Pembimbing :
dr. Ahmad Helmy, SpOG
RSUD Pasar Rebo Jakarta
Fakultas Kedokteran Univ. Yarsi
Desember 2014
Stereologi
Merupakan metode matematika berkaitan dengan tiga
dimensi yang mendefinisikan parameter karakterisasi
kuantitatif dari struktur pada planar dua dimensi.
Metode yang efektif dan efisien untuk dapat
menjelaskan mengenai karakteristik geometri yang
ada pada aplikasi mikroskop dalam bentuk kuantitatif.
Abstrak jurnal
Pengetahuan tentang stereologi yang dilakukan pada
miometrium dalam masa kehamilan masih sangat
terbatas . Diduga terdapat keterkaitan kontraktilitas
uterus dengan obesitas pada kehamilan dan usia
kehamilan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
secara kuantitatif miometrium dalam kehamilan dengan
menggunakan tehnik stereologi , dan melakukan evaluasi
terkait pengaruhnya terhadap potensi indeks massa
tubuh dan usia kehamilan yang nantinya memiliki
pengaruh kontraktilitas.
Pendahuluan
Miometrium, merupakan komponen terbesar dari
uterus, terdiri dari otot polos dan matriks
ekstraselular. Kedua komponen ini berperan dalam
pengaturan kontraktilitas uterus selama proses
persalinan.
BMI
18.50 24.99
NORMAL
25.00 29.9
OVERWEIGHT
30.0 - >
OBESE
Hasil
Terdapat 57 wanita pada sampel penelitian. Dimana ;
26 = termasuk pada kategori BMI normal
13 = termasuk pada kategori BMI Overweight
18 = termasuk pada kategori BMI Obese
Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada
observasi antara usia kehamilan pada tiga kategori
BMI
57
SMC 65.2 %
SMOOTH MUSCLE
EMC 32.6%
EXTRACELLULAR MATRIX
NORMAL
OVERWEIGHT
OBESE
N=26 , 65.6%
N= 13 , 63,8%
N=18 , 65,6%
NORMAL
OVERWEIGHT
OBESE
N= 26 , 33.0%
N=13 , 34,7%
N=18 , 30,6%
Kesimpulan
Tidak didapatkan adanya korelasi antara proporsi
relative otot polos atau matriks ekstraselular dengan
BMI pada kehamilan dan usia gestasi. Hal ini
mengindikasikan bahwa kontraktilitas uterus yang
kurang efisien pada wanita yang mengalami obesitas
atau primitua lebih ditujukan pada berkurangnya
fungsi dan bukan akibat pengaruh dari proporsi
massa otot polos.
Terima Kasih