Jbptunpaspp GDL Henianggra 2472 3 Babiii W
Jbptunpaspp GDL Henianggra 2472 3 Babiii W
III - 1
BAB III
METODOLOGI
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: pertama, merupakan pengamatan di
lapangan (pemilihan lokasi dan pengambilan lokasi tanah; penghitungan jumlah
kendaraan bermotor); yang kedua merupakan pengukuran Pb di dalam tanah yang
dilakukan di laboratorium; tahap selanjutnya adalah pengolahan, penyajian dan
analisis data.
T a h a p a n P e n e lit ia n
P e m ilih a n L o k a s i P e n e lit ia n
Id e n t ifik a s i
P e n g h itu n g a n J u m la h K e n d a r a a n B e r m o to r
P e n g a m b ila n s a m p e l T a n a h
K la s if ik a s i je n is T a n a h
P e n g u k u r a n T im a h H it a m d a la m T a n a h
P e n g o la h a n d a n P e n y a jia n D a ta
E v a lu a s i H a s il P e n g u k u r a n P b d a la m T a n a h d e n g a n K e p a d a ta n L a lu lin t a s
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Kandungan Timah hitam di dalam Tanah
Metoda Penelitian
III - 2
Lokasi merupakan ruang terbuka dan memiliki topografi medan yang relatif
datar.
Metoda Penelitian
III - 3
lokasi yang berbeda dan di setiap lokasi diambil tiga titik kemudian di setiap titik
tersebut dicampur. Jarak pengambilan sampel tanah dari setiap titik sekitar 15 m.
Sampel tanah yang diambil dari masing-masing lokasi tersebut diambil sampai
kedalaman 10 cm 20 cm. Sebelum diambil tanah tersebut dibersihkan dari
sampah, kerikil/batuan, rumput-rumputan, dan juga akar-akaran agar tidak
mengganggu penelitian
Peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel tanah tersebut terdiri dari
sekop kecil, alat penggali tanah (obeng), sendok, penyaring tanah (saringan),
pengukur kedalaman tanah (mistar), ember tempat untuk menyaring tanah, wadah
untuk menyimpan sampel tanah yang sudah disaring dan beberapa kantung plastik
untuk menyimpan masing-masing sampel (gambar lampiran b No.1).
a.
Prosedur Kerja
Ekstraksi/Destruksi
Penyaringan
Metoda Penelitian
b.
III - 4
Neraca Analitik.
Cawan porselen.
Corong gelas.
Batang pengaduk.
Labu semprot.
HCl pekat.
Larutan Pb standar 0,0 mg/l; 1,0 mg/l; 5,0 mg/l; 10,0 mg/l; 15,0 mg/l; dan
20,0 mg/l.
Metoda Penelitian
c.
III - 5
Langkah Kerja
Urutan pengerjaan ekstraksi timah hitam (Pb) dari sampel tanah adalah sebagai
berikut :
1. Pengukuran Kadar Air Dalam Sampel Tanah
caw an kosong
O
M e m a n a s k a n c a w a n is i b a s a h s e la m a 2 ja m
dengan suhu 105 o C
KA
BCI BC BCK BC
x100%
BCI BC
Bk
100% KA
x BP
100
Metoda Penelitian
III - 6
Dimana :
KA
Bk
BP
BCI
BC
m a s u k a n s a m p e l ta n a h b a s a h y a n g s u d a h d it im b a n g te r s e b u t
k e d a la m g e la s k im ia 1 0 0 m l
100 m l
M e n u a n g k a n a q u a d e s t s a m p a i ta n d a b a ta s 1 0 0 m l
100 m l
+ H NO
3 -4 m l
3 -4 m l
100 m l
100 m l
C , la lu m e n d in g in k a n n y a
+ 10 ml HCl
Metoda Penelitian
III - 7
M enam bahkan H cl 10 m l
3. Penyaringan
M e n y a r in g la r u ta n te r s e b u t d e n g a n m e n g g u n a k a n k e r ta s w h a tm a n
n o 4 0 d e n g a n d ia m e te r 0 , 4 5
Metoda Penelitian
III - 8
kurva kalibrasi tersebut menunjukkan kurva kalibrasi yang sesuai yaitu antara 0,0
ppm 0,2 ppm. Pengukuran Pb dilakukan pada panjang gelombang 283,3 nm
menggunakan sinar lampu khusus BGC D2.
Setelah itu sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml. Sampel tersebut akan
disedot melalui saluran kapiler oleh AAS yang kemudian akan dibakar dengan
menggunakan gas etilen no 2 dan oksigen no 8 (Air C 2H2). Hasil dari
pembakaran tersebut akan menguap yang kemudian uapnya akan disinari oleh
lampu katoda khusus untuk logam berat Pb (BGC D 2) dengan panjang
gelombang 283,3 nm. Hasil kandungan logam berat Pb terterap pada tayangan
monitor dalam kurva kalibrasi dalam satuan ppm atau (mg/l).
K s (P b ) =
V sam pel
1000
1000
Bk
X rA A S
Dimana :
Ks (Pb) : Konsentrasi Pb pada sampel (mg/kg)
Vsampel : Volume sampel 50 (ml) yang berasal dari sample tanah yang tidak
dikeringkan
Bk
r AAS
1000
1000
: Angka konversi ml ke l
: Angka konversi gr ke kg
Metoda Penelitian
III - 9
(termasuk
akar-akaran
dan kerikil).
Lalu
menganalisanya
untuk