Anda di halaman 1dari 16

SUMBER

LETAK
Kerajaan Kediri
beribu kota Daha
yang terletak di
tepi Sungai
Brantas yang
merupakan
daerah subur

Pada akhir pemerintahan Airlangga,


wilayah kekuasaannya di bagi
menjadi dua. Maka muncullah
kerajaan Kediri (Panjalu) dan
Jenggala. Dalam perkembangan
selanjutnya Kediri mencapai
kemajuan pesat dibandingkan
Jenggala

SUMBER
Kembali ke menu utama
Dapat diketahui dari Prasasti
Sirah Keting(1104M), Ngantang
(1135M), Jaring (1181M),
Kamulan (1194M)
Selain prasasti Sumber asing
diperoleh dari berita Cina,
berasal dari kronik Chu Fan Chi
karangan Chu Ju Kua.

ASPEK POLITIK
SILSILAH RAJA-RAJA KEDIRI
PUTRI
DHARMAWANGSA

SANGGRAMAWIJAYA TUNGGADEWI / KILI SUCI

AIRLANGGA

JAYENGRANA

SELIR

JAYAWARSA (1104 1115)


BAMESWARA (1115 1130)
JAYABHAYA (1130 -1160)
SARWESWARA(1160 1170)
ARYASWARA(1170-1180)
GANDARA(1180-1190)
KAMESWARA (1190-1200)

Sb.prasasti Kalkuta

KERTAJAYA (1200 1222)

JAYAKATWANG (1291/1292)

1. JAYAWARSA : dia pendiri Kerajaan Kediri


2. BAMESWARA (Sri Maharaja Rakai Sirikan
Sri Bameswara Sakalabhuwana) : pada
masa pemerintahannya banyak
meninggalkan prasasti, a.l : Prasasti
Pandeglang, Panumbanga, Geneng, Candi
Tuban, Tangkilan, Karangrejo.Lencana
yang digunakan adalah tengkorak
bertaring diatas bulan sabit yg disebut
candrakapala.

3. JAYABHAYA : Lencananya Narasingha dan Garuda


Mukha.
- Pada Prasasti Hantang dituliskan kaya Panjalu
Jayati, artinya Panjalu menang beperang atas Jenggala
dan sekalius untuk menunjukkan bahwa dia adalah
pewaris tahta kerajaan yang sah dari Airlangga,kisah
ini dikekalkan dalam kitab Bharatayudha kakawin
yang digubah Mpu sedah dan diselesaikan Mpu
Panuluh.
- Jayabhaya terkenal dengan ramalannya yang
mampu meramal kejadian masa depan yang
dibukukan dalam kitab Jangka Jayabaya.

4. SARWESWARA : Lencana Kerajaan Ganesha


5. SRI ARYASWARA : pemerintahannya tidak begitu
lama
6. GANDARA : pada masa ini dikenal jabatan sarwajala
(laksamana laut). Dg jabatan ini diduga Kediri
mempunyai armada laut yang kuat. Disamping itu
juga dikenal pejabat yang menggunakan nama nama
binatang, seperti Kebo Salawah, Lembu Agra, Gajah
Kuning dan Macan Putih

7. KAMESWARA : pada masa pemerintahannya seni


sastra berkembang pesat
8. KERTAJAYA /SRENGGA : ia raja terakhir, pada masa
pemerintahannya ia berselisih pendapat dengan
Brahmana,brahmana minta perlindungan kpd Ken
Arok, terjadki perang hebat di Ganter, Kertajaya
kalah.Dengan berakhirnya Kertajaya,berakhir pula
pem.Kediri sebagai kelanjutan Dinasti Isyana yang
didirikan oleh Mpu Sindok.

ASPEK EKONOMI
Kediri merupakan kerajaan Agraris dan Maritim.
Masyarakat di pedalaman bermata pencaharian
bertani, Hasil pertaniannya melimpah karena
didukung oleh tanah yang subur, sehingga rakyatnya
hidup makmur. Sedangkan yang tingga di pesisir
mengandakan perdagangan dan pelayaran.Sudah
mengenal mata uang yang terbuat dari emas, perak
dan tembaga

ASPEK SOSIAL
Kondisi masyarakatnya sudah teratur.Penduduknya
sudah memakai kain dibawah lutut, rumahnya sudah
rapi.Oran-orang yang sakit emohon kesembuhan
kepada dewa dan Buddha. Perhatian raja terhadap
rakyat sangat tinggi. Menurut kitab Lubdaka
digambarkan tinggi rendahnya martabat seseorang
bukan berdasarkan harta endanya, melainkan
berdasar pada moral dan tingkah laku,Raja sangat
menghormati ak-hak rakyatnya.

ASPEK BUDAYA
Pada masa Kediri
Karya Sastra
berkembang
pesat,namun seni
bangunan seperti
candi sedikit sekali
diketemukan.Arca
pun hanya arca
Airlangga yang masih
bisa kita lihat.

PETA KEKUASAAN KERAJAAN KEDIRI

KARYA SASTRA PADA MASA KEDIRI


1. Arjuna Wiwaha, karangan Mpu Kanwa
menceritakan tentang riwayat Arjuna yang bertapa
untuk mendapatkan senjata guna keperluan perang
melawan Kurawa
2. Kresnayana, karangan Mpu Triguna
menceritakan ttg riwayat Krisna seorg anak yang
nakal sekali, tetapi dikasihi orang karena suka
menolong dan mempunyai kesaktian luar biasa.
3. Sumanasantaka, karangan Mpu Monaguna
menceritakan ttg biddri Harini yang terkena
kutukan dan menjelma menjadi seorang puteri

4. Smaradahana, karangan Mpu Dharmaja


sebagai persembahan si pengarang kepada
raja Kameswara yan diangap sebagai titisan
dewa Kama
5. Bharatayudha, karangan Mpu Sedah
menceritakan ttg perang 18 hari antara
Pandawa dan Kurawa
6. Hariwangsa, karangan Mpu Panuluh
bmenceritakan ttg perkawinan Kresna
dangan Rukmini.

7. Gatotkacasraya, karangan Mpu Panuluh


menceritakan perkawinan abimanyu dg siti
sundari yang hanya bisa dilakukan oleh
Gatotkoco
8. Lubdhaka, karanga Mpu Tanukung
menceritakan seseorang yang bernama
Lubdhaka bermata pencaharian berburu tdk
sengaja melakukan pemujaan yang sangat
istimewa kepada Siwa, akhirnya ia diangkat
langsung ke sorga oleh Siwa

Anda mungkin juga menyukai