Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PERANCANGAN APLIKASI

Pada Bab ini, akan membahas perancangan dan hasil dari program aplikasi
yang telah dibangun. Pada perancangan aplikasi ini meliputi sistematika perbaikan
dan penajaman citra digital, proses sistem dari perangkat lunak yang akan
dibangun, kemudian perancangan dari aplikasi tersebut dan rancangan tampilan
aplikasi. Pada pembahasan, akan dilihat hasil dari proses perbaikan citra
A.

Perancangan Data
Pada aplikasi perbaikan citra digital yang dibangun harus memiliki
data-data yang akan diolah dan digunakan pada sistem yang nantinya untuk
dilakukan perbaikan citra digital. Data-data input yang digunakan berupa
citra digital yang memiliki noise, berukuran 200 x 200 pixel dengan format
file citra .*BMP.
1.

Teknik Perbaikan Citra Digital


a.

Konversi citra RGB ke Grayscale


Pada tahap pertama dalam proses perbaikan citra digital, citra
digital yang diambil berupa citra RGB (red, green, blue) yang
kemudian dikonversi kedalam bentuk citra grayscale. Citra digital
yang sebelumnya berwarna harus diubah dulu dalam format
grayscale karena yang di filter adalah intensitas dari warna hitam
dan putih pada citra digital tersebut.

(a)

(b)

Gambar 4.1 (a) citra RGB


(b) citra Grayscale

29

Coding program untuk merubah citra RGB ke citra Grayscale


pada matlab :
%konversi citra RGB ke citra Grayscale
img = rgb2gray(dataInput)
Keterangan :
rgb2gray : fungsi merubah dari citra RGB ke citra grayscale pada
matlab.
dataInput : variable dari citra digital yang akan diubah.
img
b.

: variable nama dari citra grayscale

Menampilkan spectrum fourier dari citra


Setelah citra digital dikoversi ke bentuk citra grayscale dari citra
RGB. Selanjutnya gambar dengan format Grayscale tersebut di
transformasikan kedalam FFT 2D, kemudian ditampilkan spectrum
fouriernya dengan menggunakan metode transformasi fourier

(a)

(b)

Gambar 4.2 (a) Citra Grayscale


(b) Spectrum fourier
Coding program untuk transformasi fourier pada matlab:
%Melakukan FFT 2 Dimensi terhadap citra digital
img_f = fft2(img);
img_fs = fftshift(log(abs(img_f))+eps);
Keterangan :
img_f

variable untuk fast fourier transform

fft2

: fungsi untuk melakukan transformasi fourier terhadap


array 2 dimensi

30

fftshift : fungsi untuk melakukan pergesesaran dari hasil


transformasi fourier untuk memudahkan analisa visualisasi
dari spectrum fourier
c.

Filtering dengan menggunakan Median Filter


untuk menghilangkan noise pada citra dilakukan filtering dengan
menggunakan median filter untuk menghilangkan noise pada citra.

Gambar 4.3 Hasil Median filter


coding program untuk median filter pada matlab:
md = medfilt2(img)
Keterangan :
md

: variable untuk median filter

medfilt2: fungsi untuk melakukan median filter dalam matlab


img
d.

: citra yang akan diproses

Penajaman citra dengan menggunakan metode High Pass Filter


Penajaman citra bertujuan untuk memperjelas tepi pada objek
di dalam citra. Operasi yang digunakan untuk penajaman citra
adalah HPF (High Pass Filter).
Citra yang telah dikonversi menjadi grayscale maka dilakukan
penajaman citra (Sharpening) agar gambar lebih terlihat tajam dan
memudah proses pengolahan citra.

