Anda di halaman 1dari 23

17/3/2014

pkm.dirmawa.ugm.ac.id/admin/pkm/print_sampul/9396

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Taman Politik Hijau : Solusi Pencemaran Visual di Indonesia


Bidang Kegiatan :
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
DWI WAHYU PERMANA

13/344480/SV/2996

SUSI APRIYANTI
13/350105/SP/25927
MUHAMAD CHATAM AL FARID 12/331519/PT/6218
ANDI SANUSI
12/331568/PA/14770

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2014
http://pkm.dirmawa.ugm.ac.id/admin/pkm/print_sampul/9396

1/1

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun proposal
PKM Gagasan Tertulis tepat pada waktunya. Dalam proposal PKM GT ini kami
membahas mengenai Taman Politik Hijau sebagai solusi pencemaran polusi
visual di Indonesia.
Proposal ini dibuat dengan melakukan berbagai telaah literatur serta
observasi lapangan tanpa lepas dari bantuan berbagai pihak dalam memberikan
masukan atas semua kesulitan yang kami hadapi selama pengolahan data
berlangsung. Oleh karena itu, kami menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan porposal
ini.
Kami menyadari bahwa porposal yang kami buat jauh dari sempurna,
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Maka dari itu dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang dapat membangun kami untuk terus melakukan perbaikan.
Akhir kata semoga proposal PKM GT dengan tema yang kami usulkan dapat
memberikan manfaat bagi terbangunnya demokrasi yang lebih baik.

Yogyakarta, Maret 2013


Penulis

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
RINGKASAN ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................. 1
Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 3
GAGASAN
Kondisi Kekinian............................................................................................... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ........................................................................ 6
Bagaimana Gagasan Memperbaiki Kondisi Kekinian ...................................... 7
Pihak-Pihak yang Dapat Membantu Implementasi ........................................... 7
Langkah-Langkah Strategi Implementasi ......................................................... 8
KESIMPULAN ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 11

iv

TAMAN POLITIK HIJAU : SOLUSI PENCEMARAN VISUAL DI


INDONESIA

RINGKASAN
Pada saat menjelang masa pemilihan, baik itu pemilihan bupati, walikota,
gubernur, hingga legislatif, kita sering melihat bahwa alat-alat peraga dari para
calon tersebut mulai berdatangan. Namun, yang mengkhawatirkan adalah alat
peraga itu ditempel di beberapa sarana umum seperti rumah ibadah, rumah sakit,
gedung pelayanan kesehatan, gedung pemerintah, sekolah, jalan protokol, sarana
prasarana publik, dan taman. Bahkan ada beberapa poster partai politik yang
ditempel dipepohonan tanpa beraturan sehingga mengakibatkan pencemaran
visual yang mengganggu keindahan lingkungan sekitar. Tak jarang hal ini
mengakibatkan pertikaian antara orang yang merasa terganggu karena bangunan
atau wilayahnya dikotori. Hal ini kami anggap sebagai pencemaran visual dan
jelas melanggar peraturan Pemilihan Umum. Sebagaimana tercantum pada UU
No 8 tahun 2012 tentang Pemilu, Pasal 102 pasal (2) disebut Pemasangan alat
peraga Kampanye Pemilu oleh pelaksana Kampanye dilaksanakan dengan
mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan
setempat

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

(www.kpu.go.id).
Seiring dengan permasalahan terkait pencemaran visual itu, kami
memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara membuat
taman politik hijau. Taman politik hijau ini bisa membantu mempermudah akses
masyarakat untuk mencari informasi tentang para calon, dan memberikan fasilitas
untuk mencari pendidikan ilmu politik. Taman politik hijau juga dilengkapi
dengan fasilitas multimedia, juga dirancang dengan suasana yang hijau dengan
ditanami tumbuhan-tumbuhan yang akan menarik perhatian masyarakat.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemilihan Umum di Indonesia sudah mulai diselenggarakan pada zaman
kemerdekaan beberapa tahun silam. Dimulai pada tahun 1955, 1971, sampai yang

