 2.4 GHz ISM ini memiliki batas 2.4000 GHz dan 2.5000
GHz, hanya frekuensi 2.4000-2.4835 yang biasanya digunakan perangkat wireless
LAN. Alasan yang mendasar unutk batasan ini karena FCC memiliki ketetapan daya
output hanya untuk range frekuensi ini pada band 2.4 GHz ISM.
c. Band 5.8 GHz ISM. Band ini dapat disebut juga Band 5 GHz ISM. Band 5.8 GHz
ISM memiliki batas antara 5.725 GHz dan 5.875 GHz dengan luas bandwidth sebesar
150 MHz
2. Band Unlicensed National Information Infrastructure (UNII). Band 5 Ghz UNII
disusun atas tiga band lebar 100 MHz secara terpisah yang mana digunakan oleh 802.11a:
a. Lower Band (digunakan dalam ruangan). Lower band ditempatkan pada 5.15 GHz
dan 5.25 GHz dan ditetapkan oleh FCC memiliki daya output maksimum yaitu
50mW
b. Middle Band (digunakan di dalam ruangan atau di luar ruangan). UNII middle band
ditempatkan pada 5.25 GHz dan 5.35 GHz dan ditetapkan memiliki daya output
sebesar 250 mW oleh FCC.
c. Upper Band (penggunaan di luar ruangan). Upper band dipesan untuk hubungan di
luar ruangan dan dibatasi oleh FCC dengan daya output hingga 1 Watt (1000 mW).
3. Point-to-Multipoint (PtMP). Link PtMP mempunyai koneksi sentral point dan dua atau
lebih koneksi non-sentral. Link PtMP secara khas diatur dikonfigurasi dalam suatu hub-nspoke topologi. Koneksi sentral point mungkin atau tidak mungkin mempunyai suatu
antena omnidirectional (suatu antena omnidirectional menghasilkan 360 derajat pancaran
horizontal).

4. Point-to-Point. Link Ptp termasuk antena pemancar directional tunggal dan antena
penerima directional tunggal. Hubungan ini termasuk tipe building-to-building atau link
serupa dan harus mentaati aturan khusus.
5. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). The Institute of Electrical
and Electronics Engineers (IEEE) adalah pembuat standar untuk hal-hal yang
berhubungan informasi teknologi di Amerika Serikat. IEEE membuat standar di dalam
hukum yang diciptakan oleh FCC. Berikut ini adalah empat standar utama IEEE untuk
wireless LAN :
802.11. Standar 802.11 adalah standar pertama yang menguraikan penggunaan
wireless LAN. Standar ini berisi semua teknologi transmisi termasul Direct
Sequence Spread Spectrum (DSSS), Frquency hoping Spreaf Spectrum (FHSS)
dan infrared. IEEE 802.11 adalah salah satu dari dua standar yang menguraikan
penggunaan frekuensi hoping pada sistem wireless LAN. Standar 802.11

menguraikan penggunaan sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps


802.11b. IEE 802.11b merupakan perkembangan dari 802.11. IEEE 802.11b,
dikenal sebagai "High-Rate" dan Wi-Fi, menetapkan sistem rangkaian direct
( DSSS) yang beroperasi pada 1, 2, 5.5 dan 11 Mbps. Kecepatan data dari alat
802.11b adalah hasil dalam menggunakan suatu teknik pengkodean yang berbeda.
Meskipun demikian sistem ini masih suatu sistem rangkaian direct/langsung,
caranya chip dikodekan ( CCK disbanding Barker Kode) bersama dengan cara
informasi yang dimodulasi ( QPSK pada 2, 5.5,& 11 Mbps dan BPSK pada 1
Mbps) mengijinkan suatu jumlah data yang lebih besar untuk ditransfer dalam

batasan waktu yang sama.


802.11a. Standar 802.11a menguraikan tentang penggunaan peralatan wireless
LAN pada band 5 GHz UNII. Penggunaan pada band UNII secara otomatis
membuat peralatan 802.11a tidak kompatibel dengan peralatan lain yang sesuai
dengan standar dari seri 802.11 yang lainnya. Hal ini dikarenakan sistem yang
menggunakan frekuensi 5 GHz tidak akan bisa berkomunikasi dengan sistem
yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz. IEEE 802.11a menetapkan kecepatan data
hanya 6, 12 dan 24 Mbps. Kecepatan data maksimum yang ditetapkan oleh
standar 802.11a adalah 54 Mbps.

802.11g. 802.11g menyediakan kecepatan maksimum yang sama dengan 802.11a,


yang menggabungkan kembali kecocokan peralatan 802.11b. Kecocokan ini akan
membuat mutu wireless LAN meningkat yang sederhana dan murah. Penggunaan

IEEE 802.11g ditetapkan pada band 2.4 GHz ISM


6. Teknologi wireless LAN lain yang digunakan pada saat ini yaitu :
HomeRF. HomeRF beroperasi pada 2.4 GHz dan menggunakan teknologi
frekuensi hoping. Lompatan peralatan HomeRF yaitu sekitar 50 lompatan tiap
detik- sekitar 5 hingga 20 kali lebih cepat daripada peralatan FHSS 802.11. Versi
baru dari HomeRF yaitu menggunakan wide band baru peraturan frekuensi
hoping yang disetujui oleh FCC dan merupakan versi pertama yang

melakukannya.
Bluetooth. Bluetooth adalah teknologi frekuensi hoping lain yang beroperasi pada
band 2.4 GHz ISM. Kecepatan hop dari peralatan bluetooth ini adalah sekitar

1600 hop tiap detik (sekitar 625s kali).


