Taman Politik Hijau
Taman Politik Hijau
pkm.dirmawa.ugm.ac.id/admin/pkm/print_sampul/9396
Diusulkan oleh :
DWI WAHYU PERMANA
13/344480/SV/2996
SUSI APRIYANTI
13/350105/SP/25927
MUHAMAD CHATAM AL FARID 12/331519/PT/6218
ANDI SANUSI
12/331568/PA/14770
1/1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun proposal
PKM Gagasan Tertulis tepat pada waktunya. Dalam proposal PKM GT ini kami
membahas mengenai Taman Politik Hijau sebagai solusi pencemaran polusi
visual di Indonesia.
Proposal ini dibuat dengan melakukan berbagai telaah literatur serta
observasi lapangan tanpa lepas dari bantuan berbagai pihak dalam memberikan
masukan atas semua kesulitan yang kami hadapi selama pengolahan data
berlangsung. Oleh karena itu, kami menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan porposal
ini.
Kami menyadari bahwa porposal yang kami buat jauh dari sempurna,
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Maka dari itu dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang dapat membangun kami untuk terus melakukan perbaikan.
Akhir kata semoga proposal PKM GT dengan tema yang kami usulkan dapat
memberikan manfaat bagi terbangunnya demokrasi yang lebih baik.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
RINGKASAN ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................. 1
Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 3
GAGASAN
Kondisi Kekinian............................................................................................... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ........................................................................ 6
Bagaimana Gagasan Memperbaiki Kondisi Kekinian ...................................... 7
Pihak-Pihak yang Dapat Membantu Implementasi ........................................... 7
Langkah-Langkah Strategi Implementasi ......................................................... 8
KESIMPULAN ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 11
iv
RINGKASAN
Pada saat menjelang masa pemilihan, baik itu pemilihan bupati, walikota,
gubernur, hingga legislatif, kita sering melihat bahwa alat-alat peraga dari para
calon tersebut mulai berdatangan. Namun, yang mengkhawatirkan adalah alat
peraga itu ditempel di beberapa sarana umum seperti rumah ibadah, rumah sakit,
gedung pelayanan kesehatan, gedung pemerintah, sekolah, jalan protokol, sarana
prasarana publik, dan taman. Bahkan ada beberapa poster partai politik yang
ditempel dipepohonan tanpa beraturan sehingga mengakibatkan pencemaran
visual yang mengganggu keindahan lingkungan sekitar. Tak jarang hal ini
mengakibatkan pertikaian antara orang yang merasa terganggu karena bangunan
atau wilayahnya dikotori. Hal ini kami anggap sebagai pencemaran visual dan
jelas melanggar peraturan Pemilihan Umum. Sebagaimana tercantum pada UU
No 8 tahun 2012 tentang Pemilu, Pasal 102 pasal (2) disebut Pemasangan alat
peraga Kampanye Pemilu oleh pelaksana Kampanye dilaksanakan dengan
mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan
setempat
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
(www.kpu.go.id).
Seiring dengan permasalahan terkait pencemaran visual itu, kami
memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara membuat
taman politik hijau. Taman politik hijau ini bisa membantu mempermudah akses
masyarakat untuk mencari informasi tentang para calon, dan memberikan fasilitas
untuk mencari pendidikan ilmu politik. Taman politik hijau juga dilengkapi
dengan fasilitas multimedia, juga dirancang dengan suasana yang hijau dengan
ditanami tumbuhan-tumbuhan yang akan menarik perhatian masyarakat.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemilihan Umum di Indonesia sudah mulai diselenggarakan pada zaman
kemerdekaan beberapa tahun silam. Dimulai pada tahun 1955, 1971, sampai yang
terakhir pada tahun 2009. Negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi
memungkinkan seluruh lapisan masyarakat untuk memilih para wakil rakyat
secara langsung sebagai wakil mereka yang natinya akan menjembatani antara
keinginan masyarakat dengan pemerintah. Pemilihan Umum merupakan salah
satu wujud dari demokrasi yang melibatkan keikutsertaan masyarakat sebagai ciri
pokok dari demokrasi tersebut. Oleh karena itu, Pemilihan Umum merupakan
sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan masyarakat, karena
masa depan negara Indonesia ditentukan oleh hasil Pemilihan Umum.
