Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Ruang lingkup
Standar prosedur dan cara uji ini menguraikan prosedur dan metode pengujian mesin
pengering gabah tipe bak datar (flat bed), yang meliputi :
a Definisi.
b Klasifikasi dan spesifikasi.
c Peralatan, bahan, metode, cara pengukuran dan cara perhitungan.
2) Metode Uji
d) Kriteria evaluasi.
e) Format laporan dan lembar data pengujian.
2 Definisi
Mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed) adalah suatu mesin yang berfungsi
menurunkan kadar air gabah,terdiri atas bak penampung datar, motor penggerak,
pemanas kipas penghembus dan ruang plenum.
1 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Panjang mesin pengering gabah adalah jarak antara dua bidang vertikal yang paralel
dimana kedua bidang tersebut menyentuh bagian terluar dari sisi terpanjang mesin
pengering gabah.
Lebar mesin pengering gabah adalah jarak antara dua bidang vertikal yang paralel
dimana dua bidang tersebut menyentuh bagian terluar dari sisi
terpendek mesin pengering gabah.
Tinggi mesin pengering gabah adalah jarak antara dua bidang horisontal yang
menyentuh bagian terendah dan tertinggi dari mesin tersebut.
Kapasitas muat adalah kemampuan bak pengering menampung gabah yang akan
dikeringkan tanpa penekanan (SII. 1020-84).
Kipas penghembus adalah bagian mesin yang berfungsi aktif untuk mengalirkan
udara panas kedalam ruang plenum.
2.8 Pemanas
Pemanas adalah bagian mesin yang berfungsi memanaskan udara yang akan
dialirkan ke ruang plenum.
Ruang plenum adalah suatu ruang yang berfungsi untuk mendistribusikan udara panas
ke bak pengering.
2 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Gabah kering adalah gabah dengan kadar air maksimum 14 % basis basah
Tingkat kebersihan gabah basah adalah persentase bobot gabah bersih terhadap
bobot contoh gabah sebelum dikeringkan (mengacu SII 1020-84).
Indeks keragaman kadar air adalah standar deviasi dari rata-rata kadar air gabah
kering pada lokasi spesifik (lihat gambar ) diakhir proses pengeringan (RNAM,
1995)
Daya tumbuh adalah jumlah benih yang tumbuh per 100 butir contoh gabah setelah
proses pengeringan (RNAM, 1995) (diamati bila gabah digunakan untuk benih).
Butir gabah retak adalah butir gabah yang retak akibat proses pengeringan oleh
mesin.
Persentase butir gabah retak adalah jumlah butir retak per 100 butir gabah contoh.
Kebutuhan daya adalah besarnya daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kipas
penghembus dan pemanas pada proses pengeringan.
3 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
4 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Efisiensi penerusan daya adalah perbandingan antara daya yang digunakan untuk
mengoperasikan kipas penghembus dan pemanas terhadap daya yang diberikan
Kebisingan mesin adalah tingkatan suara yang ditimbulkan oleh operasi mesin yang
diterima oleh pendengaran operator, yang menimbulkan gangguan pada sistem
pendengaran operator.
Efisiensi panas pengeringan adalah hasil perbandingan antara panas yang digunakan
terhadap panas yang diberikan.
Laju pengeringan adalah penurunan kadar air basis basah butir gabah per satuan
waktu.
Mutu beras giling adalah mutu beras akibat proses pengeringan yang terdiri dari butir
utuh, butir patah, butir kuning, butir menir dan derajat sosoh dengan penggiling skala
laboratorium.
Tekanan statis adalah perbedaan tekanan udara antara udara luar dengan ruang
plenum.
3.1 Klasifikasi
5 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
3.2 Spesifikasi
Informasi mengenai spesifikasi teknis mesin pengering gabah yang diuji harus dicatat
dan dicocokkan dengan leaflet atau buku petunjuk yang dikeluarkan oleh
pembuatnya.
4.1.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian mesin pengering padi seperti terlihat pada
tabel 1.
6 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Tabel 1
Standar alat uji untuk pengujian
mesin pengering padi tipe bed
Gabah basah dari varietas yang sama, dengan dua macam keperluan untuk konsumsi
dan benih (bila diperlukan).
7 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
4.2.1.1 Tujuan
a Tipe
b Model
c Nomor seri
d Merek
e Pembuat
f Alamat pembuat
g Negara asal
h Dimensi
i Mekanisme kerja
8 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
i Negara asal
j Dimensi
a Sistem pemanasan
b Sistem aliran udara
c Sistem transmisi
4.2.2.1 Tujuan
4.2.3.1 Tujuan
9 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Untuk menilai mudah tidaknya mesin dioperasikan serta hal-hal yang terjadi selama
mesin tersebut beroperasi.
4.2.4.1 Tujuan
Sama dengan uji unjuk kerja, dilakukan pada dua macam bahan yaitu gabah bakal
benih dan gabah konsumsi.
Kecepatan aliran volume udara diukur diatas tumpukan gabah dengan alat pengukur
aliran udara (air flow meter) (SII. 1020-84).
