Anda di halaman 1dari 16
PERJANJIAN KERJASAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN PENANGANAN KARGO, PENYEDIAAN SDM DAN FASILITAS DI TERMINAL KARGO ANTARA, PT. ANGKASA PURA LOGISTIK CABANG BANJARMASIN DENGAN, PT. GAPURA ANGKASA CABANG BANJARMASIN APL. 32 A/SPK.02/2013/KCC-B Nomor: Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani Pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh satu bulan Maret tahun Dua ribu tiga belas, di Banjannasin. ~ 1. TEGUH WIJAYATMA, bertempat tinggal di Banjarmasin, dalam hal ini me. jalani jabatan sebagai Kepala Cabang di PT. Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Banjarmasin yang berkantor di Jl. Angkase Landasan Ulin Banjarbaru, Kode Fos 70724, oleh karena itu mewakili Direksi dari dan bertindak untuk dan atas nama perusahaan Perseroan berkantor ‘pusat_di Graha Angkasa Pura I Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B.12, Kaveling Nomor 2 Jakarta Pusat 10610, yang anggaran dasar dan perubahannya telah disahkan dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanga! 29 Juni 1993, dengan Tambahan Nomor 2914 dan perubahan terakhir dengan Berita N.gara Republik Indonesia nomor 89 tanggal 4 Nopember 2008, dengan Tambahan Nomor 22475 dan Akt Nomor 01 tanggal 6 Jar-uari 2012, yang dibuat dihadapan Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta yang telah dixeluarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-03158.AH.01.Gi tanggal 16 Januari 2012, scianjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERT:.MA. —- on I SUPARNO, bertempat tinggal di Banjarmasin, dalam hal ini menjalani jabatan scbagai General Manager PT. Gapura Angkasa Cabang Banjarmasin yang berkedvdukan di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin Jl. Angkasa No.05 Landasan Ulin Banjarbaru, Kode Pos 70724 Banjarmasin selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA. ——-—- nen Terlebih dahulu menerangkan : 1. Bahwa perusahaan PIHAK PERTAMA adalah perusahaan PT. ANGKASA PURA LOGISTIK yang menjalankan usaha dalam bidang Jasa Pengurusan Transportasi (freight forwarding) yang ditujukan mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman ddan penerimaan barang, melalui jasa Transportasi Darat, Laut dan Udara, srta pemeriksaan keamanan kargo dan pos. a Sahwa perusahaan PIHAK KEDUA adalah perusahaan PT. Gapura Angkasa yang bergerak lam bidang Jasa Ground Handling yang menerima pekerjaan dari perusahaan penerbangan 2bacai berikut PT. Garuda Indonesia yang dalam pelaksanaan operasional penanganan sergo memerlukan jasa Terminal Kargo Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, san hal-hal tersebut diatas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya me - sama disebut PARA PIHAK, sepakat untuk melaksanakan Pekerjaan Penanganan , penyediaan SDM dan fasilitas di terminal kargo dengan ketentuan sebagai berikut: PIHAK PERTAMA berkewajiban sebagai berikut: 2 Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, terampil dan memiliki Kompetensi khusus dan berlisensi untuk mclaksanakan proses penurunan (breakdown), pemuatan (build up), pemindahan, dan penempatan (mengelompokan) kargo di dalam ~ wilayah / area Terminal Kargo Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, ~ - Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi khusus dan berlisensi sebagai berikut: Basic Cargo, Penanganan Barang - Barang Berbahaya (Dangerous Goods type A dan B), Pemer‘ksaan Keamanan Kargo dn Pos (Basic Avsec, Air Cargo Security, Junior dan Senior Avsec). - « Menyediakan dan menyicpkan sarana berupa tempat / area yang