Infrared Data Association (IrDA). IrDA bukanlah standar seperti bluetooth.
Rangkaian standard Homerf, dan 802.11, sedangkan IrDA adalah suatu organisasi.
IrDA adalah suatu organisasi member-funded dimana memiliki piagam adalah
untuk menciptakan suatu interoperable, murah, low-power, halfduplex, standar
interkoneksi data serial yang mendukung suatu model gedung tanpa lift point-topoint yang dapat menyesuaikan diri untuk suatu cakupan luas peralatan

komputer.
Infrared. Infrared adalah teknologi dengan dasar transmisi cahaya dan bukan
spread spectrum-semua teknologi spread spectrum menggunakan RF radiasi.
Kecepatan data alat IR adalah sekitar 115 kbpsd, yang baik untuk menukar data
antara alat-alat handheld. Keuntungan penting jaringan IR yaitu tidak
mengganggu jaringan RF spread Spectrum.

Rangkuman BAB VII: Network Architecture


1. Locating a wireless LAN (Penempatan suatu LAN)
Ketika kita akan menginstal, mengatur, dan akhirnya memulai mengkonfigurasi suatu
LAN, device klien seperti suatu USB klien atau PCMCIA kartu, klien akan secara
otomatis listen" untuk melihat jika ada suatu wireless LAN di dalamnya. Proses

listening ini disebut membaca scanning. scanning terjadi sebelum proses yang lain, yaitu
bagaimana klien menemukan jaringan itu. Scanning ada dua macam, yaitu:
a. Scanning Pasif. Scanning pasif adalah proses listening untuk rambupada[atas]
masing-masing saluran untuk suatu periode waktu tertentu yang spesifik mengikuti
setasiun (initialized).

b. Scanning Aktif. Scanning aktif melibatkan pengiriman dari suatu permintaan


pemeriksaan membingkai dari suatu setasiun wireless.
2. Authentication dan Association. Authentication dan Association Proses dalam
menghubungkan untuk suatu wireless LAN terdiri dari dua sub-processes yang terpisah.
Authentification adalah proses di mana suatu wireless node ( Kartu PC, USB
Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( padau mumnya
akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan.

Association. Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien


kemudian berhubungan dengan akses point. Kemudian dihubungkan status di
mana suatu klien diijinkan untuk meloloskan data melalui/sampai pada suatu

akses point. Jika kartu PC dihubungkan untuk suatu akses point, dihubungkan
untuk akses point itu, maka terjadi jaringan.
3. Service Sets. Suatu service set mendiskripsikan komponen-komponen dasar dari
keseluruhan operasional dalam wireless LAN. Dengan kata lain, ada tiga jalan untuk
mengatur suatu wireless LAN, dan masing-masing jalan tersebut memerlukan suatu
perangkat keras yang berbeda. Ketiga jalan untuk mengatur suatu wireless LAN adalah
a. Basic service set
b. Extended service set
c. Independent basic service set

4. Power Management Features. Wireless client beroperasi di dalam salah satu dari dua
power management modes yang ditetapkan oleh IEEE 802.11 standard. Mode
management power ini adalah mode yang aktif, yang mana biasanya disebut continuous
aware mode (CAM) dan power save, yang biasanya disebut power save polling (PSP)
mode.
5. Continuous Aware Mode (CAM). Continuous Aware Mode adalah pengaturan selama
wireless klien yang menggunakan kekuatan yang penuh, tidak tidur, dan secara
konstan di dalam komunikasi reguler dengan akses point.
6. Power Save Polling (PSP). Menggunakanlah mode Power Save Polling mengijinkan
suatu wireless klien untuk tidur. Dengan tidur, kita artikan bahwa klien benar-benar
menurun power untuk suatu sejumlah waktu yang sangat pendek, atau sepersekian detik.
Tidur ini adalah cukup waktu untuk menambah jumlah power pada wireless klien. Pada
Gilirannya, power yang disimpan oleh wireless klien memungkinkan suatu laptop
computer.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP2
    RPP2
    Dokumen10 halaman
    RPP2
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dan V
    BAB IV Dan V
    Dokumen10 halaman
    BAB IV Dan V
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab Viii, Ix, X
    Bab Viii, Ix, X
    Dokumen7 halaman
    Bab Viii, Ix, X
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Dokumen7 halaman
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen3 halaman
    SOAL
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Cara Setting Mikrotik
    Cara Setting Mikrotik
    Dokumen16 halaman
    Cara Setting Mikrotik
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • TKJ Sharing Data
    TKJ Sharing Data
    Dokumen6 halaman
    TKJ Sharing Data
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab I Lan
    Bab I Lan
    Dokumen3 halaman
    Bab I Lan
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dan III
    BAB II Dan III
    Dokumen5 halaman
    BAB II Dan III
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 14
    Ubuntu 14
    Dokumen6 halaman
    Ubuntu 14
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Komputer Modern
    Jaringan Komputer Modern
    Dokumen19 halaman
    Jaringan Komputer Modern
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Setting Acces Point
    Setting Acces Point
    Dokumen6 halaman
    Setting Acces Point
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 13
    Ubuntu 13
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 13
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 12
    Ubuntu 12
    Dokumen5 halaman
    Ubuntu 12
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 10
    Ubuntu 10
    Dokumen9 halaman
    Ubuntu 10
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 11
    Ubuntu 11
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 11
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Install Ubuntu 8
    Install Ubuntu 8
    Dokumen7 halaman
    Install Ubuntu 8
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 9
    Ubuntu 9
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 9
    hendyeka10
    Belum ada peringkat