terakhir pada tahun 2009. Negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi
memungkinkan seluruh lapisan masyarakat untuk memilih para wakil rakyat
secara langsung sebagai wakil mereka yang natinya akan menjembatani antara
keinginan masyarakat dengan pemerintah. Pemilihan Umum merupakan salah
satu wujud dari demokrasi yang melibatkan keikutsertaan masyarakat sebagai ciri
pokok dari demokrasi tersebut. Oleh karena itu, Pemilihan Umum merupakan
sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan masyarakat, karena
masa depan negara Indonesia ditentukan oleh hasil Pemilihan Umum.
Pemilihan Umum di Indonesia akan kembali digelar pada bulan April
2014 mendatang. Untuk menarik simpati masyarakat, beberapa partai biasanya
melakukan aksi kampanye. Salah satu aksi kampanye yang paling banyak
diminati oleh partai-partai besar di Indonesia adalah dengan memasang atributatribut partai atau alat peraga di tempat umum. Mulai dari stiker, poster, spanduk,
sampai baliho. Hal ini dianggap sebagai cara paling jitu untuk menarik perhatian
dari masyarakat.
Mendekati Pemilihan Umum 2014, beberapa partai politik semakin gencar
melakukan aksi kampanye, bahkan beberapa dari mereka terkesan terlalu
berlebihan. Bagaimana tidak,

beberapa sarana umum seperti rumah ibadah,

rumah sakit, gedung pelayanan kesehatan, gedung pemerintah, sekolah, jalan


protokol, sarana prasarana publik,dan taman menjadi sasaran tempat penempelan
atribut partai politik, bahkan ada beberapa poster partai politik yang ditempel
dipepohonan. Hal ini kami anggap sebagai pencemaran visual dan jelas melanggar
peraturan Pemilihan Umum, sebagaimana terdapat pada UU No 8 tahun 2012
tentang Pemilu, Pasal 102 pasal (2) disebut Pemasangan alat peraga Kampanye
Pemilu oleh pelaksana Kampanye dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika,
estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (www.kpu.go.id).
Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa partai politik pada
saat masa kampanye, justru membuat masyarakat menjadi kehilangan
kepercayaan. Bahkan di Solo, ada suatu larangan untuk tidak memilih wakil rayat
yang menempel atribut kampanye di pepohonan (www.republika.co.id).

Menyikapi hal tersebut, kami menawarkan sebuah solusi, yaitu taman


politik hijau. Taman ini di desain khusus untuk memfasilitasi penempelan
beberapa atribut partai politik, sehingga dapat meminimalisasi pelanggaran yang
dilakukan oleh partai politik. Selain itu, Taman holitik hijau juga dilengkapi
dengan fasilitas multimedia yang dapat memudahkan masyarakat untuk
mengakses informasi secara detail dari berbagai partai politik beserta para calon
anggota legislatif. Taman politik hijau dihiasi dengan tanaman-tanaman hias yang
menambah keindahan juga memberikan suasana hijau yang menyejukkan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari karya tulis ini adalah :
1. Memberikan solusi kepada partai politik dengan memfasilitasi penempelan
alat peraga kampanye pemilu.
2. Menumbuhkan

kesadaran

kepada

masyarakat

Indonesia

tentang

pentingnya memahami politik.


3. Meningkatkan Kualitas Pemilihan Umum di Indonesia.
Manfaat dari karya tulis ini adalah :
1. Mengurangi pencemaran visual yang ditimbulkan oleh alat peraga
kampanye pemilu partai politik.
2. Memberikan akses kepada masyarakat untuk mencari informasi yang
berkaitan dengan profil partai politik dan calon legislatif.
3. Memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam pemilu.