memadai sesvai kebrtuhan dan peruntukannya untuk menempatkan kargo baik diluar dan didalam: area / kawasan Terminal Kargo Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin. -- d. Menyediakan fasilitas berupa peralatan keamanan (security equipment) yang memenuhi standart dan persyaratan untuk dioperasikan sebagai berilut: Mesir X-Ray Kargo, Explosive Trace Detector, Hand Held Metal Detector, dan alat bantu pengamanan lainnya, Walk Through Metal Detector dan CCTV. e. Menyediakan fasilitas peralatan angkut berat maupun ringan yang memenuhi standart dan persyaratan untuk dioperasikan berupa Baggage Cart, Hand Pallet, Pallet Plastik, Forklift, dan antuk dioperasikan dalam penanganan kargo didalam dan diluar area / kawasan Terminal Kargo Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin. {- Menyediakan fasilitas Pengukuran berat yang memenuhi standart dan persyaratan untuk dioperasikan serta bukti tanda tera dari instansi yang berwenang berupa: Timbangan Diyital, Timbangan Manual yang ditera ofeh instansi yang berwenang, beserta gratity roller. —— § Menyediakan ruangan yang memadai untuk digunakan SDM melakukan kegiatan adminsitrasi serta menempatkan fasilitas dan peralatan pendukung administrasi berupa SITEK (Sistem Informasi Terminal Kargo) dan peralatan lainnya. -~ 2. PIHAK KEDUA, berkewajiban sebagai berikut: a. Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, terampil dan memiliki Kompetensi khusus dan berlisensi untuk melaksanakan pekerjaannya Penanganan Kargo datang (Incoming) maupun kargo keluar (Outgoing) dari Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin.---~ b. Menyediakan fasilitas berupa peralatan - peralatan yang memadai dan memenuhi standart serta persyaratan untuk dioperasikan, ( laik Operasi) baik berupa peralatan bergerak (BTT, Baggage Cart, Dollies) ataupun tidak bergerak yang digunakan didalam penanganan kargo. —~ - ©. Memiliki ruangan perkantoran diarea / kawasan Terminal Kargo Bandar Udera Syamsudin Noor Banjarmasin sesuai kebutuhan untuk mendukung kegiatan op dan administrasi serta memudahkan koordinasi PARA PIHAK. rasional Adapun ruang lingkup pekerjaari teknis yang akan dilaksanakan dan telah disepakati oleh PARA PIHAK adalah sebagai berikut: ~ PASAL1 PENANGANAN KARGO BERANGKAT 1.1, PENERIMAAN KaRGO BERANGKAT A. PENERIMAAN KARGO 1. Penerimaan kargo deti_pengirim (shipper) kepada PIHAK PERTAMA. dilaksanakan di gedung Terminal Kargo PIHAK PERTAMA pada area yang ditetapkan sebagai tempat penerimaan kargo (acceptance area). -—~ ieee ree Eaten ere aS eae Ta PIHAK PERTAMA. 3. PARA PIHAK menetapkan SDM untuk melakukan pengawasan dalam serah. terima kargo dan pos dari pengirim (shipper). B. _ PEMERIKSAAN FISIK KARGO 1. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pemeriksaan kargo berupa: kemasan, pemasangan label / marka, penimbangan untuk setiap kargo sebelum diserahkan kepada PIHAK KEDUA. - 2. PIHAK PERTAMA akan melaporkan kepada PIHAK KEDUA apabila dalam pemeriksaan fisik kargo terdapat adanya kargo yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutan. = 3. PARA PIHAK sepakat menolak setiap kargo yang akan dikirim apabila diketahui tidak memenuhi persyaratan pengangkutan udara atau dicurigai dapat membahayakan dan mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan. -~ 4. PARA PIHAK menyiapkan dan menempatkan SDM-nya yang memiliki Kompetensi khusus dan berlisensi pada saat proses pemeriksaan fisik maupun dengan alat bantu lainnya.