Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN

METODE PENANAMAN TANAMAN POINSETTIA

Nama Kelompok :
- Dilla Permatasari

(135040207111039)

- Rifansyah Randy B.

(135040201111022)

- Risal Akbar Mulya

(135040201111217)

- Brando Renzo P.

(135040200111196)

- Rio Satria Putra

(135040201111287)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alkisah, ada diplomat AS Joel Poinsett yang bertugas di Meksiko. Joel yang ahli
botani ini ketika berjalan-jalan tertegun menjumpai sosok tanaman yang aneh.
Dipotongnya tanaman itu dan ditanam di pekarangan. Stek tumbuh, dan keindahan
warna merahnya menarik perhatian banyak orang dan mereka ingin memiliki.
Popularitasnya bahkan sampai ke AS. Untuk mengenang jasa Poinsett, tanaman yang
berfamili Euphorbiaceae dijuluki Poinsettia. Tanggal 12 Desember, hari kematian Joel,
ditetapkan sebagai National Poinsettia Day.
Bunga kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.) atau Poinsettia
pulcherrima R. Grah. adalah bunga yang identik dengan warna merah ,bunga kastuba ini
biasa digunakan kaum nasrani dalam perayaan natal ,karena dianggap tanaman ini
membawa hoki ,tetapi tidak sedikit juga para penggemar bunga yang memakai bunga
ini untuk merias teras depan rumah mereka, dan juga sering digunakan untuk dekorasi
untuk even even suatu acara ,karena warna bunga ini cerah berwarna merah maka orang
lebih suka memakai bunga ini untuk mendekor suatu ruanagan indor maupun outdor.
Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat herbal utamanya untuk
mengobati penyakit seperti radang kulit, erisipelas, luka berdarah, perangsang muntah,
menormalkan siklus haid, menghentikan perdarahan (hemostatis), mempercepat
penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan keluarnya
ASI (galaktagog). Tetapi yang perlu diperhatikan. Kastuba merupakan tanaman obat
berracun. Getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil
(vesikel). Jika digunakan sebagai obat minum, dapat menyebabkan muntah dan diare.
Hati-hati minum rebusan herba ini, jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Karena
kandungan kimia pada daun yaitu alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang
mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana cara warna merah pada Ttanaman Poinsettia bisa muncul?
- Bagaimana cara membudidayakan Tanaman Poinsettia?
1.3 Tujuan
Mahasiswa mengetahui tentang cara membudidayakan tanman hias Poinsettia dan
memiliki nilai jual tinggi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tanaman Hias Poinsettia
Bunga kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.) atau Poinsettia
pulcherrima R. Grah. adalah bunga yang identik dengan warna merah ,bunga kastuba ini
biasa digunakan kaum nasrani dalam perayaan natal ,karena dianggap tanaman ini
membawa hoki ,tetapi tidak sedikit juga para penggemar bunga yang memakai bunga
ini untuk merias teras depan rumah mereka, dan juga sering digunakan untuk dekorasi
untuk even even suatu acara ,karena warna bunga ini cerah berwarna merah maka orang
lebih suka memakai bunga ini untuk mendekor suatu ruanagan indor maupun outdor.
Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat herbal utamanya untuk
mengobati penyakit seperti radang kulit, erisipelas, luka berdarah, perangsang muntah,
menormalkan siklus haid, menghentikan perdarahan (hemostatis), mempercepat
penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan keluarnya
ASI (galaktagog). Tetapi yang perlu diperhatikan. Kastuba merupakan tanaman obat
berracun. Getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil
(vesikel). Jika digunakan sebagai obat minum, dapat menyebabkan muntah dan diare.
Hati-hati minum rebusan herba ini, jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Karena
kandungan kimia pada daun yaitu alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang
mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
2.2 Teknik Budidaya
A. Pembibitan
Tahap pertama yang dilakukan untuk pembibitan ini adalah dilakukan dalam berbagai
tahapan yaitu :
1. Menyiapkan tanaman induk , yang sudah disediakan ( syarat tanaman kinduk ini
adlah sehat , pertumbuhan nya bagus ,bebas dari serangan hama penyakit , dan
juga dipilih yang bersifat unggul )
2. Siapkan juga Oasis , atau bahan gabus yang digunakan untuk nanti menancapkna
batang stek puucuk yang diambil dr tanaman induk,
3. Jika tanaman induk ,oasis telah disiapkan , siapkan juga pisau stek atau bisa
menggunakan dengan pisau cutter ,
4. Selanjutnya potong pucuk tanaman induk kastuba , disini dianjurkan pucuk yang
dipotong dipilih yang segar ,batangnya yang besar ,dan yang daun pucuknya
belum berwarna merah , potong pucuk daun kastuba ,kira kira 4,5 daun
5. Setelah dipotong ,angin anginkan sebentar ,biar getahnya hilang (sebentar saja
,untuk mengurangi getah yang ada )
6. Pucuk yang sudah dipotong tadi tancapkan batang tadi ke oasis yang telah
disiapkan yang telah direndam dalam air .
7. Setelah pucuk kastuba tadi sudah semua tertancap pada oasis, tanam pada media
yang telah disiapkan