GAGASAN
Kondisi Kekinian
Berdasarkan kenyataan di lapangan, kebayakan calon pada setiap
pemilihan baik itu pemilihan bupati, walikota, gubernur, hingga legislatif dan
pilpres sering melakukan pelanggaran terkait dengan pemasangan alat peraga
selama kurun waktu masa kampanye. Berdasarkan laporan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan 6.000-7.000
pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye di wilayah DIY. Jumlah tersebut
merupakan rata-rata temuan saban pekan sejak akhir 2013. Bentuk alat peraga

biasanya berupa spanduk, baliho, atau rontek. Mayoritas alat peraga kampanye
yang ditindak adalah milik calon legislator. Yang membuat Bawaslu prihatin,
setiap kali ditertibkan, alat peraga kampanye itu muncul kembali sepekan
kemudian. Pelanggaran terjadi lantaran pemasangan alat peraga kampanye berada
di dalam zona yang dilarang.(www.tempo.co)

Gambar 1. Seorang warga melintas didepan spanduk caleg yang dipasang


ditembok dikawasan Tanah Tinggi, Jakarta
Sumber : www.tempo.co
Gambar di atas memperlihatkan bahwa betapa sembarangnya para calon
memasang gambar dirinya pada tembok-tembok di daerah-daerah yang tidak
seharusnya dipasangi gambargambar wajah mereka. Bahkan para calon tidak
hanya memasang gambar mereka di satu tempat seperti terlihat pada gambar 1 di
atas, mereka memasangnya ditempat tempat seperti jalan utama, dan juga di dekat
fasilitas umum seperti pasar. Lebih banyak lagi, mereka memasangnya di daerah
pinggiran.
Berdasarkan data Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten
Sleman, ditemukan adanya 1.423 pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK).
Jumlah itu belum termasuk 42 baliho besar yang gagal ditertibkan Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) . Dari 1.423 pelanggaran terbanyak APK ditempelkan
di taman dan pepohonan sebanyak 521. Sedangkan APK yang dipasang di sarana
dan prasarana publik sebanyak 437, bendera atau umbul-umbul yang dipasang di
luar zona yang ditentukan sebanyak 257. Pelanggaran lain dilakukan oleh caleg
DPR/DPRD yang memasang gambar diri mereka sendiri pada baliho yang

dipasang oleh parpol peserta Pemilu sebanyak 136 pelanggaran, APK yang
dipasang di lembaga pendidikan 51 titik, caleg yang memang spanduk lebih dari
satu zona 10 pelanggaran, APK dipasang di lembaga milik pemerintah 7
pelanggar dan 4 pelanggaran dipasang di tempat ibadah. (www.krjogja.com)
Padahal, berdasarkan peraturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 15 Tahun 2013, alat peraga kampanye tidak boleh ditempatkan di tempat
ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik
pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan protokol, jalan bebas
hambatan, sarana dan prasarana publik, taman, dan pepohonan. Pemasangan alat
peraga dengan menyalahi aturan selain mengganggu pemandangan (polusi visual)
juga dapat menggangu kenyamanan serta keamanan para masyarakat disekitarnya.
Seperti dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Seorang pengendara terganggu oleh alat peraga ketika sedang


berkendara
Sumber : www.republika.co.id

Jika pelanggaran-pelanggaran seperti ini terus terjadi, maka dapat


disimpulkan bahwa kegiatan kampanye para calon tersebut hanya akan berdampak
buruk terhadap keindahan lingkungan sekitar. Perlu diketahui bahwasanya ketika
masa kampanye berlangsung disuatu daerah, alat peraga yang dipasang di suatu
tempat itu kadang kala atau bahkan sering tidak di cabut kembali, bahkan alat
peraga tersebut terus terpasang hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
setelah kegiatan pemilihan berakhir. Hal ini tentunya sangat ironis mengingat

mereka adalah para calon yang nantinya akan ikut dalam bagian pemerintahan
guna mencapai Indonesia yang jauh lebih baik.