1 0 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Termometer disisipkan pada lapisan bawah, tengah dan atas gabah yang sedang
dikeringkan. Ulangan dilakukan pada 3 tempat secara merata. Pengukuran dilakukan
pada setiap jam selama pengeringan dilakukan.
mpi - mpf
Mpi = x 100 ...........................(1)
mpi
dimana :
1 1 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Dilakukan dengan mengukur kadar air awal dan mengukur kadar air setiap selang
waktu 1 jam pada masing-masing lokasi, yaitu lapisan bawah, tengah dan atas, serta
lokasi depan, tengah dan belakang (gambar 1).
Mo - Mt
LP = .................................................(2)
t
1 2 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
dimana :
Diamati pada grain crack inspector, kemudian diamati jumlah butir retak per 100
butir gabah contoh.
nb
Cb = x 100% ....................................(3)
100 biji padi
dimana :
(Sumber : RNAM,1995)
WxL
η = ____________ x 100 % ......................(4)
(W0 - Wt) x f
dimana :
1 3 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
YI = σ (Mpi)
n _
= √ (1/n-1) Σ (Mpi - Mpi) ........................... (5)
i=1
dimana :
dimana :
mbu1
mbu = _____ x 100% ...........................(7)
mc
1 4 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
(mengacu SKB)
mbp1
mbp = x 100% ...........................(8)
mc
(mengacu SKB)
mbm1
mbm = x 100% ...........................(9)
mc
(mengacu SKB)
Ep = (Wo - Wt) x f
dimana :
1 5 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
2π
P = x τ x n .......................(11)
60000
dimana :
P = Daya (kW)
τ = Torsi yang diukur pada poros kipas pada saat beroperasi (Nm).
n = Putaran poros kipas yang diukur pada saat beroperasi (rpm).
5 Kriteria evaluasi
Dalam rangka mengevaluasi mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed) ini,
maka hal-hal yang perlu dievaluasi adalah sebagai berikut:
1 6 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Laporan hasil uji (test report) harus meliputi informasi sebagai berikut:
1 7 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Tabel 2
Keterangan hasil uji (test report)
______________________________________________________________
Alat/mesin yang diuji :
Merek dagang :
Model :
Tipe :
Negara asal :
Sumber daya penggerak :
Parameter uji :
Tanggal pengujian :
Nomor surat permohonan :
_______________________________________________________________
6.1 Spesifikasi
Berisi tentang spesifikasi daya penggerak mesin pengering gabah yang meliputi
penggerak maupun pemanasnya :
1 8 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Tabel 3
Spesifikasi daya penggerak
Menjelaskan mengenai sistem penerusan daya dari sumber daya penggerak ke poros
kipas penghembus dan pemanas.
Berisi tentang alat ukur yang digunakan dalam pengujian mesin pengering gabah.
6.6.2 Bahan
Berisi tentang bahan yang digunakan dalam pengujian mesin pengering gabah.
1 9 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Dijelaskan mengenai hasil uji verifikasi yang meliputi beberapa spesifikasi dari unit
daya penggerak dan unit kipas, serta pemanas.
Dijelaskan mengenai beberapa parameter yang diamati atau diukur dalam uji unjuk
kerja mesin pengering gabah.
Dijelaskan mengenai beberapa parameter yang diamati atau diukur dalam uji
pelayanan.
Diuraikan tentang unjuk kerja mesin pengering padi yang dioperasikan untuk dua
macam bahan yang berbeda yaitu bakal konsumsi dan benih (bila diperlukan).
6.8 Simpulan
Berisi tentang saran perbaikan dan rekomendasi teknis yang mengacu kepada
standar persyaratan unjuk kerja tentang penggunaan mesin pengering gabah.
7 Lembar data pengujian mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed)
a Tipe mesin :
b Model :
2 0 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
c No. Seri :
d Pembuat :
e Dimensi :
Tabel 4
Dimensi mesin pengering gabah tipe bak datar
1) Tipe :
2) Buatan :
3) Jumlah sudu kipas :
4) Diameter kipas : (mm)
5) Ukuran sudu kipas :
2 1 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
6) Putaran kipas :
7) Tekanan statis : (mmH20)
h. Sumber panas
1) Jenis :
2) Tipe : langsung/tak langsung
3) Model :
4) Buatan :
5) Kebutuhan daya (input daya) : (kW)
6) Kalor (output panas) : (kW)
i Bak Pengering
1) Buatan :
2) Dimensi (panjang, lebar dan tinggi) :
3) Kapasitas muat : (kg)
4) Jenis bahan :
a Tanggal pengujian :
b Lokasi pengujian :
2 2 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
2) Tanggal panen :
3) Rata-rata kadar air gabah : % bb % bb
4) Rata-rata tingkat kebersihan : % %
5) Persentase butir hijau : % %
6) Persentase butir retak : % %
7) Rapat curah (bulk density) :
8) Persentase butir kuning : % %
1) Suhu : oC
2) Kelembaban : %
Tabel 6
Parameter pengoperasian mesin
Kondisi
No. Parameter
Mudah Sulit Sangat sulit
1. Penyetelan
2. Menghidupkan
3. Mengoperasikan
2 3 d ari 2 4
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 4512.1 - TAN- 1998
Tabel 7
Parameter kenyamanan operator
Tabel 8
Parameter keamanan operator
Data pengamatan uji kesesuaian sama dengan data uji unjuk kerja.
2 4 d ari 2 4