Pemilihan Umum di Indonesia akan kembali digelar pada bulan April
2014 mendatang. Untuk menarik simpati masyarakat, beberapa partai biasanya
melakukan aksi kampanye. Salah satu aksi kampanye yang paling banyak
diminati oleh partai-partai besar di Indonesia adalah dengan memasang atributatribut partai atau alat peraga di tempat umum. Mulai dari stiker, poster, spanduk,
sampai baliho. Hal ini dianggap sebagai cara paling jitu untuk menarik perhatian
dari masyarakat.
Mendekati Pemilihan Umum 2014, beberapa partai politik semakin gencar
melakukan aksi kampanye, bahkan beberapa dari mereka terkesan terlalu
berlebihan. Bagaimana tidak,
kesadaran
kepada
masyarakat
Indonesia
tentang
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Berdasarkan kenyataan di lapangan, kebayakan calon pada setiap
pemilihan baik itu pemilihan bupati, walikota, gubernur, hingga legislatif dan
pilpres sering melakukan pelanggaran terkait dengan pemasangan alat peraga
selama kurun waktu masa kampanye. Berdasarkan laporan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan 6.000-7.000
pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye di wilayah DIY. Jumlah tersebut
merupakan rata-rata temuan saban pekan sejak akhir 2013. Bentuk alat peraga
biasanya berupa spanduk, baliho, atau rontek. Mayoritas alat peraga kampanye
yang ditindak adalah milik calon legislator. Yang membuat Bawaslu prihatin,
setiap kali ditertibkan, alat peraga kampanye itu muncul kembali sepekan
kemudian. Pelanggaran terjadi lantaran pemasangan alat peraga kampanye berada
di dalam zona yang dilarang.(www.tempo.co)
dipasang oleh parpol peserta Pemilu sebanyak 136 pelanggaran, APK yang
dipasang di lembaga pendidikan 51 titik, caleg yang memang spanduk lebih dari
satu zona 10 pelanggaran, APK dipasang di lembaga milik pemerintah 7
pelanggar dan 4 pelanggaran dipasang di tempat ibadah. (www.krjogja.com)
Padahal, berdasarkan peraturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 15 Tahun 2013, alat peraga kampanye tidak boleh ditempatkan di tempat
ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik
pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan protokol, jalan bebas
hambatan, sarana dan prasarana publik, taman, dan pepohonan. Pemasangan alat
peraga dengan menyalahi aturan selain mengganggu pemandangan (polusi visual)
juga dapat menggangu kenyamanan serta keamanan para masyarakat disekitarnya.
Seperti dapat dilihat pada gambar 2.
mereka adalah para calon yang nantinya akan ikut dalam bagian pemerintahan
guna mencapai Indonesia yang jauh lebih baik.
adalah masyarakat itu sendiri, peran aktif dan juga kesadaran mereka snagtlah
membantu dalam mengembangkan konsep ini.
KESIMPULAN
1. Gagasan taman politik hijau ini pada dasarnya merupakan usaha untuk
mengurangi polusi visual di masyarakat, terlebih polusi visual yang
disebabkan oleh maraknya kampanye yang dilakukan oleh para calon baik
itu bupati, walikota, gubernur, hingga legislatif menjelang pesta demokrasi
di Indonesia. Maka dari itu, gagasan ini dibuat untuk memusatkan aktifitas
kampanye yang berbentuk gambar maupun tulisan di satu tempat agar
informasi dapat terakumulasi dan tersampaikan dengan baik kepada
masyarakat.
2. Penyampaian informasi berbasis teknologi akan digalakan untuk
membangun masyarakat yang melek teknologi serta menerapkan teknologi
berbasis lingkungan dengan mengurangi produksi kertas maupun plastik
dalam kampanye.