—— ©. PEMERIKSAAN DOKUMEN PENGANGKUTAN 1, PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeiiksaan keabsahan, dan kelengkapan Dokumen Pengangkutan Kargo dan dokumen lainnya yang waiity dipenuhi oleh pengirim (shipper). — - 2, PIHAK PERTAMA akan mengia.formasikan atau melapsrkan kepada PIHAK KEDUA apabila dalam pemeriksaan dokumen ditemukan adanya kelurangan atau ketidaklengkapan, dicurigai_ dipalsukan atau indikasi__ yang membahayakan keamanan penerbangan. - 3. PARA PIHAK sepakat untuk mengembalikan atau tidak menerima kargo yang akan dikirim oleh pengirim (shipper) apabila ditemui adanya dokumen pengangkutan udara yang tidak lengkap atau ada indikasi dipalsukan, penulisan kurang jelas, banyak coretan dan lain - lain yang tidak memenuhi standart keamanan penerbangan. 4. PIHAK PERTAMA akan mencatat dan mendata setiap kargo yang telah memenuhi persyaratan dokumen pengangkutan udara. dan akan diberangkatkan didalam SITEK (Sistem Informasi Terminal Kargo). 5. PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan dokumen pengangkutan udara kepada pihak lain yang tidak mempunyai kepentingan kecuaii atas ijin PARA PIHAK untuk keperluan keamanan dan keselamatan penerbangan, et t a 8 Untuk keperluan PIHAK KEDUA data kargo dan pos yang tersimpan dalam SITEK (Sistem Informasi Terminal Kargo) PIHAK PERTAMA dapat diminta, dalam hal kejadian seperti ini PIHAK KEDUA terlebih dahulu mengajukan permohonan pemintaan data kargo dan pos kepada PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan dokumen pengangkutan kepada PIHAK PERTAMA berupa masing - masing tindasan: Kargo Manifest, Pemberitahuan Export Barang, Pemberitahuan Tentang Isi, Surat Muatan Udara/ Air Way Bill, Shipper Declaration, MSDS dan dokumen lainnya yang, ‘wajib dipenuhi dalam pengiriman kargo dan pos. - PARA PIHAK wajib menyimpan selurth data berupa dokumen pengangkutan dan dokumen lainnya selama jangka waktu selama 6 (enam) bulan serta tempat yang ditetapkan oleh PARA PIHAK. PEMERIKSAAN KEAMANAN KARGO BERANGKAT a Pa PIHAK PERTAMA wajib untuk menimbang barang kargo dan pos yang akan diberangkatkan cari Terminal Kargo_ termasuk kelengkapan dokumen dari Pengirim Kargo (Shipper) PIHAK PERTAMA wajid melaksanakan pemeriksaan keamanan ka:go dan pes baik cengan catw i,anual atau dengan menggunakan peralatan keamanan, sebelum kargo diserahkan kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA dapat meminta kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan pemeriksaan ulang atas kargonya apabila dicurigai dapat mei encaman keamanan dan keselamatan penerbargan. ~~ PIHAK KEDUA dapat menempatkan petugas keamanan di area / wilayah Terminal Ka:zo untuk mengawasi / memeriksa dan melakukan serah terima barang dari PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA dan selanjutnya barang untuk dimuat Pesawat Udara. ~- PARA PJHAK sepakat menolak setiap argo yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutan udara atau dicurigai, diketahui dan ditemukan pada saat pemeriksaan dapat mengancam keamanan dan’ keselamatan penerbangan. —--- PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN KARGO DI STORAGE ifs c iT 2: FIHAK PERTAMA wajib menyediakan sarana dan prasarana berupa tempat yang dikhususkan untuk menempatkan dan menyimpan kargo yang ditangy oley PIHAK KEDUA ‘sebelum kargo diserahkan kepada PIHAK KEDUA. wntuk ‘menunggu pemberangkatan, --— PIHAK PERTAMA menyiapkan SDM untuk melakukan proses penempacan / penyimpanan kargo pada storage area dengan disupervisi oleh PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA menyediakan tempat penyimpanan kargo yang. dikhus:iskan Petupa: Penyimpanan barang - barang berbahaya (Dangerous Goods), Bar. ng = Barang berharga (Valuable Goods), Barang - Barang mudah rusak (Perichcble Goods), dan Jenazah (Human Remain). = THAN PERTAMA akan melakukan pengamanan kargo pada tempat penyimysanan dan PIHAK KEDUA dilarang memindahkan kargo ke tempat area yang lain, tanpa seijin PIHAK PERTAMA.