Pengertian
Shell and Tube Heat Exchanger adalah salah satu jenis alat penukar panas (perpindahan
energi) yang banyak digunakan dalam perindustrian. Laju aliran dan laju perpindahan panas
yang tinggi merupakan kelebihan dari alat ini.
Komponen:
1. Shell: merupakan badan dari heat exchanger, tempat bundel pipa dimasukkan. Dapat
terbuat dari pipa yang berdiameter besar atau pelat logam yang dirol.
2. Tube (Pipa): merupakan tempat pemisah antara dua fluida yang menjadi media
perpindahan panas dan sekaligus sebagai penghantar panas. Oleh karena itu ketebalan
pipa harus diperhitungkan agar proses perpindahan panas berlangsung efektif dan tidak
cepat korosi.
3. Baffles: berguna untuk membuat jenis aliran menjadi turbulen sehingga mempercepat
proses perpindahan panas. Selain itu juga membuat waktu tinggal fluida lebih lama
sehingga perpindahan panas terjadi lebih efektif
4. Channel Cover: tutup yang dapat dibuka saat pemeriksaan dapat perawatan
5. Tubesheet: tempat menyanga tube agar terbentuk bundel.
Sebuat shell and tube heat exchanger dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: front-head, shell dan
the rear-head. Berdasarkan 3 bagian tersebut TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers
Association) mengilustrasikan kemungkinan bentuk exchanger dibuat pada Gambar 2. Penamaan
jenis exchanger dapat dilakukan dengan memberikan kode. Misal BFL : bonnet cover, two-pass
shell dengan longitudinal baffle dan fixed tubesheet rear-head
Aplikasi
Pada steam power plant, setelah uap panas yang bertekanan tinggi memutar turbin
uap tersebut akan dikondensasikan menjadi cairan kembali. Proses kondensasi ini
biasanya menggunakan sistem shell and tube heat exchanger. Dimana fluida didalam
pipa adalah fluida yang berfungsi sebagai pendingin dan fluida diluar pipa (di dalam
shell) adalah steam (Gambar 6).
Gambar 6. Kondensor pada steam power plant menggunakan prinsip shell and
tube heat exchanger
LAMPIRAN