Solusi yang Pernah Ditawarkan


Dengan maraknya kasus pelanggaran pemasangan alat peraga ini, berbagai
pihak terkait khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan
berbagai upaya untuk menertibkan pelanggaran tersebut, diantaranya dengan
penertiban alat peraga yang dipasang menyalahi aturan. Penertiban ini juga
meilibatkan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bekerja sama
dengan Panwaslu. Harapannya dengan penertiban ini akan memberikan efek jera
bagi para calon tersebut.

Gambar 3. Suasana penertiban alat peraga yang menyalahi aturan


Sumber : www.krjogja.com
Namun, pada kenyataannya penertiban alat peraga ini bisa dibilang kurang
efektif. Pasalnya, setelah ditertibkan alat peraga tersebut terpasang kembali
beberapa hari setelahnya. Selain solusi tersebut, solusi lain yang pernah
ditawarkan adalah pembagian zonasi pemasangan alat peraga. Artinya, setiap
calon diperbolehkan memasang alat peraga di zona-zona yang diperbolehkan
untuk dipasang dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan, dan juga para
calon dilarang memasang alat peraga diluar zona yang telah ditentukan. Kondisi
ini menuntut pemerintah untuk menemukan solusi baru guna mencegah
pelanggaran yang sama yang dilakukan oleh para calon.

Bagaimana Gagasan Memperbaiki Kondisi Kekinian


Dengan terus maraknya kasus ini, perlu dibuat upaya baru yang dapat
mencegah timbulnya kembali kasus pencemaran visual ini. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan pembuatan taman politik hijau. Konsep ini
sangatlah berbeda dengan konsep-konsep yang pernah ada seblumnya, konsep ini
memadukan antara konsep estetika, politik, lingkungan, dan juga edukasi.
Singkatnya, taman politik hijau adalah tempat ideal dan lokalisasi alternative
bagi para calon untuk mempromosikan dirinya kepada masyarakat tanpa
menimbulkan kerugian berupa polusi visual, sehingga para calon tidak perlu
memamsang atau menempelkan alat peraga disembarang tempat.
Taman politik hijau sendiri memliki konsep yaitu taman yang didalamnya
terdapat berbagai informasi mengenai serba-serbi dunia politik hingga informasi
mengenai para calon yang akan dipilih nantinya. Upaya lain selain pembuatan
taman politik hijau adalah dengan konsep penggunaan tanaman dinding. Tanaman
ini bisa menggunakan tanaman menjalar yang menutupi semua dinding, bisa juga
menggunakan tanaman hias yang ditanam di botol bekas. Harapannya, dengan
adanya upaya ini bisa mengurangi tindakan nakal para calon yang sengaja
menempel alat peraganya secara sembarangan. Keuntungan tersendiri dengan
adanya tanaman dinding ini antara lain sebagai hiasan dinding dan juga sebagai
sumber penghasil oksigen yang dapat menambah kenyamanan bagi penduduk
sekitarnya.

Pihak-Pihak yang Dapat Membantu Impelmentasi


Konsep taman politik hijau ini muncul dari masalah pelanggaran
pemasangan alat peraga sehigga menimbulkan pencemaran visual ketika masamasa kampanye berlangsung, maka dari itu pihak pertama yang dapat membantu
impelmentasi konsep ini adlah KPU, Panwaslu, dan Bawaslu. Kemudian
pemerintah juga harus berperan aktif dalam pengelolaan taman politik hijau itu
sendiri agar memudahkan dalam proses operasional taman poltik hijau tersebut.
Dan pihak selanjutnya tentunya adalah para calon itu sendiri. Taman ini dibuat
untuk mereka sebagai sarana memperkenalkan siapa mereka kepada masyarakat,
tentunya peran aktif para calon sangatlah dibutuhkan. Kemudian yang terakhir

adalah masyarakat itu sendiri, peran aktif dan juga kesadaran mereka snagtlah
membantu dalam mengembangkan konsep ini.