|- 2 Jangka waktu penyimpanan di tempat penyimpanan untuk jenis kargo: General Cargo dan barang-barang berbahaya (dangerous goods) selama 12 (di: belas) Jara tethitung mulai pada saat kargo ditempatkan, dan apabila penyimpanan melebiht waktu tersebut, PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHA KEDUA untuk dikeluarkan / dikembaliken ke pengirima (shipper). ---=-—-- ——-— PIHAK PERTAMA tidak mengijinkan adanya penyimpanan / pengendapan Kargo berupa jenis barang mudsh rusak (perishable good:), barang betharga (valuakic goods), dan live animal. — PENYUSUNAN KARGO BERANGKAT DI ULD/ BAGGAGE CART Froses Penyusunan (build up) kargo ke ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan tatacara build up dilakukan secara hati ~ hati Tea Mengikuti tatacara build up sesuai jenis barang kargo (sesuai dengan: marka / label yang tertera pada kemasan serta berat barang )- Supervisi pada proses penyusunan (build up) kargo ke ULD (Unit Lond Device) / Baggage Cart dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.—~ PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA apabila terjadi regularities dalam proses penyusunan kargo. Dan apabila terjadi kejadian seperti ini maka PIHAK PERTAMA wajib menghentikan proses penyusunan kargo apabila diminta oleh PIHAK KEDUA. aon f 1.2. PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN KARGO DI STORAGE 1. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan sarana dan prasarana berupa tempat yang dikhususkan untuk menempatkan dan menyimpan kargo yang ditangani olch PIHAK KEDUA sebelum kargo diserahkan kepada PIHAK KEDUA untuk menunggu pemberangkatan, —————— 2. PIHAK PERTAMA menyiapkan SDM untuk melakukan proses penempatan / penyimpanan kargo pada storage area dengan disupervisi oleh PIHAK KEDUA. —— 3. PIHAK PERTAMA menyediakan tempat penyimpanah kargo yang dikhususkan berupa: Penyimpanan barang ~ barang berbahaya (Dangerous Goods), Barang - Barang berharga (Valuable Goods), Barang - Barang mudah rusak Perishable Goods), dan Jenazah (Human Remain). ——- 4. PIHAK PERTAMA akan melakukan pengamanan kargo pada tempat penyimpanan dan PIHAK KEDUA dilarang memindahkan kargo ke tempat area yang lain, tanpa seijin PIHAK PERTAMA, ——-———-—— 5. Jangka waktu penyimpanan di tempat penyimpanan untuk jenis kargo: General Cargo dan barang barang berbahaya (dang:-ous goods) selama 12 {dua belas) Jam terhitung mulai pada saat kargo ditempatkan, dan apabila penyimpanan melebihi waktu tersebut, PIHAK PERTARa akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA. untuk dikeluarkan / dikembalikan ke pengirim (shipper). ————————-— 6. PIHAK PERTAMA tidak mengijinkan adanya penyimpanan / pengendapan kargo berupa jenis barang mudah rusak (perishable govds), barang berharga (valuable goods), dan live animal, ——-——————. 1.3. PENYUSUNAN KARGO BERANGKAT DI ULD/ BAGGAGE CAkT 1, Proses penyusunan (build up) kargo ke ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dau tatacara build up dilakuken secara hati ~ hati serta mengiuti tatacara build up sesuai jenis barang kargo (sesuai dengan marka / label yang tertera pada kemasan serta berat barang ). 2. Supervisi pada proses penyusunan (build up) kargo ke ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.———————________ 3. