Nutrisi Untuk Penderita Kanker
Nutrisi Untuk Penderita Kanker
Kanker
Nutrisi
Energi jg dpt
membangun &
memelihara
jaringan dlm tubuh
serta mengatur
proses kehidupan
Nutrisi dignkan
makanan sbg
pembentuk energi
dmn setiap jar. Dlm
tbh bekerja dgn
baik
Jenis Nutrisi
Makronutrien
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
Mikronutrien
- Vitamin
- Mineral
Nutrisi
Status nutrisi normal menggambarkan
keseimbangan
yang
baik
antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi.
Kekurangan nutrisi memberikan efek
yang
tidak
diinginkan
terhadap
struktur dan fungsi hampir semua
organ dan sistem tubuh
Cachexia
Cachexia adalah keadaan malnutrisi yang ditandai :
anorexia
penurunan berat badan
muscle wasting
Asthenia
Depresi
nausea kronik
anemia
Yang menyebabkan
Stress psikologis
Perubahan dalam komposisi tubuh
Gangguan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein,
cairan jaringan, keseimbangan asam basa, kadar vitamin dan
elektrolit
Pemberian Nutrisi
Terdapat 3 pilihan dalam pemberian nutrisi yaitu :
diet oral
nutrisi enteral
nutrisi parenteral.
Penyebab Malnutrisi
Penyebab malnutrisi pada penderita kanker
adalah
multifaktorial.
Secara
umum
penyebabnya dikelompokkan menjadi 2
kategori yaitu:
1. Berkurangnya asupan makanan dan
malabsorbsi
2. Gangguan proses metabolisme
Penyebab Malnutrisi
Bruera mengelompokkan penyebab cachexia pada
penderita kanker sebagai berikut:
1. faktor psikologis dan susunan saraf pusat
(keengganan makan, gangguan persepsi rasa
kecap, stress psikologis);
2. efek tumor (obstruksi mekanis, pemakaian
substrate/ nutrisi oleh tumor, produksi sitokin
oleh sel tumor, lipid mobilizing factors)
3.
Penentuan Status
Nutrisi Kanker
Berdasarkan atas :
- Anamnesis,
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan laboratorium
Anamnesis
Perlu ditanyakan adalah :
berat badan rata-rata pada 3 bulan terakhir
informasi tentang asupan makanan baik jenis
makanan, kemampuan mengkonsumsi makanan
dan ha-hal yang berpengaruh terhadapnya
misalnya adanya nyeri, mual-muntah, sulit
menelan, luka berbau dan terapi yang sedang
dijalani.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi adanya kulit
kering, bersisik, atrofi otot (muscle
wasting) adanya edema pitting,
penurunan kekuatan otot dan
cadangan lemak, BMI.
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan laboratoris dengan menentukan
kadar protein serum terdiri dari :
- albumin serum, trasferin dan prealbumin.
- Pengukuran kadar protein serum dapat
menolong memprediksi prognosis penderita.
- Kadar albumin yang rendah secara kronis diikuti
dengan
perpanjangan
hospital
stay,
penyembuhan luka yang buruk, infeksi dan
meningkatkan mortalitas.
M
U
A
L
Lakukan :
Anjurkan px unt mengonsumsi 6 8 porsi kecil mknan/hari, bkn 3 porsi besar
makanan.
Minuman jahe / lemon secara teratur unt mencegah dehidrasi
Berikan makanan lunak & rendah lemak yg dpt ditoleransi dgn baik ketika pasien
mengalami mual.
Pilih makanan kering yg tdk berbau
Berikan minuman dingin, px mgkn tdk dpt menoleransi minuman panas.
Jgn Lakukan :
Jgn anjurkan pasien makan dlm porsi besar
Jgn berikan makanan yg sangat berminyak, gorengan, pedas atau manis
M
U
N
T
A
H
Lakukan :
Laporkan muntah berulang ke dokter.
Setelah muntah terkontrol berikan sedikit cairan bening (gatorade, kaldu
ayam/sayuran, jus buah yg diencerkan dgn air 1:1, minuman jahe tawar) sebelum
beralih ke makanan padat.
