Anda di halaman 1dari 11

Nama

: M. Afandi

NIM

: 227 480

Fakultas / Prodi

: Tarbiyah / PAI

Judul

: Korelasi Penguasaan Siswa Terhadap Materi Aqidah


Akhlak dengan Perilaku Siswa MTs NU Raden Umar
Said Colo Dawe Kudus Tahun pelajaran 2010/2011

PROPOSAL SKRIPSI
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah penolong utama bagi manusia untuk menjalani
kehidupan ini. Tanpa pendidikan, maka manusia sekarang ini tidak akan
berbeda dengan keadaan pendahulunya pada masa purbakala. Asumsi ini
melahirkan suatu teori yang ekstrim, bahwa maju mundurnya, atau baik
buruknya suatu bangsa akan ditentukan oleh keadaan pendidikan yang dijalani
bangsa itu. 1
Pendidikan adalah upaya manusia memanusiakan manusia. Manusia
pada hakikatnya adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibandingkan
dengan makhluk lain ciptaanya, disebabkan memiliki kemampuan berbahasa
dan kemampuan akal atau rasio. Sehingga manusia mampu mengembangkan
dirinya sebagai manusia yang berbudaya. Pendidikan adalah proses budaya

Syaiful Sagala, Manajemen Strategic Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung::


Alfabeta, 2007. hlm. 1

untuk meningkatkan harkat martabat manusia melalui proses yang panjang


dan yang berlangsung sepanjang hayat. 2
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat.
Untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan
adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan
formal dan non formal di sekolah, dan diluar sekolah, yang berlangsung
seumur hidup yang bertujuan optimalisasi kemampuan-kemampuan individu,
agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan agama serta pendidikan
akhlak pertama kali diajarkan kepada seorang anak adalah di lingkungan
keluarga, mereka memperoleh pembiasaan melakukan perbuatan yang didasari
agama dari keluarga, dan dalam hal ini adalah orang tua sebagai penanggung
jawab pendidikan akhlak bagi anak. Madrasah/sekolah sebagai lembaga
pendidikan hanya

berfungsi sebagai pengembang dari pengetahuan-

pengetahuan yang diperoleh anak dari keluarga. Apabila guru berhasil dalam
membentuk pribadi dan akhlak anak, maka untuk mengembangkan sikap itu
pada masa selanjutnya akan lebih mudah.3 Jadi diharapkan pendidikan di
sekolah/madrasah bukan sekedar berhasil di bidang afektif dan kognitif saja,
tetapi bidang psikomotoriknya juga berhasil. Sehingga disamping
2

anak

Nana Sudjana, DasarDasar Pembinaan Kurikulum, Bandung : Sinar Baru Algesindo,


2002, hlm. 1
3
Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1979, hlm. 73

memiliki keimanan yang kuat, mereka juga benar-benar memiliki perilaku


yang mulia (akhlaqul karimah).
Akan tetapi tidak dapat diingkari bahwa sekolah sebagai lembaga yang
juga memberikan pengetahuan keagamaan serta pendidikan perilaku (akhlak)
kepada anak juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi
pembentukkan religiusitas anak.
Begitu pentingnya pendidikan akhlak, sehingga harus diberikan kepada
anak sejak dini . Di lingkungan pendidikan formal, pendidikan akhlak mulai
diajarkan sejak masih di tingkat dasar. Program Pendidikan akhlak tersebut
termaktub dalam satu mata pelajaran yang disebut dengan Aqidah Akhlak.
Pendidikan Aqidah Akhlak merupakan program wajib yang mesti diikuti oleh
setiap anak didik pada di tiap jenjang, mulai tingkat dasar hingga ke tigkat
menengah.
Hal ini disebabkan kewajibannya tidak hanya mentransfer pengetahuan
belaka, akan tetapi juga untuk merealisasikan nilainilai pada peserta
didik. Bentuk nilai yang ditransfer dan disosialisasikan paling tidak meliputi
nilai etis, nilai pragmatis dan nilai religious. Secara faktual, pelaksanaan
pengajaran dan pemberian pengetahuan di bidang agama Islam dan untuk
merealisasikan nilai pada peserta didik merupakan tugas yang cukup berat
ditengah kehidupan masyarakat yang kompleks, apalagi pada masa sekarang
yaitu pada masa perkembangan era globalisasi dan informasi. 4

hlm : 137

Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2009.

Untuk dapat mengetahui dan memahami seberapa banyak penguasaan


materi Aqidah Akhlak pada anak, tentunya harus dapat diketahui perubahanperubahan perilaku yang diperoleh anak didik itu sendiri. Sehubungan dengan
hal tersebut ada beberapa perubahan, yaitu : pengetahuan, nilai-nilai dan
ketrampilan.
Penilaian guna menentukan penguasaan materi mencakup bidang
kognitif, afektif dan psikomorik harus secara seimbang. Masing-masing
bidang terdiri sejumlah aspek dan aspek tersebut hendaknya diungkapkan
melalui penilaian tersebut. Dengan demikian dapat diketahui mana yang sudah
dikuasainya dan mana yang belum sehingga penguasaan materi oleh anak bisa
diketahui.5
Materi Pendidikan Agama Islam yang terdapat di tingkat Madrasah
Tsanawiyah terdiri atas materi Fiqih, Aqidah Akhlak, Quran Hadis dan SKI.
Dari kesemua materi tersebut Aqidah Akhlak merupakan salah satu materi
yang berkaitan langsung dengan mengubah tingkah laku siswa, Mengingat
masa-masa setingkat SMP / MTs merupakan masa-masa transisi yang sering
menimbulkan rasa kebimbangan dan kehilangan arah. Di samping itu akhlak
merupakan hal penting yang menentukan penyempurnaan iman (aqidah)
seseorang.
Berdasarkan paparan tentang masalah di atas akhirnya penulis tertarik
melakukan penelitian skripsi dengan judul Korelasi Penguasaan Siswa
terhadap Materi Aqidah Akhlak dengan Perilaku Siswa di MTs NU
5

hlm.55.