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA apabila terjadi Irregularities dalam proses penyusunan kargo. Dan apabila terjadi kejadian seperti ini, maka PIHAK PERTAMA wajib menghentikan proses penyusunan kargo apabila | dfiminta oleh PLEUAK ICED UA, ‘ 72-4 “244 tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan muat ke = sienentukan closing time 90 (Sembilan puluh) menit sebelum -rval (kedatangan pesawat), apabila ada penambahan kargo dan pos “ ~=cgkatkan, PIHAK PERTAMA tidak dapat menerima untuk di build et -2ge Cart kecuali atas seijin PIHAK KEDUA. ~ valib memberi label Tag pada masing ~ masing baggage cart, pallet -~ esuai tujuan dari barang-barang kargo dan pos, —-— MA. wajib membuat loading checklist per flight (domestic dan “== an ditandatangani oieh PARA PIHAK sebagai bukti serah terima aE oe -angkat dan menyerahkan tindasannya kepada PIHAK KEDUA. + , “4 <>. -vajib melaporkan untuk barang-barang kargo dan pos yang tidak =) khusus jeais kargo dan pos Perishable Goods, dan Spec'al Cargo, = "=< PERTAMA untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA. akan an pos ~~ <2r kepada pengirim (shipper) untuk dikeluarkan / dikembalikan. — zn atau ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart yang ‘i untuk menempatkan kargo adalah milik PIHAK KEDUA, ———— 14. 44RGO DAN POS DI STAGING AREA. a ae 2I7&MA akan menempatkan kargo dan pos yang telah disusun kedalam L “ae cad Device) / Baggage Cart pada staging area untuk menunggu Pearicar ae cesawat. - ca 2. Karge dee PI AK icy yang ditempatkan pada staging area adalah kargo dan pos yang oleh dinyatakan siap untuk diberangkatkan, —-~----— » PIHAK KEDU4 wajib menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA apabila terjadi a ‘wziru_penerbangan berupa keterlambatan (delay), sehingga PIHAK ‘TAMA ésoat mengambil langkah ~ langkah pengamanan atas kargo dan posnya. BIHAK PERTAMA akan memindahkan kargo dan pos, yang telah berada di baggage rt / dollies rallet di staging area kedalam gedung Terminal Kargo apabila terjadi &2Nggungan vang diakibatkan oleh cuaca dan menutup kargo dan pos. Untuk kargo tenafh®, 2288 berada di dollies pallet, PIHAK KEDUA wajib menyediakan *Pal/ plastic untuk menutup kargo. ——— * 15. PENARIKAN BARANG KE PESAWAT. 1. PIHAK KEDUA melakukan proses penarikan barang-barang kargo yang sudah selesai disusun di ULD (Unit Load Device) dan siap diberangkatkan dari area / wilayah Terminal Kargo ke Pesawat udiara, ——mem=-——----—————— 2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan selama proses penarikan kargo dari Terminal Kargo dan Pos ke Pesawat udara, ——-——-———- 3. PIHAK KEDUA wajib menyiapkan SDM dan peralatan yang digunakan untuk menarik kargo dari Terminal Kargo dan Pos ke Pesawat udara. --- 16. KLAIM Apabila terjadi Kehilangan/kerusakan, keterlambatan atas barang-barang baik yang terjadi pada pro-es sebagai berikut : ~ Pasal 11, 13(L7), 1.2, 14 maka PIHAK PERTAMA. sepakat mengganti rugi (reimbursement) apabila timbul biaya (Claira) dari pengirim shipper) sesuai dengar. ketentuan yang berlaku. — — + Pasal 1.3 (3), 1.5 maka PIHAK KEDUA sepakat mengganti rugi apabila terjadi irregularities (kerusakan/kehilangan) sesuai dengan SGHA dan kescpakatan Ground Hand!ing/ Airlines, PASAL2 PENANGANAN KARGO DAN POS DATANG 21. PENERIMAAN BARANG DI STAGING AREA PIHAK KEDUA melakukan proses penarikan barang-barang yang telah diturunkan dari Pesawat udara ke dalam/area Terminal Kargo dan Pos Bandar Udara Syanisudin Noor Banjarmasin. — 22, PENURUNAN BARANG KARGO DARI ULD A. PEMERIKSAAN FISIK KARGO. 