Langkah-Langkah Strategi Implementasi


Startegi yang dapat dilakukan antara lain dengan menetapkan peraturan
KPU mengenai pelarangan pemasangan alat peraga selain di taman politik hijau
yang telah dibuat dengan peraturan yang lebih tegas, ditambah dengan pemberian
sanksi yang jelas disertai penegakan peraturan dan sanksi haruslah secara objektif
dan cepat tanggap. Kemudian, memberikan status hukum yang legal terhadap
taman politik hijau tersebut agar dapat dikelola dengan serius. Selain itu,
menggerakkan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pengawasan peraturan
tersebut.

KESIMPULAN
1. Gagasan taman politik hijau ini pada dasarnya merupakan usaha untuk
mengurangi polusi visual di masyarakat, terlebih polusi visual yang
disebabkan oleh maraknya kampanye yang dilakukan oleh para calon baik
itu bupati, walikota, gubernur, hingga legislatif menjelang pesta demokrasi
di Indonesia. Maka dari itu, gagasan ini dibuat untuk memusatkan aktifitas
kampanye yang berbentuk gambar maupun tulisan di satu tempat agar
informasi dapat terakumulasi dan tersampaikan dengan baik kepada
masyarakat.
2. Penyampaian informasi berbasis teknologi akan digalakan untuk
membangun masyarakat yang melek teknologi serta menerapkan teknologi
berbasis lingkungan dengan mengurangi produksi kertas maupun plastik
dalam kampanye.
3. Gagasan taman politik hijau ini dapat diimplementasikan melalui kerja
sama antara KPU dan perangkat desa atau kelurahan melalui penyediaan
ruang yang strategis untuk pembangunan taman politik tersebut. Dalam hal
ini KPU berperan sebagai penyedia informasi yang aktual seputar
pengetahuan politik dan profil para calon legilstaif maupun calon dalam
pemilu yang terkait. Kemudian, perangkat desa akan menjadi pengelola

taman politik hijau tersebut dengan memberdayakan tenaga non PNS yang
dilatih dengan baik sehingga mampu menyampaikan informasi seputar
pemilu kepada masyarakat. Selain itu, aparat desa juga berperan sebagai
pihak yang mengelola peraturan seputar kampanye yang akan dilakukan
dalam pemilu, baik itu berupa perijinan maupun sanksi pelanggaran yang
mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh KPU. Masyarakat pun
dituntut untuk aktif dalam penyelenggaraan taman politik hijau tersebut
dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan dan ikut
mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran yang ditemui.
4. Adanya taman politik ini pada dasarnya mampu memberikan banyak
dampak positif bagi semua pihak. Diantaranya adalah masyarakat mampu
mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi seputar Pemilu,
mampu menggunakan teknologi dalam mengakses informasi yang mereka
perlukan, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat. Calon yang akan
dipilihpun akan mampu menghemat anggaran dana kampanye karena
informasi hanya akan diakses di satu tempat saja. Selain itu hal ini mampu
memberikan hak yang sama kepada setiap calon sehingga tidak terkesan
para calon yang memiliki dana besarlah yang hanya mampu menyalurkan
informasi yang mereka miliki ke tengah masyarakat. Dan hal yang paling
penting adalah adanya taman politik hijau ini mampu mengurangi polusi
visual serta mengurangi produksi bahan-bahan yang merugikan bagi
lingkungan. Oleh karena itu, dengan adanya taman politik hijau ini mampu
memberikan banyak keuntungan bagi banyak pihak jika nantinya mampu
dilaksanakan dengan perencanaan dan realisasi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
www.kpu.go.id
www.republika.co.id
www.tempo.co
www.krjogja.com