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1997,

Raden Umar Said Colo Dawe Kudus Tahun pelajaran 2010/2011 dengan
tujuan membuktikan hipotesa tersebut.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

yang

ada, maka

dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :


1. Keberlangsungan pendidikan agama yang meliputi keimanan (aqidah) dan
perilaku (aqidah) seorang anak pada dasarnya merupakan tanggung jawab
orang tua, namun walaupun begitu pendidikan formal yang berada di
tingkat dasar dan menengah juga berperan penting dalam membentuk
perilaku seorang anak.
2. Tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar adalah dengan melihat
prestasi belajar penguasaan materi oleh siswa yang ditunjukkan oleh nilai
dalam raport belajar siswa.
3. Perubahan perilaku yang terjadi pada siswa juga bisa menjadi salah satu
tolok ukur dalam keberhasilan anak. Dengan perubahan yang terjadi pada
siswa, seorang anak bisa membedakan antara yang baik dan buruk, yang
semula belum tahu menjadi tahu dan lain sebagainya.
3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan
pemahaman, oleh karena itu untuk mendukung hasil yang lebih baik perlu
dibatasi ruang lingkup masalah, adapun pembatasan ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar Said
Colo Dawe Kudus.
2. Masalah penguasaan materi oleh siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar
Said Colo Dawe Kudus didasarkan pada prestasi belajar Aqidah Akhlak
yang ditunjukkan nilai raport materi Aqidah Akhlak semester gasal Tahun
Pelajaran 2010/2011.
3. Perilaku siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar Said Colo Dawe Kudus
dibatasi caranya berinteraksi atau berhubungan dengan guru, orang tua dan
hubungan dengan sesama teman.
4. Perumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Bagaimana penguasaan materi yang dimiliki oleh siswa pada bidang studi
Aqidah Akhlak siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar Said Colo Dawe
Kudus Tahun Pelajaran 2010/2011
2. Bagaimana perilaku siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar Said Colo
Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2010/2011
3. Bagaimana hubungan penguasaan materi bidang studi Aqidah Akhlak
dengan perilaku siswa kelas VIII MTs NU Raden Umar Said Colo Dawe
Kudus Tahun Pelajaran 2010/2011
5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis maupun


praktis. Adapun masing-masing manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis.
a. Bagi peneliti
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang
pendidikan akhlak dan keimanan.
b. Bagi pembaca
Dapat dijadikan referensi dan tambahan pengetahuan dalam bidang
pendidikan khususnya pembelajaran aqidah akhlak serta memberikan
sumbangan bagi penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
a.

Bagi guru
Sebagai penambahan pengalaman dan pengetahuan guru agama
khususnya guru Aqidah Akhlak terhadap pendidikan akhlak bagi
peserta didik.

b.

Bagi MTs NU Raden Umar Said Colo


Sebagai bahan masukan pentingnya meningkatkan penguasaan materi
Aqidah Akhlak sehingga siswa dapat merubah perilakunya sesuai
dengan tujuan materi Aqidah Akhlak di tingkat madrasah tsanawiyah.

c.

Bagi instansi terkait


Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan untuk mengambil

kebijakan selanjutnya guna meningkatkan kualitas pembelajaran pada


umumnya serta pada pendidikan Aqidah Akhlak pada khususnya.
6. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai skripsi yang akan
disusun, maka dapat dikemukakan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi dari:
1.

latar belakang masalah

2. Identifikasi masalah,
3. Pembatasan masalah
4. Perumusan masalah, dan
5. Manfaat penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang menguraikan dasar-dasar teoritis yang
membahas tentang penguasaan materi yang meliputi :
1. Pengertian penguasaan materi, bentuk-bentuk penguasaan materi siswa
2. Analisis kurikulum untuk MTs/SMP berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan untuk materi Aqidah Akhlak
3. Teori tentang perilaku siswa yang meliputi pengertian perilaku, factorfaktor

yang

mempengaruhi

pembentukan perilaku anak.

pembentukan

perilaku

anak

dan

4. Hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian,
variabel penelitian, metode penelitian, populasi, sample, dan teknik
pengambilan sample, teknik pengumpulan data, uji instrumen, teknik
penyajian data serta teknik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis
dan analisis lanjut korelasi antara penguasaan materi Aqidah Akhlak dan
perilaku siswa di MTs NU Raden Umar Said Colo Dawe Kudus serta
pembahasan hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Pada Bab V ini disajikan kesimpulan dan saran dari hasil analisis data
yang dilakukan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Mengetahui,

Jepara, Februari 2011

Pembimbing

Penulis

Drs. Mahalli Jufri, M.Pd

M. Afandi
NIM. 227 480

10

DAFTAR PUSTAKA
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta,
1997
Nana Sudjana, DasarDasar Pembinaan Kurikulum, Bandung : Sinar Baru
Algesindo, 2002
Permenag RI, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, Jakarta, 2008
Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia,
2009
Syaiful

Sagala,

Manajemen

Strategic

Dalam

Peningkatan

Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007


Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Mutu

11

Anda mungkin juga menyukai