1. PIHAK PERTAMA melakukan proses penurunan barang - barang dari ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart secara hati - hati sesuai dengan marka/label barang selanjutnya dipisahkan sesuai dengan masing-masing airlines yang membawa, serta ditempatkan di Tempat Penimbunan Sementara (IPS) Terminal Kargo. a 2. PIHAK PERTAMA akan melakukan checklist (pencatatan) breakdown untuk setiap kargo dan pos yang diturunkan baik domestik maupun internasional, selama berlangsungnya proses penurunan PARA PIHAK mengawasi proses penurunan dan hasil checklist (pencatatan) atas kargo tiba ditandatangai oleh PARA PIHAK. 3. PIHAK KEDUA melakukan koordinasi dengan PIHAK PERTAMA untuk melakukan penimbangan ulang terhadap barang-barang yang kondisinya mencurigakan atau atas permintaan Ground Handi: 4. PIHAK PERTAMA akar. membuat laporan peneri:.iaan barang kargo kepata PIHAK KEDUA; apabila dalam pencatatan ditemukan ‘ekurangan barang,/ kelebihan barang (tidak sesuai dengan r.anifest yang ada). 5. Apabila dalam penerimaan barang kargo, terdapat barang kano dan pos yang rusak di atas ULD (Unit Load Device) / Baggage Cart, maka PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK PERTAMA akan membuat berita acara mengenai kerusakan barang tersebut yang ditanda tangeni oleh PARA PIHAK. —~ cr PEMERIKSAAN DOKUMEN 1. PIHAK KEDUA melakukan proses document Inbound dan membuat laporan Kepada Bea & Cukai apabila terdapat kiriman cargo Ex luar negeri (Import) serta PARA PIHAK memberitahukan kedatangan barang import kepada penerima barang,(Consignee). ———-——— a 2. PIHAK PERTAMA melakukan prosess dokumen daftar timbun barang dan melakukan proses dokumen untuk penyerahan Kargo kepada penerima barang (Consignee). ——-— 3. PIHAK KEDUA wajib memberikan tindasan manifest dan copy print manifest { online kepada PIHAK PERTAMA pada saat penyerahan barang kargo. ———~ ot 4. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan tindasan hasil checklist barang datang, a... 2.3, PENEMPATAN KARGO DI STORAGE ah PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas barang-barang yang diterima dari PIHAK KEDUA selama ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) / storage PIHAK PERTAMA dan membuat daftar timbun barang_ baik barang tiba Domestic ‘maupun barang tiba International. PIHAK PERTAMA membuat data Stock Opname kargo dan pos untuk barang- barang yang masih mengendap di Terminal Kargo setiap 14 (empat belas) hari dan barang belum/ tidak diambil oleh penerimanya. Untuk kejadian sebagaimana point 23.2, kargo dan pos dimaksud diserahkan kepada Airlines yang bersangkutan untuk dikenai biaya handling serta penimbunan setelah tertimbun selama 30 (tiga puluh hari). PIHAK PERTAMA akan menempatkan barang - barang tidak berlabel dan tidak tertuan di tempat khusus yang ditentukan, selanj.inya PIHAK PERTAMA al:sn melaporkan kepada PIHAK KEDUA atas barang - barang kargo dan pos dimaksud setiap 14 (empat belas) hari, -———————$ Sehubungan dengan Pasal 234 ters=but, apabila baraag, kargo merpakan barang over:carried / salah tujuan, maka PIHAK KEDUA tidak akan di bebankan biaya [penimbunan, meee 23. DELIVERY a a PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas penyerahan barang-barang kepada Consignee. s Terhadap barang kargo dan pos yang belum / tidak diambil oleh penerima dan telah mengendap dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari, PIHAK PERTAMA akan ‘melaporkan dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA. Apabila penerima (consignee) akan mengambil / mengeluarkan barang kargo yang telah mengendap melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, PIHAK PERTAMA ‘akan memproses pengeluaran kargonya dan PIHAK PERTAMA berkewajiban , melaporkan kepada PIHAK KEDUA. ——~ 26. 