Anda di halaman 1dari 15

Bahan yang digunakan

Kertas HVS 80 gram ukuran KWARTO


(21,5 x 28 cm)
Sampul luar : Hard Cover
Karton Buffalo atau Linen,
warna kuning tua (Skripsi)
biru tua (Tugas Pustaka)
Tiap Bab diberi pembatas dengan kertas
doorslag warna kuning muda
berlambang Unpad

Layout kertas untuk pengetikan


Pinggir kiri
:
Pinggir bawah:
Pinggir atas :
Pinggir kanan :

4 cm dari tepi kertas


4 cm dari tepi kertas
4 cm dari tepi kertas
3 cm dari tepi kertas

Tatacara Pengetikan
Pada satu muka (tidak bolak-balk)
Jenis huruf: Times New Roman, font 12
Spasi:
Jarak antar baris: dua spasi
kecuali pada penulisan Abstrak, Judul Tabel,
Judul Gambar dan Daftar Pustaka, jarak
antar baris ditik satu spasi.
Jarak antara penunjuk Bab (BAB I) dengan
Tajuk (PENDAHULUAN): dua spasi

Jar!k antara tajuk Bab (Ju$Ul Bab) dengan


tek3 pertama yang ditulis; atau antarA tajuk
Bab ddngan tajuk anak Bab: empat spasi
Jarak antara tajuk anak Bab dengan baris pertama
teks adalah dua spasi dan alinea teks diketik
menjorok ke dalam lima ketukan
Jarak antara teks dengan Judul Tabel: tiga spasi
Jarak antara judul tabel dengan tabelnya: dua spasi

Jarak antara gambar dengan judul gambar: dua spasi


dan jarak antara judul gambar dengan teks di
bawahnya: tiga spasi

SKRIPSI

ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH, SINGKATAN DAN LAMBANG
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III BAHAN DAN METODE


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Pada bagian latar belakang penelitian, diungkapkan alasan yang


mendasar mengapa penelitian yg dimaksud akan dilakukan;
seringkali bagian ini merupakan motivator atau pendorong tentang
aktivitas penelitian yang akan dilakukan dalam rangka penyelesaian
tugas akhir.
Dalam hal ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu bahwa isi
paragraf merupakan;
a) motivator bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitiannya, dan
b) pendorong bagi orang lain untuk menarik minatnya agar membaca
bagian-bagian selanjutnya dari laporan penelitian ini. Hal ini berarti
bahwa uraian pada latar belakang ini harus dapat mengundang rasa
minat baca bagi orang lain.
Pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan
berikut:
1. Apa yang diketahui, teoritis maupun faktual dari kegiatan penelitian yang
akan dilakukan?
2. Adakah permasalahan di situ; apakah ada keraguan yang terdapat pada
permasalahan itu?

3. Bagian mana yang menarik dari permasalahan yang akan diteliti,


mengapa bagian itu menarik untuk diteliti?
4. Apakah secara teknis memungkinkan untuk diteliti?

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah merupakan aspek abstraksi dan pemilihan
yang tepat terhadap aspek kegiatan penelitian yang akan
dikakukan, atau aspek yang akan diteliti. Hal ini juga merupakan
rambu-rambu dan batasan kerja yang akan dilakukan. Jadi,
aktivitas penelitian tidak boleh keluar dari permasalahan tersebut.
Dengan perkataan lain, identifikasi masalah merupakan inti
fenomena aspek kegiatan kerja yang akan dilakukan atau
permasalahan yang akan diteliti.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari
apa yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian atau penelitian
lebih lanjut dari identifikasi masalah.

Sedangkan tujuan peneltian mengetengahkan aspek-aspek kegiatan


kerja apa yang akan dilakukan. Indikator-indikator apa yang hendak
ditemukan dalam penelitian, yang terutama berkaitan dengan
variabel-variabel yang akan diteliti
Maksud dan Tujuan Penelitian seringkali dianggap sebagai hal yang
sama, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya.

1.4 Manfaat/Kegunaan Penelitian


Bagian
ini
menjelaskan
mengenai
sampai
sejauh
mana
manfaat/kegunaan penelitian, baik ditinjau dari segi pengembangan ilmu
ataupun dikaitkan dengan manfaat praktis atau ekonomis dari hasil
penelitian yang dilakukan.

1.5 Metodologi Penelitian


Bagian ini mengungkapkan secara ringkas tentang rancangan
penelitian, prosedur penelitian, serta teknik atau metode analisis yang
dilakukan tanpa merincinya satu per satu.