8. Untuk media pembibitan ini yaitu dari bahan media sekam bakar ,pupuk
kandang/kompos ,dan juga cocopeat ,media di masukkan pada sealpack atau
juga pada polybag yang berukuran kecil
9. Setelah semua batang pucuk tadi ditanam pada media tanam pembibitan ,maka
setelah tertanam siram bibit tadi , dan tempatkan ditempat yang teduh (gunakan
sedding net /paranet ) intensitas 85 %
10. Perawatan bibit, bibit disiram setiap hari pagi sore, konsentrasi, disesuaikan
dengan kelembaban lingkungan juga,
11. Jika ada indikasi serangan hama penyakit maka dilakukan penyemprotan dengan
pestisida, (pestisida yang digunakan disesuaikan dengan serangan).Untuk dosis
juga disesuaikan usahakan jangan berlebih atau over karena bibit ini belum
terlalu kuat untuk menyerap itu, karena masih dalam proses pengakaran.
12. Setelah kurang lebih selama 1 bulan ,bibit sudah mulai berakar dan siap untuk di
transplan ke media tanam.
B. Penanaman
Penanaman ini yaitu menanam bitbit ke media tanam dan proses pendewasaan tahap
tahapnya yaitu :
1. Siapkan media tanam yaitu dari ,campuran media : tanah :sekam bakar:pupuk
kandang (1:3:1)
2. Setelah media tercampur rata masukkan kledalam pot berukuran diameter 15cm.
3. Setelah itu bibit yang tadi sudah berkakar tanam pada media yang sudah siap,
tapi sebelumnya buka dulu dari polybag atau seal pack
4. Bibit yang sudah tertanam semuanya siram dengan menggunakan emrat
/gembor
5. Taruh ditempat yang sudah disiapkan, (digunakan paranet 60% intensitas nya )
C. Perawatan
Perawatan dilakukan secara rutin yaitu Setelah bibit tertanam sampai tanaman dipanen
yaitu meliptui :
a. fase vegetatif
1. Penyiraman ,penyiraman dilakukan rutin setiap hari dengan konsentrasi 100 cc /
pot ,tetapi disesuaikan dengan kelembaban uadar sekitar juga ,jika cuaca
tidak terlalu panas, maka tanaman bisa dikurangi konsentrasi penyiraman.
2. Penyiangan gulma atau pengendalian tanaman pengganggu yang ada disekitar
bunga kastuba ini ,penyiangan disesuaikan dengan keadaan gulma yang ada
3. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan setiap seminggu sekali atau jika
intensitas serangan bisa dilakukan sesuai dengan serangan jika tanaman banyak
yang diserang bisa dilakukan seminggu 2 kali
4. Karena tanaman ini memerlukan waktu siang yang lebih panjang atau intensitas
cahaya yang lebih dibanding tanaman yang lain , maka untuk menanganinya
yaitu dipasang lampu untuk meneranginya ,lampu dinyalakan mulai pukul 18.00
s/d 22.00 dan penerangan lampu ini dilakukan sampai tanaman berusia 2 bulan
setelah tanam atau 3 minggu sampai 1 bulan sebelum tanaman disungkup
5. Dan untuk pemupukan pada fase ini dugunakan pupuk yang kandungan unsur
hara N nya besar , agar proses pertumbuhan tanaman bisa baik ,dipacu daunnya
bisa lebar dan hijau