4. PIHAK PERTAMA akan memberikan laporan delivery (pengeluaran barang) kepada PIHAK KEDUA setiap harinya. race srmanctnm 7 P~ Caen alata 5. Apabila barang kargo tidak diambil oleh pemiliknya selama 3 (tiga) bulan, PIHAK PERTAMA akan menyerahkan barang tersebut kepada Bea & Cukai (Negara) diberlakukan untuk Kargo International. ———— SERVICES Berdasarkan fungsi pelayanan sesuai dengan pasal 2.1, 2.2(A)(B), 23, 2.4 diatas, maka PARA PIHAK sepakat untuk saling melakukan koordinasi demi kepuasan penggunaan jasa Terminal Kargo maupun Ground Handling serta menjaga keamanan barang,barang sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik dari PIHAK PERTAMA, maupun dari PIHAK KEDUA. — eaten KLAIM 1. PIHAK PERTAMA sepakat mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat kehilangan/Kerusakan/".alalaian pada saat proses unloading di Terminal Karge sampai dengan proses delive:y barang kargo ke penerima barang, —-a————-——=-n== 2, Schubungan dengan Pesal 2.6.1 terscbut maka pengantian akan dilaksar.skan sesuai dengan SOP PIHAK PERTAMA ‘ab Ill tentang Tata Cara Pengajuan dan Penanganan Klaim Kerusakan dan Kehilangan Kargo. 3. PIHAK KEDUA sepakat mengganti kerugian yang ditimbulkan ckibat kesalahan/kerusa!an/kelalcian pada saat proses unloading dari pesawat ke ULD sampai dengan penyerahan barang karg” kepada PIHAK PERTAMA. 4, Schubungan dengan Pasal 2.6.3 tersebut maka penggantian akan dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. 5. Proses klaim hanya bisa dilaksanakan pada saat barang berada didalam Terminal Kargo, dan apabila barang telah diterima dan dikeluarkan dari Terminal Kargo maka Klaim tidak bisa lagi dilakukan. — PASAL3 TRANSIT / TRANSFER 3.1. STAGING AREA PIHAK KEDUA melakukan proses penarikan untuk barang-barang yang telah diturunksn dari pesawat ke Terminal Kargo. ~ 3.2. BREAKDOWN/RE BUILD UP. A. PEMERIKSAAN FISIK PIHAK PEKTAMA tidak melakukan proses penurunan _barang-barang transit/transfer dari pallet, container, gerobak, untuk selanjutnya PIHAK KEDUA. melanjutkan pemilahan, dan re-build up barang-barang transit/transfer yang akan dilanjutkan ketujuan akhir. —-——- PIHAK PERTAMA melaporkan apabila terjadi irregularities ke PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Airlines yang bersangkutan.. B. PEMERIKSAAN DOKUMEN, PIHAK KEDUA mela‘ukan ;roses pencaiatan dan pengawesan szlama proses berlangsng serta menyelesaikan proses dokumen angkut lanjut. 33. DELIVERY PIHAK KEDUA melakukan proses penarikan untvk barang-barang yang sudah sclesai di re-builds Up dan siap untuk di teruskan ketujuan akhir dari Terminal Kargo ke pesawat-—- 3.4. SERVICES Berdasarkan fungsi pelayanan sesuai dengan pasal 3.1, 3.2 (A)(B), 3.3, diatas maka PARA PIHAK sepakat untuk saling melakukan koordinasi demi kepuasan pengguna jasa Terminal Kargo maupun Cargo/Ground Handling, serta menjaga keamanan barang- bbarang sesuai dengan peraturan yang berlaku baik dari PIHAK PERTAMA ‘maupun dari Airlines yang bersangkutan———— mph | 3.5. KLAIM Apabila terjadi kehilangan/kerusakan/keterlambatan atas barang-barang atau terjadi kesalahan pelaporan ke Pihak Bea & Cukai maupun Airlines, berdasarkan pasal-pasal tersebut diatas maka: — - PIHAK PERTAMA sepakat mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat kehilangan/kerusakan pada pasal 3.2A dan barang berada didalam storage transit area ‘Terminal Kargo, sesuai SOP PIHAK PERTAMA tentang Tata Cara Pengajuan dan Penanganan