31

Gambar 4.4 Hasil penajaman dengan high-pass filter pada citra


coding program untuk high pass filter pada matlab :
h = fspecial('unsharp')
k = imfilter(md, h)
Keterangan :
h

: variabel pembentuk fungsi filter atau matrik (kernel) filter.

fspecial: mengembalikan nilai h sebagai inti korelasi yang sesuai


dengan format yang digunakan untuk imfilter.
unsharp: untuk menyaring penguatan kontras dalam penajaman.
k

: variabel untuk hasil dari penajaman.

imfilter: syntax untuk penyaringan image


md
e.

: gambar yang akan diproses.

Penajaman dengan menggunakan metode konvolusi


Selain high-pass filter, konvolusi juga dapat digunakan untuk
melakukan penajaman pada citra. Konvolusi merupakan teknik
penajaman pada domain spatial, sedangkan high-pass filter
meerupakan teknik penajaman pada domain frequency.

Gambar 4.5 Hasil Penajaman dengan konvolusi pada citra

32

coding program untuk konvolusi pada matlab:


kernel = [1 1 1;1 1 1;1 1 1]/9
con = double(conv2(k,kernel,'same'))
Keterangan :
con

: variable untuk konvolusi

conv2 : fungsi untuk melakukan konvolusi pada matlab


k
B.

: citra yang akan diproses

Perancangan Aplikasi
Aplikasi ini merupakan program prototype yang dirancang untuk
memperbaiki citra digital yang memiliki noise dengan melakukan
penajaman pada domain spatial dan domain frequency.
Dalam menganalisa suatu sistem yang akan dibangun maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.

Analisa Fasilitas Sistem


Fasilitas-fasilitas yang ada pada aplikasi yaitu untuk melakukan
perbaikan pada citra yang bernoise. Operasi-operasi ini diantaranya
terdapat seperti di bawah ini:
a.

Pemakai dapat membuka format file citra digital dimana pada


sistem ini format file yang dipakai adalah .bmp

b.

Pemakai melakukan perbaikan citra digital dengan menggunakan


metode fast fourier transform dan penajaman citra pada domain
spatial dan domain frequency.

c.

Pemakai dapat menyimpan citra digital yang telah melalui proses


perbaikan.

2.

Algoritma Aplikasi
Pada proses pembuatan perangkat lunak ini diperlukan suatu
perencanaan sebagai berikut :
a.

Ambil citra digital yang memiliki noise.

b.

Citra dirubah menjadi tipe citra grayscale.

c.

Hasil dari citra grayscale selanjutnya dilakukan transformasi


fourier yang kemudian akan terlihat spectrum fouriernya.

33

d. Untuk menghilangkan noise, dilakukan filter dengan menggunakan


metode median filter.
e. selanjutnya dilakukan penajaman dengan metode spatial domain
dan frequency domain, sehingga citra yang telah dihilangkan
noisenya terlihat lebih tajam.

Proses Perbaikan
Citra Digital

Gambar 4.6. Flowchart Proses Perbaikan Citra Digital


3.

Rancangan Tampilan Aplikasi


a.

Tampilan Utama (Index Menu)


Tampilan menu utama merupakan tampilan awal pada saat

program pertama kali dijalankan. Pada rancangan menu utama ini ada

34

terdapat beberapa menu bar, diantaranya Aplikasi, Keterangan dan


Keluar.

Gambar 4.6 Rancangan Aplikasi Menu Utama


b.

Tampilan Aplikasi
Tampilan aplikasi ini merupakan tampilan yang dirancang sebagai

tahapan dalam perbaikan citra digital. Yang dimulai dari gambar asli
(RGB) yang diubah kebentuk grayscale, melihat spectrum fouriernya,
dan melihat hasil dari perbaikan.

35

Gambar 4.7 Rancangan Aplikasi Menu Aplikasi


c.

Tampilan Keterangan
Rancangan tampilan keterangan merupakan tampilan yang berisi

keterangan yang berupa penjelasan singkat dari aplikasi yang dibuat.

Gambar 4.8 Rancangan Aplikasi Menu Keterangan

36

Anda mungkin juga menyukai