Abstrak
Besar pemakaian energi listrik oleh setiap konsumen dapat diukur dengan menggunakan suatu alat
pengukur energi listrik (KWh-meter), seperti yang dilakukan oleh PLN pada tiap-tiap pelanggan. KWh-meter
yang tepasang akan membaca pemakaian komulatif energi yang terpakai, sehingga untuk mengetahui
pemakaian energi selama satu bulan, maka penunjukan KWh-meter sekarang harus dikurangkan dengan
penunjukan KWh-meter bulan yang lalu. Pada makalah ini, diusulkan suatu rancangan alat pengukur energi
listrik jarak jauh berbasis mikrokontroller yang memiliki keakuratan yang tinggi, serta dapat memberikan
tampilan jumlah energi yang dipakai selama satu bulan. Sehingga petugas pembaca meter tidak harus
berkeliling ke rumah-rumah, mereka dapat mengakses lewat pusat kendali. Sistem alat ukur KWh-meter, terdiri
dari beberapa alat ukur diantaranya alat pengukur beda fasa antara tegangan dan arus, pengukur tegangan dan
pengukur arus. Selanjutnya nilai tegangan, arus dan nilai kosinusnya dikalikan oleh mikrokontrol untuk
mendapatkan nilai daya sesaat. Sistem pewaktuan yang telah diprogram pada mikrokontrol dipakai untuk
menghitung energi pada waktu tertentu., alat ini juga dilengkapi dengan suatu pemancar, hal ini dimaksudkan
untuk mengefektifkan sistem pencatatan dan pendataan yang nantinya akan dioperasikan oleh satu buah
komputer yang telah diprogram secara langsung dapat menampilkan berapa besar biaya yang harus ditanggung
oleh setiap pelanggan.
C-25
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
Sensor Arus
R JX
Sensor
P +jQ
Tegangan
Detektor Puncak
Pengkondisi
Sinyal Detektor Fasa M ultiplekser ADC
Detektor Puncak
Tom bol Mikrokontroler Mem ori
Gambar 1. Diagram Blok Alat Ukur Energi Listrik Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler
A la t U k u r K W h -m e te r
A la t U k u r K W h -m e te r A la t U k u r K W h -m e te r
A la t U k u r K W h -m e te r P u s a t K e n d a li A la t U k u r K W h -m e te r
A la t U k u r K W h -m e te r A la t U k u r K W h -m e te r
A la t U k u r K W h -m e te r
2.1 Sensor Tegangan besar, maka keluaran sensor bisa dikuatkan dengan
menggunakan penguat operasional.
Sinyal tegangan yang akan diukur, dilakukan
dengan bantuan sensor tegangan yang memiliki
+v
keakurasian yang tinggi dengan tipe LV-25 P.
LV-25P
Sensor tegangan tipe ini memiliki beberapa -v
kelebihan, antara lain : dapat digunakan untuk
+15 v -15 v
mengukur tegangan AC maupun DC, memiliki
lebar pita yang cukup lebar, memiliki kelinieran R
C-26
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
C-27
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
2.8 Sistem Pengendali Terpusat dilakukan suatu kalibrasi dengan alat yang sudah
ada, dan dilakukan suatu analisa
Sistem pengendali terpusat, berfungsi untuk
menerima sinyal dari pengirim yang telah
4. Penutup
dikirimkan oleh masing-masing pemancar. Sinyal
yang diterima oleh suatu penerima, kemudian Dari hasil rancangan yang telah dilakukan,
diumpankan ke rangkian demodulator, hal ini maka diharapkan dapat memberikan kontribusi
dimaksudkan untuk mendapatkan sinyal informasi, antara lain adalah:
berupa besaran energi listrik yang dipakai. Sinyal a. Bagi PLN, dapat disimulasikan metode ini
informasi ini biasanya masih tercampur dengan karena metode ini memiliki beberapa
sinyal-sinyal lain yang tidak diinginkan, maka keunggulan antara lain lebih presisi dan lebih
sinyal informasi saja yang diambil, hal ini bisa memudahkan dalam hal pencatatan.
diatasi dengan memasang filter. Setelah keluaran b. Bagi pelanggan PLN, dapat diperoleh nilai
filter, sinyal tersebut dikuatkan lagi pada taraf level yang pasti dan akurat, karena sistem ini benar-
logika seperti pada level komputer. Data yang benar menunjukkan penggunaan energi listrik
dikirimkan secara serial ini kemudian akan diolah selama satu bulan.
oleh komputer, sehingga akan memunculkan suatu c. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
tampilan berupa nilai akhir dari jumlah energi yang teknologi, teknologi ini perlu dilakukan
harus dibayar. Metoda komputasi yang dipakai mengingat sistem ini akan mempermudah
sangat sederhana sekali, yaitu dengan pencatatan dan memiliki ketelitian yang baik
menggunakan akses port, kemudian data diambil,
setelah itu dikalikan dengan nilai-nilai harga energi
yang telah ditetapkan oleh PLN, Dari data tersebut Daftar Pustaka
nantinya akan sebagai acuan terhadap energi yang
[1] Cooper, W. D, Instrumentai Elektronik dan
harus dibayarkan oleh masing-masing pelanggan.
Teknik Pengukuran, Erlangga, 1991.
Berikut ini adalah diaagram block penerima.
[2] Dahono. AP, Besaran Tenaga Listrik: Definisi
dan Masalahnya, Seminar Nasional Teknik
Dem odulator Penguat Tenaga istrik, Bandung, 2004.
Kom puter
FM Sinyal [3] Frenzel, Lois E, Communications Electronics,
McGraw-Hill, 1989.
Penerim a [4] http/www: lem.com.
Sinyal FM [5] Jacob, J. M, Industrial Control Electronics,
Prentince Hall International, 1989
[6] Kennedy, George, Eletronic Comunication
Gambar 6. Block Diagram Penerima
Systems, McGraw-Hill, 19861
[7] Mohan, Undeland, Robbins, Power
3. Pengujian Hasil Rancangan
Electronics: Converters, Applications and
Metoda perancangan sistem ini Design, John Wiley & Sons, 1994
menggunakan metode empiris, yaitu melakukan [8] Rashid, M H, Power Electronics: Circuits,
perancangan tiap-tiap bagian berupa block-block Devices and Applications, Prentice Hall
rangkaian kendali dan mengamati hasilnya di International, 1993
laboratorium kemudian dicocokkan dengan [9] Simpson. C. D, Industrial Electronics.,
rancangan teoritis. Rangkaian block yang telah Prentince Hall International, 1996.
sesuai dengan yang dikehendaki digabungkan [10] Smith, J, Modern of Communication System,
dengan rangkaian block yang lain sehingga McGraw-Hill, 1986.
dihasilkan suatu sistem yang baik dan dapat
dipercaya kebenarannya. Untuk menjaga
keakurasian data dari hasil rancangan, perlu
C-28