Klaim Kerusakan dan Kehilangan Kar go, m--__=————-—--—--——ene= mene - PIHAK KEDUA sepakat mengganti_ kerugian yang ditimbulkan _akibat kesalahan/kelalaian pada pasal 3.1; 3.2B; dan 33° sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut ‘Angkutan Udara, —e—eanenn————____— PASAL4 KKEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE 1. PARA PIHAK tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala sesuatu akibat yang timbul Karena suatu keadaan yang dianggap Force Majeure oleh Persrintah, sehingga mengakibatkan terganggunyya Pelaksanaan Pckerjaan ini, =—————- ——--— 2. Hal - hal yang merupakan keadaan memaksa/force Majeure dalam perjanjian ini adalah: Bencana Alam, Perang, Huru-hara, Pemogokan, Epidemi, Sabotase, Kebakaran. Dan Kebijakan Pemerintah yang secara resmi berkaitan !angsung dengan pelaksaan perjanjian ini yang secara wajar tidak dapat di hindari karena berada di luar kemampuan manusia, maka salah satu pihak tidak dapat melaksanaken segala Hak dan Kewajibannya. 3. Apabila terjadi Force Majeure, maka PARA PIHAK yang terkena Force Majeure harus ‘mencatat dan memberitahukan secara resmi dan tertulis kepada pihak lainnya selambat- lambatnya 7x24 jam tethitung sejek terjadinya Force Majeure. 4. Keputusan Pertimbangan Pihak lainnya (yang tidak mengalami Force Majeure) akan di beritahukan secara resmi dan tertulis selambat - iambatnya 7 x 24 Jam setelah menerima pemberitahuan terjadinya Force Majeure tersebut. Apabila dalam waktu 7 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada tanggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan, maka adanya Keadaan Memaksa/Force Majeure tersebut dianggap telah ddisetuyj§, aan aril PASAL5 PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI . Penyelesaian yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat antar PARA PIHAK, -—~ Apabila dengan cara musyawarah tidak juga dicapai kemufakatan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. ~ . Mengenai Kesepakatan ini dan segala akibat pelaksanaanya, PARA PIHAK sepakat memilih tempat kedudukan Hukum/domisili yang tetap dan tidak berubah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Banjarmasin, ——--—-———--— PASAL6 LAIN - LAIN Setiap barang kargo dan pos PT.Garta Indonesia yang mevupakan barang official dan service goods, dengan ciri nomor (service ~ir way bill) atau Free Of Charge tidak akan dikenakan biaya jasa gudang iuanva diixenakan biaya administrasi, -—-——---eannnneennenneeme Setiap pemberitahuan atau segala komunikasi lainya vang disyaratkan dalam kesepakatan ini harus dibuat secara t-tulis dan harus dikirimkan melalui surat tercatat, kurir, faksimili, atau telek- kepada PARA PIHAK, ——- — a . Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum tercakup dalam Kesepakatan ini dan atau perubananya akan diatur kerudian dengan Perjanjian tertulis PARA PIHAK yang akan ditvangkan dalam bentuk Amandemen yang merupakan hagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari kesepakatan ini. |. Demikian Kesepakatan kerjasama ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaaa pelayanan jasa Terminal Karge dan Pos/Ground Handling yang tidak bisa dipisahkan dan ‘menjadi satu kesatuan pelayanan demi kepuasan pelanggan.— ee Hl & PASAL7 PENUTUP Demikian Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan Pekerjaan Penanganan Kargo dan Pos Penyedia SDM dan Fasilitas Terminal Kargo ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi Meterai secukupnya dan masing -~ masing mempunyai kekuatan hukum yang PIHAK KEDUA PT.GAPURA ANGKASA

Anda mungkin juga menyukai