Emotional Stories
Emotional Stories
Cewek:
Cowok:
Cewek:
Cowok:
Cewek:
Cowok:
Cewek:
Cowok:
Berita di koran esok harinya: Sebuah motor menabrak bangunan karena remnya blong
.
Hanya satu orang yang selamat dari dua pengendara motor tersebut.
Kenyataanya, ditengah perjalan, sang cowok tahu kalo remnya blong, tapi dia tida
k ingin sang cewek tahu.
Malahan dia membuat sang cewek mengatakan cinta ke dia, merasakan pelukannya unt
uk yang terakhir kalinya, lalu dia membuat sang cewek memakai helmnya agar sang
cewek bisa hidup meskipun dia mati.
--Suatu saat ada seorang laki-laki yang buta. Dia jatuh cinta pada seorang perempu
an.
Suatu hari sang perempuan bertanya kepada dia, "Maukah kamu menikahi aku?"
Dia berkata, "Iya, aku mau, tapi jika aku sudah bisa melihatmu."
Beberapa hari kemudian seseorang mendonasikan matanya untuk sang cowok. Dia sang
at senang bisa melihat kekasihnya. Tetapi ketika dia melihat kekasihnya, dia ter
kejut bahwa sang kekasih ternyata juga buta. Dia menolak untuk menikahinya.
Sang perempuan tersenyum, pergi meninggalkan sang lelaki, dan membisikkan diteli
nganya,
"Iya sayangku. Aku hanya ingin mengatakan satu hal kepadamu. Tolong rawatlah mat
aku."
--Ada dua kupu-kupu yang saling jatuh cinta.
Suatu hari, mereka bermain petak umpet.
Ditengah permainan,
Kupu-kupu jantan: Permainan kecil diantara kita berdua.
Kupu-kupu betina: Oke.
Kupu-kupu jantan: Siapa yang duduk paling pagi besok di bunga ini adalah yang le
bih mencintai dari yang lain.
Kupu-kupu betina: Oke.
Esok paginya, kupu-kupu jantan menunggu bunganya terbuka sehingga dia bisa duduk
sebelum kupu-kupu betina.
Dan akhirnya bunganya pun terbuka.
Yang dia lihat adalah hal yang mengerikan.
Kekasihnya mati didalam bunga itu.
Kupu-kupu betina tinggal didalam bunga itu semalaman, sehingga dipagi harinya, s
aat dia melihat sang kupu-kupu jantan, dia bisa terbang ke kupu-kupu jantan dan
Diakhir pesta, sang laki-laki akhirnya menemukan keberanian untuk mengajak sang
perempuan untuk minum kopi dengannya. Sang perempuan terkejut, tapi karena kesop
anan, dia menyetujuinya. Mereka berdua duduk di kedai kopi, sang laki-laki sanga
t gugup untuk mengatakan apapun, sang perempuan merasa tidak nyaman, sambil menu
nggu kopinya datang dia terus berpikir, "Ayolah, cepatlah hal ini berakhir, aku
ingin pulang..." Kopinya datang dan tiba-tiba, sang laki-laki meminta sang pelay
an, "Bisa tolong ambilkan garam. Saya ingin memasukkannya kedalam kopi saya."
Orang-orang terbelalak melihat sang lelaki. Mukanya menjadi kemerah-merahan, tap
i meskipun begitu, dia tetap memasukkan garam kedalam kopinya dan meminumnya. Sa
ng perempuan penasaran bertanya kepadanya, "Kenapa kebiasaan ini?"
Sang laki-laki meneguk kopinya dan menjawab, "Ketika aku masih kecil, aku tingga
l dekat laut, aku suka bermain di laut. Kopi yang asin ini, setiap kali aku memi
numnya, aku selalu memikirkan masa-masa kecilku, memikirkan kampung halamanku, a
ku sangat merindukan kampung halamanku, aku rindu dengan orang tuaku yang masih
ada disana." Ketika mengatakan hal ini, mata sang laki-laki berkaca-kaca.
Sang perempuan tersentuh sangat dalam.
Seorang laki-laki yang bisa menceritakan tentang kerinduannya terhadap kampung h
alamannya, semestinya adalah seorang laki-laki yang cinta pada rumah, peduli ter
hadap rumah, dan memiliki tanggung jawab pada rumah.
Kemudian sang perempuan mulai berbicara, dia menceritakan tentang kampung halama
nnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya. Kencan yang sangat indah, juga sebag
ai permulaan cerita mereka berdua yang indah.
Mereka melanjutkan untuk berkencan. Sang perempuan menemukan bahwa sebenarnya sa
ng laki-laki adalah seseorang yang sesuai dengan harapannya: Dia toleran, baik h
ati, ramah, peduli. Dia adalah laki-laki yang baik dan tanpa kopi dengan garam,
sang perempuan tidak akan pernah mengetahui dia!
Cerita selanjutnya seperti cerita cinta yang indah lainnya: Sang putri menikah d
engan sang pangeran, dan mereka menghidupi pernikahan yang bahagia. Dan, ya! Set
iap kali sang perempuan bikin kopi untuk sang lelaki, dia memasukkan garam kedal
am kopinya seperti yang sang lelaki sukai!
Setelah empat puluh tahun lamanya mereka bahagia menikah, sang laki-laki meningg
al karena penyakit yang singkat.
Satu hari, sang perempuan menemukan sebuah surat yang sang laki-laki tinggalkan
untuk dia:
"Kekasihku,
Maafkan aku, tapi aku telah bohong kepadamu.. Hanya sekali.. Masih ingat waktu p
ertama kita kencan? Aku sangat gugup sehingga aku meminta garam bukannya gula! A
ku sangat malu untuk mengakuinya, jadi aku lanjutkan saja.
Aku tidak pernah berpikir hal itu dapat membawa ke pembicaraan yang terus terang
dan intim antara kita berdua!
Selanjutnya, berkali-kali aku mencoba untuk mengatakan kepadamu yang sebenarnya
tapi aku taku kamu akan berpikir bahwa aku adalah pembohong dan tidak pernah per
caya padaku lagi.
Sekarang aku mendekati ajalku, dan aku tidak takut apapun jadi aku akan mengatak
an hal yang sebenarnya kepadamu: Aku tidak suka kopi yang asin, dan sebetulnya a
ku benci kopi asin! Rasanya aneh sekali. Tapi karena kamu membuatnya dengan cint
a, aku meminumnya dengan sepenuh hidupku!
Tolong maafkan aku, sayang.. telah berbohong kepadamu di keday kopi dan tidak me
ngatakan yang sebenarnya setiap kali kamu membuatkanku kopi! Aku tidak berbohong
sekarang ketika aku berkata, aku tidak dapat merasakan kopi dengan cara yang la
in!
- masih tergila-gila mencintaimu."
Jika seseorang bertanya kepada sang perempuan: "Bagaimana rasanya kopi dengan ga
ram itu?"
Dia selalu menjawab, "Manis."