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian


Menguraikan tentang kegiatan penelitian yang dilakukan; jadwal
kapan dimulainya, sampai kapan selesainya dan di mana
pelaksanaan penelitian dilakukan (di laboratorium atau di lapangan,
atau keduanya?)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(TA/Skripsi)
Menjelaskan teori-teori yang relevan dengan kegiatan
yang dilakukan atau masalah yang diteliti.
Dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang
diperoleh dari publikasi baku, publikasi ilmiah atau hasil
penelitian orang lain (peneliti terdahulu) yang dapat
dijadikan pertimbangan dan kaidah-kaidah teoritis serta
asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya
penalaran untuk mengkaji kegiatan/observasi/penelitian
yang dilakukan atau menjawab masalah yang diteliti.
Pada BAB ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu
teori atau data sekunder untuk membahas kegiatan
kerja yang diobservasi/diteliti atau permasalahan yang
menjadi topik tugas akhir, sepanjang teori-teori atau
data sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiktif.

3.2 Metode Penelitian


3.2.1Pengambilan sampel lateks
Lateks segar Hevea brasiliensis disadap dari pohon karet klon
PR-255 yang diperoleh dari Perkebunan Karet Gunung Hejo
Purwakarta. Lateks hasil penyadapan tersebut ditampung sebanyak 2 L
dalam mangkuk yang kering dan bersih. Untuk mencegah terjadinya
penggumpalan, lateks ditambahkan dengan natrium ditionit sebagai
pengawet, yang fungsiya adalah untuk menghambat aktivitas enzim
polifenoloksidase. ..
dst.

Kalimat ditulis dalam bentuk kalimat pasif, menurut


kaidah EYD

Gambar 4.1 Kadar nitrogen total pada karet tanpa sentrifugasi (a),
setelah sentrifugasi dengan kecepatan 19.000 rpm
selama 90 menit (b), dan setelah proses enzimatik
dengan waktu inkubasi 48 jam (c) serta 96 jam (d).

Tabel 4.1 Kadar nitrogen total karet sesudah dan sebelum proses
enzimatik dari karet hasil sentrifugasi pada variasi
kecepatan 8.000 rpm, 10.000 rpm, 12.000 rpm dan 19.000
rpm selama 60 menit dan variasi waktu inkubasi 48 dan
96 jam.
Kecepatan
sentrifugasi (rpm)

Kadar
nitrogen
sebelum
proses
enzimatik
(%)

Waktu
inkubasi
(Jam)

Kadar
nitrogen
sesudah
proses
enzimatik (%)

Penurunan
kadar
nitrogen
total (%)

8.000 rpm

0,28

48

0,25

10,71

96

0,24

14,29

48

0,22

18,52

96

0,18

33,33

48

0,22

28,00

96

0,19

32,00

48

0,14

56,00

96

0,07

76,00

10.000 rpm
12.000 rpm
19.000 rpm

0,27
0,25
0,25

BAB V (Skripsi); BAB VI (Praktik Kerja)


KESIMPULAN DAN SARAN
5.1/6.1 Kesimpulan

Merupakan kristalisasi hasil interpretasi, resume dari


pembahasan atas hasil pengamatan atau analisis yang dilakukan
dalam bentuk pernyataan ringkas, dapat berupa narasi atau poinpoin tertentu.

5.2 Saran

Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, baik untuk


perbaikan metode atau hasil analisis ataupun peluang
observasi/penelitian lanjutan, aspek operasional, atau rekomendasi.
Saran hendaknya bersifat kongkrit, realistik, bernilai praktis dan
terarah.
Khusus untuk saran praktik kerja selain ditujukan ke arah perbaikan
metode untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan akurat dapat
ditambahkan saran untuk instansi dimana tempat praktik kerja
dilaksanakan khususnya untuk saran perbaikan kinerja ataupun
sarana dan prasarana.

TERJEMAHAN
Lehninger, A.L. 1988. Dasar-dasar Biokimia. Diterjemahkan oleh M.
Thenawijaya. Erlangga. Jakarta.
ARTIKEL YANG DIEDIT DALAM BUKU
Lewin, K. 1999. Group decision and social change. In E.E. Macoby and E.L.
Hartley Edition. Reading in Social Phychology. Third edition. H.R. Wilson.
New York.
PROCEEDING DARI SEMINAR (SYMPOSIUM)
Hobson, P.N. 2004. Growth of mixed cultures and their biological control. In
Microbial Growth. Proc. 9th. Symp. Soc. Gen. Microbiology. P.M. Meadow
and S.J. Pirt Edition. Cambridge University Press. London. pp 43-64.
MAKALAH (PRESENTASI)
Takhasima, M. & Speece, R.E. 1998. Mineral nutrient requirements for high
rate methane fermentation of acetate at low SRT. Paper presented at Ann.
Water Pollut. Control Fed. Conf. Dallas. 5 October.
INTERNET
Shaw, L. 1997. A brief natural
http://immune.com/rubber/nrl.html.

history

of

rubber

latex

allergy.

Anda mungkin juga menyukai