Cairan bening tdk boleh diberikan lebih dari 1 hari, kecuali disarankan dokter.
Setelah muntah berkurang, sarankan memulai mengonsumsi makanan lunak.
Jgn Lakukan :
Jgn berikan makanan padat smp muntah berkurang
Jgn minum cairan bening dlm waktu lama
D
I
A
R
E
Lakukan :
diare menyebabkan malabsopsi makanan & dpt mengakibatkan kehilangan
elektrolit.
Awali diet dgn makanan lunak rendah serat (mis. Ikan, ayam, daging giling, telur)
Memberikan makanan dlm porsi kecil, tetapi sering.
Minum cairan bening
Batasi konsumsi susu atau produk susu jika px tdk dpt menoleransi laktosa.
Berikan produk kedelai sbg pengganti.
Jgn Lakukan :
Jgn sajikan produk susu & laktosa smp diare berkurang.
Jgn anjurkan px mengonsumsi makanan tinggi serat (mis. Kacang2an, biji2an,
sayuran, buah, gandum murni)
KONSTIPASI
Lakukan :
Tx obat atau asupan cairan atau makanan yg tdk adekuat dpt menyebabkan konstipasi
Minum cukup cairan. Minuman hangat sebagian besar membantu menstimulasi
peristasis usus
Tingkatkan asupan serat dgn memilih biskuit gandum murni, sereal, buah segar, sayuran.
Bergerak atau berolahraga ringan kapanpun jika memungkinkan untuk membantu
defekasi
Pemberian suplemen (benefiber dan senna tea) yg dapat membantu meredakan
konstipasi atas persetujuan dokter.
Jgn Lakukan :
Jgn berolahraga dan/atau bergerak guna menginduksi defekasi apabila pasien tdk dpt
menahan nyeri.
DEHIDRASI
Lakukan :
Diare, muntah yg parah, penurunan asupan cairan & keringat berlebihan akibat demam
dpt menyebabkan dehidrasi.
Minum cairan sesuai petunjuk pd bagian diare & muntah. Dokter akan menangani
dehidrasi yg parah
KEMBUNG
Lakukan :
Coba makan secara perlahan, konsumsi makanan rendah lemak & makanan lunak.
Pertahankan olahraga dan gerakan yg dpt membantu mengeluarkan gas atau udara dr
dlm usus
Jgn Lakukan :
Jgn sajikan makanan pedas dan tinggi lemak, konsumsi minuman bersoda
Jgn anjurkan px bergerak apabila mengalami nyeri
Luka di Mulut
Lakukan :
Kemoterapi atau radiasi dpt menyebabkan luka di mulut, nyeri pd gusi, radang
tenggorokan & esofagus.
Makanan lunak akan lbh nyaman dikonsumsi jika luka di mulut menetap
Gunakan pengganti susu jika px mengalami diare.
Berikan makanan yg dingin krn lebih mudah ditoleransi dibanding makanan yg panas
Haluskan makanan dlm blender agar lebih mudah ditelan
Berkumur scra teratur dgn menggunakan obat kumur + soda kue unt membersihkan sisa
makanan & kuman.
Jgn Lakukan :
Jgn sajikan makanan berbumbu, makanan kasar & makanan asin
Jgn berikan produk yg mengandung laktosa jika px mengalami diare.
Mulut Kering
Lakukan :
Kemoterapi atau radiasi dpt menyebabkan mnyebabkan mulut kering perubahan
cita rasa makanan makanan lebih sulit ditelan.
Menyisip cairan scra teratur / mengonsumsi permen yg keras unt merangsang produksi
saliva
Makan yg asam unt merangsang produksi saliva
Tambahkan kaldu / air kaldu unt membasahi makanan & memudahkan menelan
Jgn Lakukan :
Jgn berikan produk bebas gula krn dapat menyebabkan diare/nyeri akibat tekanan gas di
abdomen jk produk tsb dikonsumsi dlm jumlah sedang hingga banyak.
Jgn Lakukan :
Jgn berikan makanan bayi krn kalorinya terlalu rendah unt org dewasa
Jgn berikan makanan tinggi lemak jika terdapat kembung, diare atau mual.
SEKIAN
TERIMA KASIH