3. Gagasan taman politik hijau ini dapat diimplementasikan melalui kerja
sama antara KPU dan perangkat desa atau kelurahan melalui penyediaan
ruang yang strategis untuk pembangunan taman politik tersebut. Dalam hal
ini KPU berperan sebagai penyedia informasi yang aktual seputar
pengetahuan politik dan profil para calon legilstaif maupun calon dalam
pemilu yang terkait. Kemudian, perangkat desa akan menjadi pengelola
taman politik hijau tersebut dengan memberdayakan tenaga non PNS yang
dilatih dengan baik sehingga mampu menyampaikan informasi seputar
pemilu kepada masyarakat. Selain itu, aparat desa juga berperan sebagai
pihak yang mengelola peraturan seputar kampanye yang akan dilakukan
dalam pemilu, baik itu berupa perijinan maupun sanksi pelanggaran yang
mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh KPU. Masyarakat pun
dituntut untuk aktif dalam penyelenggaraan taman politik hijau tersebut
dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan dan ikut
mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran yang ditemui.
4. Adanya taman politik ini pada dasarnya mampu memberikan banyak
dampak positif bagi semua pihak. Diantaranya adalah masyarakat mampu
mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi seputar Pemilu,
mampu menggunakan teknologi dalam mengakses informasi yang mereka
perlukan, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat. Calon yang akan
dipilihpun akan mampu menghemat anggaran dana kampanye karena
informasi hanya akan diakses di satu tempat saja. Selain itu hal ini mampu
memberikan hak yang sama kepada setiap calon sehingga tidak terkesan
para calon yang memiliki dana besarlah yang hanya mampu menyalurkan
informasi yang mereka miliki ke tengah masyarakat. Dan hal yang paling
penting adalah adanya taman politik hijau ini mampu mengurangi polusi
visual serta mengurangi produksi bahan-bahan yang merugikan bagi
lingkungan. Oleh karena itu, dengan adanya taman politik hijau ini mampu
memberikan banyak keuntungan bagi banyak pihak jika nantinya mampu
dilaksanakan dengan perencanaan dan realisasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
www.kpu.go.id
www.republika.co.id
www.tempo.co
www.krjogja.com
10
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
46181
No. HP
: 085351480505
: dwiwahyupermana@gmail.com
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Hobi
Riwayat Pendidikan
2001 2007
2008 2010
2010 2013
2013 Sekarang
Riwayat Organisasi
11
2008 2009
2008 2009
2010 2012
2013 Sekarang
2013 Sekarang
Riawayat Kepanitiaan :
2011
Penghargaan :
2008
2009
12
MAHASISWA 2
Informasi Personal
Nama
: Susi Apriyanti
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
No. HP
: 0825721022221
: apriyantisusi28@gmail.com
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Hobi
: Menulis Sastra
13
Riwayat Pendidikan
2001 2007
SD Negeri Calincing
2008 2010
2010 2013
2013 Sekarang
Riwayat Organisasi
2008 2009
2008 2009
2008 2010
2010 2012
2011 2012
2011
2013 Sekarang
Riawayat Kepanitiaan :
2011
2012
2012
14
Penghargaan :
2010
MAHASISWA 3
Informasi Personal
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
15
Alamat
No. HP
: 082324252815
: muhamadc3@gmail.com
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Hobi
Riwayat Pendidikan
2000 2006
2006 2009
2009 2012
2013 Sekarang
Riwayat Organisasi
2007 2008
2007 2008
2010 2011
2010 2011
2010 2013
16
2013 Sekarang
2014 Sekarang
Riawayat Kepanitiaan :
2007
2011
2013
Penghargaan
2007
2010
2010
2007
2011
17
MAHASISWA 4
Informasi Personal
Nama
: Andi Sanusi
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
No. HP
: 089657992126
: andi.sanusi11@gmail.com
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Hobi
Riwayat Pendidikan
2000 2006
MI Asshulaha Cieurih
2006 2009
2009 2012
2013 Sekarang
18
Riwayat Organisasi
2007 2009
2007 2009
2010 2011
2011 2012
2012 Sekarang
Riawayat Kepanitiaan :
2010
2011
2012
2012
Penghargaan
2010
2011
2010
2010
19