Anda di halaman 1dari 2

MENJENGUK LAWAN JENIS?

Wanita boleh menjenguk laki-laki yang sedang sakit, ataupun sebaliknya; meskipun bukan
muhrimnya. Akan tetapi, hal ini dengan syarat aman dari fitnah, menutup aurat, dan tidak terjadi
khalwat (berduaan dengan lawan jenis).
KAPAN WAKTU MENJENGUK ORANG SAKIT?
Tidak ada keterangan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menerangkan waktu-waktu
tertentu untuk menjenguk orang sakit. Oleh karena itu, dapat dilakukan kapan saja, selama tidak
merepotkan si sakit dan keluarganya.
Salah satu alasan menjenguk orang sakit adalah meringankan penderitaan si sakit dan
memberinya dukungan moral, sehingga sangat tidak bijaksana jika kedatangan kita malah
merepotkan yang bersangkutan.
PERSINGKAT WAKTU KUNJUNGAN!
Hendaknya kita memperhatikan waktu ketika menjenguk orang sakit. Jangan sampai terlalu
lama, karena hal ini bisa membebani bahkan menambah penderitaan si sakit ataupun
keluarganya.
Namun, apabila si sakit suka berlama-lama dengan penjenguknya, dan ingin dikunjungi sesering
mungkin, maka sebaiknya keinginan tersebut dikabulkan oleh si penjenguk. Sebab, hal ini berarti
memberikan kegembiraan dan dukungan moral kepada si sakit.
BERAPA KALI MENJENGUK SESEORANG?
Hal ini dikembalikan kepada kebiasaan, kondisi penjenguk, kondisi si sakit, berapa jauh
hubungan yang bersangkutan dengan si sakit.
Orang yang lama jatuh sakit, maka dia dijenguk dari waktu ke waktu, dalam hal ini tidak ada
batasan waktu tertentu.
JANGAN PAKSA SI SAKIT BERCERITA PANJANG LEBAR!
Diantara maksud mengunjungi orang yang sakit adalah untuk meringankan kan penderitaannya,
oleh karena itu jangan sampai membebani bahkan menambah penderitaan si sakit ataupun
keluarganya.
Satu hal yang dapat membebani si sakit atau keluarganya adalah pertanyaan kronologis
musibah atau penyakit. Si sakit atau keluarga diminta untuk menceritakan kronologis kejadian
yang cukup panjang; dan repotnya lagi, cerita ini harus diceritakan berulang kali karena hampir
setiap pembesuk menanyakan, awal mulanya bagaimana? ; kejadiannya bagaimana?

JANGAN MENAKUT-NAKUTI!
Apa yang kita sampaikan kepada si sakit maupun keluarganya, harus kita perhatikan benarbenar. Ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik, yang dapat menumbuhkan motivasi atau
meringankan musibah yang dialami mereka. Jangan sampai apa yang kita sampaikan malah
menimbulkan rasa takut & cemas terhadap si sakit maupun keluarganya.
MENDOAKAN SI SAKIT
Orang yang menjenguk orang sakit hendaknya tidak berkata-kata kecuali sesuatu yang baik.
Sebab para malaikat akan mengamini apa yang akan diucapkannya.
Membaca doa: As alukalloohal-azhiima, robbal arsyil-azhiimi, ayyasyfiyaka. (7x) Aku
memohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabb Arsy yang agung agar
menyembuhkanmu.

Anda mungkin juga menyukai