10

Lampiran 1 : Biodata Penulis


MAHASISWA 1
Informasi Personal
Nama

: Dwi Wahyu Permana

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Tempat, Tanggal lahir

: Tasikmalaya, 10 Februari 1995

Alamat

: Perum Abdi Negara Jalan Nilem Blok G 15


Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat

46181
No. HP

: 085351480505

E-mail

: dwiwahyupermana@gmail.com

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Hobi

: Mendengarkan musik, Browsing

Riwayat Pendidikan
2001 2007

SD Negeri Mangkubumi I Tasikmalaya

2008 2010

SMP Negeri 4 Tasikmalaya

2010 2013

SMA Negeri 2 Tasikmalaya

2013 Sekarang

D3 Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi Universitas


Gadjah Mada

Riwayat Organisasi

11

2008 2009

Ketua PMR SMP Negeri 4 Tasikmalaya

2008 2009

Staff OSIS SMP Negeri 6 Tasikmalaya

2010 2012

Ketua Div. Iqtisodiyah FARIH (Forum Aplikasi


Remaja Islam Mesjid Al-Hidayah) SMA Negeri 2
Tasikmalaya

2013 Sekarang

Anggota FORSALAMM (Forum Silaturahim


Mahasiswa Muslim) UGM

2013 Sekarang

Anggota JS (Jamaah Shalahuddin) UGM

Riawayat Kepanitiaan :
2011

Sie. Perlengkapan Milad FARIH (Forum Aplikasi


Remaja Islam Mesjid Al-Hidayah) SMA Negeri 2
Tasikmlaya

Penghargaan :
2008

Juara 3 L2AP3K Se-Priangan Timur

2009

Juara 1 L2AP3K Se-Priangan Timur

12

MAHASISWA 2
Informasi Personal
Nama

: Susi Apriyanti

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tempat, Tanggal lahir

: Tasikmalaya, 28 April 1994

Alamat

: Griya Mulya Sari Jalan Cicantel Blok B 14


RT 05 RW 07, Kelurahan Mulyasari,
Tamansari, Tasikmalaya

No. HP

: 0825721022221

E-mail

: apriyantisusi28@gmail.com

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Hobi

: Menulis Sastra

13

Riwayat Pendidikan
2001 2007

SD Negeri Calincing

2008 2010

SMP Negeri 6 Tasikmalaya

2010 2013

SMA Negeri 2 Tasikmalaya

2013 Sekarang

Manajemen Kebijakan Publik FISIPOL Universitas


Gadjah Mada

Riwayat Organisasi
2008 2009

Ketua Pramuka Putri SMP Negeri 6 Tasikmalaya

2008 2009

Bendahara OSIS SMP Negeri 6 Tasikmalaya

2008 2010

Anggota English Club SMP Negeri 6 Tasikmalaya

2010 2012

Anggota Paskibra SMA Negeri 2 Tasikmalaya

2011 2012

Ketua Pramuka Putri SMA Negeri 2 Tasikmalaya

2011

Anggota Satgiat Bela Negara Kwarda Jawa Barat

2013 Sekarang

Staff Div. Pengembangan dan Riset GAMAPI


(Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan
Publik) UGM

Riawayat Kepanitiaan :
2011

Sie. Sponsorship Wide Games Se-Priangan Timur

2012

Sie. Sponsorship Wide Games Se-Priangan Timur

2012

Sie. Kesekretariatan RAIDA Kwarda Jawa Barat

14

Penghargaan :
2010

Juara Harapan 1 Lomba Ngadongeng O2SN Kota


Tasikmalaya

MAHASISWA 3
Informasi Personal
Nama

: Muhammad Chatam Al Farid

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Tempat, Tanggal lahir

: Tasikmalaya, 4 September 1993

15

Alamat

