Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
secara
terpadu
dan
berkelanjutan
dapat
member
hasil
dan perkembangannya.
Semua tanaman di periksa pada setia pusingan inpeksi.
Tanaman-tanaman sakit yang telah mengandung fruktifikasi jamur
ganoderma dicatat.di beri tanda dengan cat kuning berupa tanda silang
kosong di catat.
Monitoring di lakukan mulai 6 bulan sejak tanam. Tiap 6 atau 12 bulan
juga
hancurkan.
Semua jaringan
dikeluarkan
yang
dari
kering
dalam
di
tanah
bakar
dan
di
sesempurna
membalikan tanah.
Pada pertanaman eks hutan.di mana insiden penyakit biasanya
rendah.sanitasi areal tidak begitu penting dan kayu-kayu dapat
di kurangi dengan cara pembakaran.sedangkan tunggul dan
akar-akar padat di biarkan aja diatas tanah untuk membusuk
secara alami.
Cara ini dapat mengurangi kasus busuk pangkal batang sebesar
60% hingga tahun ke 15 sebaik nya
underplanting.
dengan
metode
SANITASI TEGAKAN
Bertujuan untuk
mengendalikan
penularan
sekunder
dari
ekskapator.
Jaringan cincangan di letakkan pada tumpukan pelepah di
sama.juga
terhadap
tanaman-tanaman
seteril
tidak
produktif.
Penyisipan boleh di lakukan bila umur tanaman <12 tahun.
Dengan cara ini kasus genoderma 25% lebih rendah di
bandingkan dengan tidak di lakukan.
tanaman sakit.
Pangkal batang tanaman sakit dengan gejala awal di timbun
lebih tinggi di
BATANG DITIMBUN
PENGENDALIAN KIMIAWI
Uji efektifitas in vitro dari berbagai fungisida sistemik terhadap
Ganoderma boinense menunjukan hasil yang baik terutama
fungisida dari kelompok triazol. Seperti tridemorf.triadimenol dan
tradimefon.
Penggunaan lebih di anjurkan sebagai tindakan preventif
terhadap tanaman sehat di areal bekas.ganoderma dapat di
gunakan sebagai curahan ke tanah sekeliling pangkal batang
dengan konsentrasi 0.25% sebanyak 3-4 liter/pohon dengan
pusingan 4 bulan.atau secara injeksi batang sebanyak 20
ml/pohon tiap 6 bulan.
ketahanan
tanaman
terhadap
ganoderma
PENGENDALIAAN HAYATI.
KULTIVAR RESISTEN
Dura dumpy sangat rentan dan