b. fase generatif
Pada fase ini tanaman diperlakukan agar bisa menjadi merah pada pucuk daun adapun
langkah perlakuan atau perawatan nya yaitu :
1. Setelah tanaman berusia kurang lebih 3 bulan setelah tanam maka tanaman bisa
dilakukan penyungkupan dengan menggunakan plastik black all tujuan nya agar
tanaman ini cepat merah dan nanti merahnya menjadi rata dan sempurna
penyungkupan dilakukan setiap hari mulai dari jam 4 sore dan dibuka jam 7 pagi
2. Pemupukan pada fase generatif ini dianjurkan memakai pupuk yang unsur hara
P nya besar agar mempercepat pemerahan pada daun , dan warna daun menjadi
cerah
3. Selama kurang lebih 1 bulan tanaman disungkup dan tanaman kastuba ini sudah
menjadi merah pada daun nya maka bunga kastuba ini siap untuk dipanen
D. Panen
Setelah tanaman disungkup (telah dijelaskan ditahap sebelumnya) maka tanaman sudah
menjadi merah pada bagian daun dan siap dipanen , serta dilakukan pasca panen (sortasi
dan garding ).

BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Agar warna daun bisa muncul optimal, kastuba butuh dipingit lebih dulu, seperti
calon pengantin perempuan zaman dahulu. Sebelum dipingit, tinggi batang dan bentuk
tanaman biasanya sudah dibentuk dulu pada masa vegetatif. Setelah usia tiga bulan,
kastuba siap diperam. Caranya, seluruh tanaman disungkup dengan plastik hitam pekat
yang tidak tembus cahaya. Penyungkupan biasanya dilakukan mulai pukul empat sore
sampai pukul delapan pagi, alias sekitar enam belas jam dalam sehari. Di luar jam itu,
tudungnya dibuka kembali sehingga kastuba memperoleh cahaya seperti biasa. Lama
penyungkupan tidak boleh terlalu panjang. Kalau terlalu lama disungkup, warna yang
dihasilkan malah jelek. Bukan warna merah cantik yang akan muncul, tapi justru warna
gosong.
Proses penyungkupan ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Setelah dipingit,
kastuba akan berada dalam penampilannya yang paling cantik menawan, terutama
kastuba merah. Warna merah, pink, atau putih ini bukan warna permanen. Biasanya
hanya bisa bertahan satu hingga tiga bulan. Setelah itu, kecantikannya pelan-pelan akan
memudar. Sedikit demi sedikit warnanya akan kembali ke warna asalnya, hijau. Proses
pemingitan ini sebetulnya adalah rekayasa supaya kastuba mendapatkan kondisi yang
mirip di tempat asalnya, wilayah subtropis. Di negara-negara empat musim, panjang
siang dan malam tidak selalu sama antartiap musim. Pada musim panas, siang lebih
panjang daripada malam. Sementara pada musim dingin, malam lebih panjang daripada
siang. Pada masa inilah kastuba menjalani proses pemingitan alami. Pada musim itu,
gelap lebih lama daripada terang. Tanpa proses penyungkupan pun, warna khasnya tetap
bisa keluar. Ini merupakan kelebihan wilayah subtropis.
2. Saran
Untuk anda yang ingin mmebudidayakan tanaman ini tidak bisa di tanam di
kondisi dataran rendah dan tentunya tidak dapat menghasilkan warna merah yang sesuai
keinginan, karena tanaman ini adalah tanaman daerah subtrois yang suka akan kondisi
dingin dengan waktu malam lebih panjang dari waktu siang.

Daftar Pustaka
http://sarwannursery.blogspot.com/2012/06/budidaya-kastuba-pointsetia.html?showComment=1413723576574#c2890787711719724152
http://vitroculture.blogspot.com/2010/03/budidaya-tanaman-kastuba.html
http://emshol.wordpress.com/2006/10/13/kastuba-cantik-bila-dipingit-intisari/

Anda mungkin juga menyukai