: Cilendek, RT 01 RW 09, Kelurahan Kota


Baru, Cibeurem, Tasikmalaya

No. HP

: 082324252815

E-mail

: muhamadc3@gmail.com

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Hobi

: Bermain Musik, Membaca

Riwayat Pendidikan
2000 2006

SD Negeri Cibeureum 2 Tasikmalaya

2006 2009

SMP Negeri 2 Tasikmalaya

2009 2012

SMA Negeri 3 Tasikmalaya

2013 Sekarang

Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan


Universitas Gadjah Mada

Riwayat Organisasi
2007 2008

Ketua OSIS SMP Negeri 2 Tasikmalaya

2007 2008

Wakil Ketua Paskibra SMPN 2 Tasikmalaya

2010 2011

Wakil Ketua Sanggar Seni Resi Satya SMAN 3


Tasikmalaya

2010 2011

Sekretaris Umum HARISMA (Himpunan Remaja


Islam Mesjid) SMA Negeri 3 Tasikmalaya

2010 2013

Staff Paskibra SMA Negeri 3 Tasimlaya

16

2013 Sekarang

Staff BUMB (Badan Usaha Milik BEM) BEM


Fakultas Peternakan UGM

2014 Sekarang

Kepala Departemen Media dan Informasi


FOSMAPET (Forum Studi Mahasiswa Peternakan)
UGM

Riawayat Kepanitiaan :
2007

Ketua Pelaksana Pentas Seni SMP Negeri 2


Tasikmalaya

2011

Wakil Ketua Pelaksana Lomba Baris Berbaris


Paskibra SMA Negeri 3 Tasikmalaya

2013

Koordinator Publikasi dan Dokumentasi Training


Ilmiah

Penghargaan
2007

Juara 1 Lomba Baris Berbaris Se-Priangan Timur

2010

Juara 2 Lomba Nasyid Se Priangan Timur

2010

Juara 3 Lomba Nasyid Se Priangan Timur

2007

Juara 1 Lomba Baris Berbaris se Jawa Barat

2011

Juara 1 Lomba Baris Berbaris se Priangan Timur

17

MAHASISWA 4
Informasi Personal
Nama

: Andi Sanusi

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Tempat, Tanggal lahir

: Tasikmalaya, 26 Desember 1993

Alamat

: Kampung Sukasukur RT 02 RT 05,


Kelurahan Kersanegara, Cibeureum,
Tasikmalaya

No. HP

: 089657992126

E-mail

: andi.sanusi11@gmail.com

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Hobi

: Bermain Bulutangkis, Membaca

Riwayat Pendidikan
2000 2006

MI Asshulaha Cieurih

2006 2009

SMPN 1 Kota Tasikmalaya

2009 2012

SMA Negeri 3 Tasikmalaya

2013 Sekarang

Kimia Fakultas MIPA Universitas


Gadjah Mada

18

Riwayat Organisasi
2007 2009

GEMMA (Geneasi Muda Mesjid) SMPN 1


Tasikmalaya

2007 2009

Bulutangkis SMPN1 Tasikmalaya

2010 2011

Ketua HARISMA ( Himpunan Remaja Islam


Mesjid) SMAN 3 Tasikmalaya

2011 2012

Ketua Seksi Kerohanian PMR SMA Negeri 3


Tasikmalaya

2012 Sekarang

Staff Advokasi BEM KM FMIPA UGM

Riawayat Kepanitiaan :
2010

Ketua Pekaksana Lailatul Taaruf

2011

Penanggung jawab Gebyar Muharram Se-Periangan


Timur

2012

Anggota Badan Pengawas Ospek PASCAL Fakultas


MIPA UGM

2012

Staff Dana Usaha MUSTAWIL (Musyawarah


Tahunan Wilayah) Kimia Se-Jateng dan DIY

Penghargaan
2010

Juara Harapan 1 Lomba Pasanggiri Nulis Aksara


Sunda

2011

Juara 1 Lomba Nasyid Se-Priangan Timur

2010

Juara 2 Lomba Nasyid Se-Priangan Timur

2010

Juara 3 Lomba Nasyid Se-Priangan Timur

19

Anda mungkin juga menyukai