PRINSIP PEMERIKSAAN:
anamnesa
pemeriksaan fisik
pemeriksaan penunjang.
KULIT
A.
Inspeksi
1) Hygiene kulit.
Penilaian atas kebersihan yang merupakan petunjuk umum atas kesehatan
seseorang.
2) Kelainan-kelainan yang bisa nampak pada inspeksi:
ulkus,crusta,sikatrik,ptechie,hematom,spidernaevi,anemia,cyanosis,ikterik
Ulkus
Suatu lesi yang terbuka yang diakibatkan pecahnya vesikula atau
pustule.
Crusta
Cairan tubuh yang mengering, bisa dari serum, nanah, darah dan
sebagainya.
Cicatrix
Pembentukan jaringan ikat pada kulit sesudah penyembuhan luka.
Hal ini bisa karena bakat (mempunyai kecenderungan untuk itu), ada
pula yang spesifik :
- Cicatrix bekas irisan kulit pada seorang mofinis.
- Bekas suntikan BCG.
Ptechie
Adalah bercak pendarahan yang terbatas, dan terletak di epidermis
kulit, berukuran kurang dari 1 cm.
Hematoma
Perdarahan dibawah kulit yang umumnya berukuran lebih besar
dan berwarna merah, biru, ungu sampai biru.
Spider naevi
Suatu pelebaran pembuluh-pembuluh darah arteriola dikulit yang
khas bentuk dan arah aliran darahnya (keluar). Misal : pada penderita
Cirrhosis Hepatis.
Anemie
Pucat, bisa dilihat pada telapak tangan, mucosa bibir, conjungtiva
palpebra, warna dasar kuku karena kurangnya kadar haemoglobin (Hb).
Cyanosis
Tampak kulit berwarna kebiruan akibat jumlah penurunan Hb
melebihi kadar 5g%, akibat kegagalan transport oksigen atau
menumpuknya CO2 di jaringan, juga tampak pada telapak tangan,
mucosa bibir warna dasar kuku. Misal : pada penyakit jantung, paruparu, gangguan SSP, dan Hipoglikemi.
Ikterus
Warna kuning-kuning kehijauan yang bisa tampak dikulit, telapak
tangan, dan seklera mata karena kadar bilirubin yang tinggi pada
penyakit-penyakit hati, ieterus neonatorum fisiologik, dan ieterus
neonatorum patologik. Hal ini dibedakan dengan Carotenemia ieterus :
- Warna kuning oranye
- Tidak didapat pada seklera mata
B. PALPASI
KELAINAN KUKU
o
Koilonikia
Koilonikia atau disebut juga spoon nails (kuku sendok). Koilonikia dapat dijumpai pada
beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat,
hipotiroid
Onikolisis
Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit, obat-obatan, trauma,
gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun, atau tanpa
penyebab yang jelas.
Leukonikia
Leukonikia dapat terjadi pada penyakit tifus, nefritis karena trauma dan infeksi
jamur, trauma otak hebat, keracunan arsen, penderita sirosis hepatis, penyakit
jantung, diabetes melitus, tuberkulosis dan arteritis reumatoid atau dapat normal
terjadi pada anak umur 1-4 tahun.
Onikoreksis
Pada onikoreksis dijumpai kuku rapuh dan pecah pada tepi bebas LK dan fisur
memanjang pada LK. Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan pemakaian
sabun kuat, penghapus cat kuku, pada keadaan hipotiroid. Kuku rapuh dapat
merupakan manifestasi psoriasis, onikomikosis, anemia defisiensi Fe,
pakionikia congenital
Clubbing Finger
Disebabkan meningkatnya kelenturan Lengkung Kuku proksimal akibat hipertrofi dan
hiperplasi stroma fibrovaskular falang distal. Clubbing merupakan tanda beberapa
penyakit sistemik, antara lain: penyakit paru kronik, penyakit jantung, penyakit
kelenjar tiroid.
Kelainan lain :
Garis Beau
pada trombosis koroner, pneumonia, defisiensi Fe.
Onikomadesis
pada diabetes, inflamasi lipat kuku proksimal.
PEMERIKSAAN NADI
Frekuensi Nadi
Denyut nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam
pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung.
Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan
menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya
pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat
tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh
darah arteri.
1. Arteri Radialis
2. Arteri Brakhialis
Persiapan pasien
1. Jelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Buatlah pasien rilek dan nyaman.
Cara pemeriksaan
1. Cuci tangan pemeriksa.
2. Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah.
3. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi.
Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
4. Lakukan palpasi ringan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah ,lakukan palpasi sepanjang lekuk radial/brakhial pada pergelangan
tangan.
5. Rasakan denyut arteri dan irama yang teratur.
6. Hitung denyut tersebut selama satu menit.
TEKANAN DARAH
A.
Persiapan
1. Pasien
Atur posisi pasien duduk/ berbaring.
Jika telah melakukan aktivitas istirahatkan dulu sampai
tenang, karena akan berpengaruh terhadap hasil pengukuran
tekanan darah.
2. Persiapan Alat
Spigmomanometer (Tensi meter).
Stetoskop.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pelaksanaan
Atur posisi tangn minimal sejajar dengan letak jantung dan tidak
terlalu rendah.
Tempatkan atau letakan manset pada lengan atas 3 jari diatas
sikut.
Tempelkan Manometer pada manset yang telah dipasang.
Cari denyut nadi pada arteri brachialis (pada lipatan siku).
Setelah nadi ditemukan tempelkan stetoskop pada daerah
denyutan nadi tersebut.
Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa.
Cari denyut nadi pada arteri radialis (pada daerah pergelangan
tangan).
Mulai melakukan pemompaan sampai dirasakan denyutan nadi
pada pergelangan tangan menghilang, lalu tambahkan 1 2
pompaan.
Lanjutan..
9.
10.
11.
12.
Evaluasi
Kategori
Dan/atau
Normal
Sistol
(mmHg)
<120
Dan
Diastole
(mmHg)
<80
Pre hipertensi
120-139
Atau
80-89
Hipertensi
tahap 1
Hipertensi
tahap 2
140-159
Atau
90-99
160
Atau
100
TELAPAK TANGAN
Eritema palmaris
sirosis, kehamilan,
penyakit katup jantung.
Hiperpigmentasi
penyakit Addison
PERSENDIAN
KELAINAN TENDO
Nodulus tendo
artritis reumatoid.
Tendo ekstensor
penimbunan lunak
pada hiperlipidemia
SISTEM MOTORIS
A. Inspeksi :
1.
B. Palpasi
1.Konsistensi
2.Nyeri
tekan
3.Tonus otot
PEMERIKSAAN MOTORIS.
TABEL GRADASI
KEKUATAN OTOT
Normal
100 %
Good
75 %
Poor
50 %
Trace
25 %
Zero
0%
Penggerak utama pada gerakan abduksi jarijari tangan adalah otot-otot interossei
dorsalis yang di inervasi oleh N.ulnaris
Penggerak utama pada gerakan adduksi jarijari tangan adalah otot-otot interossei
palmaris yang diinervasi oleh N.ulnaris
PEMERIKSAAN SENSORIK
PEMERISAAN MODALITAS
Nyeri
superfisial
Nyeri tekan dalam
Raba
Getar
Suhu
PEMERIKSAAN NYERI
PEMERIKSAAN RABA
PEMERIKSAAN SUHU
GRAPHESTHESIA
STEREOGNOSIA
TERIMA KASIH