Presus BPH Gita Lusi PDF
Presus BPH Gita Lusi PDF
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. K
Umur
: 68 tahun
Pekerjaan
: Petani
Alamat
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
No CM
: 57 77 00
Keluhan tambahan
c.
d.
e.
f.
Keadaan umum
: Sedang
2.
Kesadaran
: Compos mentis
3.
Berat badan
: 55 kg
4.
5.
6.
Pernapasan
7.
Nadi
8.
9.
Kulit
: 20 x/menit
: 88 x/menit
o
Keriput,
turgor
cukup,
distribusi
merata
11.
cahaya
normal, sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/12.
Telinga
Hidung
serumen
13.
septum, tidak ada
discharge.
14.
Mulut/gigi
karies -/-.
15.
kelenjar
getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
16.
-
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Jantung
Auskultasi
16. Paru
a. Inspeksi
b. Palpasi
17. Abdomen
a. Inspeksi
c. Palpasi
suprapubik, tidak teraba adanya massa, hepar dan lien tidak teraba
membesar
d. Perkusi
: Timpani
18. Ekstremitas
B. Status Lokalis
1. Regio Suprapubic
- Inspeksi : Datar, tidak tampak adanya massa, terpasang selang
sistostomi yang dihubungkan dengan urin tampung, tampak urin yang
keluar melalui selang berwarna merah, luka sistostomi tertutup
perban, tidak rembes.
- Palpasi : Tidak teraba massa, nyeri tekan (+)
2.
3. Regio Anal
-
Inspeksi
IV. RESUME
Pasien laki-laki umur 68 tahun mengalami gejala Lower Urinary Tract
Symptom (LUTS) yang meliputi gejala obstruksi dan iritasi.
Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Pernapasan
: 20 x/menit
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,5 C (aksiler)
- Palpasi
c. Regio Anal
- Inspeksi
- Palpasi
(Rectal Toucher)
Rectal Toucher
kolaps, mukosa rekti licin. Prostat : Teraba membesar pada arah jam 102, konsistensi kenyal, simetris, permukaan licin, tidak terdapat nodul,
sulcus medianus prostate mendatar, ada nyeri tekan. Sarung tangan:
feses ada, lender ada, darah tidak ada.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Darah lengkap :
Hb
9,9gr/dl
(14,0-18,0)
Leukosit
10.890/ul
(4.800-10.800)
Hematokrit
28%
(42-52)
LED
23 mm/jam
(0-15)
Eritrosit
3,2 x 10 /ul
(4,7-6,1)
Trombosit
163.000/ul
(150.000-450.000)
MCV
87,9 Fl
(79,0-99,0)
MCH
30,7 pg
MCHC
35,0 %
(33,0-37,0)
RDW
13,6 %
(11,5-14,5)
Basofil
0,1 %
(0,0-1,0)
Eosinofil
0,0 %
(2,0-4,0)
Batang
0,00 %
(2,00-5,00)
Segmen
79,5 %
(40,0-70,0)
Limfosit
12,5 %
(25,0-40,0)
Monosit
8,2 %
(2,0-8,0)
PT
14,3 detik
(11,5-15,5)
APTT
26,1 detik
(25-35)
(27-31)
SGOT
37 U/L
(15-37)
SGPT
51 U/L
(30-65)
Ureum darah
39,2 mg/d
(14,98-38,52)
Kreatinin darah
1,17 mg/dl
(0,80-1,30)
Natrium
115 mmol/L
(136-145)
Kalium
4,5 mmol/L
(3,5-5,1)
Klorida
106 mmol/L
(98-107)
Radiologi :
Foto thorax AP tanggal 1 mei 2012
Kesan: - Cor tak membesar
- Infiltrat pada parakardial kanan
Foto polos pelvis AP tanggal 1Mei 2012
Kesan: tampak udara usus pada cavum abdomen meningkat
Pemeriksaan uretrografi tanggal 1 Mei 2012:
Kontras dimasukan secara retrograde melalui orifisium uretra
eksterna dengan konektor. Pasase kontras tampak berjalan lancer,
tampak kontras mengisi uretra pars anterior, uretra posterior dan
vesika urinaria. Sebagian dinding uretra tampak irregular, tak
tampak additional shadow ataupun filling defek, tampak intravasasi
kontras tak tampak penyempitan uretra, tampak pula kontras
mengisi vesika urinaria, sebagian dinding vesika urinaria tampak
irregular.
Kesan: gambaran uretritis disertai sistitis
Usulan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi : cystografi, pielografi intravena (IVP)
Prostat Specific Antigen (PSA).
OSIS KERJA
Retensi Urin et causa Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
SIS BANDING
- Karsinoma prostat
- Tumor buli-buli
- Striktur uretra
- Prostatitis
- Uretrolithiasis
- Sphincter dyssinergia
- Obstruksi leher vesika (kontraktur, fibrosis)
10
VIII. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa :
reseksi
prostat
dilakukan
melalui
uretra
dengan
11
IX. PROGNOSIS
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanationam
: ad bonam
Ad functionam
: ad bonam
12
PRESENTASI KASUS
Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
Diajukan kepada :
dr. Tri Budiyanto Sp. U
Disusun Oleh :
Lusiana Wulandari (G1A210090)
Aprylia Gita S. L.
(G1A210091)
13
Disusun Oleh :
Lusiana Wulandari
(G1A210090)
Aprylia Gita S. L.
(G1A210091)
Pada tanggal :
Mei 2012
14
Mengetahui,
Pembimbing